NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Dengan Ceo Lumpuh

Terpaksa Menikah Dengan Ceo Lumpuh

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti / Tunangan Sejak Bayi / Nikah Kontrak / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:14.1k
Nilai: 5
Nama Author: Violetta Gloretha

Elena Rosalina Smith memiliki seorang tunangan yang tiba-tiba di rebut oleh saudari tiri nya. Dan sebagai ganti nya, Elena terpaksa harus menikahi tunangan dari saudari tiri nya- seorang miliarder kaya yang telah di tolak oleh saudari nya karena pria itu cacat.

Terikat oleh perjanjian antar keluarga dan ingin merebut kembali pusat perbelanjaan mendiang ibu nya, membuat Elena setuju untuk menggantikan saudari nya menikah dengan CEO cacat.

Elena tidak menyadari jika diri nya telah melempar batu dan mengambil berlian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Violetta Gloretha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10

.  " Tuan David tidak pernah meninggalkan gedung Black, dia akan selalu melakukan semua urusan bisnis nya di sana, aku memerintahkan kau untuk pergi dan menemui nya sebagai atasan mu". Perintah Richard penuh penekanan.

    Membuat Elena menghela napas nya, menyerah. Pada akhirnya, diri nya tidak punya pilihan selain melakukan perintah itu. Elena tidak ingin membuat Richard kesal karena diri nya sendiri tidak bisa membujuk anggota dewan yang lain untuk memilih nya, begitu saja.

    Elana beranjak dari kursi nya, berjalan melangkah menuju meja kerja dan merapikan beberapa dokumen yang di perlukan oleh nya nanti.

    Lalu berjalan keluar dari ruang kerja nya. Meninggalkan Richard yang tersenyum mengerikan melihat kepergian gadis itu.

    ***

    Di lobby gedung Black, Elena bertemu dengan seorang pelayan.

    Gadis itu pun menjelaskan maksud dari kedatangan nya ke sini.

    Dan setelah berbincang beberapa menit, pelayan tersebut mengantarkan Elena untuk berjumpa dengan David.

    Namun, Elena sempat menghentikan langkah nya saat pelayan tersebut meminta Elena untuk masuk ke dalam ruangan pribadi David dan bukan nya berbincang di tempat duduk yang berada luar seperti orang yang melakukan meeting pada umum nya. Di tempat terbuka.

    Pelayan tersebut mengatakan jika hal itu sudah biasa, lalu ia juga sedikit memaksa Elena untuk masuk.

    " Ini atas permintaan tuan David sendiri, nona. Silakan masuk ".

    Meski ragu dan beberapa kali menolak, akhirnya Elena mau tak mau masuk ke dalam ruangan itu. Asal kan pelayan perempuan itu juga ikut masuk bersama dengan nya, menemani nya di dalam.

    " Tn, bukankah dia itu...". Seorang pria menghentikan langkah nya, saat tidak sengaja melihat Elena masuk ke dalam ruangan David.

    ' apa gadis itu tidak tahu jika David adalah pria mesum '. Gumam asisten tersebut dalam batin.

    ***

    David Miller di kenal karena selalu memikat wanita ke tempat tidur nya yang memang ada di dalam satu ruangan yang sama, setelah membius nya.

    Meski begitu, terkadang masih banyak wanita polos yang datang untuk bernegosiasi dengan nya, dan berakhir menjadi korban permerk*** David. 

    Elena tidak mengetahui semua ini dan dengan polos nya ia mau ketika di arahkan untuk duduk di kursi sofa pojok.

    Sementara di depan nya terdapat kursi yang di duduki oleh David.

    " Pak David, saya di sini untuk bernegosiasi—".

    " Kita bicarakan itu nanti saja, sayang. Ceritakan tentang mu pada ku". Kata David, sementara anak buah nya hanya tertawa ringan.

    Perut Elena rasa nya ingin memuntahkan isi nya saat itu juga, pria itu sangat menjijikan. Dari kelihatan nya David adalah seorang pria yang berumur kurang lebih enam puluhan, perut nya juga buncit.

    Elena menahan raut wajah nya agar tidak terlalu kelihatan jika dirinya tengah merasa jijik pada pria itu. " Saya direktur pemasaran pusat perbelanjaan Rosella, tujuan saya datang ke sini hanya untuk mendiskusikan kemitraan kita yang tertunda saat di wakil kan oleh pak—".

    " Ayolah, aku ingin tahu tentang diri mu, bukan pekerjaan. Kamu ingin minum apa ? Bir ?". David menukas perkataan Elena. " Kamu tidak menghormati ku jika kamu menolak tawaran ku untuk menyediakan minuman sesuai kesukaan mu ".

    " Aku minum soda, dan aku tidak meminum alkohol saat bekerja ". Jawab Elena, dengan tegas pada pria yang juga tak bersikap profesional. Namun ia tetap sabar menanggapi pria tua itu.

    " Bagus! Mari kita bicara setelah minum ". David berbalik, mengedipkan sebelah mata nya pada salah satu anak buahnya.

    Sementara anak buah nya yang paham dengan apa yang bos nya itu inginkan, hanya menganggukkan kepala nya dan beranjak dari duduk nya.

    Beberapa menit kemudian. Pria itu datang dengan nampan berisi soda kaleng dan tutup nya terlihat masih tersegel.

    Elena tentu saja  tidak menaruh curiga pada apa yang terlihat saat ini.

    Gadis itu langsung mengambil nya dari nampan dan mulai meminum nya hingga habis tak tersisa. 

    Terlihat tatapan predator yang siap memangsa dari mata David.

    Pria mata keranjang itu terus saja memperhatikan Elena, namun Elena tidak menyadari akan hal itu.

    Setelah selesai, Elena meletakkan kaleng soda itu di atas meja .

    Dan mencoba kembali fokus dengan tujuan awal dia datang ke sini.

    " Aku sudah selesai... mari kita membahas mengenai kemitraan kita—".

     " Tunggu! Aku harus menjawab panggilan ". Kata David, beranjak dari duduk nya dengan ponsel yang berada di tangan nya.

    Elena mengumpat kesal dalam diri nya ketika David tidak pernah bersikap serius sejak tadi.

    Tak lama kemudian, gelombang rasa pusing tiba - tiba melanda diri nya.

    ' Ada apa dengan ku? '. Gumam Elena memijat pelipisnya.

    Mata nya terasa sangat berat untuk tetap terbuka.

    " Aku merasa senang Richard mengirimkan hadiah untuk ku sebagai ucapan terima kasih atas kolaborasi nya. Aku tidak menyangka kamu begitu cantik ". Sayup - sayup Elena dapat mendengar ocehan David sembari mengusap rambut nya hingga turun ke wajah Elena. " Aku akan menikmati tubuh mu, jika kamu melayani ku dengan baik, aku akan menjagamu ". Bisik pria itu.

    Mendengar itu, jantung Elena berdebar kencang— merasa ketakutan.

    ' kenapa tubuh ku kaku dan tidak bisa di gerakkan? '. Batin Elena lagi.

    Perut nya pun merasa mual dan tubuh nya merinding saat  menyadari jika diri nya telah di permainan kan oleh pria kurang ajar ini dengan mencampurkan sesuatu ke dalam soda nya tanpa Elena sadari.

    " Tinggalkan aku sendiri". Kata Elena, menggeleng - gelengkan kepala nya, pelan.

    Elena mencoba mengumpulkan kekuatan nya untuk melarikan diri tetapi anggota tubuh nya terasa lemah dan mati rasa.

    Apakah ini nyata? Elena mengalami hal yang tak di inginkan oleh semua wanita?..

    Membayangkan apa yang akan David lakukan pada nya , membuat Elena tak bisa berkata - kata. 

    Elena dapat merasakan jika tangan kotor David, lagi dan lagi kembali menyentuh pipi nya.

    Rasa jijik menyapu diri nya dan tubuh nya gemetaran.

    " Menjauh dari ku ". Desis Elena dengan suara lirih nya.

    " Tenang, aku akan memberi mu uang yang banyak". Balas David dengan semangat.

    Tepat ketika Elena hampir kehilangan harapan, pintu tiba - tiba terbuka.

    " Berani nya kau menyentuh gadis ku?! ". Terdengar suara ancaman menggema di dalam ruangan.

   FLASHBACK ON

    Malvin sedang mengadakan pertemuan dengan beberapa direktur di dalam gedung Black, namun ia justru tak sengaja melihat Elena masuk ke dalam ruangan David.

    Malvin mengamati nya dan ternyata benar itu adalah Elena— tunangan nya.

    ' mengapa dia ada di sini ?'. Gumam Malvin bermonolog dan tidak memperhatikan apa yang salah satu direktur itu katakan pada nya.

    " Tuan Malvin apa kah ada mengerti dengan apa yang telah saya katakan?". Salah satu direktur tadi bertanya, namun Malvin tidak menjawab nya.

    Mata elang pria itu tertuju pada sosok mungil yang rela berjalan masuk ke dalam kandang singa.

    

    Johan yang menyadari sikap aneh tuan nya itu pun mencoba mengikuti kemana arah pandang yang di tuju oleh Malvin.

    " Tuan, bukan kah dia itu...".

    Johan tidak menyelesaikan perkataannya, karena suasana tiba - tiba terasa berbeda.

    Seakan udara dingin mulai masuk hingga menyentuh kulit nya.

    Tatapan tajam Malvin terfokuskan pada pintu ruangan David.

    Kemarahan terlihat pada diri nya karena suatu alasan.

    Malvin sangat tahu jika David suka memanfaatkan wanita yang polos . Dan kini, bagaimana mungkin Elena justru malah mau  menemui pria itu ?.

    " T— tuan Malvin, tentang kerja sama nya ?".

    " Rapat sudah selesai ". Kata Malvin dengan nada dingin nya.

    Pria itu menoleh ke arah Johan. " kumpulkan orang - orang kita dan ikuti aku ke ruangan bajingan itu ". Perintah nya yang langsung di angguki oleh Johan.

  

1
Noveni Lawasti Munte
elena lemah dalam segala hal. ayo Malvin bimbing tunanganmu
Reni Anjarwani
lanjutt
Diana Lely
lanjut thor
auzi aja
ceritanya gak ad lanjutan ap
Yuliana langoy Yuliana
adik tirinya merasa iri apa yg kakaknya miliki
Dewi Suntana
ketiba tiba malvin datang
Ros Mina
bagus ceritanya semangat ya thor biarpun blm bnyak x mamlir di karyamu 💪💪
Botol Yakult 🕊️: Terima kasih banyak kakak☺️🥰 betah² yaaa🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!