NovelToon NovelToon
LET ME LOVE YOU

LET ME LOVE YOU

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Crazy Rich/Konglomerat / Identitas Tersembunyi / Romansa
Popularitas:50.1k
Nilai: 5
Nama Author: Pansy Miracle

Venus Bach, melarikan diri dari mansion milik keluarganya. Ia beruntung karena bertemu dengan seorang wanita paruh baya yang akhirnya mempekerjakan dirinya di rumah menantunya sebagai babysitter untuk cucunya. Redley Smith, putra bungsu Keluarga Smith, jatuh hati pada Venus, babysitter keponakannya. Namun, Venus membentengi dirinya dari makhluk bernama laki-laki. Apakah Red akan berhasil meluluhkan hati Venus? Ataukah semakin membuat Venus menjauh dan menutup dirinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pansy Miracle, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SAKIT

Byurrrr

Kazuo langsung menangis ketika tiba-tiba saja pegangan tangan Venus pada tubuhnya bergetar lalu mengendur. Venus bahkan memundurkan tubuhnya ketika melihat keberadaan Redley di ambang pintu kamar mandi. Jantungnya berdetak kencang luar biasa, rasa takut dan gelisah bercampur aduk menjadi satu memenuhi daddanya.

“Huaaaa!!” teriakan Kazuo membuyarkan pandangan Redley pada Venus.

Redley langsung masuk ke dalam kamar mandi dan meraih Kazuo. Sementara itu Venus justru semakin menjauh dari posisi Redley berdiri. Tubuhnya masih bergetar, bahkan ia memejamkan matanya dengan erat dan menutup kedua telinganya dengan tangan.

Venus beringsut ke pojok kamar mandi dan meringkuk. Ia tak mempedulikan Kazuo yang tengah menangis di dalam gendongan Redley.

Dari luar, Jessica yang mendengar suara tangisan Kazuo pun langsung masuk ke dalam kamar dan melihat apa yang terjadi. Jessica melihat cucunya telah menangis dengan memar di dahinya.

“Apa yang terjadi, Red?” tanya Jessica.

“Ah Mom, tidak … Kazuo hanya terjatuh di bathtub,” jawab Redley.

Jessica melihat Venus di pojok ruangan dan kembali bertanya, “apa yang terjadi dengan Venus?”

“Aku tak tahu, Mom,” Jantung Redley juga berdetak dengan cepat. Jika tadi berdetak cepat karena ia berhasil menemukan sosok yang ia cari selama beetahun-tahun, tapi kini ia merasa gelisah akan apa yang terjadi pada Venus.

“Bawa Kazuo keluar, Mommy akan bicara dengan Venus,” kata Jessica.

“Okay, Mom.”

Jessica melangkah pelan mendekati Venus. Ia melihat tubuh Jessica bergetar dengan keringat dingin yang mulai membasahi dahinya.

“Ve …,” sapa Jessica perlahan. Ia tak ingin mengagetkan Venus dan membuat gadis itu panik dan kaget.

Jessica menyentuh bahu Venus lalu mengusapnya perlahan, “tenanglah, ada Aunty di sini.”

Mendengar suara Jessica yang begitu lembut, Venus un dengan perlahan membuka matanya. Ia menurunkan kedua tangannya kemudian menatap ke sekeliling seakan mencari, memeriksa untuk memastikan sesuatu.

“Zu?” Venus yang teringat pada Kazuo langsung menanyakan keberadaan anak asuhnya itu.

“Zu sudah dibawa keluar. Apa kamu baik-baik saja?” tanya Jessica.

Venus menatap Jessica. Ia mulai takut. Apakah orang tua majikannya ini akan memecatnya jika mengetahui trauma yang ia miliki? Apa mereka masih mau menerima babysitter yang berpenyakitan seperti dirinya? Takut? Ya, Venus takut jika harus keluar dari Mansion dan tak tahu harus ke mana. Ia tak mau bertemu siapa pun.

“A-aku ti-tidak apa-apa, Nyonya,” kata Venus.

“Bukankah sudah Aunty katakan untuk merubah panggilan itu? Mengapa masih dipakai?”

“Ma-maaf, tapi saya tak bisa. Saya sudah terbiasa dengan panggilan itu. Maaf, Nyonya,” kata Venus dengan kepala yang menunduk.

“Hari ini istirahatlah, biar Aunty yang akan menjaga Zu,” kata Jessica.

“Tapi, Nyonya …”

“Kesehatanmu lebih penting, istirahatlah.”

Sebelum Jessica keluar, ia membantu Venus untuk bangkit. Pakaian yang dikenakan oleh Venus tampak basah, lalu Jessica memintanya berganti pakaian dan beristirahat. Wajah Venus memang sedikit lelah dengan bibir yang pucat seperti tak dialiri darah.

***

“Mom,” Redley meminta bantuan seorang pelayan untuk mengobati Kazuo. Ia memegangi Kazuo karena keponakannya itu terua memberontak saat dahi-nya yang memar bersentuhan dengan obat.

Tangisan Kazuo membuat Ryu dan Vanilla yang berada di dalam kamar pun akhirnya keluar. Untung saja si kembar tak terusik dengan suara tangisan Kazuo.

“Ada apa dengan Zu?” tanya Ryu yang melangkah mendekat.

“Zu,” Vanilla langsung mendekat ketika melihat ada yang tak beres dengan putra sulungnya itu.

Mata Ryu membulat ketika melihat memar di dahi Kazuo. Ia langsung mengepalkan tangannya dan matanya menatap tajam ke arah kamar tidur Kazuo.

“Di mana babysitter itu?!” kata Ryu dengan amarah yang kembali naik. Untuk kesekian kalinya Kazuo kembali terluka.

“Sayang …,” Vanilla berusaha menahan Ryu karena tak ingin suaminya itu kembali marah-marah.

“Ini tak bisa dibiarkan, aku akan membuat perhitungan dengannya!”

“Venus!!!” teriak Ryu dengan kencang.

“Venuss!!!” Suara kencang dan tegas Ryu yang membahana itu membuat Venus akhirnya keluar dari kamar tidur meskipun gerak tubuh tak sesuai dengan pikirannya saat ini.

“I-iya, Tuan,” ketakutan kembali datang pada Venus ketika melihat wajah menyeramkan Ryu. Ia bahkan melangkahkan kalinya perlahan karena ingin tetap berada sejauh mungkin dari Ryu.

“Apa yang kamu lakukan pada Kazuo? Lihat! Ia terluka. Apa kamu tak biaa menjaganya dengan benar?!”

“Kak, ini bukan kesalahannya, ini kesalahanku,” kata Redley yang mencoba membela Venus.

“Kamu mau membelanya?” tanya Ryu, “dia yang menjaga Kazuo, dan apa yang terjadi pada Kazuo harus ia pertanggungjawabkan.”

“Ma-maaf, Tuan,” kata Venus dengan kepala yang terua menunduk. Air mata sudah turun ke pipinya, bahkan kini tubuhnya mulai bergetar karena rasa takut yang menjalar dengan cepat.

“Aku yang bersalah, Kak. Aku yang masuk ke dalam kamar tidur Kazuo dan mengagetkannya,” kata Redley.

Ya, menurut Redley ini adalah kesalahannya. Ia yang masuk begitu saja dan mungkin mengagetkan Venus yang saat itu hanya berdua dengan Kazuo. Selain itu, Redley juga tak mau jika Ryu terus memarahi dan memojokkan Venus.

Vanilla mengambil alih Kazuo dari Redley lalu menggendongnya, tapi dengan cepat Ryu mengambil alih Kazuo karena ia tahu bahwa Vanilla belum boleh membawa beban yang terlalu berat karena baru saja melahirkan.

“Are you okay?” tanya Ryu pada Kazuo, tapi tak dijawab oleh putranya itu. Kazuo hanya langsung memeluk leher Ryu lalu meletakkan kepalanya di bahu pria yang selalu ia panggil Daddy.

“Bereskan pakaianmu karena aku tak mau melihatmu di sini lagi,” ujar Ryu yang memang tak pernah mentolerir siapa pun yang membuat kesalahan, apalagi jika itu berhubungan dengan keluarganya.

“Sayang, jangan begitu. Ini bisa dibicarakan dan Redley mengatakan bahwa ia tak sengaja mengagetkan Venus. Jangan memecatnya, okay?” Pinta Vanilla.

Ryu menghela nafas pelan saat mendengar ucapan Vanilla. Ia kemudian kembali menatap tajam ke arah Venus yang masih berdiri sambil menundukkan kepalanya. Ia tak bicara apapun lagi dan langsung membawa Kazuo ke kamar tidurnya.

Vanilla mendekati Venus lalu mengambil sebelah tangan gadis itu dan menggenggamnya, “tenanglah, kami tak akan memecatmu. Suamiku hanya sedang emosi.”

Venus mengangkat wajahnya sedikit dan menatap Vanilla, “maaf.”

Vanilla bisa melihat wajah Venus yang penuh dengan air mata. Wajah lelah dan bibir pucat gadis itu tampak jelas terlihat.

“Kamu sakit?” tanya Vanilla.

Redley yang mendengar ucapan Vanilla pun langsung memperhatikan Venus.

“Mommy sudah memintanya untuk beristirahat, sayang,” ujar Jessica pada Vanilla.

“Kalau begitu pergilah beristirahat, Zu akan bersama denganku,” kata Jessica.

Ia ingin sekali berterima kasih karena tak jadi dipecat, bahkan keluarga itu tampak memperhatikan kondisi kesehatannya. Namun, lidah Venus terasa kelu hingga tak mampu mengucapkan satu patah kata pun.

Vanilla kembali ke kamar, Jessica menemani Venus untuk kembali ke kamar karena babysitter cucunya itu sakit dan perlu istirahat. Sementara itu, Redley justru tampak berpikir dan sesekali melihat ke arah pintu kamar tidur Kazuo yang ditempati keponakannya itu bersama dengan Venus.

🌹🌹🌹

1
aca
anak mu nakal woy nyalain orang makanya punya anak di jarak kb orang kaya katanya bentar2 mecat orang hadeh
War Yuti
kelama,an
Evy Natonis
lama sekali upnya thor
Pansy: Maklum kak, aku hrs nyari uang juga di RL dan kdg pulang sudah cape bgt. Kalau cuma nulis, sehari aku paling dapat 100 perak
total 1 replies
hansen
bantu vie dan mars red..
Marlyn Koloay
katanya pengusaha banyak uangnya kok ngga selidiki siapa pria itu...ah thor terlalu bertele-tele.tapi kau suka karyamu 🥰
Nurhartiningsih
bodoh...masa pikirannya lngsung negatif.gak mau menyelidiki siapa cowok yg bersama venus.jd geregetan
hansen
kok red ngak selidik apa hubungan mars dan vie .. sepatutnya KLU emang lu cinta SMA vie red cari tahu aja masa lalu vie kek gimana bkn nya jd penguntit kaya maling..lu yg ikut2 vie dlm diam Elu juga yg ngak pengen lihat muka vie.. waras kagak ku red
Lestari End
kereeen
Pansy: Thank you Kak 🌹🙏🏻🥰
total 1 replies
War Yuti
lanjutanya kelama,an
hansen
yup itu lebih baik dan ve berterus terang la pada red.. siapa tahu red bisa menolong mars/Smile/
War Yuti
kok lanjutanya lama banget, buruan thor penasaran nih
Evy Natonis
lanjut thor upnya...
Evy Natonis
kpan upnya thor?
Evy Natonis
lanjut thor
hansen
first like n komen /Smile/
Nurhartiningsih
lama bgt update nya
Pansy: Maaf kak, sy mesti kerja di RL karena skg kebijakan NT tidak membantu penulis. Jd maaf 🙏🏻 sy berusaha nulis, tp tiap hr juga cape karena hrs kerja
total 1 replies
LISA
Vladimir serakah bgt..
Naila
bagus, seru menegangkan. minta kelanjutannya
Pansy: Thank you Kak 🌹🙏🏻🥰
total 1 replies
LISA
Ternyata ceritanya seru & menegangkan juga
LISA
ya tuh si Rey sebenarnya tau klo Venus berbohong..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!