NovelToon NovelToon
Jerat Cinta Gadis Desa

Jerat Cinta Gadis Desa

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa pedesaan
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ika Dw

Sari, seorang gadis desa yang hidupnya tak pernah lepas dari penderitaan. Semenjak ibunya meninggal dia diasuh oleh kakeknya dengan kondisi yang serba pas-pasan dan tak luput dari penghinaan. Tanpa kesengajaan dia bertemu dengan seorang pria dalam kondisinya terluka parah. Tak berpikir panjang, dia pun membawa pulang dan merawatnya hingga sembuh.

Akankah Sari bahagia setelah melewati hari-harinya bersama pria itu? Atau sebaliknya, dia dibuat kecewa setelah tumbuh rasa cinta?

Yuk simak kisahnya hanya tersedia di Noveltoon. Dengan penulis:Ika Dw
Karya original eksklusif.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ika Dw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15. Digrebek Warga

"Ya Tuhan..., ke mana perginya mas Jaka? Kenapa dia tiba-tiba ngilang gini sih, bikin orang khawatir saja!"

Sari menggerutu dengan berjalan pulang menuju rumahnya. Kakeknya meminta agar ia mencarinya keliling kampung karena dia meyakini Jaka masih ada di sekitaran kampungnya. Pria itu cukup punya kesopanan, jadi tak mungkin pergi tanpa pamit, apalagi dia sudah berjanji akan melindunginya dan tidak akan meninggalkannya.

Sebelum memutuskan untuk pergi keliling kampung Sari kembali ke rumahnya untuk memastikan kalau pria itu mungkin sudah pulang. Dia membuka pintu dan mengecek seluruh ruangan namun tak jua di dapatinya.

"Mas Jaka! Kamu di mana sih? Jangan membuatku khawatir gini dong! Kamu itu kan masih baru tinggal di sini, kalau nyasar gimana? Aku nggak mau disalahin kalau sampai terjadi sesuatu yang buruk padamu," celetuknya dengan bersandar pintu dapur.

Entah mengapa ia begitu sedih dan tak rela Jaka pergi, padahal jelas-jelas pria itu bukanlah sanak saudaranya. Seharusnya ia senang karena kepergian pria itu tak menjadikannya beban, apalagi kondisinya yang kurang mampu.

Setelah cukup lama terdiam dengan ribuan kecemasan dia pun berinisiatif untuk mencarinya keliling kampung. Tidak ada cara lain ia harus berani keliling kampung untuk mencarinya meskipun harus menghadapi mulut-mulut julid yang begitu membencinya.

"Apa jangan-jangan mas Jaka pergi ke sungai ya? Bisa jadi pria itu lagi mandi atau sedang mencuci pakaiannya? Yaudah kalau gitu aku coba buat mengeceknya ke sana!"

Sari beranjak keluar dan menutup pintunya. Tujuannya kali ini ingin mencarinya ke sungai di mana ia sering beraktifitas di sana. Meskipun keyakinannya setipis tisu ia coba untuk tetap mendatangi sungai itu.

Setibanya di pinggiran sungai Sari menyusuri bebatuan kecil dengan berteriak memanggilnya.

"Mas Jaka! Apa kau ada di sini? Kalau kau ada di sini tolong menyahut lah!"

Gemericik air yang mengalir cukup deras membuat telinganya tak mampu mendengar adanya suara orang-orang di sekitarnya. Ada beberapa ibu-ibu yang tengah mencuci pakaian, tapi dia putuskan untuk diam tak ingin berbasa-basi dengan mereka.

"Mas Jaka! Bisakah kau mendengarkanku?"

Dari kejauhan di tengah-tengah bebatuan ada seorang pria melambaikan tangannya dengan mengulas senyum. "Sari! Aku ada di sini! Kemarilah!"

Sorot mata Sari tertuju pada sosok tersebut. Seketika itu hatinya lega karena orang yang dicarinya bisa ditemukan.

"Syukurlah, ternyata dia ada di sana. Sedang apa dia?"

Antara ragu-ragu dan ingin menghampirinya membuatnya bimbang. Sebagai perempuan ia harus bisa menjaga harga dirinya, tak ingin dianggap murahan karena berani menemui seorang pria yang tengah mandi di sungai, apalagi pria itu masih asing dan bukan siapa-siapa baginya.

"Em..., aku di sini saja mas! Lanjutkan aktivitasmu!"

Akhirnya Sari memutuskan untuk menunggunya di pinggiran sungai. Dia duduk di atas bebatuan dengan airnya mengalir bening.

"Oke, kalau gitu aku lanjut nyuci dulu. Jangan kemana-mana!"

"Hm..., iya."

Berhubung sudah ada di sungai Sari memutuskan untuk mandi di pinggiran. Setidaknya ia lega karena orang yang tengah dicarinya juga sudah ditemukan di tempat itu.

Mumpung hari masih pagi tidak banyak orang berdatangan, ia pun melepaskan sebagian pakaiannya. Setelah berendam di air sorot matanya tertuju pada sosok yang melingkar di atas bebatuan kecil tidak seberapa jauh dari tempatnya.

Refleks Sari menjerit keras. "Mas Jaka! Tolong aku!"

Jaka menoleh, tanpa berpikir panjang dia pun berlari melompati bebatuan untuk mencaritahu apa yang sudah terjadi pada gadis itu.

"Sari! Ada apa? Apa yang sudah terjadi padamu?"

Sari tanpa berpikir panjang dia juga langsung melompat dengan kondisinya bugil tanpa mengenakan pakaian lengkap. Dia sudah terlanjur ketakutan sampai tak mengingat kondisinya dalam keadaan setengah telanjang.

"Mas Jaka! Aku takut, di situ ada ular!"

Tubuhnya gemetaran hebat, dia refleks berlari ke arah Jaka dan memeluknya. Sungguh pemandangan yang tak mengenakkan. Tentunya orang akan berpikir bahwa mereka tengah melakukan hal-hal yang menjijikan.

"Sari, tenanglah! Aku ada di sini!"

"Aku takut mas Jaka!"

Jaka memeluknya cukup erat guna memenangkan. Ia tahu Sari sangat syok melihat ular, siapapun juga bakalan syok dan tak peduli dengan kondisinya.

"Astaghfirullah haladzim! Sari!"

Seorang wanita paruh baya yang baru datang mengejutkan mereka yang tengah berpelukan. Melihatnya nyaris sama-sama tak mengenakkan pakaian lengkap dia pun langsung menduh mereka tengah melakukan perzinahan di sungai.

Tanpa berpikir untuk mengetahui masalahnya wanita tua itu memanggil beberapa wanita lain yang tengah mencuci pakaian.

"Ibu-ibu! Ini ada adegan mesum di sini! Si Sari tengah berzinah di sini. Ayo kemarilah!"

Tiga wanita itu berhenti beraktivitas dan memutuskan untuk melihatnya. Mereka sama saja, tak seorangpun ada yang berniat untuk memihaknya.

"Ya ampun Sari! Menjijikan sekali dirimu! Bisa-bisanya kau bercumbu di tempat umum! Sudah gatal kamu ya! Jadi seperti ini kelakuanmu! Memang ya! Buah jatuh tak akan jauh dari pohonnya. Dulu kelakuan ibunya juga kayak gini, sekarang ibunya sudah mati digantikan oleh anaknya. Menjijikan sekali kau ini!"

Sari refleks melepaskan pelukannya pada Jaka. Dia kebingungan untuk memberikan penjelasan pada mereka yang sudah salah paham.

"Ibu-ibu, ini tidak seperti yang kalian tuduhkan. Kami tidak sedang melakukan apa-apa, kalian sudah salah paham!"

Sari berharap penjelasannya bisa membuat mereka percaya, tapi nyatanya tidak.

"Apa kau pikir kami buta? Jelas-jelas kamu pelukan sama dia tanpa mengenakan pakaian. Apa kau pikir mata kami rabun? Sudah berapa kali kamu dinikmati sama dia? Benar-benar hebat kamu ya!"

"Tunggu apa lagi! Cepat panggil warga kampung! Jangan sampai tempat ini tercemar buruk oleh perbuatan mereka!"

Sari dikeroyok oleh warga tanpa mau mendengarkan penjelasannya. Di situ dia semakin ketakutan, padahal tidak ada niatan untuk main-main dengan seorang pria, entah apa jadinya kalau warga kampung berdatangan, mungkinkah ia bakalan diusirnya?

"Ibu-ibu yang terhormat, bisakah kalian mendengarkan penjelasan dari kami dulu? Jangan main hakim sendiri! Nggak baik!"

Jaka yang awalnya diam berusaha untuk memberikan penjelasan, tapi tetap juga tak membuat mereka percaya akan penjelasannya.

"Sudahlah..., mau menjelaskan apa lagi?! Bukti sudah ada di depan mata, masih juga mau ngelak kalian!"

"Sumpah demi apapun kalau kami tidak melakukan apa-apa, dan kalian sudah salah paham terhadap kami! Kalian melihat kami pelukan saja langsung menjudge buruk, padahal yang sebenarnya aku berniat untuk menenangkannya. Sari melihat ular dan dia berlari ketakutan. Apa salahnya jika aku berusaha untuk menenangkannya?"

"Halah! Kau pikir kami percaya dengan ucapanmu. Sudah jelas-jelas kalian pelukan tanpa mengenakan pakaian masih juga banyak alasan."

Tiba-tiba saja ada beberapa orang datang. Pak Kasun juga datang untuk memastikan aduan warga.

"Ya ampun Sari! Jadi seperti ini kelakuanmu! Jadi ini alasanmu membawa orang asing untuk kau tampung! Bukti jelas-jelas ada di depan mata! Kamu sudah kami grebek, dan mau tak mau kalian terpaksa kami nikahkan!"

1
Ika Dw
Halo, author kembali lagi dengan cerita baru...yuk, mampir simak kisahnya 🙂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!