Arsen kusuma wijaya,seorang duda muda yang dewasa,harus menikah dengan Ayana shakila,gadis mungil yang berstatus pelajar sebuah SMU.
akankan pernikahan mereka bisa berhasil.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chustnoel chofa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bertemu mantan
*
*
*
"Arsen..."
Arsen dan Ayana yang sedang memilih gaun menoleh ke sumber suara.
Arsen mendengus kesal,setelah tau siapa yang memanggilnya.sedangkan Ayana memandang penuh kekaguman.
Kedua matanya bahkan tak mau dialihkan,dimana seorang wanita yang begitu cantik,seksi,dengan dress warna merah menyala yang begitu pas melekat di tubuhnya ramping.
Rambut nya tergerai lurus menjajaki bahu bewarna coklat.
Wanita itu menghampiri Arsen dan Ayana,senyumnya mengembang dibibir sensual yang dipoles lipstik merah muda.
"Hai Ar...apa kabar..?"tanya wanita itu.
Arsen tak menghiraukannya,dia masih asyik Dengan kegiatannya memilihkan gaun untuk sang kekasih.
"Mas,,mbak nya bertanya padamu..."Ayana berbisik didekat telinga Arsen,merasa tak enak hati melihat wanita itu tampak diabaikan oleh Arsen.
"Sudah,biarin aja.nggak penting..."sahut Arsen dengan ketus.
Wanita itu tampak tersenyum,tapi Ayana bisa menangkap ada kekecewaan yang tersirat pada senyuman wanita itu.
"Maaf mbak,mas Arsen lagi PMS....jadi agak sensi...."Ayana terkikik geli.sontak Arsen mendelik,mendengar kata yang diucapkan Ayana.
"Wanita itu tertawa kecil,sangat manis.membuat Ayana terpesona.
eh...
"Dasar,anak nakal...."dengan gemas Arsen mencubit hidung mungil Ayana.
"Lima tahun sudah kita berpisah Ar,tapi kamu masih sebenci itu kepadaku..."Terdengar nada sinis dari ucapan wanita itu.
"Sayang,,kita cari baju ditempat lain saja..."Arsen menarik tangan Ayana dengan kesal.
"Eh....Maaf mbak,sampai jumpa..."teriak Ayana kemudian.
Arsen terus menarik tangan Ayana,membuat gadis mungil itu terbirit-birit menyeimbangkan langkah mereka.
"Mas ...sakit ihh..."Ayana menarik tangannya dengan kesal.kemudian berjalan mendahului Arsen,kesal dengan tingkah laku pria yang katanya dewasa itu.
"Hey.....sayang,maaf...."Arsen mengejar Ayana,kemudian menggenggam jemari tangannya dengan lembut.
"Ada apa sih,,kenapa begitu sewot dengan mbak tadi..."Ayana menatap pria didepannya menyelidik."mantan kamu...?"
Arsen tidak menjawab,dia hanya menggaruk tengkuknya dengan canggung.
"Cih,belum bisa move on ternyata..."Ayana melengos,kemudian berjalan sendiri,tanpa menghiraukan Arsen.
"Sayang....kok jadi ngambek sih...."Arsen mengikuti langkah Ayana.berusaha merayunya.
"Kalo belum move on,jangan menjalin hubungan dengan seseorang..."
"Siapa yang belum move on...?"
"Ya kamu lah..."Ayana merengut.dengan gemas Arsen meraup bibir yang manyun itu.
"Aku bahkan sudah lupa,kalo dia pernah jadi istriku..."
Ayana menghentikan langkahnya,begitupun Arsen,sejenak mereka saling memandang.Ayana berusaha mencari kebohongan dimata calon suaminya,tapi yang nampak hanyalah binar kejujuran.
"Oh ya..."
"Hemm..."
"Tapi kenapa tadi sewot,harusnya kalo udah move on,ya biasa aja kali kalo ketemu.nggak usah sebel kayak gitu..."omel Ayana.
"Aku sih berharapnya,jangan pernah ketemu lagi...."Arsen tersenyum manis."kita cari gaun ya...?"
"Ogah,aku udah nggak mood..."Ayana melanjutkan langkahnya lagi.
"Cari seragam buat kamu..."Arsen menarik tangan Ayana.
"Nggak mau..."pekik gadis itu.
"Sayang...."
"Aku mau pulang...."
Arsen menarik nafas,lalu menghembuskan dengan kasar.mau tak mau dia harus mengalah,karena memang dia yang merusak mood gadisnya.
Gara-gara wanita murahan itu, Ayana jadi ngambek.
*
*
*
Mata Ayana membola saat tiba-tiba,mobil mewah Arsen memasuki basement Apartemen mewah.pikirane jadi kemana-mana.
"Mas, kenapa ke sini...?"Tanya Ayana dengan panik.
Arsen tak menjawab,dia hanya tersenyum tipis.setelah mobil terparkir dengan manis,Arsen mengajak Ayana keluar.
"Ini apartemen siapa...?"tanya Ayana,dia bahkna tidak mau keluar dari dalam mobil.
"Apartemen kita,sayang..."jawab Arsen dengan lembut,tangan nya terus terulur sejak tadi,tapi tak dihiraukan oleh gadisnya.
"Ayolah sayang,tanganku sudah capek ini...."Arsen menarik tangan Ayana tak sabar.lalu mengajaknya masuk.
Kemudian mereka menuju ke lift,kotak ajaib yang akan membawa mereka ke lantai yang dituju.
Didalam lift,Ayana sengaja menjaga jarak dengan pria mesum itu,dia takut kejadian dilift mall tadi pagi terulang lagi.
Ayana bergidik ngeri membayangkannya,dia yang masih polos,harus terjebak perjodohan dengan pria dewasa.
Ting...
Pintu lift terbuka dilantai 25,tempat apartemen Arsen berada.Ayana sengaja menunggu agar Arsen keluar lebih dulu.
setelah Arsen keluar,gadis itu mengekorinya.
Setelah sampai diunit apartemennya,Arsen memasukkan pass kode,dia segera masuk.
Ayana hanya mematung didepan pintu,dia ragu,antara ingin masuk dan juga rasa takut.
"Masuklah sayang...."teriak Arsen dari dalam."kamu takut padaku.?"tiba-tiba pria itu muncul didepan Ayana.
"mas...bikin kaget aja.."akhirnya Ayana masuk juga,netranya memindai seisi apartemen dengan decak kagum.
Kemudian Menghempaskan bokongnya disofa mewah berwarna gold.terasa nyaman sekali,direbahkannya punggungnya ke belakang,kepalanya mendongak ke atas,menatap atap,dan mulai terpejam.
Arsen berdecak ketika melihat calon istrinya tertidur disofa,dengan posisi terlentang.
Dasar ceroboh,bagaimana bisa di tertidur di apartemen laki-laki seperti ini.
Apa dia tidak takut aku apa-apain.
Arsen berjalan mendekati gadis yang nampak tertidur dengan nyaman itu,kemudian dia berjongkok didepan Ayana.
memandang wajah cantik yang alami tanpa bantuan make up itu.
Dia memang baru mengenal Ayana beberapa hari,tapi entah kenapa,dia merasa begitu nyaman saat berdua dengan Ayana.
Rasa sayang juga tumbuh begitu cepat,hanya dalam hitungan hari.
Arsen mendekatkan wajahnya,kemudian mengecup bibir yang selalu menggodanya itu dengan singkat.
Cup...
Gadis itu tampak menggeliat,Arsen menahan nafas,takut kalo tiba-tiba Ayana terbangun.
Tiba-tiba gadis itu menarik tubuh Arsen,dan membuatnya jatuh menimpa tubuhnya.
Sial....gadis ini, benar-benar mengujiku...rutuk Arsen dalam hati,bahkan Ayana memeluk tubuh Arsen dengan erat, seakan-akan pria itu adalah bantal guling.
Tak menyia-nyiakan kesempatan yang terbentang begitu nyata,Arsen pun mengecup lagi bibir tipis Ayana,menyesapnya lembut,membuat darahnya tiba-tiba memanas.
Hampir lima tahun dia tidak pernah lagi intim dengan perempuan,semenjak berpisah dengan mantan istrinya,Arsen hanya fokus dengan pekerjaan.
Dia bukanlah laki-laki yang terbiasa one night stand,seperti kebanyakan laki-laki sukses lainnya.
Padahal kalo dia mau,banyak wanita-wanita yang rela melemparkan tubuhnya diranjang dinginnya.
Dibelainya pipi tirus Ayana,entah kenapa,dia begitu sayang dengan gadis mungil ini,padahal banyak diluar sana wanita yang tentu lebih cantik dan seksi.
Bukannya Ayana tidak cantik,,gadis itu punya daya tarik sendiri.cantiknya alami,dan kepolosannya itu yang membuatnya selalu tersenyum.
Seakan sadar kalo dirinya di perhatikan dengan intens,perlahan Ayana membuka matanya,dan dia terperanjat saat melihat wajah Arsen tepat didepannya.
"Aaarrggg....."Dengan sekuat tenaga Ayana mendorong tubuh Arsen,hingga jatuh ke lantai.
brught.....
*
*
*
*
jangan lupa,like,komen,love dan kasih juga bintang lima ya...
Biar author amatir ini lebih semangat nulis...
Makasih....
*****
ceritanya bagus