NovelToon NovelToon
Ternyata Dia Adalah Aku

Ternyata Dia Adalah Aku

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: Makmisshalu

"uuhhh... Ini... Ini, dimana? Bukankah aku telah meninggal karna gugur dalam medan perang, lalu dimana ini? " Ujar seorang wanita bergumam sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Makmisshalu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7

"Hay gayss.." Ujar Nadia menyapa teman-teman nya, disana sudah ada Rena, Olivia dan juga Andini. Mereka sudah terbiasa bertemu di tempat seperti itu, bahkan petugas disana tak pernah mempersulit mereka. Sebab jika mereka mempersulit Nadia dan teman-temannya, Nadia akan mengancam si petugas dengan mengatas namakan nama keluarga nya.

"Hay beb.. " Ujar mereka menjawab serempak sapaan Nadia.

"Jadi gimana Nad kabar si udik itu, apa benar dia bakal keluar dari mansion elu dan mutusin setatus anak angkatnya,? " ujar Rena bertanya.

"Iya Ren, tadi gue denger sendiri dia bilang kek gitu. Dan hal itu bikin gue marah banget sama dia, yang bikin tambah marah tuh.. Dia berubah, dia jadi berani ngelawan gue. Padahal kan kalian tau sendiri dia selalu nurut aja saat gue di apa-apain aja dia gak pernah ngelawan sama sekali, tapi sekarang enggak cuy.. Dia bahkan berani menjawab semuanya perkataan gue di depan nyokap dan kakak gue, " ujar Nadia.

"Ahh yang bener lu? Masa ia si udik jadi seberani itu, " ujar Andini. Dia tak percaya kalo Siska bisa berubah secepat itu, begitu juga dengan Rena dan Olivia karna yang mereka tau Siska itu orang nya mudah di tindas.

"Jadi, kalian gak percaya sama gue,? " ujar Nadia.

"Bukan gitu Nad, kita tuh cuma gak percaya aja tuh si udik bisa berubah seperti yang elu bilang. Elu juga tau sendiri kan kita selama ini selalu leluasa ngebully dia karna dia tak melawan sedikitpun, " ujar Rena. Karna di antara teman-teman nya Nadia Rena lah yang paling sering membully Siska.

"Nah itu yang bikin gue marah, dia yang selama ini gak pernah ngelawan eehh sekarang tiba-tiba dia berani ngelawan gue. Dan yang bikin gue marah banget dia ngomong tuh pake sok dingin sok dia yang paling jaga gitu, " ujar Nadia menjelaskan tentang sikap Siska pada teman-teman nya.

"Kok bisa ya si udik jadi gitu, " ujar Olivia dan yang lain nya mengangguk sebagai tanda mereka membenarkan apa yang di katakan Olivia.

"Sekarang gue gak mau pusing mikirin si udik, gue ngajak kalian kumpul biar bisa senang-senang buat lupain semua kemarahan gue. Masalah si udik kita urus nanti, " ujar Nadia.

"Oke.. " Ujar teman nya serempak meng iyakan kata Nadia.

Mereka asyik merokok dan minum-minuman keras, tanpa mereka sadari bahwa perbuatan dan semua ucapan mereka telah terekam oleh seseorang.

"Tunggu saja masa kesakitan kalian, akan ku pastikan Bos besar akan membalas semua perlakuan kalian kepada nona kami, " ujar orang itu.

(Wey.. Siapa lagi ini? ??)

.

.

.

"Bi.. Bi Ipah, " ujar Merida memanggil bi Ipah.

"Iya Nyonya, ada yang bisa bibi bantu,? " ujar bi Ipah.

"Tolong kamu panggilin yang lain nya, dan bereskan semua belanjaan ku benahi semua ke tempatnya. Oohhh iya, kemana Nadia, kenapa dia tak turun ketika aku datang.? Ujar Merida.

" Nona Nadia tadi titip pesan, dia pergi bersama teman-teman nya.. Dia bilang dia bosan berada di rumah karna tak ada teman, "ujar bi Ipah.

"Ooohhh.. Ya sudah bi, kali dia pergi bersama teman-teman nya biarkan saja. Karna aku tau teman-teman Nadia baik-baik, " ujar Merida.

"Betul itu Nyonya, teman-teman non Nadia baik semuanya begitu pun non Nadia" Ujar bi Ipah memuji Nadia beserta teman nya, pastinya yang utama dia muji Nadia.

Setelah selesai memberi kan tugas pada bi Ipah dan pembantu lain nya Merida pergi ke kamar nya, dia mandi untuk mengusir rasa lengket di badan nya.

"haahhhh.. Kenapa ini, kenapa rasanya aku merasa bersalah kepada Siska.. Apakah selama ini aku terlalu keras kepada anak itu hingga membuat dia berubah begitu cepat!? " Ujar Merida, sebenarnya Merida menyayangi Siska layaknya kepada anak sendiri. Namun lambat laun akibat hasutan dari Nadia dia jadi membenci Siska, bahkan dia tak segan-segan untuk memukul dan menampar Siska dan Merida pun sering menghukum Siska dengan cara tak memberikan Siska makan.

"Apa aku liat saja paviliun nya, sudah lama juga aku tak melihat paviliun itu. Dan mungpung Siska tidak ada sebaik nya aku kesana, " ujar Merida. Dia pun bergegas pergi ke arah belakang mansion nya untuk menuju ke paviliun tempat Siska tingal.

Ceklek.. Suara pintu di buka dari arak luar oleh Merida.

Tek, Merida menyalakan lampu di dalam paviliun itu. Namun begitu dia masuk dan melihat keadaan paviliun itu, tiba-tiba saja hatinya merasakan sakit secara tiba-tiba. Dia menyusuri setiap ruangan yang ada di paviliun itu, di lihatnya kamar Siska yang hanya ada kasur lapuk dan juga keras serta satu lemari usang, Merida beralih ke arah ruang tengah yang hanya ada tikar yang usang juga bolong-bolong, kemudian dia beralih ke dapur di sana hanya ada satu wajan kecil saja alat makan nya hanya ada dua pasang tak lebih dari itu. Alat elektronik disana hanya ada satu mejikom kecil, sungguh sebenarnya tempat itu tak cocok untuk Siska yang katanya anak angkat Merida.

"Kenapa ini? Kenapa hatiku sakit melihat semua ini? Apakah perlakuan ku sudah keterlaluan sama Siska? Tapi kan aku selalu ngasih uang jajan sama dia dan itu lumayan besar, masa dia tak mampu membeli apa yang dia butuhkan dengan uang itu. " Ujar Merida, dia berpikir mungkin benar yang di katakan Nadia bahwa setiap Siska mendapatkan uang dari Ibu angkatnya Siska akan pergi berfoya-foya dengan teman-teman nya.

(Hilih.. foya-foya dari mana? Yang ada Siska tuh sering kelaparan karan uang nya di ambil Nadia 😠)

"Udahlah ngapain juga aku mikirin siska, toh selama ini semua kebutuhan dia selalu aku cukupi. Siska nya aja yang gak bersyukur selama ini, " ujar Merida.

Waktu pun berlaku dan pagi telah tiba, tepat hari ini Siska di ijinkan pulang. terlihat Siska begitu bersemangat, dia sudah tak sabar ingin segera angkat kaki dari mansion Wicaksana. Dia ingin segera melihat mansion Siska dan kejutan-kejutan lain yang di sembunyikan oleh dirinya yang versi modern, sekarang Siska sudah tak sekaku awal dia menempati raga Siska versi modern sekarang dia sudah bisa segalanya dan semua ingatan Siska modern telah dia kuasai.

"Yeyy... Akhirnya aku pulang juga mbok sari rumah sakit, gak enak tau jaringan terus sambil tangan di tusuk jarum. " Ujar Siska kepada mbok Jumanah.

"Namanya juga sakit Non, ya pasti Non di suntik lah.. Ini Non kok bahagia banget keluar dari rumah sakit, " ujar mbok Jumanah. Ini kali pertama nya mbok Jumanah melihat sang Nona yang sesemangat itu.

"Seneng dong mbok.. Hari ini kan kita akan keluar dari mansion itu, dan kita akan menjalani hidup baru kita. Tanpa aku harus di sebut anak pungut, " ujar Siska.

"Oohh iya, mbok hampir aja lupa. Tapi beneran ini Non kita pergi dari sana, dan beneran Non udah punya rumah sendiri,? " ujar mbok Jumanah.

"Udah dong.. Yuk mbok kita ambil barang-barang rongsokan kita dari sana hehehee, " ujar Siska. Mbok Jumanah hanya tersenyum saja menanggapi tingkah sang Nona.

            ………………………………………………

"Akhirnya kita sampai juga mbok, " ujar Siska.

Kemudian mereka bergegas pergi ke arah belakang mansion untuk menuju ke paviliun tempat tinggal Siska, mereka hanya ingin mengambil barang yang menurut mereka berguna.

"Non, ini kalung Non biar mbok umpetin dulu ya di saku bagian dalam baju mbok. Mbok khawatir kalo kalung ini terlihat oleh mereka nanti di rampas, kalung ini kan adalah benda satu-satunya untuk mengetahui identitas Non yang sebenarnya, " ujar mbok Jumanah.

"Terserah mbok aja, aku ngikut aja mbok. Udah bereskan semuanya? Yuk kita temui Nyonya besar dan yang lain nya mereka pasti lagi kumpul di ruang tengah karna sekarang kan hari minggu pasti semua orang ada di rumah, " ujar Siska. mereka pun pergi menuju mansion, tujuan mereka untuk berpamitan kepada Ibu angkat Siska Nyonya Merida. Benar saja apa yang Siska katakan kalau semuanya ada di ruangan itu.

"Permisi Nyonya, saya mau mengucapkan selamat tinggal kepada Nyonya karna hari ini saya akan pergi dari mansion ini. Dan terimakasih untuk waktu sebelas tahun ini karna Nyonya mau menampung saya disini, " ujar Siska.

Jledeerrrrr... Bagai tersambar petir di siang bolong, Merida merasakan dada nya sakit dan napasnya terasa berat. Mau bagaimana pun selama ini dia telah merawat Siska pastinya dia menyayangi Siska, hanya saja rasa gengsi nya terlalu besar hingga dia tak menunjukan rasa kehilangan itu.

"Ohhh.. Ternyata kamu benar-benar mau pergi dari mansion ku, baiklah, tapi ingat kamu jangan menyesal dan meminta kembali masuk ke mansion ini. " Ujar Merida dengan nada dingin nya.

"Nak, kenapa kamu harus pergi? Ibu sebenarnya menyayangi mu, hanya saja kelakuan buruk mu membuat Ibu merasa muak terhadap mu. Andai saja kamu sebaik waktu pertama kali kita bertemu, pasti Ibu akan melarang mu pergi, " ujar Merida dalam hatinya. Namun dia tak menujukan rasa itu karna dia tak mau ketauan oleh yang lain kalau dia begitu menyanyi Siska.

"Baik, kalau begitu saya permisi" ujar Siska.

Merida hanya menanggapi dengan anggukan saja, Nadia dan Vino tidak menanggapi ucapan Siska. Di saat Siska akan beranjak pergi secara tiba-tiba mereka yang ada di ruangan itu di kejutkan dengan seruan seseorang.

"Tunggu... "

BERSAMBUNG.

1
Sribundanya Gifran
lanjut thor
§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ мαкмιѕѕˢ⍣⃟ₛ ꪻ꛰͜⃟ዛ༉
yaahhhh ketauan🙈
Afriyeni Official
Mak, semangat nulisnya ya /Determined/
§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ мαкмιѕѕˢ⍣⃟ₛ ꪻ꛰͜⃟ዛ༉: Pasti, itu juga berkat dukungan kalian
total 1 replies
Afriyeni Official
iya, jangan terlalu percaya dengan siapapun di dunia ini /Scowl/
§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ мαкмιѕѕˢ⍣⃟ₛ ꪻ꛰͜⃟ዛ༉: Mungkin lagi gabut
total 3 replies
Afriyeni Official
pake nama Siska, saking sayangnya ya mak /Blush//Awkward/
Afriyeni Official
wiiihhh,, Mak bikin novel /Angry/
§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ мαкмιѕѕˢ⍣⃟ₛ ꪻ꛰͜⃟ዛ༉: Belajar😅
total 1 replies
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor💪💪💪💪
Evi 060989
up
Sribundanya Gifran
lanjit up lagi thor
Evi 060989
up
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Sribundanya Gifran: ditunggu upnya yg bnyak thor
total 3 replies
Gedang Raja
Luar biasa
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ🔵⎯꯭ᷤ💕Sisk𝚊⃤§𝆺𝅥⃝©ˢ⍣⃟ₛ
weezzz keren Mak,, semngat yaa mak/Determined//Determined//Determined/
§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ мαкмιѕѕˢ⍣⃟ₛ ꪻ꛰͜⃟ዛ༉: Semangat, karna selalu ada suport kalian di balik layar🥰
total 1 replies
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ🔵⎯꯭ᷤ💕Sisk𝚊⃤§𝆺𝅥⃝©ˢ⍣⃟ₛ
widiihhh,, nama aku Mak🤣🤣🤸‍♀️🤸‍♀️
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ🔵⎯꯭ᷤ💕Sisk𝚊⃤§𝆺𝅥⃝©ˢ⍣⃟ₛ: /Smile//Heart//Heart/
total 6 replies
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ🔵⎯꯭ᷤ💕Sisk𝚊⃤§𝆺𝅥⃝©ˢ⍣⃟ₛ
wah wah wah,, 🤗🤗
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻ🔵⎯꯭ᷤ💕Sisk𝚊⃤§𝆺𝅥⃝©ˢ⍣⃟ₛ: pokoknya jangan patah semangat Mak,, aku di awal juga sepi,, lama² ada aja yg baca mak
total 4 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!