Chen Niu seorang pembisnis besar yang mencapai prestasi besar diusia 40 tahun. Terlahir dalam keluarga yang miskin dan selalu bergerak maju untuk mencapai tujuannya.
Mempelajari Seni Beladiri Kuno dan menjadi seorang Grandmaster Beladiri yang disegani, membuat Kelompok besar dan menginjakan kakinya dengan kuat.
Status, Uang dan kehormatan semua sudah dia dapatkan. Namun bahkan saat kematian datang kepadanya masih banyak hal yang menjadi penyesalan.
Perlahan Chen Niu membuka matanya dan kembali kemasa lalu saat berumur 17 tahun yang merupakan seorang Siswa Sekolah Menengah yang menyelesaikan Ujian untuk masuk keperguruan tinggi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dimas upss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8 - Perjudian Batu
Setelah beberapa waktu Lin Yu keluar dengan pakaian santainya. Chen Niu harus mengakui bahwa dia terlihat sangat cantik saat ini dan Bintang besar yang dikatakan sebagai salah satu kecantikan di Cina bukanlah omong kosong.
"Kenapa kau melihatku seperti itu... apakah Seniormu ini terlihat cantik ?" Lin Yu berkata dengan percaya diri.
"Lupakan... kau terlalu banyak membuang waktu hanya untuk mandi dan berdandan." Kata Chen Niu dengan kesal.
"Wanita harus selalu menjaga penampilannya, sekarang kemana kita akan pergi ?" Tanya Lin Yu dengan penasaran.
"Kita akan pergi ketempat perjudian Batu." Chen Niu berjalan keluar dan Lin Yu tidak memiliki pendapat.
Setelah mereka mendapatkan Taksi tanpa pikir panjang mereka segera berangkat, sejak awal memang tujuannya untuk mendapatkan uang dan dalam sebulan dia harus menyelesaikan semuanya.
Dalam waktu setengah jam akhirnya mereka sampai, disana terdapat Lapak penjual yang dipinggir jalan dan banyak orang yang sedang menilai.
Sesuai perkiraan Chen Niu bahwa kepekaannya dalam merasakan energi sama sekali tidak berubah. Dirinya dapat merasakan bahwa Bongkahan Batu yang memiliki energi dan semakin kuat maka itu akan semakin berharga nilainya.
Lin Yu sendiri sangat tertarik untuk melihat Giok mentah, namun dia tidak suka melakukan perjudian batu. Seseorang akan membeli bongkahan batu dengan harga yang mahal dan biasanya mereka tidak akan mendapatkan apapun.
"Bukankah lebih baik jika membeli Giok yang sudah jadi, hal ini tidak lebih dari sekedar membakar uang. Itupun jika keberuntunganmu sangat baik maka kau akan mendapatkan hasil, tapi jika keberuntunganmu buruk maka kau hanya bisa menangis nanti. Terlebih aku dengar banyak orang yang menipu dengan Batu yang kosong." Lin Yu memberikan sedikit nasihat dan berjalan bersama Chen Niu untuk melihat-lihat Batu disetiap Lapak Pedagang.
"Apakah kau pikir aku ini kelihatan seperti orang yang memiliki banyak uang. Aku datang kemari untuk mencari uang, aku bukan orang bodoh yang bertaruh dalam taruhan yang jelas tidak akan aku menangkan." Kata Chen Niu dengan tegas.
Lin Yu hanya bisa menghela nafas dan tidak akan mengingatkan Chen Niu lagi. Chen Niu pergi kesebuah lapak pedagang dan merasakan energi yang cukup dari sebongkah batu seukuran bola basket.
Penjual itu bergegas kearah Chen Niu dan berkata, "Adik ini... apakah ada sesuatu yang kau inginkan ?"
"Berapa harganya ?" Chen Niu menanyakan harga dari bongkahan batu ditangannya.
"Empat ribu yuan." Penjual itu memberikan harganya.
Chen Niu meletakkan bongkahan batu itu dan merangkul penjual, "Paman... ukuran batu ini sangat kecil dan kau menjualnya terlalu banyak, tiga ribu yuan adalah batasku. Aku yakin kau sudah untung cukup banyak dengan tiga ribu yuan, aku mungkin adalah pembeli pertamamu dan ini cukup baik untuk memulai awal yang bagus."
Penjual itu tersenyum pahit dan tidak menyangka kalau dia akan sial bertemu Bocah yang berlidah tajam. Namun dia menjual bongkahan Batu bekas yang dia ambil dari tumpukan sampah di Toko Batu dipusat Distrik ini, jadi berapapun harganya dia masih mendapatkan keuntungan.
Penjual itu tersenyum dan berkata, "Bagaimana kalau begini... empat ribu Yuan dan kau bisa mengambil dua batu. Tapi jangan katakan kepada siapapun tentang hal ini, kau mendapatkan perlakuan khusus ini karena kau merupakan pelanggan pertamaku."
"Deal." Chen Niu tanpa pikir panjang menyetujuinya.
Lin Yu hanya bisa tersenyum pahit dan tidak tahu apakah Chen Niu ini bodoh atau tidak. Sangat jelas bahwa Penjual itu adalah Penipu, bahkan lapak yang dimilikinya terlihat berantakan dan tidak meyakinkan.
Seharusnya dia tidak mengambil resiko untuk membeli Batu yang berada Lapak pinggir jalan, lebih baik pergi ke Toko Batu asli dan melakukan pembelian yang jujur.
Chen Niu terlihat sangat senang dan memasukan Batu itu kedalam Keranjang, dia mencari yang lain dan mendapatkan satu batu lagi. Walaupun Energinya tidak terlalu kuat seperti yang pertama dia pilih, namun ini jauh lebih baik.
Setelah melakukan pembayaran Chen Niu dan Lin Yu bergegas pergi untuk melakukan pemotongan di Toko Batu.
"Apakah kau itu bodoh... jelas kedua Batu itu adalah sampah. Walaupun aku tidak pandai menilai tapi aku tahu jenis-jenis Batu yang merupakan Giok. Lebih baik kita kembali dan segera meminta uangmu !" Kata Lin Yu dengan khawatir.
"Transaksi sudah selesai dan bahkan jika aku kembali orang itu tidak akan mau menyerahkan uangnya. Tapi bagaimana kau bisa yakin kalau Batu ini tidak berisi Giok didalamnya ?" Tanya Chen Niu dengan santai.
"Bukankah itu sudah jelas, Batu itu sudah pernah dipotong dan itu adalah barang bekas yang bisa disebut sampah yang dipungut." Jawab Lin Yu dengan jujur.
