NovelToon NovelToon
TOWARDS THE PEAK OF MARTIAL ARTS 3

TOWARDS THE PEAK OF MARTIAL ARTS 3

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Fantasi Timur / Balas Dendam / Kebangkitan pecundang
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: Y. Septra

[UPDATE 2 - 3 CHP PERHARI]

"Aku bukanlah siapa-siapa, aku hanyalah manusia biasa yang menginginkan kebebasan, tapi...

Ketika keluarga dan orang-orang yang aku sayangi di sakiti, maka aku akan menjelma menjadi dewa kematian!"

"Kau berani menghina ku? Mungkin aku akan diam....

Tapi jika kau berani menghina keluargaku, maka kau akan berakhir di lautan darah!"

Season 1 =

TOWARDS THE PEAK OF MARTIAL ARTS

Season 2 =

TOWARDS THE PEAK OF MARTIAL ARTS 2

Jangan lupa dukungannya ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Y. Septra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch- 11. Menyelamatkan Qiao Ning (Bagian 1).

Ch- 11. Menyelamatkan Qiao Ning (Bagian 1).

Dua hari kemudian.

Setelah melakukan pencarian selama dua hari, dewa petir akhirnya benar-benar menyerah dan tidak mau tahu lagi mengenai penyusup yang datang ke istananya, karena selain keberadaan mereka tidak pernah ditemukan, jejak aura mereka juga seakan lenyap dari istananya, seolah-olah mereka memang tidak pernah ada sebelumnya.

Tidak hanya itu saja, dewa petir bahkan sempat berpikir jika sejak awal memang tidak ada yang namanya penyusup, karena ia tidak menemukan apapun yang aneh di istananya dan semuanya masih baik-baik saja, tapi ia masih curiga dengan tiga kristal hitam yang ditemukan oleh para prajurit sebelumnya, karena ia tidak pernah merasa memiliki kristal seperti itu.

Meskipun begitu, dewa petir tidak ingin ambil pusing dengan terus memikirkan hal tersebut, karena selama istananya masih baik-baik saja, maka hal itu bukanlah masalah besar baginya. Selain itu, hari ini adalah hari dimana para dewa akan berkumpul di daratan suci bagian tengah, jadi dia tidak ingin pikirannya kacau hanya karena masalah kecil tersebut.

Di depan gerbang istana kerajaan.

"Yang mulia, tunggangan anda sudah siap" ucap sang jendral.

"Baiklah, kita berangkat sekarang!" ujar dewa petir.

Dewa petir kemudian naik ke atas tunggangannya tersebut, yaitu seekor burung elang putih raksasa yang juga memiliki kekuatan petir. Tidak lama kemudian, sang jendral dan beberapa prajurit juga langsung naik ke atas tunggangannya masing-masing, lalu setelah itu, barulah mereka semua berangkat menuju ke daratan suci bagian tengah.

Sementara itu, di pinggiran hutan yang berada di dekat kota kerajaan.

Yan Luo Wang nampak sedang bersembunyi dibalik pepohonan, sambil memfokuskan pandangannya ke arah kota kerajaan, tidak lama kemudian, Yan Luo Wang tiba-tiba saja tersenyum ketika melihat seekor burung elang putih dan beberapa ekor burung raksasa melintas diatasnya, lalu setelah itu, ia bergegas kembali ke kedalaman hutan untuk menemui Ming Xuan.

"Tuan, mereka sudah berangkat" ucap Yan Luo Wang memberikan laporan.

"Bersiap-siaplah, kita akan bergerak sebentar lagi" ucap Ming Xuan, yang masih duduk dengan tenang sambil bermeditasi untuk menenangkan pikirannya.

"Baik tuan!" jawab ketiga bawahannya serempak.

Setengah jam kemudian, Ming Xuan langsung mengakhiri meditasi-nya, karena sekarang pikirannya sudah tenang kembali, begitu juga dengan amarahnya yang sudah mulai mereda.

Setelah itu, Ming Xuan mengeluarkan pedang emas hitam dari cincin penyimpanannya, lalu meletakkan pedang tersebut di punggungnya, ia juga langsung mengenakkan penutup wajah yang sudah menjadi ciri khasnya saat hendak melakukan pembantaian.

Yufei yang menyaksikan hal itu nampak sedikit terkejut, karena sudah sangat lama ia tidak melihat Ming Xuan meletakkan pedang di punggungnya, tapi satu hal yang Yufei ketahui adalah, saat ini Ming Xuan sedang sangat serius. Biasanya, ia selalu meletakkan pedangnya di dalam cincin penyimpanan, lalu akan ia keluarkan ketika bertarung, tapi sekarang ia mengeluarkannya jauh sebelum pertarungan, yang artinya, pasti akan ada kehancuran yang akan segera terjadi.

"Kita berangkat, sekarang!" ucap Ming Xuan, lalu menghilang dari hadapan mereka bertiga.

"Kalian berdua, apapun yang diperintahkan oleh tuan nanti, maka lakukan saja dan jangan pernah menanyakan alasannya" ucap Yufei.

"Memangnya kenapa?" tanya Yan Luo Wang.

"Karena ada masanya dimana tuan tidak suka perintahnya dibantah. Dan sekarang adalah masa itu" jawab Yufei.

"Tenang saja, lagipula aku selalu suka dengan perintah yang diberikan tuan!" ujar Yan Luo Wang.

"Begitu juga denganku!" sahut Yin Lin.

"Baguslah, kalau begitu mari kita berangkat!" ajak Yufei, lalu mereka bertiga menghilang dari tempat tersebut.

***

Bagian dalam kota kerajaan.

Setelah menghilang dari hutan, Ming Xuan muncul lagi di atap salah satu bangunan yang berada di dekat gerbang istana, tatapan mata Ming Xuan langsung tertuju pada istana kerajaan dewa petir, karena sama seperti yang dikatakan oleh Yin Lin, di istana tersebut memang ada sumber energi kegelapan, meskipun auranya terasa samar, tapi Ming Xuan sangat yakin jika yang dia rasakan adalah aura dari kekuatan kegelapan.

"Sepertinya memang ada energi kegelapan di sini" gumam Ming Xuan.

"Tuan, maaf kami terlambat" ucap Yufei yang baru saja muncul bersama Yin Lin dan Yan Luo Wang.

"Tidak masalah, sekarang lakukan tugas kalian" jawab Ming Xuan.

"Baik tuan!" jawab mereka bertiga serempak.

Setelah itu, mereka bertiga langsung melesat terbang ke arah istana kerajaan dan mulai melakukan tugas mereka, meskipun sebelumnya Ming Xuan tidak mengatakan apapun, tapi mereka sudah tahu apa yang harus mereka lakukan, yaitu membantai para prajurit yang berjaga di luar istana kerajaan.

Ketiganya melakukan tugas dengan sangat baik, mereka membunuh para prajurit yang berjaga dengan sangat cepat dan hanya dalam hitungan detik, sudah tidak terhitung lagi berapa banyak prajurit yang mati ditangan mereka bertiga. Selain itu, gerakan mereka juga tidak menimbulkan suara sedikitpun, sehingga tidak ada seorangpun yang menyadari tindakan mereka itu.

Di sisi lain.

Ming Xuan yang sedang berdiri di atap bangunan sebelumnya, nampak sangat senang ketika melihat kepiawaian ketiga bawahannya, ia juga sangat senang karena ketiga bawahannya bisa langsung mengetahui apa yang ia inginkan, tanpa harus memberitahukan apa perintahnya terlebih dahulu.

"Qiao Ning, aku datang!" ucap Ming Xuan, lalu menghilang dari tempat tersebut.

Sesaat kemudian, Ming Xuan telah muncul lagi di bagian dalam istana kerajaan tepatnya di ruang singgasana, pada saat yang bersamaan, beberapa prajurit juga datang ke ruangan tersebut, namun Ming Xuan yang telah lebih dulu menyadari kedatangan mereka, langsung menghilang lagi, sehingga para prajurit tersebut tidak menemukannya di sana.

"Apa yang akan kita lakukan setelah ini?" tanya salah seorang prajurit pada temannya.

"Entahlah, aku juga tidak tahu" jawab prajurit yang di sebelah kanannya.

"Karena yang mulia sedang tidak ada, bagaimana kalau kita ke penjara bawah tanah?" ucap prajurit yang dibelakang memberikan pendapat.

"Kenapa harus ke sana?" tanya prajurit yang pertama.

"Apa kalian lupa kalau di sana ada perempuan cantik? Jika kita ke sana, maka kita bisa bermain-main dengannya"

"Apa kau tahu siapa nama perempuan cantik itu?" tanya Ming Xuan yang tiba-tiba muncul di belakang prajurit itu.

" lika aku tidak salah ingat namanya adalah Qiao..."

Slash!

Perkataan prajurit tersebut langsung terhenti karena pedang Ming Xuan telah lebih dulu memotong-motong tubuhnya, tidak hanya itu saja, Ming Xuan bahkan langsung membunuh prajurit yang lainnya dan hanya menyisakan satu orang, yang nampak gemetar ketakutan melihat kengerian dan keganasan Ming Xuan.

"Bawa aku ke penjara bawah tanah, atau kau akan berakhir jauh lebih mengerikan daripada mereka" ucap Ming Xuan sambil mengeluarkan sedikit aura dewa kematian dari tubuhnya.

"Ba-baik!" jawab prajurit tersebut, kemudian membawa Ming Xuan ke penjara bawah tanah.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Makin seru Tor
Bodoh... 😂😂😂😂😂
Lanjutkan
Habisi para pengawalnya
Wios Ning... lemah lembut sekali pada Ming Xuan
Bertarung Harga 👍👍👍👍
Bersaing demi Calon Istri masing masing 😂😂😂
Laaanjut
Qiao Ning begitu polosnya
Ndra Yoha
di tunggu ya thorr up nya
Laaaaaanjuuuuut
Jaga kesehatan Tor 🙏🙏
Ternyata juga bisa berubah menjadi manusia
Ilusi... sungguh Naga yang amat kuat
Lanjut perjalanan ke Utara
Berarti mereka suruhan Dewa Petir
Menghampiri kematiannya sendiri
Maaaantaaaap akhirnya naik tanah juga Qiao!Ning
Dewa Petir.... Mampu slah 🤣🤣🤣
Sudah bertunangan betapa Bahagianya Qiao Ning
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!