Bukan lagi Zaman Siti Nurbaya namun Casanova Isabela harus merasakan Zaman dimana dirinya harus di jodohkan dengan laki laki yang sama sekali tidak dia kenal.
-
Casanova atau biasa di panggil Nova merupakan anak tunggal dari keluarga kaya raya namun dirinya selalu tinggal bersama pengasuhnya karena kedua orang tuanya yang terlalu sibuk dengan bisnis mereka di luar negeri menjadikannya menjadi seorang gadis bar bar.
Namun kenyataan pahit harus dia dapatkan setelah kedua orang tuanya yang langsung menjodohkannya dengan laki laki yang bahkan sama sekali tidak pernah dia tau ataupun kenal.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Encha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Siapa Dia???
Masih seperti biasanya Moza terlambat datang ke sekolah, dia pun menyusuri Lorong kelas dengan mengendap endap dan berharap untuk tidak bertemu dengan Viken Cs.
Huuft.. Selamat gue gak ketemu Cowok Sok cool itu. Gumam Nova menghela napasnya.
" Siapa yang maksud Loe Cowok Sok Cool " Ucap seseorang yang sudah berdiri di belakang Nova.
Dengan menelan air ludahnya Nova memutar tubuhnya dan tersenyum saat melihat Viken yang berdiri di sana.
Viken yang begitu tinggi membuat Nova mendongak saat menatapnya.
" ikut gue " Ucap Viken membuat Nova kesal namun dia tetap mengikutinya hingga masuk ke dalam ruang Osis yang ternyata terlihat beberapa anggota Osis juga berada di sana.
" Astaga Loe terlambat lagi " Ucap Bisma
" Pasti lah Pembuat Onar, sumpah ya gue bosan tiap hari liat dia apa lagi hukum dia " Ucap Talita yang juga ikut bicara.
" Emangnya gue mau Loe hukum,, sorry siapa Loe" Ucap Nova membuat Talita kesal dan akan kembali bicara namun Viken langsung memotongnya.
" Kalian semua keluar, Gue mau bicara dengan Nova " Ucap Viken membuat semua keluar namun tidak dengan talita yang masih tetap duduk di kursinya namun dia segera beranjak saat Viken menatapnya.
" Duduk " Ucap Viken
" Buruan deh,, Gue ulangan hari ini " Ucap Nova kesal.
" Ada ulangan kenapa telat "
" Astaga,, gue semalam gak bisa tidur,, buruan deh Loe mau kasih hukuman apa "
" Kemarin Loe ketemu Bunda " Ucap Viken membuat Nova membulatkan matanya
" Iya gue ke rumah Loe, karena Bunda Ana yang minta,, udah deh buruan "
" Loe bisa kembali ke kelas "
" Hah,, Gue gak di hukum " Ucap Nova bingung
" Oke,, Loe, "
" Oke Oke gue balik ke kelas, bye " Ucap Nova langsung berlari keluar membuat Viken memijat keningnya.
Bisa bisa jadi gila gue ngadepi cewek seperti dia, apa gue bisa hidup bersamanya nanti.
Nova langsung berlari menuju kelasnya dan benar saja sudah ada guru di dalam dan sebagian sudah mengerjakan ulangan.
" Permisi Bu " Ucap Nova
" Kamu terlambat lagi Nova,, "
" Cepat duduk dan segera selesaikan ulangan hari ini"
Nova langsung menuju bangkunya dan mengerjakan ulangan hari ini.
Nova memang gadis pembuat Onar namun sebenarnya dia seorang siswa yang pintar dan selalu mendapatkan peringkat di kelasnya. Hanya saja sikapnya yang bar bar membuat nya mendapat julukan gadis Pembuat onar.
" Pusing gue,, entah deh berapa nilai ulangan tadi" Ucap Ines
" Sama Nes, gue juga tadi bener bener susah banget soalnya "
" Kalian gak belajar semalam " Ucap Nova mendapat gelengan dari keduanya
" Dasar kalian,, Mau ulangan gak belajar kebanyakan nonton Drakor Loe "
" Ya Loe pinter Nov, lah kita otak pas pasan "
Nova menggeleng dengan jawaban Ines namun ponselnya bergetar dan wajahnya berubah saat tau jika Maminya yang menghubunginya.
" Bentar ya " Ucap Nova menjawab telponnya.
" Halo Mam "
(..)
Nova kembali menutup telponnya dan kembali menikmati minuman di depannya.
Wajahnya berubah dan tidak lagi dia bicara membuat kedua temannya saling pandang.
" Nov,, are you oke " Ucap Ines dan
" Bokap nyokap gue lusa balik "
" Bagus dong,, Terus kenapa Loe sedih "
" Paling juga karena ada urusan mereka balik"
Nova sudah sangat mengenal orang tuanya, mereka sibuk dengan bisnis masing masing di Amerika dan baru akan kembali ke Jakarta jika memang ada keperluan dan pasti akan langsung kembali ke Amerika begitu sudah selesai.
Semua pelajaran sudah selesai, seperti biasanya Nova, Ines juga Mona masih ada di kelasnya bahkan mereka masih terlihat ngobrol tampa berniat untuk pulang.
" Kak Nova, ditunggu di depan gerbang " Ucap seseorang yang sepertinya adik kelas mereka.
" Gue,, siapa yang nunggu " Ucap Nova tapi hanya mendapat gelengan membuat Nova bingung.
Nova langsung beranjak diikuti kedua temannya, mereka langsung menuju depan gerbang terlihat Angga yang menatapnya dengan senyuman di wajahnya.
" Angga, ngapain dia " Ucap Nova sementara kedua temannya menatap tidak percaya dengan Angga yang bahkan sampai mendatangi Nova ke sekolah.
" Angga, Loe ngapain " Ucap Nova
" Hai Nov,, Sorry gue ke sini karena Loe gak angkat telpon gue dan Loe juga gak bales Chat gue "
" Oya Sorry,, gue sibuk kemarin "
" Loe tunggu di sini sebentar ya " Ucap Angga yang kembali berjalan menuju mobilnya Dan kembali dengan membawa bunga mawar.
" Astaga Angga,, pasti dia akan nembak Nova deh " Ucap Ines.
Sementara banyak yang melihat mereka karena memang keadaan sekolah masih ramai.
" Nov,, Gue mau jujur sama Loe..
Selama ini Gue sebenarnya suka sama Loe dari pertama lihat Loe saat di pertandingan basket waktu itu,, Loe mau kan jadi pacar gue "
Angga dan Nova pertama bertemu dan mereka saling mengenal memang di sebuah pertandingan Basket, dimana Ines dan Mona memaksanya untuk ikut menonton.
" Nov,, Loe mau kan jadi pacar gue " Ulang Angga yang Melihat Nova hanya diam menatapnya.
" Sorry Ga, tapi gue, - "
" Gue tau kita baru kenal Nov, jujur gue langsung suka sama Loe" Ucap Angga yang langsung memotong ucapan Nova.
Nova menghela napasnya,, dan menatap Angga yang masih menunggu jawabannya..
" Sorry Ga, gue gak bisa.. Kita temanan aja ya" Ucap Nova membuat Angga tersenyum.
" Gue hargai jawaban Loe, tapi ijinin gue untuk bisa dekat dan membuat Loe suka sama gue kan,, " Ucap Angga dan Nova mengangguk.
" Gue balik dulu ya, Loe mau gue antar pulang "
" Gue bawa mobil "
" Ya Udah gue balik,, Loe hati hati bawa mobilnya "
Angga menuju mobilnya dan dia sempat tersenyum menatap Nova sebelum masuk ke dalam mobil.
Sementara Nova menatap sekeliling, banyak yang menatapnya dan banyak yang berbisik jika Nova seharusnya menerima Angga yang tampan dan seorang Kapten Basket.
Mereka menyayangkan semua itu.
Nova langsung berjalan menuju mobilnya,,
" Nov,, Loe kenapa gak terima Angga sih dia kan juga ganteng kapten basket juga " Ucap Ines
" Buat Loe aja Nes "
" Ye,, gue sih mau tapi Angga kan maunya Loe bukan gue "
" Nes,, Loe gak konsisten deh sebenarnya Kak Viken apa Angga sih yang Loe suka " Ucap Mona
" Ya tetap Babang Ganteng dong Mon " Ucap Ines membuat Nova hanya menggeleng.
Sementara Viken dan teman temannya sedari tadi melihat semua kejadian itu, Viken menatapnya bingung siapa sebenarnya dia dan sepertinya mereka pernah bertemu berbeda dengan Talita yang terlihat senang karena tidak akan ada lagi saingan baginya.
cengeng juga
pikiran gw malah semakin dewasa semakin kuat
ini malah bntar" nangis dan histeris mulu