NovelToon NovelToon
SISTEM PERJALANAN WAKTU

SISTEM PERJALANAN WAKTU

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Time Travel / Sistem / Fantasi Wanita
Popularitas:39.8k
Nilai: 5
Nama Author: Lancelot💸

Lily terbangun setelah tertabrak truk saat menyelamatkan kakek tua yang hendak menyebrang jalan.

"Ukkhh.. Badanku rasanya sakit semua." Ucapnya sambil menyandarkan badannya, Tiba-tiba ingatan tentang perselingkuhan suaminya membuatnya sakit hati kembali.

Saat sedang melamun, seorang kakek menghampirinya. "Nak, terimakasih telah menyelamatkanku. Aku sangat berhutang nyawa padamu, kalung ini sebagai tanda terima kasihku. Dan aku minta maaf sebesar-besarnya, karna telah menyelamatkanku kau sampai keguguran. Maafkan kakek tua ini nak!" Lirih kakek tua sambil menitikkan air mata.

Beberapa hari berlalu Lily sedang berada di rumah kontrakannya memandangi kalung pemberian kakek tua itu dan tanpa sadar jarinya tergores mengeluarkan darah dan menghilang.

"Tunggu, dimana ini? Siapa aku? Apa yang terjadi aaaakkkkkkkhhh." Teriak lily setelah mendengar suara tanpa sosok itu.

Suara siapakah itu? Apakah yang akan terjadi pada Lily selanjutnya? Nantikan terus kisah seru yang satu ini!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lancelot💸, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

HUJAN DARAH

Oyoyoy gimana kabar kalian hari ini? Baik-baik saja kan? Nah kalau gitu, yuk baca novel ini lagi jangan lupa kasih ulasannya juga ya, jangan pelit pelit 🤭🤭

...****************...

Siang telah berganti dengan langit malam, para zombie mulai banyak berkeliaran, rumah dan gedung yang tak berpenghuni membuat suasana makin menyeramkan.

"Barang-barang yang kalian minta sudah ada di ruangan sebelah, kalian bisa mengambilnya." Ucap Lily memasuki ruangan tempat mereka berkumpul sebelumnya.

"Benarkah? Kalau begitu ayo kita lihat." Ucap Al berdiri dan menarik tangan Jean. Begitu juga dengan yang lainnya menyusul karena penasaran.

"Apa... Sepertinya aku salah lihat." Ucap Al setelah sampai di ruangan sebelah mengucek matanya.

Sedangkan Jean hanya tertegun sebentar dan tersenyum penuh arti.

"Tidak perlu menggosok matamu seperti itu, yang kau lihat memang nyata." Ucap Jean melirik Al seperti orang bodoh.

Belum selesai dengan tingkah Al, beberapa orang yang menyusul tadi juga menampilkan wajah seperti Al. Jean hanya geleng-geleng kepala lalu tersenyum ke arah Lily.

"Hm, sepertinya dia sudah tahu." Batin Lily saat melihat Jean tersenyum lalu Lily menggunakan mata emasnya untuk mencari tahu.

"Ini...Apa ini sungguhan? Hahah, akhirnya kita tidak akan kelaparan lagi selama beberapa bulan." Ucap Roger setelah melihat banyak makanan bahkan ada beras dalam jumlah banyak dan juga air galon yang cukup banyak.

"Ku kira yang akan kau beri untuk kami hanya beberapa air dan minum. Tidak ku sangka akan sebanyak ini, terimakasih." Ucap Sean berbalik ke arah Lily setelah mengagumi banyaknya persediaan.

"Tidak perlu berterima kasih, lagipula kalian sudah membayarnya dengan emas." Ucap Lily melambai-lambaikan tangannya.

"Lalu bagaimana pembagiannya? Bagianku harus banyak ya." Tanya Sarah tiba-tiba membuat mereka semua menatapnya dengan alis berkerut.

"Apa kau tidak punya malu sama sekali?" Tanya Jean emosi.

"Hei, lagipula kita semua ini adalah teman. Tentu saja aku juga punya bagian, lagipula aku yang menjaga Niu saat kalian tidak ada." Ucap Sarah berkacak pinggang.

"Kau... Kau.." Saking emosinya Jean sampai tak bisa berkata-kata.

"Sudah tidak perlu berisik. Dan Sarah terimakasih sudah menjaga Niu, aku akan membagikan beberapa milikku." Ucap Roger.

"Bagaimana bisa begitu, kenapa hanya kau zero? Harusnya kalian semua harus memberikan beberapa padaku. Lagipula aku juga tidak punya emas untuk di tukarkan." Lantang Sarah sambil melirik ke arah Lily, seolah berkata sudah seharusnya kau juga memberiku banyak persediaan.

Mereka semua hanya bisa geleng-geleng kepala dengan sifat Sarah yang tamak tapi mau bagaimanapun Sarah tetap teman mereka, tentu mereka akan memberi beberapa untuk Sarah tanpa Sarah minta.

"Sudah tidak perlu berisik. Kita bagi adil saja, kita bagi enam setiap jenisnya." Ucap Roger menengahi.

Mereka semua memasang wajah tidak setuju tapi mau bagaimana lagi, mereka semua adalah teman seperjuangan jadi mereka harus adil.

Cukup lama akhirnya mereka selesai membagi segala jenis yang ada dengan sama rata. Masing-masing memindahkan barang-barang mereka ke posisi yang sudah mereka tentukan. Jadi ruangan itu mereka batasi menjadi enam bagian untuk barang barang mereka.

"Sebenarnya aku cukup penasaran dengan yang terjadi." Ucap Jean di samping Lily setelah kembali ke ruangan sebelah.

"Tentang?" Lily menoleh pura-pura menunjukkan wajah penasaran.

"Sebelumnya saat kau mengeluarkan banyak benda dari dalam ranselmu aku sempat curiga tapi masih mencoba tidak berpikir terlalu jauh. Dan saat melihat ruangan tadi, kecurigaanku semakin besar dan sangat yakin kalau kau sebenarnya.... Penyihir." Ucap Jean memandang Lily dengan wajah serius dan kemudian berubah menjadi wajah yang penuh kebanggaan.

"Ppfffftttt hahahah.... Sepertinya kau terlalu banyak berimajinasi." Ucap Lily menghapus air di sudut matanya karna tertawa.

"Jadi bukan ya, kalau begitu apa kau memiliki sistem?" Tanya Jean. Lagi dengan wajah penasaran. Lily hanya melihatnya tanpa menjawab.

"Aiss bukan apanya, tapi melihat semua yang kau lakukan aku sangat-sangat yakin jika kau penyihir atau seseorang yang memiliki sistem." Jelas Jean cepat takut membuat Lily salah paham.

"Kau tau, saat aku tiba di dunia ini dan bereinkarnasi di tubuh ini ku pikir aku akan mendapatkan hal-hal seperti itu. Seperti yang selalu aku baca waktu di tahun 2040 saat aku libur. Biasanya di cerita-cerita novel, setiap bereinkarnasi pasti akan mendapatkan keajaiban seperti berubah menjadi kuat atau mendapat sebuah sistem. Tapi nyata aku malah dapat zombie." Sambung Jean lagi dengan wajah murung.

"Hahaha kau benar-benar kasihan, sudah mati malah menghadapi kematian lagi." Lily tertawa terbahak-bahak mendengar cerita Jean yang menurutnya cukup miris.

"Kau benar, aku memiliki sistem yang sudah terikat padaku." sambung Lily sambil melihat sekitar.

"Benarkah?? hehe ternyata dugaanku benar. Mau tenang saja, aku tidak akan mengatakan hal ini pada mereka." Ucap Jean.

"Cepat atau lambat mereka juga akan tahu. Ngomong-ngomong sudah berapa lama hal ini terjadi?" Tanya Lily lagi.

"Sudah dua bulan berlalu sejak hujan lebat terjadi dan manusia mulai menggila dan berubah menjadi mayat hidup." Jawab Jean sambil menatap ke arah bawah dimana banyak zombie berkeliaran.

"Dua bulan ya, Jika tebakan ku benar beberapa hari lagi akan terjadi hujan kedua yang di sebut sebagai hujan darah. Disaat itu terjadi akan ada zombie yang lebih kuat bahkan hewan dan tumbuhan akan berevolusi." Jelas Lily membuat Jean menoleh ke arahnya.

"Ya kau benar. Sebelumnya aku juga pernah membaca hal seperti itu, dimana zombie mulai naik level begitu juga dengan hewan dan tumbuhan. Beberapa manusia juga akan mendapatkan kekuatan setelah hujan darah terjadi, tapi resikonya terlalu tinggi." Ucap Jean.

"Jika begitu kalian harus mengambil resiko itu untung membangunkan kekuatan kalian. Aku juga akan membantu kalian jika terjadi sesuatu." Ucap Lily membuat Jean menganggukkan kepalanya.

"Kalau begitu, hal ini lebih baik kita bicarakan dengan mereka semua saja." Ucap Jean meminta persetujuan Lily, Lily pun mengiyakan.

"Teman-teman, aku ingin mengatakan sesuatu." Ucap Jean setelah tiba di hadapan mereka semua.

" Katakan saja, tidak biasanya kau begini." Ucap Al dengan kekehan kecil.

"Sebentar lagi akan ada hujan kedua yang di sebut hujan darah." Ucap Jean menjeda ucapannya karena Sarah.

"Apa hujan? Kalau begitu bukankah kita harus bersembunyi? Kalian ingat dulu saat hujan deras terjadi sebagian orang berubah menjadi tidak waras dan saling menyerang." Ucap Sarah dengan raut ketakutan.

"Ck, bisakah kau tidak memotong ucapan orang lain?" Ucap Sean menatapnya dengan mata birunya yang tajam. Sarah pun menggigil karena di tatap seperti itu.

"Hujan kedua ini akan membuat zombie, hewan dan tumbuhan berevolusi. Mereka akan menjadi sangat kuat di banding zombie yang kita lawan sebelumnya." Jelas Jean membuat Sarah semakin ketakutan.

"Jika seperti itu kita harus tetap berada dalam gedung ini saat hujan darah terjadi" Usul Al.

"Tidak, kita harus keluar agar terkena air hujan darah cukup beberapa menit saja. Alasannya karena bukan hanya mereka yang bisa berubah tapi kita juga, Jika kita bisa bertahan maka kekuatan baru akan muncul dan sebaliknya jika gagal mungkin akan bergabung menjadi zombie. Kita perlu mengambil resiko ini untuk melawan zombie yang akan berevolusi." Ucap Jean.

"Tidak, aku tidak mau. Lebih baik aku tetap seperti ini daripada mengikuti ucapanmu yang bisa saja tingkat keberhasilannya hanya 1%." Ucap Sarah sedikit mengencangkan suara.

"Aku hanya menyampaikan, jika tidak mau ya terserah kalian. Tapi ku ingatkan, melawan zombie seperti di luar saja kita kewalahan apalagi jika semuanya semakin kuat? Lagian Lily juga akan membantu kita jika kita menunjukkan tanda-tanda kegagalan." Jelas Jean menatap malas Sarah.

"Kalau begitu, aku akan mengambil resiko ini walau tingkat keberhasilannya kecil." Ucap Sean mengejutkan semuanya.

"Kaa..kalau begitu aku juga." Ucap Al di ikuti oleh yang lainnya selain Sarah yang menatap mereka seperti orang bodoh.

"Huh, lagi-lagi Lily. Jangan salahkan aku jika kalian kenapa-napa, aku sudah mengingatkan kalian, tapi kalian saja yang bodoh percaya pada Lily begitu juga jean." Batin Sarah.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Jangan lupa, like komen dan follow ya!!!

1
Osie
lily aku kok g di tf/Grimace/
Herma Irwan
baru pertama baca sistem seperti ini , kereeen
Muhammad Rohim
oke kakak lanjut
Evi Yana
next up thoooorrr...
Redmi 12c
Lily ak jg mau loh di transfer ke rekeningku ❤️❤️❤️🫣🫣🫣
Lancelot: 🤭🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Lala Kusumah
transfer juga aku Lily 😂😂🤭🤭
Lancelot: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Evi Yana
ooohhhh kereeeen... semngat ya thor nuliznya, ceritanya ok punya
Osie
kereeeennn banget dah...gak sabar nunggu up lanjutannya
Lala Kusumah
Lily emang hebaaaaaatt baik hati dan tidak sombong 👍😍💪😍
hera Amanda
hahaha lansung dapat Target
hera Amanda
pindah ke zaman kultifator
sasa adzka
keren Thor..
Lina Hibanika
aduh bikin makin penasaran
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
sasa adzka
berasa cepat banget aku baca nya Thor..
keren Thor.. tambahin up nya banyak banyak ya..
sehat sehat Thor..
semangat terus nulisnya🥰🥰🥰🥰
sasa adzka
serakah lily klo soal permata 😅😅😅 secara klo makanan sudah banyak lily punya
sasa adzka
rame Thor... i like it 😍😍😍😍
imajinasi mu keren.. sehat sehat Thor
semangat terus nulisnya 🥰🥰🥰🥰
Redmi 12c
sedikit sekali kak padahal ceritanya bagus ..
sasa adzka
aku suka gaya nya lily.. jangan harap lagi bisa kembali.. mantan buang ke sampah Thor.. 😃😃
sasa adzka
harta karun menunggumu ly😂😂😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!