NovelToon NovelToon
Bodyguard Merangkap Istri

Bodyguard Merangkap Istri

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Menikah Karena Anak / Pengawal
Popularitas:2.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Sindya

Demi mendapatkan uang untuk membiayai pengobatan Adiknya, Savana rela menerima pekerjaannya sebagai bodyguardnya untuk menjaga seorang putri kerajaan di sebuah negara.

Bukan hanya menjadi bodyguardnya putrinya kerajaan itu, ia juga dipinta oleh nenek dari cucunya itu untuk menikah kontrak selama satu tahun dengan putranya yang bernama princes Malik yang sudah berstatus duda itu. Savana harus bertahan menjadi istri princes Malik hingga princes Malik bisa menemukan wanita yang akan menjadi ibu dari putrinya untuk selamanya.


Bagaimana kisah hidup perawan dan duda itu saat hidup bersama dalam membesarkan dan menjaga putrinya Raniah? adakah cinta tumbuh diantara mereka atau pernikahan itu berakhir sesuai masa kontraknya? simak cerita ini sampai selesai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8. Kesedihan Savana

Mendengar pintu dibuka, Savana reflek menyembunyikan tubuhnya yang setengah telanjang di balik deretan gantungan jas suaminya yang berbaris rapi di besi gantungan itu.

"Savana ..! Ke marilah..!" serak Prince Malik yang tidak bisa lagi menunda urusan ranjangnya.

"Mau apa kamu?" gugup Savana melangkah mundur melihat wajah Prince Malik seperti harimau lapar siap melahap tubuhnya.

"Kau berhasil memancing gairahku. Kau harus bertanggung jawab untuk itu," ucap Prince Malik hendak menangkap tubuh telanjangnya Savana namun Savana mampu menghindari dirinya dari tangan Prince Malik dari tubuhnya.

"Tidak. Aku wanita kotor. Aku tidak pantas mendapatkan kehormatanmu sebagai pangeran kerajaan ini," tolak Savana terselip nada kecewa di dalamnya.

"Maafkan aku...! Aku belum mengenalmu seutuhnya," ucap Prince Malik menyerah dan berdiri dihadapan Savana yang sudah mengenakan bera miliknya dengan cepat.

Prince Malik tampak heran dengan Savana yang begitu cekatan memasang kaca mata kain itu di dadanya. Walaupun begitu tubuhnya tetap menarik minat sang suami yang sudah makin menggila kini.

"Savana...!" ayo sayang..!" rayu Prince Malik seakan sedang mengemis pada Savana yang sengaja menyiksa dirinya karena kalimat pedas yang dilontarkan Prince Malik padanya.

"Tidak akan..!" tolak Savana.

"Apa yang kamu inginkan dariku? Katakan saja...! Aku akan melakukan apapun untukmu asalkan aku bisa mendapatkan tubuhmu itu," ucap Prince Malik yang sudah kehilangan wibawanya.

Bukkkk ....

Prince Malik dan Savana sama-sama terkejut mendengar sesuatu yang jatuh di luar sana.

"Lady...!"

"Rania..!"

Pekik keduanya berlari keluar dan melihat Rania menjerit kesakitan. Savana yang masih mengenakan bera segera meraih tubuh putrinya namun tangannya ditepis oleh Prince Malik yang langsung membawa bayinya keluar kamar.

Savana terlihat panik dan meraih gamisnya lalu memakainya dengan cepat tidak lupa ia juga mengenakan jilbabnya seraya mengenakan niqob. ponselnya ia selipkan ke kantong celana panjangnya.

Savana menyusul suami dan putrinya entah menuju ke mana. Tapi suara tangisannya baby Rania dapat ia dengar.

"Ke mana suamiku membawa Baby Rania?" tanya Savana saat berpapasan dengan seorang pelayan.

"Di klinik kelurga yang mulia..!" jawab sang pelayan membuat Savana kaget dengan panggilan itu namun ia tidak mengurus status baru dirinya saat ini.

"Tolong antar aku ke sana!" pinta Savana dengan cepat.

"Baik yang mulia," ucap sang pelayan berjalan cepat menuju klinik dengan Savana yang berjalan dengan telanjang kaki.

"Ya Allah. Aku bisa dipecat gara-gara onta gurun itu," umpat Savana yang sudah masuk ke dalam klinik.

Prince Malik yang menemani putrinya yang sedang diperiksa oleh dokter kerajaan tak peduli dengan Savana yang memperlihatkan kecemasannya pada baby Rania.

Prince Malik bangkit dari duduknya dan menghampiri Savana. Ia menarik lengan wanita itu kuat dan mendorongnya keluar dari ruang klinik itu.

"Keluarlah kau dari sini..! Aku tidak ingin melihat wajahmu," ucap Prince Malik terdengar begitu kasar membuat Savana terhenyak.

Tidak ingin membuat suaminya makin marah padanya, Savana akhirnya mengalah. Ia berjalan keluar namun duduk di dekat taman sambil mengusap wajahnya kasar dari balik cadarnya.

"Kenapa dia malah marah padaku? Bukankah dia yang memaksaku untuk melayaninya di ruang ganti? Ya Allah. Semoga lady akan baik-baik saja," ucap Savana sedih.

Dreettt....

Terdengar suara ponselnya berbunyi, Savana segera mengambil dari kantong celana panjangnya. Ia melihat panggilan dari Sharon. Savana segera menjauh dari klinik itu untuk menerima telepon dari sahabatnya Sharon.

"Savana."

"Iya Sharon! Ada apa..?" tanya Savana setengah berbisik.

"Keadaan Alma makin memburuk. Ia harus segera mendapatkan transplantasi ginjal sehat atau kita akan kehilangan dirinya," ucap Sharon membuat dunia Savana hampir berhenti sesaat.

Transplantasi ginjal adalah tindakan medis berupa penggantian organ ginjal yang telah rusak dengan ginjal sehat dari pendonor.

"Aku sudah punya uangnya tapi apakah kamu bisa mendapatkan ginjal sehat untuk adikku, Sharon?" tanya Savana.

"Bukan masalah uangnya yang menjadi persoalan kita saat ini Savana. Masalahnya sulit sekali untuk mendapatkan ginjal sehat dari sang pendonor," ucap Sharon.

"Dan waktu yang diberikan oleh dokter hanya satu bulan," lanjut Sharon.

"Tolong Carikan informasi tentang pendonor ginjal. Aku akan membayar berapapun asalkan Alma bisa selamat dari maut," ucap Savana terlihat frustasi.

"Tenanglah Savana ..! Aku akan melakukan apapun untuk menyelamatkan nyawa adikmu," ucap Sharon tulus.

"Terimakasih Sharon. Hanya kamu yang bisa aku andalkan. Maafkan aku..! titip salamku untuk adikku Alma," ucap Savana merasa dadanya sangat sesak kini.

"Baik. Jaga dirimu Savana ..!" ucap Sharon lalu mengakhiri obrolan mereka.

Tidak lama kemudian, Prince Malik sudah keluar dari klinik bersama baby Rania yang sudah terlihat membaik.. Hanya saja ada bekas memar kecil di keningnya membuat Savana begitu merasa sangat bersalah.

"Ladi tidak apa-pa, sayang?" tanya Savana berusaha menyembunyikan kesedihannya dibalik cadarnya.

Bayi itu hanya menatap mata indah Savana tanpa ekspresi. Mungkin masih syok membuat dirinya belum sadar sepenuhnya. Langkah Prince Malik makin melebar diikuti oleh Savana yang setia berjalan dibelakangnya.

Setibanya di kamar, Prince Malik membaringkan putrinya dan memberikan ponselnya pada putrinya Rania. Sekejap kemudian baby Rania tampak anteng menonton film kesukaannya lagi. Savana membuka lagi hijabnya tanpa membuka gamisnya. Prince Malik mendiamkan Savana dan gadis ini sibuk dengan memikirkan masalahnya sendiri.

Malam tiba. Ketika Prince Malik dan baby Rania tidur, Savana keluar menuju kolam renang. Sudah pukul satu malam matanya sulit sekali untuk terpejam. Savana memutuskan untuk berenang dengan bikini warna hitam.

Tubuh jenjang dan kulit putih terekspose nyata di alam terbuka itu. Hanya berenang yang bisa membuatnya bisa tenang. Savana tidur di atas permukaan air dengan tubuhnya mengambang memperlihatkan sisi keindahan tubuhnya yang begitu sensual.

Prince Malik mengerjapkan matanya dan melihat Savana tidak ada di tempat tidur. Ia mendekati kamar mandi namun tidak ada suara gemericik air di dalam kamar mandi.

"Ke mana gadis itu?" resah Prince Malik sambil memikirkan hilangnya Savana.

Prince Malik membuka pintu balkon dan melihat Savana berada di kolam renang. Lagi-lagi suguhan pemandangan yang indah dihadapan Prince Malik yang membangkitkan gairahnya kembali yang terus tertunda.

"Mengapa gadis itu berenang malam-malam begini?" tanya Prince Malik ikut merasa bersalah karena mendiamkan gadis itu seharian walaupun Savana tidak sepenuhnya bersalah.

Prince Malik masuk lagi ke dalam kamarnya untuk mengenakan celana renang. Dia ingin menemani Savana sekaligus ingin meminta maaf. Savana membuka matanya lalu masuk lagi ke dalam air untuk menyembunyikan tubuhnya dari Prince Malik.

"Aku sudah melihatnya. Tidak usah menyembunyikan lagi," ucap Prince Malik lalu menarik tubuh Savana dan memeluk gadis itu.

"Maafkan aku...! Aku sudah memarahimu tadi pagi. Padahal itu juga kesalahanku," ucap Prince Malik.

Kali ini Savana terdiam. Ia hanyut dalam pelukan suaminya. Merasakan kulit mereka yang menyatu. Prince Malik melepaskan bera milik Savana agar ia bisa merasakan kenyalnya milik Savana yang menggoda imannya.

"Aku masih gadis. Aku masih perawan. Aku belum pernah dijamah oleh pria manapun karena ayahku menasehati aku untuk tetap menjaga kehormatanku walaupun aku dan adikku kelaparan. Karena itu adalah harga yang tak ternilai di mata manusia.

Kami mengandalkan skill kami untuk mencari nafkah. Satu-satunya kemampuanku adalah bela diri dan mengusai persenjataan. Pekerjaan yang paling mudah untukku walaupun nyawa menjadi taruhannya," tutur Savana lirih menahan sesak di dadanya.

Tapi tidak dengan Prince Malik yang begitu bahagia hingga hatinya saat ini ditaburi bintang-bintang di atas langit sana yang menatap tubuh polos mereka karena keduanya sudah tidak mengenakan apapun.

Prince Malik berhasil melabuhkan bibirnya pada Savana namun Savana belum memberikan respon. Wajah gadis itu kembali menunduk karena ada yang ingin ia sampaikan.

"Suamiku. Apakah kamu bisa menolongku sesuatu yang sangat tidak mungkin tapi aku yakin kamu bisa," pinta Savana mulai terisak.

"Apa sayang ..?" tanya Prince Malik.

1
andrana maula
Luar biasa
Rita Juwita
bagus Thor ceritanya seruu.. banyak nasihat yang baik didalam cerita nya...👍👍
Indah Permatasari
Aku baru kelar baca novel ini, aku bacanya marathon dari pagi sampe ini baru selesai. Astaga thor, aku nonis tapi salut sama novel buatan mu ini, walaupun ini hanya dunia halu, tapi banyak pelajaran yg bisa diambil. Mulai dari kuasa Tuhan yg membahas tentang ibadah dan lain-lainnya. Aku merasa insecure hihi, karna ibadah ku belum komplit banget, ke gereja rajin tapi tiap ibadahada khotbah masih main hp. Bener² pelajaran yg bisa aku ambil hikmahnya buanyakk banget dengan doa.
Terus juga karma instan langsung dari Tuhan, belum ujian yg bisa dilalui kita semua.

Sekarang mau coment tentang aralia buat terakhir end nya thor, apa dia udah sembuh dan bisa hamil? pastinya prince faisal harus punya keturunan buat kerajaannya kan?
Hehe terima kasih thor, aku kasih gift bunga banyak² deh.
Rosdiana Diana: Ya Tuhan, terimakasih saudara se-tanah air ku, mbak indah ....senang aku nyimak komen anda dari novel ku bisa menyentuh sanubari anda tentang kebesaran Tuhan. semoga sehat selalu mbak indah.. cerita Faisal tidak bisa saya teruskan...he...he....maaf ya say... sukses selalu..love you... keren maraton nya
total 1 replies
Rosita💖
Ceritanya keren bingit...👍👍👍
Hartaty
kirain Sharon cewek 🤔
Hartaty
🤣🤣🤣
Erna
PD bangat tu ciwi,,,,blm perna liat istri pences malik,,,klu dah mundur teratur
Ani Maryani
semua mendapatkan jodoh yg td nya sangat jahat di beri kesempatan untuk berubah amin selamat Thor novelnya bagus JD jangan memandang orang dari luarnya ternyata lebih baik dari kita
Ani Maryani
kenapa ya raja ko jahat banget padahal anak sendiri tapi kaya buronan di cari terus dasar ayah lieeer
Ruk Mini
Ajibbbbbb...ga kaleng2. jodoh mank ga kemana thorrr.. tuntas smua y Bahagia..bnyk pelajaran yg bs d ambil..sgt inpiratif..tq thorr di tunggu karya2 mu lgi 🙏👍👍👍
sweetpurple
Luar biasa
Ani Maryani
mudah mudahan gak JD nikah sama pangeran malik
ofie
keren Thor.... terima kasih ilmunya..
Ani Maryani
lucu sava suamimu jd serba salah menahan hasrat
Ruk Mini
Masya Allah...
Ani Maryani
mungkin jodohnya Savana dan pangeran
Ani Maryani
cantik visualnya Thor apalagi jago bela diri keren
guntur 1609
kepala.bawah maksud loe malik
guntur 1609
pasti ginjalnya alma. dari ginjal adiknyanasisten malik
guntur 1609
kena tula kau kan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!