NovelToon NovelToon
Dia, Senja

Dia, Senja

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: liponh

Kisah hidup seorang anak perempuan yang tidak terlalu dekat dengan ayahnya. Dia juga berkali-kali di khianati oleh orang yang di cinta. Hingga bertemu dengan cowo yang baik, namun dia takut untuk memulai lagi.

"Aku bukan mati rasa, hanya saja aku takut akan salah orang lagi"
Aruna~

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon liponh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 8

^^^'Besok minggu Byy, kita mau keluar ngga?'^^^

^^^Pesan dari Aruna^^^

Aruna mengirim sebuah pesan kepada Fabian, mereka sudah lama tidak bertemu, mungkin ada 2 minggu lebih.

Tak kunjung dia balas padahal sudah centang 2, Aruna jadi agak kesal sedikit. Ini malam minggu dam Aruna tahu pasti Fabian akan menghabiskan malam ini bersama teman-temannya dari pada dirinya.

^^^'Fabian Adhitama'^^^

Jarang-jarang Aruna memanggil Fabian dengan nama lengkapnya. Itu berarti tingkat kekesalan sudah mencapai batasnya. Karena sudah satu setengah jam tidak kunjung di balas, Aruna langsung saja menelfon Fabian siapa tahu pemuda itu sudah ketiduran.

Tak sampai 5 menit, telfon sudah menyambung.

"Iya kenapa?"

Fabian bertanya tanpa melihat sebuah pesan yang dikirim oleh Aruna sebelumnya.

"Abis darimana?" bukannya menjawab Aruna malah bertanya balik.

"Aku lagi kumpul sama temen, jadi ga denger notiv dari kamu" jelas Fabian.

"Baca chat ku, kamu ada waktu ga besok?"

Tak kunjung dijawab, Fabian yang berada di sebrang telfon tanpak sedang berfikir keras ia sedang mencari sebuah kata-kata yang pas untuk menjawab pertanyaan dari Aruna tersebut.

"Aku ada waktu, cuma-" setelah sekian lama Aruna menunggu akhirnya di jawab namun, Fabian menggangtung ucapannya.

Dan kini Aruna tahu kenapa Fabian lama menjawab, pasti dengan alasan yang sama seperti yang sudah-sudah.

"Aku ga ada uang buat jalan sama kamu"

Dan yap tebakan Aruna benar. Hanya itulah yang selalu menjadi alasan Fabian menolak untuk jalan bersama Aruna. Padahal yang Aruna mau hanya quality time berama Fabian. Walaupun hanya bertemu di rumah Fabian atau rumahannya tanpa harus keluar pun Aruna mau. Karena dia hanya ingin bersama dan bertemu secara langsung. Tidak lebih, dia tidak mau healing dan menghabiskan uang pacarannya yang notabenya belum menjadi seorang suami itu.

"Kita udah pacaran hampir setangah tahun, dan kamu masih ngga ngerti aku?" tanya balik Aruna.

"Tapi emang itu kenyataannya" sela Fabian

"Yang aku mau cuma ketemu sama kamu!" Aruna menegaskan setiap kata-katanya.

"Tapi tetep harus keluar uang" sela Fabian lagi.

Karena Aruna sudah cinta mati kepada Fabian dia tidak peka padahal Fabian hanya beralasan, dirinya cuman malas bertemu dengan Aruna, namun Aruna menganggap bahwa Fabian itu minder dan jika bertemu harus membawakan sebuah makanan untuk Aruna.

"Besok aku aja yang dateng kerumah mu, gausah keluar uang!" Aruna sudah memutuskan dan Fabian tidak dapat menganggu gugat.

Tanpa ada perlawanan akhirnya Fabian menyetujui perkataan Aruna, bahwa dirinya besok datang ke umah Fabian.

Pagi ini sebelum datang ke rumah Fabian, Aruna lebih dulu mengirimnya pesan.

^^^'Aku kerumah kamu jam 9 nanti'^^^

^^^Pesan Aruna kepada Fabian.^^^

'Kepagian aku kayanya belum sarapan'

Jawab Fabian yang pasti hanya alasan belaka

"Aihh apa la anak ini, kenapa jadi bahas sarapan. Toh bisa sarapan juga nanti bareng sama aku" gerutu Aruna.

^^^'Aku udah beli bubur ayam buat kita berdua'^^^

Melihat pesan bahwa Aruna datang dengan sebuah sarapan, Fabian jadi agak semangat. Sebenarnya pagi ini neneknya tidak memasak, jadi ia sedikit lapar dan memberikan alasan tersebut kepada Aruna. Tidak disangka ternyata gadis itu memang sangat peka.

"Emang cewe gue, peka banget sih" kata Fabian di dalam hati sambil senyum-senyum sendiri.

Sampai dirumah Fabian, Aruna bertemu dengan nenek dari pemuda tersebut. Fabian tunggal bersama kakek dan neneknya sementara ibu, ayah, dan adiknya tinggal di luar Kota. Fabian tidak dapat pindah karena dirinya harus menyelesaikan pendidikannya terlebih dahulu disini.

"Halo nek apa kabar?" tanya Aruna basa basi.

"Baik Arun, cari Bian yaa?"

"Dia masih ada dikamar di samperin aja" terang nenek Fabian, karena sudah beberapa kali Aruna datang jadi nenek Fabian sudah hafal eengan Aruna.

"Okee nek, kalo gitu Aruna permisi dulu yaa"

Setelah pamitan Aruna segera jalan ke kamar Fabian, sebelum masuk dia mengetuk pintunya terlebih dahulu. Walaupun Fabian pacarnya sendiri, namun dia tidak pernah adal nyelonong begitu saja karena dia menganggap adab itu penting.

"Masuk Byy" teriak Fabian, ternyata anak itu baru selesai mandi dan sedang mengeringkan rambut.

Aruna masuk perlahan mendekat ke arah Fabian yang sedang duduk ditepi kasur.

"Sini aku bantu"

Aruna meletakkan bubur ayam di atas naskas. Lalu ia mengambil handuk dan mulai mengeringkan rambut Fabian dengan sesekali bermain rambutnya.

"Makasih yaa" lata Fabian sembari memegang tangan Aruna yang berada di pundaknya.

"Sama-sama ayo kita sarapan" ajak Aruna

Aruna berjalan beriringan dengan Fabian ke arah meja yang berada di tepi kasur. Lalu mereka menempatkan diri di bawah lantai yang ada alas untuk duduk dan makan bersama.

"Aku suapin yaa" ucap Fabian dengan menyodorkan bubur ayam tepat di depan mulut Aruna.

Tanpa pikir panjang Aruna membuka mulut dan menerima suapan dari Fabian. Mereka berdua saling bertukar suap, menambah keromantisan kedua pasangan tersebut.

...☞🦋☜⁠  ...

...Helloww the readers👋...

...Timakasiii sudah membaca karyaa ku...

...Aku juga menerima kritik dan sarannya yaa...

...Jangan lupa yaa buatt like♡♡ and coment📝...

...Semoga kalian sehat selaluuu, love youu all💐...

1
Heyhoo
semangat kakak🤗
Anita Jenius
5 like mendarat buatmu thor. semangat ya
fdlalipahh: asiappp makasiii💗💗
total 1 replies
Heyhoo
Semangat Kakak💚
fdlalipahh: trimakacii atass suprott nyaa yaa💐
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!