NovelToon NovelToon
Pengantar CINTA Untuk Mbak Janda

Pengantar CINTA Untuk Mbak Janda

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi / Cintamanis / Janda / Cinta Seiring Waktu / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:2.5k
Nilai: 5
Nama Author: Resti_sR

"𝘏𝘢𝘭𝘰, 𝘪𝘺𝘢 𝘬𝘢𝘬 𝘱𝘢𝘬𝘦𝘵𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘨𝘦𝘳𝘢 𝘥𝘪 𝘬𝘪𝘳𝘪𝘮, 𝘮𝘰𝘩𝘰𝘯 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘴𝘱𝘢𝘮 𝘤𝘩𝘢𝘵 𝘢𝘱𝘢𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶 𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘴𝘢𝘺𝘢, 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪 𝘴𝘦𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨.
𝘴𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘩𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵,
𝘑𝘢𝘷𝘢𝘴—𝘬𝘶𝘳𝘪𝘳 𝘱𝘦𝘯𝘨𝘦𝘫𝘢𝘳 𝘫𝘢𝘯𝘥𝘢!"

Bagi Javas, seorang kurir dengan sejuta cara untuk mencuri perhatian, mengantarkan paket hanyalah alasan untuk bertemu dengannya: seorang janda anak satu yang menjadi langganan tetapnya. Dengan senyum menawan dan tekad sekuat baja, Javas bertekad untuk memenangkan hatinya. Tapi, masa lalu yang kelam dan tembok pertahanan yang tinggi membuat misinya terasa mustahil. Mampukah Javas menaklukkan hati sang janda, ataukah ia hanya akan menjadi kurir pengantar paket biasa?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Resti_sR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7. pesan template.

Beberapa saat dia terdiam. Dia menahan diri untuk tidak bersorak. Kaget, tapi sebisa mungkin dia menampilkan wajah sedih, pura-pura untuk menghargai Selena. 

“Maaf, mbak Selena. Saya tidak bermaksud—”

“Tidak apa-apa, Mas. Itu hal biasa, banyak orang juga menanyakan hal yang sama.” Jawab Selena cepat, dengan wajah yang sudah tampak berbeda sejak tadi. Tidak ingin menganggu mood wanita cantik itu lebih lama, pada akhirnya Javas pamit menuju motornya, meninggalkan Selena yang menatap kepergian Javas dengan tatapan datar. 

Begitu duduk di atas motor, Javas menghela nafas. Sesuatu yang berat seolah sedikit ringan di dadanya. Senyumnya makin tersungging lebar. 

“Sudah cerai, berarti sekarang dia single parent dong… Huft, maju Javas!!!” Ujarnya menyemangati diri sendiri. Pantang untuk seorang Javas mundur, sebelum tahu Selena sudah cerai saja dia sudah bertekad merebut wanita cantik itu dari suaminya, apalagi sekarang dia tahu betul bahwa Selena hanya seorang Janda, yang Javas pikir setidaknya ada sedikit peluang lebih besar untuknya mendekat. 

“Pertama-tama, dekati anaknya…” terlintas di pikirannya opsi yang akan dia lakukan kedepannya andai begitu sulit untuk menyeret Selena ke arahnya. 

“Iya… anakmu butuh sosok ayah seperti aku, mbak Selena ku, cielahhhh” dia menggeleng kasar, meraup kepalanya yang menahan salting di depan jalan. 

“Aih, nggak perlu sungkan, Jav. Besok datang lagi,” katanya pada diri sendiri. Tawa kecil lolos sebelum dia memasangkan helm dan menyalakan motor. Beat itu melaju pelan, seakan ikut menahan gejolak hati tuannya, meninggalkan toko roti Selena itu dengan perasaan bahagia Javas.

Sore yang tampak mendung tak membuat suasana hati Javas kacau. Justru kegelapan dan beberapa kali suara guntur terdengar seolah menjadi bagian dari perjalanannya. Motor beat berwarna merah hitam itu melaju perlahan ke depan kantor ekspedisi. Dia berjalan ria sembari bersiul, tangannya tak lupa menentang roti yang tadi dia beli.

“Apaan itu, Jav?” Sambut beberapa orang rekannya yang juga sudah selesai tugas. Javas tersenyum, dia memberi kotak roti itu kepada mereka.

“Ada roti, nih di makan. Kalau mau sama kopi, tunggu sebentar lagi, aku ada pesan kopi.” Ujar Javas, kemudian ikut duduk bersama mereka.

“Huahhh, yang benar Jav, ini semua buat kita? Roti sebanyak ini kamu beli buat kita, Jav? Banyak juga uang kamu ya.” Celetuk mereka dengan wajah yang tampak bahagia. Satu persatu roti dalam kotak itu berpindah tangan, mereka tidak langsung makan melainkan menunggu kopi seperti yang di bilang sama pemuda itu.

“Ada apa gerangan sampai kamu traktir kita, Jav?” Dion bertanya. Dia masih bingung dengan sikap Javas yang sejak tadi pagi terasa berbeda, lebih beraura bahagia.

“Ada lah mas, intinya saya sedang mau berbagi rejeki, hahahah.” Dia bercerita sembari tertawa lepas, sesuatu hal yang bahkan sangat jarang dia lakukan selain keluhan selama ini.

Mereka semua yang ada di sana menatapnya heran. Tidak ada yang bersuara, tetapi mata mereka tak lepas memandang keanehan Javas dengan penuh pertanyaan. 

“Roh halus mana yang merasukimu, wahai Javas…” Damar, yang baru saja datang dari depan, begitu terkesiap melihat tawa Javas yang terhitung jarang. 

“Sepertinya begitu, Mas Damar. Javas dari tadi agak aneh, apa kita hubungi orang pintar saja?” Celetuk Dion dengan wajah yang tampak serius, di angguki oleh orang lainnya. 

Rico yang duduk di belakang ikut angkat suara sambil mengunyah roti. “Jav, kalau kerja jadi kurir bikin kamu gila, resign aja. Nggak apa-apa kok.”

“Aku baik-baik saja, mas. Emang wajah bahagiaku ini terlihat seperti orang gila kah? Kalian tidak bisa membedakan mana gila dan mana bahagia?” Tanya Javas, tapi setelahnya dia terdiam. 

“Di pikir-pikir, iya juga ya. Dari tadi aku tertawa sendiri seperti orang gila,” Dia bergidik sendiri menyadari tingkahnya. Bulu kuduknya meremang membayangkan wajahnya sendiri yang terlihat seperti orang kesurupan oleh orang-orang. 

“Haiss, lupakan!” Dia mengubah mimik wajahnya jadi tampak serius. Tidak ada lagi senyum-senyum tak jelas, hanya ada keseriusan yang tergambar. 

“Nah, akhirnya sadar juga.” Bisik Damar pelan, tapi masih bisa di dengar oleh Javas. 

“Kopi!!!” Edgar yang baru datang menentang plastik yang berisi cup kopi, sangat banyak. 

“Jav, ini ada pesanan kamu, kok banyak banget?” Tanya Edgar menyerahkan kopi itu pada Javas. 

“Bagiin kita-kita, Gar. Itu aku bawa roti juga tadi.” tunjuk Javas membagi cup kopi masing-masing pada orang yang berada di sana.

"Entah apa yang terjadi, bodoh amat. Yang jelas saya do'ain kamu bahagia seperti ini terus ya, Jav. Biar kita selalu di bagi kopi dan roti seperti ini," ujar salah seorang yang justru merasa untung dengan kebahagiaan Javas, setidaknya dia merasa kecipratan traktiran dari pria muda itu.

****************

Di kamar kosnya, Javas terduduk diam. Hoddie hitam yang dia pakai menambah kegantengan pria itu. Dia menatap layar ponsel, berharap Selena mengirimnya pesan. Tetapi bukan itu yang dia dapatkan, melainkan banyak pesan masuk dari penerima paket yang nyepam chat untuknya.. 

“Haisss, menganggu!” Gerutunya kesal, dia meraih ponsel itu, berniat mematikan notifikasi, sebelum sebuah ide terlintas begitu saja di kepalanya. 

Javas tersenyum tipis, tangannya bergerak mengetik pesan templatedi luar jam kerja.

||𝘏𝘢𝘭𝘰, 𝘪𝘺𝘢 𝘬𝘢𝘬 𝘱𝘢𝘬𝘦𝘵𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘨𝘦𝘳𝘢 𝘥𝘪 𝘬𝘪𝘳𝘪𝘮, 𝘮𝘰𝘩𝘰𝘯 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘴𝘱𝘢𝘮 𝘤𝘩𝘢𝘵 𝘢𝘱𝘢𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶 𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘴𝘢𝘺𝘢, 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪 𝘴𝘦𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨.

𝘴𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘩𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵,

𝘑𝘢𝘷𝘢𝘴—𝘬𝘶𝘳𝘪𝘳 𝘱𝘦𝘯𝘨𝘦𝘫𝘢𝘳 𝘫𝘢𝘯𝘥𝘢!||

“ Nah, kalau begini kan lucu,” ujarnya sembari menepuk wajahnya yang tampak bersemu merah, dia mengigit tali hoddie, menetralkan diri yang salah tingkah. 

"Mbak Selena pasti bertanya-tanya besok, siapa yang di maksud. Kamu mbak... only you, I love you..." ujarnya menepuk-nepuk pinggiran sofa, tertawa tak jelas.

"Sialan, aku benar-benar menggila. pesona Janda memang tidak bisa di tolak, haisss."

.

.

Jika di kos Javas seperti orang gila, maka di tempat lain—tepatnya di sebuah rumah sederhana dengan cahaya temaram, Selena duduk diam di depan meja rias. Tatapannya kosong, mengamati penampilannya yang kacau. Sorot matanya sendu, berkaca-kaca, menahan air yang sejak tadi menggenang di sudut mata.

Di depan meja, sebuah pigura kecil tergeletak. Foto dirinya bersama seorang pria, sama-sama tersenyum bahagia. Senyum yang sekarang terasa jauh sekali.

“Sudah setahun berlalu… tapi aku masih belum bisa menerima semua ini, kak…” bisiknya lirih.

Air mata akhirnya turun juga. Selena terisak pelan, punggungnya bergetar—menahan suara sekuat mungkin agar tidak membangunkan putri kecilnya yang tidur di kamar sebelah.

"Kenapa? Kenapa kamu datang sebagai penyembuh, sekaligus orang yang menghancurkanku, Kak?" lirihnya, senyum kecut muncul tanpa ia sadari.

Pandangan matanya jatuh pada foto pria yang tertawa bahagia itu. Di sebelahnya ada foto dirinya, senyum tipis, sederhana, tapi jelas menunjukkan betapa ia menikmati momen itu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Cibby
yuk jadian yuk🤭
ׅ꯱ɑׁׅƙׁׅυׁׅꭈׁׅɑׁׅ
pepet terus mas, gpp kaku tangan demi cinta🥰
Zee👻 sᥙᥒsһіᥒᥱ☀: Javas: gini banget pepet janda🤣🤣
total 1 replies
ׅ꯱ɑׁׅƙׁׅυׁׅꭈׁׅɑׁׅ
bagusss cerita nya thor ada lucu lucunya 🤣
Zee👻 sᥙᥒsһіᥒᥱ☀: Terima kasih kak🥰🥰
total 1 replies
ׅ꯱ɑׁׅƙׁׅυׁׅꭈׁׅɑׁׅ
cinta dengan tulis ya javes
ׅ꯱ɑׁׅƙׁׅυׁׅꭈׁׅɑׁׅ
ada ada aja😂
ׅ꯱ɑׁׅƙׁׅυׁׅꭈׁׅɑׁׅ
🤣🤣🤣🤣🤣
ׅ꯱ɑׁׅƙׁׅυׁׅꭈׁׅɑׁׅ
yang lagi viral skg namanya mas🤣 menguasai 3 negara, Indonesia korea n malaysia🤣😂
ׅ꯱ɑׁׅƙׁׅυׁׅꭈׁׅɑׁׅ: iy thor🤭
total 2 replies
ׅ꯱ɑׁׅƙׁׅυׁׅꭈׁׅɑׁׅ
gubrak🤣
ׅ꯱ɑׁׅƙׁׅυׁׅꭈׁׅɑׁׅ
wkwkwkwkwk... anterin aja ke alamat pertama mas kurir🤣
ׅ꯱ɑׁׅƙׁׅυׁׅꭈׁׅɑׁׅ
mampir thor 🤣🤣🤣🤣🤣
🟢≛⃝⃕|ℙ$Fahira𝓛𝓲𝓷𝓰𝓧𝓲☕︎⃝❥
aduhh, jangan jadi pebinor Javas🤣🤣, tpi klau statusnya janda, ya lain lagi🤣🤣
🟢≛⃝⃕|ℙ$Fahira𝓛𝓲𝓷𝓰𝓧𝓲☕︎⃝❥: waduhhh, seketika bulu kuduk ku berdiri😬😬
total 2 replies
Lola Maulia
🥰🥰🥰🥰
Zee👻 sᥙᥒsһіᥒᥱ☀: Makasih kak🥰
total 1 replies
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto: sama2 👍👌
total 2 replies
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Efy
curahan hati kang Kurir paket,ya ampun disaat costumer nungguin lama ternyata kang paket juga berharap cepat sampe ke tuannya,tapi si gogle map masih ngerjain muter-muter alamat rumah nya😄
Efy: ya ampun,iya juga y😅
total 3 replies
Va🍃🍂
emang si Javas plek ketiplek sama bapaknya🤣🤣😭
Zee👻 sᥙᥒsһіᥒᥱ☀: Ya kan, emang jiplakan bapaknya🤣
total 1 replies
Cibby
Jule.., autor juga tidak ketinggalan ya🤭🤭
Zee👻 sᥙᥒsһіᥒᥱ☀: 🤣🤣🤣ya memanfaatkan
total 1 replies
Tulisan_nic
plus racun ya,mau?🤣🤣🤣🤣
Zee👻 sᥙᥒsһіᥒᥱ☀: Javas: Ya jangan dong, kasian mbak Selena Jandanya berkelanjutan kalau akuu di racun😭
total 1 replies
Tulisan_nic
gundulmu iku🤣🤣🤣
Zee👻 sᥙᥒsһіᥒᥱ☀: Ampun kak🤣🙏
total 1 replies
Tulisan_nic
adalah,ada hati yang mulai berbunga-bunga 👻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!