NovelToon NovelToon
Dara

Dara

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Crazy Rich/Konglomerat / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Identitas Tersembunyi / Persaingan Mafia / Gangster
Popularitas:630.2k
Nilai: 4.6
Nama Author: BagusBLTR

Kematian tragis ketua gangster Kota M membuat kemarahan anggota gengster. Mereka melakukan sweeping untuk mencari keberadaan si pembunuh. Kondisi Kota tidak dapat dikendalikan.

Kini gangster diambil alih oleh wakil ketua yang lebih bengis. Dia memerintahkan mencari pembunuh bosnya.

Sementara, raja gembolan bawah tanah yang menjadi musuh bebuyutan gangster sangat senang atas kematian ketua gangster. Mereka juga sedang mencari si pembunuh untuk mengucapkan terimakasih.

Bahkan polisi dan pihak militer kewalahan.

"Cucu! Apakah kamu yang melakukannya?" Tanya seorang Kakek berumur depan puluhan tahun. Walaupun tua, badan orang tua itu terlihat tegap dan kuat.

Gadis itu tidak menjawab, dia langsung mematikan ponselnya dan memasuki asrama.

Polisi sendiri kesulitan mencari pelaku karena tidak ada alat bukti yang kuat. Polisi hanya menemukan, tulang di bagian dada patang akibat pukulan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BagusBLTR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hadiah Dara

Ada banyak hadiah yang mewah dan mahal dan bernilai sampai ratusan juta. Giliran terakhir, hadiah Dara akan dibuka. Lusi membatin, itu pasti sangat murah dan bisa jadi tidak berharga.

Kakek sendiri yang membuka kotak hadiah dari Dara. Saat sudah terbuka, itu adalah patung burung elang. Semua undangan yang melihat patung itu berdiri.

"Tuan Suganda, kalau tidak salah, patung itu pembuatnya bernama Zakharia, karya itu seharusnya berharga lebih dari lima miliar." Suara itu terdengar dari meja sebelah.

"Apa?" Terdengar orang-orang yang heran dan terkejut melihat kenyataan harga patung.

"Tuan Han, tentu saja Anda lebih tahu mengenai hal ini. Anda adalah penilai barang antik yang terkenal di Provinsi Selatan." Suganda menyahut.

"Tuan Suganda terlalu memuji. Aku tidak tahu apakah mata Elang itu adalah berlian, jika iya, maka harganya lebih dari seratus miliar. Jika boleh aku akan memeriksanya." Ucap seseoran yang dipanggil Tuan Han.

Lalu Suganda memberikan patung itu kepada Tuan Han. Terlihat Tuan Han sampai terduduk.

"Tuan Suganda, Anda benar-benar beruntung. Patung ini benar-benar asli. Harganya seperti yang aku bilang terakhir. Anda lihat matanya? Itu adalah berlian. Sebenarnya kepala elang ini terbuat dari berlian, pembuatnya hanya menyisakan mata saja untuk menyembunyikan berlian yang seukuran kepala burung ini dengan cat yang menyerupai batu." Ucap Han penuh keyakinan.

"Lusi, kamu telah menghina orang yang salah. Tahukah kamu kenapa Kakek sangat menghormati Dara? Jika bukan karena dia, kakek sudah mati di tangan gangster. Dara menyelamatkanku. Namun dia sama sekali tidak meminta imbalan apa-apa."

"Bagi kakek, Dara adalah seorang pahlawan. Aku yakin jika kamu melihat kakek dianiaya, kamu akan lari meninggalkan kakek. Tapi Dara mempertaruhkan nyawanya untuk kakek. Kakek berusaha memberikan sedikit pemberian, namun dia menolak. Kakek mengundangnya kemari, kamu menghina dan mengusirnya. Bukankah itu sama saja kamu menampar wajah kakek?"

"Dan sekarang, dia memberikan hadiah yang bernilai ratusan miliar. Tetapi dia sama sekali tidak datang kemari karena merasa rendah diri. Apakah kamu tidak malu dengan Dara? Dia mau menerima pemberianku karena aku memaksanya. Apa yang dia katakan? Dia mengatakan kalau dia tidak ingin menyusahkan orang lain. Tapi, kamu hari ini menyusahkannya hingga dia tidak mau masuk."

"Lihat ini!" Suganda menunjukkan sebuah undangan berwana hitam, ada logo berlian di sana. "Keluarga Suganda selalu membuat satu undangan ini setiap kali ada perjamuan. Tapi, apakah Dara peduli bahwa dia adalah tamu terhormat? Jika dia gila hormat, maka pesan yang dia tulis untukku pasti akan mengadukanmu padaku." Suganda melempar sebuah kertas di meja. Morgan membaca, lalu meletakkannya.

Maya yang duduk tak jauh dari Morgan, mengambil kertas itu dan membacanya. Lalu dia memberikan kertas itu pada Lusi. Terlihat wajah Lusi memerah. Dia sangat malu hari ini. Dia telah menghina tamu terhormat kakeknya dan tentu saja kakek sangat marah.

Suganda melakukan panggilan, sesaat terdengar suara, "Halo!" Suganda sengaja menggunakan loudspeaker.

"Dara! Kenapa kamu tidak masuk? Kakek dari tadi menunggumu." Ucap Suganda.

"Kakek, selamat ulang tahun. Tadi aku menitipkan hadiah kecil ke resepsionis. Ada sesuatu yang aku kerjakan, jadi aku langsung pulang." Jawab Dara.

"Dara, Kakek minta maaf karena tidak menyambutmu dengan baik." Ucap Suganda.

"Kakek, tidak perlu meminta maaf. Aku yang seharusnya minta maaf karena tidak masuk. Bukankah aku sangat tidak sopan?" Suara Dara terdengar seperti tidak ada tekanan. Semua orang mendengarkan percakapan Suganda dengan Dara.

Suganda lalu duduk, "Dara, apakah kamu pulang karena diusir oleh Lusi?"

Terdengar suara Dara tertawa kecil, "Kakek, bukankah sudah aku katakan bahwa aku pulang karena ada yang harus aku kerjakan? Soal Lusi, aku tidak ada masalah."

"Dara, tahukah kamu hadiah yang kamu berikan untuk kakek harganya sampai ratusan miliar? Kenapa kamu memberikannya padaku? Bukankah kamu bisa menjualnya dan menghasilkan banyak uang?" Tanya Suganda lagi.

"Karena kakek baik padaku. Hadiah itu awalnya diberikan oleh seniman ukir dari Kota SG kepada kakekku, lalu kakek memberikannya padaku. Lalu aku menghadiahkannya pada Kakek."

"Hihi, Kakek, aku tidak membutuhkan uang sebanyak itu. Aku akan mencari banyak uang setelah lulus kuluah nanti. Kakek, selamat ulang tahun. Aku akan menutup panggilan karena aku sedang di atas kuda. Aku sedang berlatih." Dara lalu menutup panggilan.

Semua orang menarik nafas berat. Gadis itu benar-benar tidak memikirkan masalah uang.

"Tuan Suganda, saat di luar tadi, gadis itu sempat memanggilku Bibi. Mungkin saja dia sebenarnya mengenalku. Tapi sepertinya dia menyembunyikan sesuatu." Ucap Cintya.

"Adik, dia tadi juga memanggilku Paman, belum ada yang pernah memanggilku begitu kecuali anakmu." Sahut Joshua.

"Tuan Josh dan Nyonya Cintya, gadis kecil ini benar-benar gadis yang baik. Jika bukan karena aku mengalami kejadian itu, aku mungkin tidak percaya. Dia mempertaruhkan nyawanya karena aku, sehingga aku masih hidup sampai sekarang." Suganda mengenang kejadian kala Dara menolongnya.

1
MisZie
sudah tamat ke atau ada lanjutan episod?
Eskael Evol
siapa pria bertopeng!
Anonymous
m
Eskael Evol
keren ❤🙏💪👍
Eskael Evol
mantrul thor
good job
Eskael Evol
mantap thor aku bahagia nemu novel author
goodluck🙏💪 👍❤
Eskael Evol
lusi suganda
Eskael Evol
awalnya dah keren polll
mg samai habis ttp bikin girang 🙏😃
goodjob🙏💪👍❤
Aryani M.S
ini uyuul S. M yanie, aku gift 5 bunga dan Vote
Rista Ayu
untung dara tidak bertindak
Queen AL
jangan bilang ini di Indonesia yah...
Gus: itu di Negara Garuda, Provinsi Selatan, Kota M
total 1 replies
Ai Sri Kurniatu Kurnia
habisi aja tuh si dara anaknya si Bastian sama pendata adijaya jangan kasih ampun lagi Dara
nadira ST
lanjut thor ngebut up, semangat, ,,, pengen lihat dara kw dan tua bangke adijaya makan karma
Baharuddin Udin
update Thor
Hasnah Siti
lanjut lagi kak ... semangat terusss yahhhh
Hasnah Siti
kenapa harusss minum alkohol terusssss...😌🔥🔥🔥🔥 padahal masih banyak air yg enak...
Gus
semoga senang membacanya, ya. jangan lupa likenya yang banyak 🤔
Hasnah Siti
haiii kakak author....aku masih nyimak lg storynya....moga bertambah seru yah ❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Gus: pasti seru dong. gadis2 harus punya kekuatan yang sangat kuat, agar tidak mudah ditindas
total 1 replies
Arek Pawiki
Luar biasa... ceritanya keren dan enak diikuti..
saya suka saya syuka...👍
Gus: trimakasih 🙏🏻
total 1 replies
Ai Sri Kurniatu Kurnia
mudah-mudahan tim dara yang menang dimedan perang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!