NovelToon NovelToon
The Most Beautiful Revenge

The Most Beautiful Revenge

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:32.9k
Nilai: 5
Nama Author: Nuah

TAMAT, minggu 12 mei 2024

Si Bang*sat itu telah menghancurkan hidup ku yang berharga, menghancurkan keluarga ku yang tercinta. Ba*ingan itu pantas di penggal di tangan ku!

Begitulah ucapan yang selalu tergumam di bibir seorang wanita berusia 30 tahun, tubuhnya nampak kering dengan tumpahan anggur dan permata di sekelilingnya.

Apa gunanya harta yang dia miliki? Saat dendamnya bahkan hanya tinggal menjadi angan. Padahal Pangeran mahkota bodoh itu bukan apa-apa tanpa anjing gilanya.

Bagaimana jadinya bila Serena memiliki kesempatan ke dua dalam hidupnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

"Kakak tidak akan belajar tatak rama lagi, itu menyebalkan!" Clia akhirnya menyerah, Cloa juga nampaknya sama. Dia juga merasa bila pengaturan tak tertulis dalam hal kebangsawanan itu terlalu merepotkan.

"Benar, lagi pula tak ada yang perlu kalian hormati. Mereka yang harusnya hormat kepada kalian." Tambah Arga, Cicilia terkekeh mendengar ucapan sang Ayah.

"Aku adalah calon Putri Mahkota. Karena kedua Kakak ku tidak tertarik pada Kekaisaran, makanya aku harus tumbuh dengan cerdas." Cicilia terkikik geli, dia sama sekali tidak ingin merampas hak kedua saudaranya. Niat Cicilia hanya bercanda saja, hal itu juga dapat di terima oleh Clia dan Cloa.

"Yah, aku memang tidak tertarik pada Pemerintahan. Dunia sihir lebih baik untukku." Clia mengangkat bahunya.

"Kak, aku dengar bila Pemimpin Menara sihir adalah Kakak angkat anda?" Cloa teringat dengan wasiat yang di tinggalkan kakek tua yang menolongnya.

"Ah, aku juga belum menghubunginya akhir-akhir ini. Dia orang hebat, dan aku ingin sepertinya di masa depan." Clia bersemangat mengagungkan sang Kakak angkat.

"Wah, apa aku juga bisa ikut?" Cloa ingin menyampaikan langsung wasiat tersebut.

"Tidak, jarak dari sini ke menara sihir hampir sama dengan membelah bumi. Aku akan menggunkan kristal sihir untuk menghubunginya." Ucap Clia menjelaskan.

"Apa aku juga boleh mengatakan sesuatu kepadanya?" Clia menatap curiga pada saudara kembarnya itu.

"Kau ini kenapa si? Kamu tertarik pada Kakak ku?" Clia terkikik meski wajah Pemimpin Menara sihir memang sedikit menyeramkan, tapi aslinya dia adalah sosok yang hangat dan baik.

"B-bukan, aku hanya memiliki pesan yang harus aku sampaikan." Cloa membantah, Clia terkekeh dan mengangguk.

"Nanti siang kita hubungi dia setelah latihan. Aku belum pernah berlatih sihir sebelumnya di sini, Kakak mau mencoba?" Cloa mengangguk bersemangat.

"Sudah aku kira, di bandingkan dengan para bangsawan yang terhormat, kedua Kakak ku ini lebih tertarik pada sihir dan sihir saja!" Cicilia marah.

"Kamu juga mau di ajak oleh Kakak mu hem? Jangan marah begitu dong, ikutlah dengan mereka." Serena yang mengetahui watak anak bungsunya itu langsung memberikan saran.

"Gak mau! Mereka juga gak ajak aku!" Cicilia memalingkan wajahnya akibat marah.

"Marah lagi, aku harus gimana si sama kamu dek. Bila menginginkan sesuatu maka katakan saja, jangan di pendam. Kakak bukanlah penyihir yang bisa membaca fikiran orang." Clia merasa terganggu dengan sikap adik bungsunya itu.

"Iiih, aku cuma mau ikut doang kok. Dasar kalian gak peka!" Cloa menghela nafas panjang dan berdiri begitupun dengan Clia.

"Ayo latihan kak!" Ajak Cloa, Clia langsung memasangkan sihir pada Cicilia dan membawanya terbang menuju tempat latihan.

"Mereka terlihat sangat berbeda, tapi aku merasa senang." Ucap Arga tersenyum lembut.

"Ya, aku juga merasakan hal yang sama." Serena juga ikut tersenyum, namun bukannya ke empat latihan yang biasa di gunakan. Cloa dan Clia justru pergi ke sebuah danau Istana yang memang di sediakan untuk melihat keindahan.

"Kenapa ke sini? Bukankah Kakak ingin berlatih?" Tanya Cicilia yang akhirnya turun dari sihir sang Kakak.

"Memang begitu, kamu sebaiknya menjauh dari air." Clia memejamkan matanya dan menginjakkan kakinya ke air. Air itu berubah membeku hingga ke tepi danaunya juga ikut membeku. Ikan di dalamnya masih nampak berenang, itu tandanya hanya permukaan air saja yang membeku.

Clia terus berjalan di ikuti oleh Cloa, hingga sampai di tengah danau dan mereka masuk ke dalam air. Cicilia panik, namun Cloa langsung mengangkat jempolnya ke atas agar adiknya itu tetap tenang.

Cloa bertahan hanya sebentar, sekitar satu jam dan dia sudah kembali ke darat dengan keadaan mengigil, sedangkan Clia nampak masih berenang dengan santai hingga 4 jam lamanya dia juga keluar karena airnya juga ikut membeku.

"Lumayan juga, dingin." Ucap Clia menyilangkan tangannya di dada berharap agar tubuhnya mendingin.

Udara di sekitar danau mulai menguap hingga menjadikan tempat tersebut tertutup oleh gletser yang mencair dari tumpukan es hasil latihan mereka, bahkan salju juga nampak tercipta dari gumpalan awan.

Clia langsung mengeluarkan sihir api dari tangannya dan membuat tempat tersebut kembali hangat. Cloa merasa kagum dengan Kakak pertamanya begitupun dengan Cloa.

"Sihir yang aku pasang di air menggunkan kontrol tinggi, di mana aku berusaha mendinginkan air tapi tidak membekukannya hal itu jauh lebih kusut dari pada mengeluarkan sihir es dalam jumlah banyak." Clia menjelaskan, Cloa faham maksud Clia namun tidak dengan Cicilia.

"Aku juga mau latihan sihir Kak." Cicilia merengek pada Kakak pertamanya.

"Bisa, tapi mungkin hanya mengikuti sihir ukiran saja. Karena bagi penyihir sejati, dia harus melakukan pembangkitan sejak bayi." Cicilia mengerutkan keningnya.

"Begini, lihatlah api yang keluar langsung dari tangan Kakak, ini tidak memerlukan batu sihir untuk kemunculannya. Maka, sihir ini adalah sihir bawaan." Clia menjelaskan dengan seksama.

"Tapi berbeda lagi dengan ini, coba lihat yang Kakak lakukan." Clia melemparkan batu kecil berwarna merah ke atas langit hingga saat di langit muncullah kobaran api yang besar.

"Itu di namakan sihir ukiran, di mana di perlukan batu sihir untuk mengukurnya." Cicila menganggukkan kepalanya faham.

"Berarti aku juga hanya bisa latihan sihir ukir Kak?" Cloa pesimis, karena dia yakin bila dirinya tak pernah melakukan pembangkitan sihir.

"Cloa pernah melakukan pembangkitan, bahkan aura sihir Cloa lebih tinggi dari ku." Jujur Clia dia menempelkan tangannya di kening.

"Kakak memiliki kemampuan sihir mental yang kuat, dan juga sihir cahaya." Ucap Clia merasakan aura yang mengalir dalam kepala sang Kakak.

"B-benarkah?" Cloa tertegun, Clia menganggukkan kepalanya membenarkan.

"Sihir mental biasanya di gunakan untuk mempengaruhi seseorang secara mental, biar aku perlihatkan." Clia memejamkan matanya dan menatap mata Cloa dengan tajam.

Seketika Jiwa Cloa dan Clia berada di sebuah tempat yang aneh, mereka seolah berada di atas lautan tanpa ujung. Di bawah kaki mereka nampak air yang tenang.

"Ini di namakan dengan sihir mental, saat aku memasuki fikiran mu seperti ini. Maka aku bisa memerintahkan raga mu sesuai dengan apa yang aku inginkan." Clia kembali membuka matanya dan kini Cloa dan Clia saling berpandangan.

"Lalu dengan sihir cahaya?" Clia menjentikkan jarinya, hingga sebuah sayap keluar dari punggungnya dan muncul aura luar biasa.

"Ah sayang, aku hanya tahu sedikit tentang sihir cahaya. Kemampuan sihir Es dan api juga bisa di miliki oleh Kamu, karena kita terikat sesuatu yang memungkinkan kita untuk melakukan fusi." Cloa semakin bingung dengan penjelasan sang Kakak.

"Nanti lagi aku jelaskan, sekarang aku harus menghubungi Kakak ku dulu." Clia tersenyum dan bangkit dengan bajunya yang mulai mengering. Cicilia juga ikut bersama kedua Kakaknya kembali ke Istana.

1
nury
Luar biasa
Tin Kris
marquess mungkin maksudnya ini ya?
de eva
👍
Ani
semakin menggangkan
A: apanya yg tegang mba? 😂😂
total 1 replies
Ani
semoga saja clia tidak terpengaruh akan sihir dari Filip
nacho
😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘
nacho
😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘okkk
nacho
😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘
Dede Mila
baca
Ani
ya Allah imutnya 😊😊😊😊😊
Ai Maswah
Luar biasa
Aiko Clearesta
up wlau badai menghadang
nadira ST
arga kena prank
𝔑𝔲𝔞𝔥: hahahah iya kak
total 1 replies
nadira ST
arga kena prank
Ani
berarti anak Serena jadi incaran nih.. musuh masih mengincar kebahagiaan kalian
Ani
kena prank
Ani
siapa yang menculik serena ya🤔🤔🤔
Ani: pantesan ngilang hampir sebulan 😁😁😁😁
𝔑𝔲𝔞𝔥: aku yang culik kak🤣
total 2 replies
Ani
panas panas panas
Ani
mau mau mau 😀😀😀😀😀😀
Lhady Uriyama
apakah yg direncanakan Arga ini, klo pun ada rencananya knp hrs smpai segitunya hubungan mereka thor, bermesraan dgn istri saudaranya tdk menjaga erasaan serena. jadi kesannya arga murahan obok sana obok sini
𝔑𝔲𝔞𝔥: Dia gak sampek obok kok😘, Arga juga melakukan itu ada alasan di baliknya.
Selain itu, nanti liat aja si Serena ngamuknya kaya apa, nantikan di eps berikutnya Kak, dan bakal terungkap segala sesuatunya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!