Kata orang, percintaan di masa SMA adalah percintaan yang paling manis, dan sulit di ulang. ada waktunya semua nya berubah. dan tak lagi sama
Julia Anita, atau biasa di panggil lia oleh sahabat sahabat nya, jatuh cinta dengan pria tampan nomor satu idola sekolahan. begitu juga dengan Leon, yang memang suka dengan Lia sejak awal masuk sekolah. tapi sifat Leon selalu memprioritaskan sahabat nya yang tak lain adalah aurel. yang selalu menjadi pilihan yang sulit untuk Leon memilih diantara kedua nya. bagi nya dua Gadis itu sama sama penting untuk nya. tapi dia lebih mengutamakan prioritas Aurel dibandingkan pacar nya sendiri.
bagaimana kisah selanjutnya yuk simak bersama sama
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.6
Di dalam kelas, Dodo begitu heboh dan senang, karena guru yang mengajar hari ini tak masuk, dan jam kosong. Tentu saja para siswa sibuk dengan masing masing urusan mereka.
"Woi besti besti ku tercinta, buat tik tok Velocity yok?" ucap Dodo yang mengajak kedua sahabat nya ikut trend tik tok.
"Ayok!" pekik kedua nya yang senang dan langsung memilih lagi yang lahir viral akhir akhir ini.
Dodo dengan sibuk memilih lagu nya, Wati yang sibuk berkaca sambil memoleskan pelembab bibir agar tak terlihat pucat, dan Lia yang sibuk membalas pesan kepada ayang tercinta. Ketiga anak manusia itu sibuk dengan urusan mereka sendiri sendiri.
"Okey ges, ini lagu yang viral itu, stecu stecu. kita coba kayak gini ya." ucap Dodo yang menginstruksikan terlebih dahulu gerakan lentur nya.
karena Dodo tulang lunak, jadi badan nya terasa lentur saat bergoyang. Tentu saja Wati dan juga Lia terkekeh geli melihat sahabat nya itu.
"Satu... Dua..tiga..
"aduh Abang bukan maksud ku begitu."
"masalah stecu bukan berarti tak mau."
"Jual mahal dikit kan bisa."
"Coba kasih effort nya saja."
"Kalau memang cocok bisa datang kerumah."
Para teman sekelas mereka, sudah biasa melihat tingkah random ketiga manusia itu. Jadi sudah biasa bagi Mereka, dan tak kaget lagi tentu nya.
Setelah puas ketiga nya terkekeh kecil melihat hasil video Mereka. bukan cuman satu kali video, bahkan ada 5 video yang berhasil mereka buat kali ini. Dan tentu saja di post di media sosial masing masing.
Tak lama kemudian bell istirahat berbunyi.
ketiga nya sibuk berceloteh dan akan ke kantin untuk mencari makan siang. Lia tak lupa membawa bekal yang selalu bunda Lia bawa setiap hari untuk putri nya itu.
"Bunda masak apa hari ni Lia?" tanya Wati yang penasaran.
"Cumi sambel, dicampur telur puyuh."
mendengar ucapan lia, membuat Wati begitu tergoda dengan masakan bunda Ara, tentu selain enak, bunda Ara selalu membawa banyak lauk atau nasi nya setiap Lia bekal. katanya biar sahabat anak nya ikut merasakan masakan nya itu.
"Iya Aman itu, btw kita ke kantin beli apa ni?"
"Gue mau beli smoothies lah, pengen makan yang manis manis besti." sahut Dodo yang entah mengapa melihat makanan manis, pasti mood nya selalu bagus.
"Kayak ngidam aja kamu do." ucap Lia sambil terkekeh geli.
"Iya ni, ngidam anak nya ayang Leon."
"Ihh, amit amit ya do, punya gue itu." ketus nya yang langsung dibuat ngakak oleh Wati.
Begitu lah kalau ketiga nya sudah disatukan pasti ada aja tingkah random nya.
"Habis ganteng sih beb." ucap Dodo dengan genit nya.
"Eh dodol Garut, dia ga doyan, yang berbatang." ucap Wati yang ikut menyahuti.
"Ihh, sebel deh Eike. Kesel, kesel kesel."
Sampai di kantin, ketiga nya memilih duduk di tempat yang tak ramai. biar gosip nya lebih fresh dan lebih rileks aja.
"Cowo Lo ga ke kantin Lia?" tanya Wati sambil berkaca di depan cermin kecil yang selalu dibawa nya kemanapun.
"Ga tau, belum di balas. Padahal tadi aku udah ajak ke kantin. Mungkin lagi sibuk."
Wati hanya mengucapkan oh saja, sedangkan Dodo yang memilih memesan makanan di kantin. Lia hanya memesan teh dingin, dan kerupuk untuk menjadi pasangan yang pas saat menyantap makanan, buatan bunda nya itu.
"Eh, Lia liat itu bukan nya kakak kelas yang suka sama kak Leon bukan sih?"
Lia langsung menoleh dan melihat sikap pacar nya itu, dan terlihat ada guratan emosi di sela sela percakapan mereka.
"Udah dibilang jangan ikutin gue!' bentak Leon di hadapan orang ramai.
"Leon, kamu kenapa sih. Kenapa bisa pacaran sama cewe udik itu, aku ga terima ya. Kamu nembak dia!" ucap Vio yang merasa sakit hati mendengar berita nya.
Saat itu dia tak datang ke sekolahan, sebab liburan ke Bali bersama geng nya.
Ya disekolah itu ada namanya geng Cemut, atau singkatan dari cewek imut, yang diketuai oleh vio. Anak buah nya juga hanya ada 2 orang, Fifi, dan Tuti. Tapi mereka termasuk anak anak orang kaya. apalagi vio yang merupakan anak dari seorang pejabat daerah.
tentu saja sifat, dan sikap mereka suka semena-mena dengan orang yang tak mampu, vio juga termasuk ratu bully nya di bina bangsa.
"Ga ada hak Lo melarang gue vio, cukup ngintilin gue selama ini. Dan jangan karena bokap dan nyokap gue baik ke Lo, sikap Lo bisa semena mena sama gue!"
Leon menatap tak suka ke arah gadis yang selalu mencari perhatian nya itu, dia terlalu muak melihat keberadaan vio disekitaran nya.
Saat tak sengaja melihat keberadaan kekasih nya, dia langsung beranjak pergi dari sana menghampiri Lia yang menatap dan menonton nya sedari tadi.
"Leon! Leon! Aku masih belum selesai!" teriak nya keras, tapi tak digubris sedikit pun oleh pemuda itu.
"Cewe itu harus punya harga diri vio, semakin Lo bertingkah seperti ini, semakin Leon menganggap Lo rendahan!" ucap Tomi dengan wajah serius nya.
Laki laki yang di cap banyak cewe nya itu, merasa kasihan dengan tingkah vio yang semakin menjadi jadi mengejar Leon. Bahkan segala cara dia lakukan untuk menarik simpati laki laki itu, tapi tak pernah sedikitpun digubris. Tomi menjadi miris melihat sifat nya itu.
Walaupun merak sepupu jauh, tapi Tomi dan juga vio tak pernah akur, karena Tomi terlalu muak melihat sifat dan sikap murahan dari vio. menurut nya perempuan itu sudah gila, mengejar laki laki yang jelas jelas tak menyukai gadis itu.
"Sialan, gue ga bisa kalah gitu aja." ucap nya dengan dendam yang membara.
"Vi, sebaiknya kita pergi yuk, orang orang pada liatin kita." ucap Tuti yang mengajak sahabat nya itu.
"Ckck, bodo amat, gue ga perduli, gue tetep akan buat Leon bertekuk lutut di bawah gue."
mendengar ucapan vio, membuat Tuti dan juga Fifi menghela nafas berat nya, vio memang memiliki temperamen yang sangat buruk. Mereka tak berani berbicara macam macam mengenai gadis itu. Karena takut dengan vio.
Dengan perasaan kesal, dia duduk di tempat duduk itu, dan menatap tajam ke arah Leon dan juga kekasih nya itu. Tuti dan Fifi hanya pasrah mengikuti kemauan gadis itu. Mereka saling menatap seolah sedang berkomunikasi satu sama lainnya.
"Gadis udik itu ga bisa gue biarin bahagia, dia harus merasakan akibat nya, liat aja, apa yang akan gue lakuin nanti. Berani berani nya dia merebut Leon dari gue!"
Glek...
Kedua gadis itu bahkan menelan Saliva nya masing masing, orang seperti vio sangat berbahaya dijadikan musuh. karena vio begitu nekat dalam bertindak. apalagi dia anak kesayangan orang tua nya itu jadinya semua keinginan gadis itu, harus dituruti.
beneran ni mah fix, dah Lia mending kamu yg putusin biar tau rasa dia. buang aja ke laut cowok ngga gentle, plin plan
tegas sama si Leon yang nggak bisa ngerti ini ceweknya...