NovelToon NovelToon
Istri Rahasia

Istri Rahasia

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom / Pernikahan Kilat
Popularitas:132.6k
Nilai: 5
Nama Author: naya siswanto

Menikah diam-diam dan harus merahasiakan hubungan tali kasih antara mereka. Bersandiwara seolah tidak saling kenal di hadapan publik.

Hubungan yang indah pada awalnya, namun harus berpisah karena keadaan.

Sang pria harus menikahi wanita pilihan orang tuanya tanpa bisa menolak.

"Cinta tidak harus memiliki, tapi cinta harus berkorban. Mungkin inilah saatnya, kamu harus korbankan cintamu, mas. Dan aku, cintaku tidak bisa memiliki dirimu."

Bagaimana kisah selanjutnya? Ikuti terus ya ...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon naya siswanto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

08. Mual

Semenjak kejadian memalukan yang terjadi di kantor Sebastian dan pertunangannya dibatalkan, Tyas tidak pernah lagi terlihat muncul. Kabar beritanya pun sudah tidak pernah lagi terdengar.

Sudah dua bulan berlalu, hubungan Hana dan Sebastian masih dirahasiakan. Walaupun kedua orang tuanya tidak lagi berusaha untuk menjodohkan dirinya, tapi Sebastian harus tetap waspada.

Hoek ...

Sejak pagi, Hana merasa mual dan perutnya seperti diaduk-aduk.

"Han, kamu kenapa? Kamu sakit?" tanya Ratna.

"Nggak tahu nih, tiba-tiba saja aku merasa mual." Jawab Hana.

"Maghmu lambuh kali? Kemaren kamu makan bakso pedes banget loh," kata Ratna.

"Bisa jadi, habisnya kalo makan nggak pedas kurang mantap." Kata Hana.

Ratna menghampiri Hana, lalu mengelap keringat di wajah gadis itu.

"Sepertinya kamu beneran sakit deh, panas banget. Mending kamu pulang aja, biar aku yang bilang ke pak Didi." Kata Ratna dan Hana pun mengangguk.

Ratna membantu Hana mengemasi barang-barangnya, kemudian mengantar Hana hingga ke depan gedung. Ratna baru kembali ke ruang kerjanya saat Hana sudah pergi menggunakan taksi.

"Mampir di klinik depan ya, pak!" pinta Hana pada sopir taksi.

Taksi berhenti di klinik yang ditunjuk oleh Hana.

"Bisa tunggu sebentar nggak pak, saya tidak lama kok?" tanya Hana.

"Bisa mbak," jawab sopir.

Dalam keadaan lemah Hana masuk ke klinik itu, dia langsung menuju ruang khusus dokter kandungan.

Sejak tadi pagi saat pertama kali dia merasakan mual dan muntah, Hana sudah curiga. Apa lagi, sejak menikah dia tidak datang bulan. Terakhir datang bulan seminggu sebelum menikah dengan Sebastian.

"Selamat siang! Ada yang bisa saya bantu?" tanya dokter dengan ramah.

"Saya mau cek, Dok." Jawab Hana.

"Sudah tes urine belum?" tanya Dokter dan Hana pun menggeleng.

Dokter meminta Hana untuk berbaring di brankar. Setelah itu dokter pun langsung melakukan pemeriksaan.

"Bagaimana dok, apa saya sedang hamil?" tanya Hana.

Dokter tersenyum mendengar pertanyaan Hana, sambil tersenyum beliau pun menjawab, "Benar, ibu sedang hamil. Usia kehamilan ibu sudah menginjak enam minggu. Selamat ya bu!" Ucapnya.

Hana merasa sangat bahagia, senyumnya mengembang menggambarkan kebahagiaan yang sedang dia rasakan. Namun, sesaat kemudian wajahnya berubah muram. Bagaimana cara dia menyampaikan hal ini pada Sebastian.

Selesai periksa, Hana kembali ke taksi dan meminta supir taksi untuk mengantarnya ke mini market terdekat. Ada beberapa barang yang harus dia beli.

Degh ... Jantung Hana seolah berhenti saat melihat orang yang ada di hadapannya. Ditambah lagi mendengar pembicaraan kedua orang yang terlihat sangat akrab tersebut.

"Tante, menurut tante, besok saat menikah, aku bagusnya pake gaun warna apa?" tanya Nuri.

"Terserah kamu saja, apapun yang kamu pakai semua terlihat cocok. Sebastian selalu terpukau saat melihat dirimu." Jawab mama Sebastian.

"Kita harus cepat melaksanakan pernikahan ini, Tante. Sebelum perutku membesar dan orang-orang tahu kalo aku sedang hamil." Tutur gadis itu dengan wajah murung.

'Apa? Gadis ini hamil?' bathin Hana, dadanya terasa sesak setelah tahu apa yang sedang dibahas oleh ibu mertuanya dan gadis itu.

"Kamu tenang saja, Sebastian sudah menyiapkan semuanya. Dia sangat senang saat mengetahui jika kamu sedang hamil." Kata Mama.

Gadis itu tersenyum sambil mengambil susu hamil yang ada di rak dan barang yang ingin diambilnya sama dengan yang sedang diambil oleh Hana.

Satu kotak susu, dua orang hamil, satu laki-lakinya.

"Maaf," ucap Hana sambil menarik tangannya.

"Oh nggak apa-apa mbak, ambil saja." Kata Nuri.

"Loh, bukannya kamu karyawan yang bekerja di kantor anak saya?" tanya Mama saat menyadari kehadiran Hana.

"Iya bu," jawab Hana sambil sedikit membungkukkan tubuhnya.

"Kamu sedang hamil juga?" tanya Mama.

"Bukan saya, bu. Tapi, untuk kakak saya." Jawab Hana sambil tersenyum.

"Ini calon istrinya, Sebastian, atasan kamu. Mereka akan menikah besok. Datang ya!"

Duar ... Bak tersambar petir di siang bolong. Dunia Hana seakan berakhir sampai di sini. Lututnya tiba-tiba lemas, namun tetap dipaksakan untuk kuat.

Hana pun pamitan lalu buru-buru pergi. Tangisnya pun pecah begitu dia masuk ke dalam taksi.

"Jalan pak!" pinta Hana pada sopir.

Hana terus terngiang perkataan yang tadi disampaikan oleh ibu mertuanya.

"Pantas saja sudah beberapa hari ini kamu tidak pulang, Bas. Ternyata kamu sedang mempersiapkan pesta pernikahanmu." Monolog Hana di sela-sela isak tangisnya.

"Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa dia bisa hamil?" monolog Hana lagi.

Sesampainya di apartemen, Hana langsung masuk ke dalam kamar. Hingga malam dia tidak ke luar dari sana.

Di sisi lain,

"Bas, sedang apa kamu di situ?" tanya mama. Sebastian sedang berdiri di balkon kamarnya.

"Ma, katakan padaku, kenapa Nuri bisa hamil? Sedangkan aku tidak pernah menggagahinya." Kata Sebastian.

Plak! Mama menampar pipi Sebastian dengan seluruh tenaganya.

"Setelah kamu hisap madunya, kamu mau lepas tangan begitu saja, Hah? Kamu pikir Nuri bersandiwara? Sudah jelas di video dan foto itu ada kalian berdua sedang melakukannya." Wajah mama memerah karena emosi.

"Aku benar-benar tidak tahu, Ma. Aku bahkan lupa kapan terakhir bertemu dengan Nuri." Kekeh Sebastian.

"Jangan berpikir untuk membatalkan pernikahan ini, Sebastian. Jangan mencoreng nama keluarga kita!" tekan Mama lalu ke luar dari kamar itu.

Sebastian hanya bisa menghela nafas panjang.

"Maafkan aku, sayang!"

1
Ma Em
mungkinkah yang meninggal itu Tyas yang hamil sama anak OB yang kerja di kantornya Sebastian.
♨ˢᶜ༄༅⃟𝐐 🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Henny❣️
nah loh dah mo blg ke tmn" kku adik'a otw.
klu lom otw" bikin dr tepung 🤭🤭
♨ˢᶜ༄༅⃟𝐐 🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Henny❣️: ada hal ak suka bget tuh cerita'a
total 4 replies
Al-rayan Sandi Syahreza
mah terlalu mengekang Ibas juga nggak baik ,dia jadi pemberontak di belakang mu
Al-rayan Sandi Syahreza
q mampir Mak 🤭🤭🤭🤭
Endah Windiarti
Luar biasa
Widya Widhy
Saking lamanya up sampai lupa crita ini gimana 🥴😅
Patrick Khan: .sm kak..q sampai baca dr awal lagi🤭🤭
total 1 replies
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya Caraku Menemukanmu
Dian mamah Rafa
lanjut lg kk....
♨ˢᶜ༄༅⃟𝐐 🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Henny❣️
Alhamdulillah up jg kak Naya....
Soraya: dtnggu updatenya ya kak👍
total 5 replies
retno indarti
lama banget baru up lg sampe lupa cerita nya...
harus baca dri awal lg ini mah
naya siswanto: maaf ya kak🙏
terima kasih masih setia di sini😍
total 1 replies
Luc Nda
Luar biasa
Sumarni Oneng
lanjut dong thor jng lm up nya istri rahasia
Soraya
ditunggu updatenya ya kak 👍
Soraya
aku bingung😕❓
Soraya
permisi numpang duduk dl ya kak
Mar Henny
lanjut Dong Thor, istri rahasia, terima kasih
Mar Henny
lanjut Thor.
Rani Syulfiani
lanjut dong....
boma
lanjut dong k thor ceritanya bagus bgt
Mariana Hasibuan Riana Hasibuan
lanjut dong tou istri rahasia.
naya siswanto: nanti saya lanjut ya kak, mohon maaf atas ketidak nyamanannya. anak saya sedang sakit, jd blum bisa fokus nulis.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!