NovelToon NovelToon
Panggilan Takdir Sang Kultivator Semesta

Panggilan Takdir Sang Kultivator Semesta

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Identitas Tersembunyi / Epik Petualangan / Perperangan
Popularitas:5.1M
Nilai: 4.6
Nama Author: Qian Shan

Jiang Ruo, anak dari seorang jendral besar di Kekaisaran Jiang,harus menyembunyikan identitasnya sebagai keturunan Jiang kun.
karna konspirasi Kekaisaran yang mengharuskan ia berpisah untuk waktu yang lama.
belum lagi,ia harus berjuang dalam dunia kultivator yang kejam.
dimana segala sesuatu di ukur dri kekuatan.
bagaimana perjuangan seorang Jiang Ruo hingga ia sampai pada panggilan takdirnya sebagai kultivator semesta.....???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qian Shan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Memulai Perburuan

Sinar pagi itu terasa hangat, menebar di seluruh wilayah sekte Lembah Angin.

para murid sekte mulai keluar untuk mencari kesibukan dan kegiatan masing masing.... sementara Ruo telah bersiap dengan busur yang terselempang di pundaknya dan berdiri di tengah pelataran sekte...

"wuuaaaahhhh,,, saudara, kau terlihat sangat pantas dan cocok memakai seragam murid sekte,,, hehehehe"

Wuji datang dengan pujianya yang memang, pantas di sematkan untuk Ruo yang terbilang sangat tampan dan gagah, serta memiliki kulit yang bersih.

"sudahlah senior,,, bagaimana, apakah senior sudah siap" Ruo mengalihkan pujian Wuji dan bertanya kesiapan berburu pada Wuji.

"aku siap,,,, tapi aku tak memiliki senjata saudara " timpal Wuji, Ruo yang mengerti kemudian memberikan busur panahnya pada Wuji

"baik,,, semua sudah beres, kita berangkat sekarang" ajak Ruo yang kemudian mereka berdua pergi ke arah hutan yang menjadi tujuan berburu mereka.

di perjalanan, Ruo membimbing Wuji untuk mengerti bagai mana mengunakan busur panahnya, dan juga strategi berburu bagi pengguna panah, hingga Wuji sepenuhnya mengerti semua arahan Ruo.

"aku tak menyangka saudara sangat mengerti tentang strategi berburu" puji Wuji pada Ruo

"sedari kecil, aku hidup dengan berburu senior,,, semua keahlian berburu ku berasal dari paman ku" ungkap Ruo

"oh ya saudara,,, aku ingin bertanya tentang binatang beast, apakah beast berguna" hal yang di tanyakan Ruo membuat kaget wuji

"saudara benar tidak tau kegunaan beast" wuji memastikan ketidak tahuan Ruo.

"senior,, maksudku ,,, apakah binatang beast bisa di jual atau di tukar" Ruo mencoba meluruskan pertanyaany

"tentu saja bisa saudara,,, selain beast bisa di manfaatkan untuk kultivasi melalui inti rohnya, juga tubuh beast bisa di jual, dan itu cukup mahal tergantung tingkatanya" Wuji menerangkan kembali kegunaan beast

Rou seperti memiliki ide dari keterangan wuji tentang beast...

merekapun memasuki hutan dan makin kedalam.....

"senior,,,bersiap ambil posisi" pinta Ruo pada wuji yang langsung di angguki Wuji kemudian memilih melompat di atas pohon, begitupun dengan Ruo

"saudara,,, bukankah kita sudah terlalu jauh dari bagian luar hutan" tanya Wuji yang baru sadar, bahwa mereka sudah masuk ke wilayah dalam hutan

"benar senior,,, karna niatku adalah berburu beast" aku Ruo

"apaaa,,,,, saudara, ini tidak benar,,, kita hanya di ranah prajurit, sangat tidak mungkin untuk berburu beast" Wuji mulai panik mengetahui bahwa Ruo hendak berburu beast....

"tak usah khawatir senior,,, dalam berburu, yang paling utama adalah strategi, ingat senior.... selama beast yang kita buru tidak memiliki kecerdasan, maka kita akn sllu menjadi Penakluk nya" Rou mencoba menenangkan Wuji yang terlibat panik

"namun tetap saja saudara,,, kekuatan kita masih sedikit, apalagi aku tak memiliki pengalaman berbu...... "

"ggrrrooooooooaaahhhh"

ucapan Wuji terhenti ketika mendengar suara raungan dari jarak yang tak jauh.

Ruo memegang pundak Wuji, yang saat ini tubuhnya mulai gemetar....

"bersiaplah senior,,, aku akan membingmu "

"Grrraaaaahhhhh"

braggg

bragggggghhhh

langakah kaki beast banteng api menggetarkan tanah sekitar, dan makin mendekati tempat yang menjadi persembunyian Ruo dan Wuji

perlahan, Ruo mengeluarkan pedang pembalik langit dari cincin ruangnya, sementara Wuji masih dengan tangan gemetar memegang busur panahnya....

melihat beast banteng api mulai mendekat, Ruo memberi aba aba pada Wuji....

"gleekkkkk"

Wuji menelan kasar ludhanya, melihat betapa besar beast banteng api yang tak jau dari tempatnya.....

"senior,,, arahkan sekarang" suruh Ruo

"hemmm,, " Wuji mengangguk, dan sekuat mental menenangkan diri agar tidak gemetar.

"" Ggrraaaaaahhhhhhh"

"sekarang..... " teriak Ruo

whhhuuuuuuuzzzzzzzzz

anak panah, melesat dari busur yang di pegang Wuji, bebarngan denga Ruo yang melesat untuk menyerang banteng api ituu....

zzzeeeepppppppp

anak panah lebih dulu menancap tepat di bagian leher banteng api

"pedang pembelah langit,,, amukan langit"""

Whussssss........

pedang pembelah langit begitu mengerikan ketika di gunakan, teknik amukan langit langsung mengarah pada leher banteng api....

"Sreetttttt......

slaaassssshhhhhh

buuukkkkk

dengan pedang pembalik langit, dan juga energi qi yang di salurkan oleh Ruo dengan hanya satu tebasan, banteng itu berhasil di tumbangkan.Ruo berdiri gagah di samping banteng api yang kini sudah tewas.

" senior,,,, kemarilah"teriak Ruo meminta Wuji turun dari atas pohon

"Sa... saudara,,,,,, apakah itu beast tadi" dengan tubuh yang masih gemetar, Wuji menunjuk banteng api dan memastikan keterkejutanya

"hemmm,,,, benar senior, ini beast banteng api tadi" ucap Ruo singkat.

"lihatlah,,,, panah yang senior lesatkan tadi, masih menancap di tubuh beast banteng api ini" Ruo menunjukkan anak panah yang di lesatkan oleh Wuji pada serangan pertama tadi.

"benar,,, ini anak panah tadi,,, " Wuji mulai merasa tenang, dan sedikit berbangga, di hari pertamanya berburu dia akan mendapatkan pengalaman yang sangat luar biasa...

"jadi,,, senior sekarang sudah bisa membuktikan, strategi akan lebih menguntungkan dari pada kekuatan, bukan" Ruo memberi semangat pada Wuji

"saudara benar,,, kalo begitu, bagaiman kalo kita berburu beast saja" akhirnya Wuji bisa menghilangkan rasa takutnya dan memberi ide pada Ruo yang langsung di setujui pada Ruo... setelah menyimpan tubuh beast banteng api, Ruo dan Wuji melanjutka perburuan beast....

"saudara lihat,,, itu adalah beast babi tanah,,, " Wuji menunjuk ke arah besar

dan mereka berdua kembali mengambil posisi masing masing....

setelah di rasa cukup, keduanya mengakhiri perburuan dan memilih kembali ke sekte dengan wajah cerah dan senyuman, mereka bercanda dan tertawa di sepanjang perjalanan pulang

sesampainya di sekte,Ruo meminta Wuji untuk melapor, dan memberi tahu kan hasil perburuan mereka, sementara Ruo menunggu di pelataran sekte....

"nak Ruo, apakah benar yang di laporkan oleh Wuji" patriak dan dua tetua langsung mendatangi Ruo di pelataran dan memastikan laporan Wuji.

"whuzzzzzzzzz"

tanpa menjawab, 45 tubuh beast berbagai jenis dan tingkatkan di keluarkan Ruo dari cincin ruang nya, dan hal itu membuat gempar seisi sekte yang beranggotakan 85murid.

"i... ini,,,,,,,, " mulut patriak dan tetua sekte di buat menganga oleh banyaknya tubuh beast di hadapan mereka, pun dengan semua murid sekte. mereka mengampiri Ruo dan Wuji dan mengitari seluruh tubuh beast yang sangat jarang mereka lihat.

"Patriak,,,, sebelumnya aku bertanya pada senior Wuji, dan menurutnya bahwa binatang beast sangat berguna, jadi aku dan senior Wuji yang sebelumnya hendak berburu hewan biasa, memilih berburu beast karna menimbang dari kegunaanya"" Ruo mencoba mengalihkan keterkejutan semua orang dengan penjelasannya

"tapi... bagaiman bisa" patriak yang masih tak percaya spontan berucap

"itu karna strategi patriak" Wuji menimpali ucapan patriak

"strategi,,,, maksudmu Wuji" kali ini tetua Li Ren yang bertanya

"saudara Ruo yang meyakinkanku,bahwa kekuatan akan kalah dengan strategi, lalu saudara Ruo memberi arahan strategi berburu padaku singkatnya, inilah hasilnya"" Wuji sambil menunjuk bangga ke arah tubuh beast hasil perburuanya

"kalian tau,,, dengan beast ini, sekte kita akan menghasilkan keuntungan yang lumayan besar"

"lalu apa yang akan kalian lakukan pada bangkai beast ini" tutur patriak

" Aku dan saudara Ruo sepakat, menyerahkan semua beast ini pada patriak dan para tetua, tapi,,,, untuk inti beast sendiri, kami berdua meminta agar di gunakan untuk penunjang kultivasi semua saudar, dan senior kami patriak""pinta Wuji pada patriak dan tetua dan di setujui oleh petinggi sekte

"baik,, jika kalian berdua sudah sepakat, kami akan mengurus tubuh beast dan akan kami jual sebagai simpanan sekte dan semua itu nanti akan kami kelola untuk mendukung perkembangan semua murid sekte, dan untuk inti beast, memang lebih tapat di gunakan untuk kultivasi kalian semua"

akhirnya, setelah semua sudah di sepakati semua murid di perintahkan untuk membereskan beast dan memisahkan inti beastnya... hari itu juga adalah titik awal perkembangan bagi sekte Lembah Angin, diman setiap murid akhirnya memiliki minat untuk berburu binatang beast, tentunya dengan arahan Ruo dna Wuji sebagai pelopor.

"anak itu, tanpa sadar telah mengobarkan semangat setiap murid dalam sekte ini" gumam patriak, dengan perasaan kagum pada sosok Ruo.

1
MasWan
eh... udah pada zaman gen z aja pake disingkat
MasWan
simbiosismutualisme
MasWan
hahahaha amukan feng suk
MasWan
masa leluhur ilmunya cetek sih... gampang amat matinya
MasWan
keee....jjjaaaaaaammmm
MasWan
hmmm apakah ras yao ini jenis ras peri? kupingnya lancip
MasWan
heh... apakah swkte jiang ini sekte besar ?
dan tak mudah untuk disinggung?
MasWan
dendam membara
MasWan
mantap, ruo gitu loh
MasWan
tumbu ketemu tutup haha
MasWan
hahahaha
Afen Tan
Lumayan
Anonymous
Luar biasa
MasWan
dan keangkuhan akan menbenarkan sebuah ksombongan
MasWan
lo cok ning ewe 🤭 panggilan ke empat murid
MasWan
susu ne sapa?
Aceng Kandi
zoss
George Lovink
Tulisnya nggak usah pake "_" maksudnya apa...jangan nulis yang aneh donk
MasWan
waw
adiptia
kayak cerita soul land ... bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!