Little Queen

Saat Ara sudah berada didalam ruang di mana tempat indah sebelum yang sekarang sudah di warisi oleh nya, dia langsung menuju sebuah ruangan lain yang ada di sana.

Dan saat dia sudah masuk di dalam ruangan di mana disana ada sebuah kasur king size yang sudah di siapkan untuk istirahat, dia langsung menghempaskan tubuh nya.

"Sebenarnya apa yang membuat dia selalu mengikuti ku " ucap Ara, sambil menatap langit-langit kamar.

"Padahal tidak ada yang menarik dari ku, tapi kenapa dia sering sekali menjadi penguntit " ucap Ara lagi.

"Apa dia tidak ada kerjaan lain " ucap Ara lagi.

"Ah,,,, sudah lah dari pada memikirkan nya, lebih baik aku istirahat sebentar " ucap Ara.

Dan benar saja, tak perlu waktu lama Ara langsung larut dalam mimpi indah nya.

***

Sedangkan pria tampan yang duduk di kursi kebesaranya, sambil memeriksa berkas yang tiada habisnya nya yang membuat diri nya jengah dengan semua ini.

"Jika aku di beri pilihan, lebih bik memeriksa tugas mahasiswa dari pada berkas-berkas ini " kesal Devan.

Saking kesal nya dengan berkas-berkas yang tiada habisnya, sampai tidak menyadari seseorang yang berada di ambang pintu.

"Sepertinya kau sangat sibuk " ucap seorang wanita paruh baya.

Saat mendengar suara yang sangat familiar di telinga, Devan langsung mengangkat pandangan dan benar saja di sana wanita paruh baya yang masih berada di ambang pintu ruangan nya.

"Grandma " ucap Devan langsung berlari memeluk tubuh wanita yang di panggil grandma.

"Dasar cucu nakal, kau bahkan tidak mengunjungi grandma di London " ucap Sena..

Masih ingat Sena, sahabat sekaligus pemilik butik ternama yang ada di negara Indonesia yang harus rela kehilangan villa, gaun, tiket honeymoon untuk pernikahan Dinda dan dominic.

Tapi tenang semua itu tidak membuatnya jatuh miskin, karna dia memiliki seorang suami yang kaya raya tak kalah sukses dari indah , hanya saja suaminya berada di luar negeri, itu sebenarnya dia menghabiskan masa tua nya di luar negeri.

Sena dan suaminya hanya di karuniai satu orang putri, yang sekarang juga sudah menikah dengan salah satu arsitektur.

Kembali lagi di ruangan Devan , dimana dia kedatangan grandma tercinta nya, karna dia cucu satu-satunya .

"Maaf grandma Devan Tidak memiliki waktu senggang untung berkunjung ke London " ucap Devan.

"Kau seorang CEO ambil cuti dan cari calon istri beri grandma penurus mu " ucap Sena.

"Grandma mencari calon pendamping tidak semudah membalikan telapak tangan " ucap Devan.

"Memangnya tidak ada satu wanita yang membuat mu tertarik di sini " ucap Sena.

"Ada " ucap Devan tersenyum membayangkan wajah seseorang.

"Siapa wanita itu, yang sudah membuat cucu ku tergila-gila " ucap Sena.

"Dia mahasiswa Devan " ucap Devan keceplosan.

Sedangkan Sena yang mendengar kata mahasiswa mengernyit dahi bingung, yang benar saja CEO mempunyai mahasiswa apa dia yang terlalu kulot atau memang zaman berubah.

Yang dia tau, CEO mempunyai karyawan dan dosen yang mempunyai seorang mahasiswa tapi masa iya cucunya menjadi Dosan, kapan di mana dan masih banyak lagi yang pertanyaan demi pertanyaan di kepalanya.

Sedangkan Devan yang menyadari jika dia salah bicara, langsung memandang Sena yang entah apa yang dia pikirkan.

"Grandma " ucap Devan.

"Bisa kau jelaskan " ucap Sena serius.

"Grandma, bagaimana jika kita shopping atau grandma minta Devan teman kan pergi ke suatu tempat atau grandma ingin bertemu seseorang " ucap Devan mengalihkan topik pembicaraan.

"Jangan coba-coba mengalihkan topik pembicaraan, jelaskan " ucap Sena .

"Maaf grandma, Devan pusing setiap hari menghadapi berkas yang tiada habisnya jadi Devan iseng-iseng mengirim lamaran pada sebuah universitas ternama dan tak lama Devan di panggil dan menjadi dosen pengganti dan Devan rasa menjadi dosen tidak ada salahnya tapi Devan tidak lupa dengan tugas depan sebagai pemimpin kok grandma " ucap Devan takut.

Tapi di luar dugaan, Sena langsung memeluk tubuh cucu kesayangan.

"Cucu grandma memang hebat " ucap Sena.

"Apa kedua orang tua mu juga tidak mengetahui ini semua " tebak Sena.

"Nanti akan Devan bicarakan, pada mom and dad " ucap Devan.

"Kau sibuk " ucap Sena, melihat banyak berkas yang menumpuk .

"Sedikit, grandma perlu sesuatu " ucap Devan.

"Grandma ingin berkunjung di mansion Sahabat grandma, tapi kau selesai dulu pekerjaan mu biar grandma tunggu " ucap Sena.

"Tidak masalah nnti biar Devan lanjutkan, mau pergi sekarang atau nanti" ucap Devan.

"Tunggu sebentar grandma lupa jalan mansion nya, grandma hubungi dia sebenar " ucap Sena.

Sambil mencari ponselnya, untuk menghubungi nomor seseorang siapa lagi jika bukan sahabat sejatinya semasa kuliah, bahkan sampai tua.

Tapi panggilan nya tidak di jawab oleh orang di sebrang sana.

"Kenapa grandma " ucap Devan.

"Dia tidak menjawab panggilan grandma, sambil nunggu kau selesai pekerjaan mu grandma akan menunggu di ruang istrirahat mu " ucap Sena, langsung menuju sebuah ruangan lain .

"Selamat istirahat grandma " ucap Devan.

****

Sedangkan semua anggota keluarga BENATA, hari ini mereka akan kembali ke mansion utama BENATA, karna kondisi Dominic dan Willy yang sudah berangsur membaik.

"Kenapa kalian pergi secepat ini, satu hari lagi ya Din " ucap Jeni.

"Kakak, jika kami terlalu lama di sini mansion akan sepi " ucap Dinda.

"Dinda benar dan aku juga rindu dengan mansion " ucap indah.

"Kau juga bisa berkunjung ke mansion kami Jen " ucap indah.

"Aku akan sering berkunjung di mansion Queen " ucap Jeni.

"Kau selalu begitu tapi kau selalu sibuk " ucap indah.

"Aku akan mengatur waktu mulai sekarang " ucap Jeni.

"Baiklah, jika begitu kami pergi " ucap Dinda.

"Terima kasih kak sudah membantu Dinda " ucap Dinda, sambil memeluk Jeni.

"Kakak akan membantumu, semampu kakak " ucap Jeni.

Setelah selesai berpamitan mereka langsung pergi , menuju mansion BENATA.

Jangan lupa untuk mampir di karya author yang lain dan mohon masukan dan saran nya 🙏

Jika masih banyak kata yang typo mohon koreksinya KK 🙏🏻