NovelToon NovelToon
Menikah Karena Skandal

Menikah Karena Skandal

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / CEO / One Night Stand / Pernikahan Kilat / Identitas Tersembunyi
Popularitas:15.4k
Nilai: 5
Nama Author: Harsie Alive

Rhea tak pernah berpikir bahwa dia akan menjalani biduk rumah tangga bersama pria yang telah menyelamatkan adik nya. Edgar, pria misterius dengan identitas ganda yang terlibat skandal kumpul kebo dengan Rhea akibat kecemburuan dan jebakan tetangga jahat di komplek kediaman Rhea, harus menikah dengan Rhea setelah dijebak tidur satu malam dengan gadis itu.

Identitas Edgar yang tidak biasa mempersulit keadaan, sedang Rhea sendiri memiliki banyak masalah dalam hidupnya. Semuanya terkuak perlahan-lahan bersama dengan perjalanan cinta mereka yang mengejutkan.

Mereka memiliki dendam yang sama terhadap seorang wanita yang telah menghancurkan kehidupan mereka.

Benih-benih cinta tumbuh tanpa di sadari.

" Aku tidak percaya cinta! aku tidak akan pernah jatuh cinta!" ucap Edgar yang tanpa sadar menatap Rhea penuh cinta.

"hahahah... apa itu cinta? sejak aku lahir aku tidak mengerti dan tidak mau mengerti!" ucap Rhea sembari menyiapkan bekal penuh rasa cinta untuk suaminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Harsie Alive, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps. 8

Para warga hanya menatap Rhea, ada yang termakan ucapan Jono, ada yang hanya kasihan, ada yang tertawa karena nasib jelek Rhea dan ada yang bersimpati tapi tak bisa membantu.

Jono adalah anak camat di mana mereka tinggal, semua tahu sifat bengis pria pemabuk itu, bahkan obsesinya pada Rhea.

"Sudah Rhea terima saja, toh dia kaya, kau tidak harus jualan begini untuk cari u..."belum sempat orang itu berbicara, Rhea langsung memakinya.

"Diam kau berengsek, pria macam apa dirimu hah!? Anakmu saja suruh menikah dengan pemabuk ini, dasar bajingan gila!" Pekik Rhea sambil menangis sedih, dia terus menahan Ahin dan melindungi adiknya di belakang tubuhnya.

"Ck... Kami hanya beri saran Rhea, dia mencintaimu, kau butuh uang, bukankah itu masuk akal? Lagipula kau miskin, Jangan jual mahal dan berharap pria kaya menghampirimu!" Ucap yang lain.

Srakkkk!!

Hati Rhea bak dicabik-cabik, mulut orang-orang itu sangat kejam. Karena mereka tidak dihadapkan dengan keadaan yang dirasakan Rhea, dengan seenak jidatnya mereka mengutarakan pendapat mereka yang gila.

"Jahat! Kakakku tidak berhak mendengar itu dari kalian, dasar orang jahat!" Kali Ini Ahin berteriak, dia membenci semua orang yang menyakiti kakaknya.

"Cih sudah miskin, sombong pula!" Ejek yang lain.

"Kalau kalian tidak bisa menolong, jangan menghinanya, dasar jahat!!" balas para pedagang yang adalah teman Rhea.

Orang-orang itu menatap bengis pada Rhea, terutama orang di sekitar komplek rumah Rhea.

Mereka membiarkan Rhea menghadapi pria itu seorang diri. Hanya teman pedagang yang peduli pada Rhea, tapi mereka pun tak sanggup melawan Jono.

"Sungguh tak punya hati!" Ucap Rhea dengan buliran bening mengalir dari kedua pelupuk matanya.

"Hahahha... Kau dengar kan, kita menikah saja, atau ku bunuh kau!!" Pekik Jono sambil berjalan ke arah Rhea dengan mengangkat pecahan beling itu.

Rhea dan Ahin berlari ketakutan, terus saja Rhea melindungi adiknya, semakin mereka berlari semakin pria gila itu mengejar mereka, tak ada yang mau menolong mereka, karena Jono anak orang berpengaruh yang bisa merusak hidup mereka jika mereka ikut campur. Bahkan memanggil polisi pun akan percuma.

"Kak, dia mengejar kakak!" Pekik Ahin panik.

"Cepat lari!!" Pekik Rhea hingga Jono menyudutkan kakak beradik itu, pria mabuk itu menatap luar pada Rhea hingga tiba-tiba...

"Bughh!!!!"

Satu tendangan mendarat di pusaka tidak berharga milik Jono dan membuatnya ambruk seketika.

"Arrkhhh... Sialaaannnn!!!" Pekik Jono sambil mengayunkan tangannya dan melemparkan beling itu ke arah Rhea.

"Awas!!!" Edgar tiba-tiba datang dan menarik Rhea dan Ahin, melindungi keduanya salam rengkuhan tubuhnya yang bidang dan kekar.

Keduanya selamat dari beling itu. Nafas Ahin dan Rhea sampai terengah-engah, mereka ketakutan setengah mati, sedang Edgar sama lelahnya, darahnya bercucuran akibat luka yang terbuka.

"E-edgar!??"

"Kak Edgar!?" Rhea dan Ahin terdiam membeku sata melihat Edgar di hadapan mereka.

"Kalian baik-baik saja? Apa ada yang terluka!?" Tanya Edgar sambil memeluk keduanya dan menatap mereka dengan wajah khawatir.

"Ka-kami baik-baik saja, tapi lukamu..." Rhea menatap tubuh Edgar khawatir.

"Tak apa, syukurlah kalian tidak kenapa-kenapa," ucap Edgar lega sambil memeluk keduanya karena khawatir. Bahkan Ahin sampai terhenyak mendapatkan perlakukan seperti itu dari pria asing itu.

Di saat yang sama, beberapa pria berpakaian serba hitam sebagai ciri khas Black Dragon tiba di lokasi itu.

Edgar menatap tajam ke arah mereka sampai wajah Abel, pria besar dengan kepala botak licin itu memucat.

"Bo-bos..."gumamnya, tapi Edgar menatapnya tajam, memberitahunya agar dia tidak membongkar identitasnya di sini.

"Akhirnya kami menemukan keparat ini, seret dia!" Ucap Abel seolah dia adalah petugas keamanan.

Beberapa pria menyeret Jono dan memasukkannya ke dalam mobil. Mereka sudah tahu siapa pria itu setelah melihat wajah menyebalkan nya yang persis seperti wajah ayahnya.

Abel mendekati mereka bertiga, dengan waspada Edgar menyembunyikan Ahin dan Rhea di belakang tubuhnya, seolah mereka adalah makanan yang tidak ingin dia bagi pada siapapun.

"Bo...ekhm.. mohon maaf atas kejadian barusan, kami akan membawa orang itu, pak Camat pasti akan membayar kompensasi atas perbuatan anaknya," ucap Abel sambil tersenyum canggung.

Dia sangat ketakutan saat ini, bahkan keringatnya sudah bercucuran, apalagi tatapan mata Edgar tampak seperti binatang buas yang akan menelannya hidup-hidup.

" Si buas akan memangsa ku pasti, arrkhhh sialan, semua gara-gara anak camat bajingan ini!!!" Pekik Abel dalam hatinya.

"Ka-kalau begitu..." Abel mengeluarkan segepok uang dari kantongnya dan meletakkan benda itu di tangan Rhea. Dia menyentuh tangan Rhea yang malah makin menyulut amarah Edgar.

"Beraninya kau menyentuhnya!" Ucap Edgar dengan nada beringas bak serigala yang akan mengamuk melihat putrinya dipegang anjing jalanan.

"Ma- maaf tuan, ini kompensasi sementara, pria ini pasti akan bertanggungjawab sepenuhnya, kalau begitu saya pergi, nona uangnya diterima untuk merawat yang terluka" ucap Abel .

"Tapi... Ini tidak per..." Belum selesai Rhea berbicara, Edgar menghalanginya dan kembali menyembunyikannya di belakang tubuhnya," sudah tenanglah," ucap Edgar.

Edgar, yang perlu tenang itu dirimu, dasar pria buas yang gila, Abel protes dalam hati.

Abel dan anak buahnya berlari terbirit-birit dari sana. Jantung mereka sama sekali tidak aman, tatapan Edgar seolah akan melubangi wajah mereka saking menyeramkannya.

Abel menghela nafas sambil menutup matanya untuk menenangkan dirinya," lama lama aku akan mati jika terus ditatap begitu oleh si buas!" Ucap Abel sambil menghela nafas.

Sementara itu, di tempat kejadian, Rhea dan Ahin masih dijaga ketat oleh Edgar. Meski darah pria itu sudah bercucuran ke mana-mana.

"E-edgar... Kau baik-baik saja?" Rhea memanggil Edgar, membuat pria itu menoleh dengan wajah pucat karena kehabisan darah.

"Tidak, aku... Pusing... Arkhhh... Kakiku lemas," ucap Edgar yang tiba-tiba saja drop dan sempoyongan.

"Kak, perutnya berdarah lagi, kita harus bawa ke rumah sakit!" Ucap Ahin panik.

"Ahhh ini gak apa-apa, kita ke rumah saja, aku benci rumah sakit!" Ucap Edgar yang tak ragu menunjukkan kelemahannya pada mereka.

Rhea menatap pria itu sambil menggelengkan kepalanya, dia dan Ahin merangkul Edgar," tidak boleh, kau harus segera dibawa ke rumah sakit!" Ucap Rhea menolak permintaan Edgar.

Tetapi Edgar bersikukuh," kumohon... Aku tidak apa, hanya butuh istirahat, aku tahu kondisi tubuhku!" Ucap Edgar.

Dia tidak ingin berurusan dengan rumah sakit, wajahnya pasti dikenali oleh orang di sana.

"Tapi..."

"Bawa aku ke rumah saja, lukanya hanya terbuka saja, " pinta Edgar.

Dia bersikeras agar Rhea membawanya kembali ke kediaman. Dia tidak ingin identitas dan keberadaannya tersebar, sebab Edgar asli yang dikenal oleh semua orang hanyalah pria lumpuh yang duduk di kursi roda!

"Bisa gawat jika ada yang melihatku," batin Edgar. Meski lokasi nya terpencil, Edgar tetap berjaga-jaga agar identitasnya tersembunyi dengan baik.

Mendengar permintaan pria itu, Rhea dan Ahin hanya menghela nafas," kalau begitu, biar Ahin panggilkan bidan kampung saja, peralatan di rumah kurang lengkap, sekalian supaya kamu diberi injeksi," jelas Rhea dan dibalas anggukan setuju oleh Edgar.

Ahin mendorong gerobak, sedang sepeda kakek Oshin dinaikkan ke atas gerobak agar mudah di bawa. Rhea sendiri memapah Edgar menuju kediamannya.

Sepanjang perjalanan, Edgar tak terdengar mengeluh sedikitpun. Dia menahan rasa sakitnya sambil memandangi wajah cantik gadis berambut biru yang memapahnya sekarang.

"Dia cantik," batin Edgar sambil tersenyum tipis. Dia melirik Rhea berkali-kali, wajah gadis itu tak bisa lepas dari pandangannya.

"Ekhmm... Wajahku akan berlubang kalau kamu tatap terus, apa wajahku kotor? Apa ada yang menempel!? " Celetuk Rhea sambil menatap Edgar dengan kedua netra indahnya.

Deg.. deg.. deg!

Jantung pria itu berdebar kencang, telinganya memerah karena gugup, dia seperti bocah SMP yang menemukan cinta pertamanya," ekhmm... Bukan apa-apa, aku melihatmu karena ada mata, bukan karena apa-apa!" Balasnya seraya mengalihkan pandangannya ke tempat lain.

"Pfthh hahahah... Dasar aneh," ucap Rhea sambil tertawa geli dengan tingkah malu-malu pria yang baru dikenalnya itu.

Edgar tersenyum tipis, jantungnya berdebar kencang, " gadis ini membuatku semakin penasaran hahah..." Batinnya tertawa.

1
eka rojana
ya sudah tamat
Sea Moon
ditunggu karyamu selanjutnya Thor

semangat selalu
Sea Moon
yah udah tamat aja
eka rojana
thor sudah tamat ya
eka rojana
kok ga up2 thor apa sudah tamat ya
Harsie Alive: sabar 🤗🤗
total 1 replies
eka rojana
thor dauble up dong
iin marlina
2 kekuatan jadi satu
eka rojana
thor double up dong
eka rojana
ini masih ada sambungannya lg apa sudah tamat ys
Sea Moon
tidak kapok juga si jono
Sea Moon
😂 kocak juga si Xavier ya
Allethia Herra
bakal ngegantung lagi ga thor ceritanya seperti yang sudah2 😁 lagi seru2nya baca tiba2 menghilang end gitu aja
Harsie Alive: nggak, kali ini janji, masalah author sudah selesai, maaf ya bikin kamu gak nyaman.
total 1 replies
Khafiza Achmad
ya,,,mengerikan sadis balasannya
Sea Moon
yaampun Thor berapa banyak bawang yg kau kasih di 2 eps ini Thor 😭.
author nya memang pintar dalam mengaduk aduk perasaan pembaca nya.
iin marlina
pembalasan dimulai edgar
Reny Rizky Aryati, SE.: hai 👋
total 1 replies
iin marlina
ngeri sekali bully ini, ayo Edgar hancurkan mereka.
iin marlina
kasian ahin
Harsie Alive
Hay semua, mohon dukungannya ya, terimakasih dan selamat membaca 🤗🤗🤗
iin marlina
kakek Oshin mantan mafia jg itu
Sea Moon
baru awalan sudah sangat bagus ceritanya.

🤭 suka slogan nya no cuan no life, bener nggk nih ya saya nulisnya

semangat berkarya thor
Harsie Alive: bener kak 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!