NovelToon NovelToon
Embun Dan Tama

Embun Dan Tama

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dosen / Nikahmuda / Percintaan Konglomerat / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:18k
Nilai: 5
Nama Author: Anggi Dwi Febriana

Menikah?

Setelah mengajaknya berpacaran secara tiba-tiba, kini Tama mengajak Embun menikah.

"Pak Tama ngomong apa sih? nggak usah aneh-aneh deh Pak," ujar Embun.

"Aku serius, Embun. Ayo kita menikah!"

Sebenarnya tidak seharusnya Embun heran dengan ajakan menikah yang Tama layangkan. Terlepas dari status Dosen dan Mahasiswi yang ada diantara mereka, tapi tetap saja saat ini mereka berpacaran. Jadi, apa yang salah dengan menikah?

Apakah Embun akan menerima ajakan menikah Tama? entahlah, karena sejujurnya saat ini Embun belum siap untuk menikah.

Ditambah ada mantan kekasih Tama yang belum move on.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anggi Dwi Febriana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pasangan Sweet

Baru saja Embun dan Amara duduk dikursi makan. Saat Embun sedang mengisi gelasnya dengan air putih, tiba-tiba terdengar suara mobil memasuki halaman rumah.

"Itu kaya suara mobil Bang Tama deh," ujar Amara.

Mendengar ucapan Amara, Embun hanya diam. Embun sendiri tau betul kalau itu memang suara mobil Tama. Setelah bertahun-tahun bersahabat dengan Amara, tanpa sadar Embun sendiri sampai hafal suara mobil Tama ataupun Papa Rinto.

"Tumben jam segini udah pulang. Biasanya paling cepat pulang sore," ujar Bunda Ambar.

Embun masih diam tanpa ada sepatah kata pun yang keluar dari bibirnya. Entah kenapa saat ini dia mendadak merasa gugup. Bukan apa-apa, masalahnya ini akan menjadi kebersamaan pertama Embun dan Tama sebagai sepasang kekasih didepan Bunda Ambar. Mengingat terakhir kali Embun kesini status mereka masih sebatas antara Dosen dan Mahasiswi saja.

"Assalamualaikum."

Dugaan Embun, Amara, dan Bunda Ambar ternyata betul. Kali ini terdengar suara Tama mengucapkan salam.

"Wa'alaikumsalam," jawab Bunda Ambar dan Amara.

Embun sendiri juga menjawab salam Tama kok, hanya saja karena suaranya yang lirih jadi nyaris tidak terdengar oleh yang lain.

"Disini Bang," ujar Bunda Ambar memberitahu keberadaan mereka.

Dan tidak lama kemudian muncullah Tama. Wajahnya tampak terlihat ceria dengan sebuah senyum yang tersungging dibibirnya.

"Abang tumben pulang siang-siang kaya gini?" tanya Amara tidak bisa menahan rasa penasarannya.

Tama tersenyum tipis.

"Tiba-tiba pengen makan masakan Bunda," jawab Tama.

Apa yang Tama katakan tidak sepenuhnya bohong. Dia memang ingin makan masakan Bunda nya. Tapi alasan utama kenapa dia pulang ke rumah siang hari seperti ini, tentu saja karena dia tau ada Embun disini.

"Bohong banget, pasti karena tau kalau disini ada Embun kan?" ujar Amara.

Mendengar ucapan Amara, Tama tertawa kecil, begitu juga dengan Bunda Ambar. Sementara Embun hanya menundukkan kepala malu-malu. Seperti biasa, dia selalu saja salah tingkah kalau ada Tama disini.

"Cuci tangan dulu Bang, habis itu kita makan bareng-bareng," ujar Bunda Ambar kepada Tama.

Tama menganggukkan kepala, sebelum berlalu ke kamar mandi, dia sempat mencuri pandang kearah Embun. Senyum simpul tampak tersungging dibibirnya.

-Padahal Bunda sama Amara juga udah tau kalau kita pacaran, Mbun. Tapi kamu masih malu-malu aja.-

Kini Tama duduk tepat disamping Embun. Padahal tadi Amara yang duduk disamping Embun, tapi dengan kesadaran dirinya sendiri Amara pindah tempat duduk dan memberikan kursinya kepada Embun.

Amara dan Bunda Ambar menatap gemas kearah Embun yang tampak terlihat malu dan canggung. Wajar, selama ini hubungan Embun dan Tama sangat profesional sebatas dosen dan mahasiswi. Lalu tiba-tiba berubah menjadi sepasang kekasih.

"Ayo makan," ujar Bunda Ambar.

Karena Bunda Ambar sudah makan lebih dulu, jadi saat ini dia hanya menemani. Namun karena tiba-tiba terdengar suara ponsel berdering, Bunda Ambar beranjak untuk mengangkatnya.

Tampak Amara menyendok nasi kedalam piringnya. Kemudian disusul oleh Embun karena Tama hanya diam saja. Saat Embun meletakkan kembali centong nasi ketempatnya, Tama masih diam. Hal ini membuat Embun refleks menoleh kearah Tama.

"Abang enggak makan?" tanya Embun.

Tama tersenyum tipis.

"Sebenarnya pengen makan sih. Tapi---"

"Halah, bilang aja pengen diambilin nasi sama Embun. Pakai kode-kode segala," ujar Amara memotong ucapan Tama.

Mendengar ucapan Amara, Tama tetap tersenyum seolah membenarkan ucapan sang adik.

"Minta diambilin itu, Mbun," ujar Amara kepada Embun.

Embun tersenyum tipis, kemudian mengambil piring Tama dan mengisinya dengan nasi.

"Terima kasih sayang," ujar Tama saat Embun memberikan piring yang sudah berisi nasi.

Panggilan sayang yang Tama ucapkan tentu sama membuat Embun semakin salah tingkah. Ditambah saat ini ada Amara yang memang suka sekali menggoda mereka berdua.

"Cie sayang cie. Iya iya yang udah pacaran," ujar Amara.

Berbeda dengan Embun yang salah tingkah, Tama sendiri tampak cuek dengan godaan Amara.

Dan setelah mereka makan dengan tenang. Sesekali Tama menyuapi Embun dengan lauk yang dipiringnya karena Embun hanya mengambil ayam goreng dan sambal.

Melihat pemandangan itu, Amara hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala. Disisi lain dia bahagia karena akhirnya Tama dan Embun berpacaran. Tapi disisi lain dia juga iri ingin punya pacar agar bisa saling sweet seperti mereka berdua.

\-*Berasa kaya ngontrak di bumi*.-

1
L i l y ⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈💦
Kpn up lagi k???
bimawati
kapan up lg kak anggi
adhe ayu
knp GK update up date min
Lina Mumtahanah
cepat halalkan mereka Thor /Joyful/
Lina Mumtahanah
lagi ngebayangin jadi embun/Joyful//Joyful//Joyful/
Sugiharti Rusli
semoga hal ini jadi pembelajaran buat mereka yah, lebih baik ga saling berdekatan kalo sedang berdua, cuma kadang kan cowo susah yah
Sugiharti Rusli
sabar Tama, masih belum halal jadi harus bisa mengendalikan diri
Sugiharti Rusli
Tama kamu sebagai laki" dewasa harus punya tanggung jawab lebih, jangan sampai hasrat kamu malah menodai hubungan kamu dan Embun
Sugiharti Rusli
harusnya nanti Embun kasih pengertian sih ke Amara, dia mau main tapi ga menginap
Sugiharti Rusli
sepertinya si Embun memang jangan sering" menginap di rumah Amara deh, soalnya susah kalo si Tama ga bisa mengendalikan hasratnya
Sugiharti Rusli
ah Mara kamu ngenes amat, Embun yang sahabat kamu malah sekarang dikuasai oleh abang kamu😅😅😅
Sugiharti Rusli
memang dia harus bersabar tuk menikahi Embun yang masih sangat muda yah
Sugiharti Rusli
kalo dah mulai bucin si Tama mah cuek aja mau peluk si Embun, apalagi di rumahnya sendiri, walo ada batasan
Linda Ayu Tong-Tong
nikahin aja thor...
Opi Sofiyanti
udh sih embun Terima aja lamaran tama.... bahaya lho itu, tama udh g tahan.... 😂😂
bimawati
langsung ngomong sama orang tua tama.
L i l y ⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈💦
Kelewatan Tam....puter balik didepan ada puteran 😂😂😂
Tunggu ke KUA dulu dong
Greenindya
sabar ya Amara orang kl lagi kasmaran ya gitu serasa dunia milik berdua aja 🤣
L i l y ⁿʲᵘˢ⋆⃝🌈💦
Bang Tama bucin 😁😁😁
G maksa tapi kl Embun mau pasti happy y Tama🤗
bimawati
baru baca udh abis aja,gemes bgt bacany
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!