NovelToon NovelToon
Istri Sholehah Milik Tuan Pemarah

Istri Sholehah Milik Tuan Pemarah

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / CEO / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.5
Nama Author: ainuncepenis

Maut, rezeki maupun Jodoh hanya Allah yang menentukan.

Sama halnya dengan pernikahan yang di impikan Tsamara Asyifa Gadis 20 tahun, wanita yang menutup auratnya yang paham dengan agama seorang hafis Qur'an yang ternyata mempunyai keinginan menikah di usia muda.

Lain dengan seorang ibu dari seorang Pria dingin yang menginginkan Putranya menikah dengan wanita Sholeha agar putranya hidup dengan arah yang benar.

Sampai akhirnya terjadi perjodohan dan pasti banyak konflik dalam perjodohan. Karena Rafa Pria yang di jodohkan dengan Asyifa tidak menginginkan pernikahan itu.

Pernikahan terjalankan. Namu tidak sesuai dengan keinginan Asyifa yang menganggap pernikahan begitu indah. Namun ternyata salah pernikahan yang di jalaninya dengan pria yang membencinya penuh dengan air mata.

Bagaimana Asyifa menjalani kehidupannya sebagai istri Rafa yang tidak menginginkannya. Rafa yang selalu bawaannya emosian terus?"

Mari kita baca sama-sama. Terimakasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 8 Pulang.

1 Minggu kemudian.

Rania sedang menyiapkan sarapan di pagi hari seperti biasanya. Maklum anak dan suaminya tidak mau makan. Kalau bukan masakan dari tangannya. Jadi Rania memang harus menyiapkan semuanya. Begitulah menjadi ibu yang selalu di idolakan memang itu lah resikonya.

Tingnong, tinnong.

Suara bel rumah berbunyi membuat Rania menghentikan pekerjaannya.

" Siapa pagi-pagi begini datang bertamu," gumamnya dengan heran. Rania pun langsung meninggalkan meja makan dan langsung menuju pintu untuk melihat siapa yang datang bertamu.

" Sebentar," sahut Rania yang buru-buru membuka pintu. Karena bel terus saja berbunyi dan akhirnya Rania membuka 2 daun pintu yang tinggi itu.

" Assalamualaikum ibu!" sapa Asyifa dengan wajah senyum cerianya yang sudah berdiri di depan pintu yang membuat Rania begitu shock yang ternyata melihat putri cantiknya.

" Asyifa," pekik Rania yang tampak kaget sampai napasnya harus naik turun yang tidak percaya putri sulungnya berdiri di depannya. Asyifa mengangguk-angguk dan langsung mencium punggung tangan ibunya dan memeluk ibunya dengan erat.

" Kamu ini benar-benar pulang. Kenapa tidak bilang-bilang sama ibu?" ucap Rania memeluk erat melepas rindu.

" Asyifa ingin kasih Supraise untuk ibu," sahut Asyifa yang tidak kalah memeluk erat ibunya.

" Ya Supraise kamu berhasil, ibu sangat terkejut," sahut Rania yang sudah melepas pelukannya dan mengatur napasnya dengan putrinya yang tidak henti-hentinya mengeluarkan senyum itu.

Rania begitu merindukan Asyifa sampai terus melihati Asyifa dari bawah sampai atas.

" Kamu ini membuat ibu terkejut," ucap Rania dengan wajah cemberutnya.

" Maafkan Asyifa ibu," ucap Asyifa merasa bersalah. Rania mengangguk-angguk dan memegang ke-2 pipi putrinya itu lalu mencium lembut keningnya.

" Ibu sangat merindukan kamu," ucap Rania yang baru bisa tersenyum.

" Sama Asyifa juga merindukan ibu," sahut Asyifa.

" Ya sudah, sekarang ayo kita masuk," ajak Rania. Asyifa mengangguk dan memasuki rumah dengan menggenggam tangan ibunya dan sebelah tangannya menyeret kopernya.

" Sayang! Sayang!" panggil Rania di ruang tengah.

" Lihat siapa yang datang," sahut Rania yang berteriak, sehingga yang di panggilnya sayang itu akhirnya keluar juga yang tak lain suaminya.

" Ada apa sayang, pagi-pagi sudah berteriak," sahut Rendy yang menuruni anak tangga. Langkahnya terhenti ketika melihat di bawah sana putri cantiknya yang ada di sana yang di sebelah bidadari siapa lagi kalau bukan istrinya.

" Ayah," sahut Asyifa. Rendy tersenyum dan melanjutkan langkahnya. Asyifa langsung memeluk ayahnya.

" Kamu sudah pulang?" tanya Rendy begitu merindukan putrinya itu.

" Iya ayah, maaf Asyifa tidak mengabari ayah dan ibu. Asyifa hanya ingin membuat kejutan. Jangan marah ayah," sahut Asyifa.

" Tidak apa-apa Asyifa. Ayah tidak marah," sahut Rendy.

" Tetap aja ibu masih kaget," sahut Rania. Rendy melepas pelukan dari putrinya itu.

" Berati Supraise Asyifa berhasil buktinya ibu kaget," sahut Rendy.

" Iya deh," sahut Rania yang membuat Asyifa tertawa kecil.

" Kamu apa kabar Asyifa. Apa selama di sana baik-baik saja?" tanya Rendy.

" Alhamdulillah ayah, semuanya baik-baik saja," sahut Asyifa dengan tersenyum.

" Alhamdulillah kalau begitu," sahut Rendy.

" Oh, iya di mana Azka?" tanya Asyifa yang mengingat asik satu-satunya itu.

" Aku di sini," sahut Aska yang datang tiba-tiba membuat mata tertuju padanya. " Aku pikir kakak sudah melupakanku. Makanya aku diam saja. Tidak taunya. Ternyata aku masih di cari," sahut Azka.

" Mana mungkin kakak melupakanmu," sahut Asyifa yang menghampiri adiknya itu dan langsung memeluknya dengan erat.

" Kau bertambah tampan," puji Asyifa melepas pelukan dengan mengacak-acak rambut adiknya itu yang mana adiknya lebih tinggi sedikit darinya dan mungkin pertumbuhan Azka akan semakin berkembang dan pasti lebih tinggi lagi dari sang kakak kedepannya. Dan Azka pasti lebih cocok menjadi kakak Asyifa.

" Benarkah aku semakin tampan?" tanya Azka.

" Iya Azka lihatlah, kamu itu semakin tampan," jawab Asyifa apa adanya.

" Karena kakakku tidak pernah berbohong. Jadi aku mempercayai apa yang kakak ku katakan," sahut Azka yang kupingnya langsung kembang ketika mendapat pujian. Rendy dan Rania saling melihat dan tersenyum sembari geleng-geleng kepala.

" Kau ini," geram Asyifa yang lagi-lagi mengacak rambut adiknya itu.

" Kakak berantakan, ketampanan ku bisa berkurang," ucap Azka kesal.

" Iya-iya kakak tau. Sekarang katakan pada kakak. Apa seorang Azka yang merasa tampan ini pasti menjadi play boy di sekolahnya?" tanya Asyifa dengan meyipitkan matanya mencurigai adiknya itu.

" Itu rahasia," sahut Azka dengan mengedipkan 1 matanya.

" Kau ini benar-benar," geram Asyifa yang kembali mengacak rambut adiknya. Azka pasti komplen lagi dengan kebiasaan kakaknya itu.

" Sudah-sudah, jangan bertengkar. Ayo kita sarapan dulu. Tadi ibu sudah menyiapkan sarapan special dan ternyata Asyifa datang. Jadi ini rezeki Asyifa," sahut Rania.

" Kebetulan Asyifa lapar dan Asyifa juga merindukan masakan ibu," sahut Asyifa dengan semangatnya.

" Ya sudah ayo sarapan dulu!" ajak Rendy. Asyifa mengangguk, begitu juga dengan Azka yang mana mereka langsung menuju meja makan.

Rendy menarik kursi dan mempersilahkan istrinya untuk duduk. Melihat hal manis yang di lakukan ayahnya membuat Asyifa terus tersenyum. Sang ayah memang tidak pernah berubah. Selalu tau cara membahagiakan istrinya dan Asyifa pasti sering menyaksikan itu. Itu juga salah satu membuat keinginannya untuk menikah muda.

Asyifa yang sudah duduk hanya menatap kagum ke-2 orang tuanya yang mana sekarang ibunya menyiapkan nasi untuk ayahnya. Di tengah lamunannya tiba-tiba terdapat Minuman rasa Strawberry di sampingnya membuat matanya berbinar dan langsung menoleh ke arah yang memberinya. Siapa lagi kalau bukan adiknya yang tampan itu.

" For my sister," ucap Aska begitu manis, Membuat senyum Asyifa semakin mengembang.

" Thank you," sahut Asyifa dengan bahagianya. Dan Aska mengangguk yang langsung duduk di samping kakaknya.

" Kamu itu tau aja apa yang kakak sukai. Makasih ya Azka tampan," sahut Asyifa lagi yang tidak kalah mengucapkan terima kasih lagi.

" Sama-sama kakak," sahut Azka, " sekarang kakak minum!" Parintah Azka. Asyifa mengangguk dan langsung meminum minuman yang di sukainya itu.

Rania dan Rendy kembali tersenyum melihat ke-2 anaknya yang dari dulu selalu akrab, dan saling menyayangi. Memang Azka dan Asyifa begitu manis dan pasti semua itu pasti karena didikan dari ke-2 orang tuanya yang tidak pernah gagal.

" Ayo nak kita sarapan!" Rania juga menyendokkan nasi goreng ke piring sang anak. Asyifa tersenyum dan menikmati lagi-lagi apa yang di sajikan ibunya kepadanya.

*********

Asyifa yang kembali ke Jakarta yang mengejutkan keluarganya. Lain dengan Shofia yang sedang duduk ruang perpustakaan yang mana terlihat Shofia begitu serius melihat lembaran kertas dan terdapat foto salah satu wanita di di atas mejanya yang mana ternyata foto Asyifa.

" Hafis quraan saat usia 9 tahun, selesai S1 usia 19 tahun dan sekarang mau wisuda S2 dan usianya baru 20 tahun," ucap shofia yang ternyata mencari tau anak dari Dokter Rendy.

Dan betapa terkejutnya Shofia yang ternyata anak dari Dokter tersebut begitu luar biasa yang mana sudahlah cantik dan prestasinya begitu banyak. Yang membuatnya terkagum-kagum sampai tidak bisa berkata-kata lagi.

Bersambung

1
Fajar restu Pratama
kirain rafa yg ninggal
Agustina
ma'af ya saya mau komen emang ceritanya bagus banget ngena banget tapi permasalahanya itu kok selalu salah penulisan nama pemeranny ya
Dani Fauzi
semoga ujian bisa di lewati dengan lapanng dada dan semoga berhasil oprasix aminn
Lena Sari
kek nya hrus minum Aqua ni Thor biar fokus,,biar nama org2 nggak d ganti se enaknya Rafa jd Athar,Abian jd refal.
Anonymous: Hahhaah bener banget ni Thor😅sampe bingung siape ni reval athar
total 1 replies
Neulis Saja
Rafa, kamu jgn terpancing lalu marah2 karena tdk akan menyelesaikan masalah
Neulis Saja
Abian selalu bertemu dgn Zee pasti ini benih2 cinta yg akan hadir dikemudian hari tapi Zeenya pakai jilbab dong kan Abian senengnya dgn perempuan yg berjilbab sekaligus attitudenya baik ,terus Zee itu lulusan dari mana kuliahnya, bisanya cuma ngantar kakak iparnya saja jadi sbg bodyguardnya
Neulis Saja
itulah risiko punya istri pintar dan berpendidikan tinggi, berprestasi lagi ya otomatis sekali waktu ada undangan sbg pembicara utk memberikan motivasi pada mahasiswa dan mahasiswi. raffra, you have to calm and patience
Neulis Saja
jangan2 asyifa makan soto benih2 mau hamil ?
Neulis Saja
coba bicara bijak seperti itu. dari pertama menjadi suami istri mungkin tdk banyak waktu terbuang dgn memperlihatkan kemarahan yg tdk berujung dan tdk mesti hrs marah
Neulis Saja
if someone takes responsibility without force, that is love "Radhanath swan"
Neulis Saja
ngigau kata2nya bisa tersusun rapi apa pura2 tidur biar malunya gak terasa ah kau asyifa mulai lebay deh, kamu org pintar tapi terkadang terkesan linglung atau bodoh dihadapan Raffa apa saking saltingnya , entahlah reader juga sulit menyimpulkan tingkah asyifa
Neulis Saja
bgmn dgn sholatnya katanya udah siang malah ditambah lagi tonde berapa lagi yah?
Neulis Saja
ah kamu Raffa bisa aja membawa someone took to the sky
Neulis Saja
next
Neulis Saja
tapi Abian jodohnya ke zee sayang zeenya gak pakai jilbab kayanya gak menghormati aja di Mekkah tapi gak pakai jilbab walau sehari2 gak pakai minimal di Mekkah pakai gitu
Neulis Saja
wait, asyifa Will finnaly get pregnant 😄
Neulis Saja
kalau sdh bucin masak saja gak masalah padahal sebelumnya mana mau
Neulis Saja
next
Neulis Saja
beautiful night
Neulis Saja
congratulation asyifa 🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!