NovelToon NovelToon
Malam Petaka Berakhir Di Pelaminan

Malam Petaka Berakhir Di Pelaminan

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / One Night Stand / Hamil di luar nikah
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: fania Mikaila AzZahrah

Tidak ada tanggal sial di kalender tetapi yang namanya ujian pasti akan dialami oleh setiap manusia.

Begitupun juga dengan yang dialami oleh Rara,gadis berusia 21 tahun itu harus menerima kenyataan dihari dimana kekasihnya ketahuan berselingkuh dengan sahabatnya sendiri dan di malam itu pula kesucian dan kehormatannya harus terenggut paksa oleh pria yang sama sekali tidak dikenalnya. Kehidupan Rara dalam sehari berubah 180 derajat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fania Mikaila AzZahrah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 27. Perhatian Dari Mertua

Terpaksa pagi itu Bara kembali gagal bertemu dengan kedua calon bayi kembarnya. Dia harus bermain solo karir pagi itu gegara kedatangan mamanya yang tanpa kabar.

“Seharusnya mama itu datangnya harus berkabar dulu kalau seperti ini, masa gue harus terus menerus menenangkan si Joni di dalam kamar mandi lagi,” kesalnya Bara.

Bara gegas menuntaskan hasratnya dan kembali terpaksa membuang bibit unggul kecebongnya ke dalam closet.

Berselang beberapa menit kemudian, ketiganya sudah duduk di depan meja makan, Rara terharu dan gembira karena Mama mertuanya membawakan nasi kuning makanan favoritnya Rara selama hamil.

“Padahal aku sudah masak nasi goreng seafood spesial untuk Mas Bara,” ucapnya Rara sambil menyantap makanan yang dibawa oleh Bu Ratu.

“Nggak apa-apa sayang, Mama dan Bara yang akan memakannya kamu makan nasi kuning saja, hitung-hitung kamu masak spesial untuk mama,” sahutnya Bu Ratu yang sangat perhatian kepada anak mantunya siapapun itu kalau menantunya sedang hamil.

Bu Ratu tak segan-segan memasak makanan sesuai dengan keinginan anak menantunya apapun itu seperti ketika Aminah, Masitha dan Fatimah hamil dulu. Ia tidak pernah dan tidak ingin membedakan anak menantunya yang satu dengan anaknya yang lain.

Dan sekarang gilirannya Rara yang hamil calon cucu dari anak bungsunya dan Bu Ratu semakin bahagia ketika mengetahui calon cucunya kembar dan salah satunya adalah anak cowok dan berharap pengennya dua cowok satu baby cewek.

Bu Ratu menambah lauk pauk ke atas piringnya Rara,” Kamu itu butuh banyak asupan nutrisi makanan yang sehat dan lengkap. Mama nggak ingin cucu Mama kekurangan apapun ingat itu baik-baik. Ibunya juga harus sehat jasmani dan rohani jadi jangan banyak pikiran dan tidak perlu kamu masukan ke dalam hati perkataan dari orang-orang.”

Rara terlihat ingin menangis diperlakukan seistimewa itu karena merasakan dia tidak berhak mendapatkan perhatian khusus dari keluarga suaminya mengingat anak yang ada di dalam kandungannya adalah anak dari pria lain.

“Makasih banyak Mah, aku bahagia banget,” ucap Rara yang berusaha menahan cairan bening yang sudah berkumpul di kelopak matanya.

Bara mengusap punggung tangan istrinya,” kamu jangan mewek entar calon bayi kita juga cengeng karena bundanya kebiasaan nangis padahal lagi bahagia.”

Rara malah tersipu-sipu malu mendengar perkataan dari suaminya, hingga ia tertunduk tidak sanggup memperlihatkan wajahnya yang memerah menahan rasa malunya.

“Ya Allah, aku merasa nggak pantas mendapatkan perlakuan baik dari Mama Ratu karena anak yang akan aku lahirkan bukan cucu kandungnya,” batinnya Rara.

“Mama selalu memperhatikan semua anak menantunya Mama tanpa terkecuali dan tak pernah memandang status dan pekerjaan mereka. Jadi janganlah pernah berkecil hati karena kamu memiliki kelebihan dan kekurangan yang jelas-jelas kakak iparmu nggak mereka miliki tentunya,” imbuhnya Bu Ratu yang seperti bisa membaca dan menebak pikirannya Rara hanya melihat dari ekspresi raut wajahnya Rara.

Rara menatap ke arah mertuanya yang tidak menyangka jika apa yang sedang dipikirkannya bisa diketahui olehnya.

Bara mengecup kembali punggung tangan istrinya tanpa sungkan di depan langsung mamanya, ia ingin menunjukkan kalau pernikahan mereka baik-baik saja dan seterusnya akan seperti ini.

“Kamu Jangan lupa makan vitamin dan obat yang diresepkan oleh dokter Aisyah. Beliau itu adalah dokter terbaik yang Mama kenal dan sudah langganan dengan beliau mulai Mairah dihamilkan oleh Mbak kamu Aminah hingga saat ini adalah kamu tentunya,” ujarnya Bu Ratu.

“Iya Mah, insha Allah. Lagian ada Mas Bara yang selalu cerewet mengingatkanku padaku untuk meminumnya.” Rara tersenyum simpul sambil melirik sekilas ke arah sang suami yang menjadi calon ayah yang selalu siaga.

Berselang beberapa menit kemudian, kedua pasangan suami istri itu bersiap untuk berangkat ke sekolah tempat mereka bekerja setelah Bu Ratu berpamitan untuk pulang ke rumahnya. Bu Ratu harus menjadi tamu dadakan yang membuat si Joni membuang bibit unggul kecebongnya ke dalam closet.

“Mulai hari ini, kamu jangan pakai seragam mengajarnya yang press body. Kasihan calon bayi kembar kita pasti kesulitan nafas gara-gara sesak,” sarannya Bara dengan hati-hati agar Rara tidak merasa tersinggung karena bumil itu terkadang cepat tersinggung.

Bara berbicara seperti itu ketika memindai penampilannya Rara yang bentuk tubuhnya semakin menonjol padahal pakaian yang dipakai Rara adalah yang paling longgar.

“Iye Mas, rencananya sehabis dari sekolah mau singgah di tukang jahit langganan untuk buat seragam khusus ibu hamil,” ujarnya Rara yang mendengarkan nasehat suaminya.

Bara fokus mengendarai mobilnya, tapi melihat Rara terdiam dan pandangannya ke arah luar jendela seperti banyak yang dipikirkannya.

Bara mengecup punggung tangan istrinya,” ada apa? Ceritalah jangan banyak diam. Kalau kamu banyak diam suamimu ini cemas melihatmu seperti itu.”

Rara menoleh ke arah suaminya yang juga menatapnya,” aku nggak apa-apa kok Mas,” elaknya Rara yang menutupi kegundahan hatinya.

“Mas paham apa yang sedang kamu alami dan pikirkan. Mas akan selalu berada disampingmu mendampingimu apapun yang terjadi dan menjadi garda terdepan untuk melindungimu jadi jangan banyak-banyak pikiran kasihan sama calon baby tripel kalau mamanya banyak pikiran.”

Hanya helaan nafas yang terdengar dari bibirnya Rara tanpa menanggapi ucapannya Bara.

“Mas nggak bakalan biarkan ada orang yang mengusik kebahagiaan kita berdua dan aku berjanji kalau selama ada suamimu ini semuanya akan baik-baik saja,” tuturnya Bara yang berusaha untuk membuat Rara bisa lebih tenang dan nyaman.

Mobil yang dikendarai oleh Bara sudah berhenti di parkiran khusus mobil. Kedatangannya menjadi perhatian oleh semua guru-guru dan pegawai yang ada di sekolah tersebut.

“Pengantin baru Kita sudah datang, nggak honeymoon Pak Bara?” Tanyanya Pak Irwan.

“Seharusnya ambil cuti beberapa hari dulu Pak Bara untuk bulan madu,” sahutnya Pa Ardi.

“Masih cari waktu yang tepat Pak, lagi padat kegiatan anak-anak masa mau ditinggal. Honeymoon tipis-tipis saja dulu pak,” balasnya Bara yang kali ini menanggapi ucapan dari rekan kerjanya yang cukup panjang biasanya terkesan irit bicara dan cuek.

“Kami ke kantor dulu, Pak,” ucapnya Rara yang ingin segera mengakhiri percakapan mereka karena sedikit risih diperhatikan dengan intens oleh beberapa orang-orang.

Rara dan Bara berjalan bergandengan tangan menuju ruangan kantor dan hanya membalas ucapan mereka dengan senyuman.

Ada beberapa guru yang berbisik memperhatikan perutnya Rara yang nampak buncit.

“Tika, kayaknya Pak Bara deposit duluan deh? Lihat perutnya Bu Rara sudah buncit gitu,” celetuk Wulan.

“Biasalah Bu Wulan nggak mengherankan pergaulan jaman now pada memprihatinkan,” sahutnya Bu Tika.

“Maaf bukannya saya membela perbuatan yang tidak baik,tapi kalian berdua tidak ada hak untuk mengomentari dan memvonis orang lain. Lagian mungkin saja hari ini Rara dan Pak Bara seperti yang kalian tuduhkan tetapi esok hari ada diantara kalian yang melakukan khilaf tersebut dan mungkin lebih parah dari Bu Rara,”

Bu Erna tidak terima ada guru lain yang dibully apalagi Rara cukup dekat dengannya dan selama mengajar di sekolah itu Rara tidak pernah berbuat ulah apapun.

“Benar sekali apa yang Bu Erna katakan. Apa ibu-ibu lupa dengan namanya karma dibalas tunai, sudah banyak diluar sana yang menggunjing orang lain dan tidak butuh waktu lama kejadian seperti itu berbalik ke orang yang menghina.” Sahutnya Bu Hajah Farida.

“Sebaiknya apa yang terjadi kepada teman kita jadikan pelajaran, hikmanya untuk menjadi manusia yang lebih baik dan cukup dalam hati menilai mereka semoga kejadian seperti itu tidak terjadi lagi kedepannya,” timpalnya Bu Yuliana yang orangnya memang paling anti gosip apapun tema dan judulnya.

Rara yang mendengarnya terlihat sendu, Bara mengusap punggung tangan istrinya agar bisa lebih tenang dan sabar.

“Kamu nggak perlu pedulikan mereka yang berbicara tidak baik anggap saja mereka itu doggy yang menggonggong,” ucapnya Bara.

Bara berjalan ke arah kedua perempuan muda yang terang-terangan bergosip langsung di depannya.

Bara duduk di hadapan Tika dan Wulan sambil menatap intens ke arah keduanya secara bergantian.

“Kenapa diam!? Lanjutkan saja bergosipnya kebetulan kami ada di depan kalian berdua. Lebih baik berbicara sekarang daripada di belakang kami,” ucap datar Bara.

Bu Wulan dan Tika gelagapan karena ditatap sedemikian rupa oleh Bara. Keduanya memang sudah terkenal dari dulu paling reseh, paling nyinyir dan intinya mereka berdua si paling.

“Kalian berdua itu nggak tau apapun yang terjadi di dalam rumah tangga kami berdua. Aku dengan istriku memang salah dalam hal ini, tetapi aku tidak akan pernah mengijinkan orang lain menghakimi istriku! Jangan sok tau dan sok suci seolah-olah kalian adalah manusia suci yang nggak pernah berbuat dosa dan salah!” sindirnya Bara.

“Masih mauko datang besok!” celetuk Eka yang kebetulan baru muncul tapi diam-diam di dalam pantry dia menguping pembicaraan para rekan guru.

“Mas Bara, nggak usah ladenin mereka, aku mau masuk ke kelas sudah waktunya jam pertama dimulai,” ucap Rara yang males dan tidak ingin memperpanjang masalah.

Hatinya sudah cukup sedih terhina dengan ucapan dari orang lain. Dia tidak ingin menambah runyam masalah tersebut.

“Masuklah istriku, suamimu yang ganteng ini mau berdiskusi dengan kedua perempuan perawan tua yang nggak laku-laku padahal sudah lama salah satu dari mereka menjadi ani-ani simpanan om-om,” sarkas Bara yang menatap ke arah Tika yang mulai salah tingkah.

Bara menaikkan alisnya sebelah melihat ke arah Tika yang gerak geriknya salah tingkah dan gelisah di tempat duduknya.

“Mas sudah cukup, jangan memperparah keadaan. Tidak enak jadi bahan tontonan orang-orang,” Rara menarik pelan tangan suaminya. “Mas temani Aku ngajar di dalam kelas saja nggak guna juga terus ngeladenin mereka.”

Bara berjalan bergandengan tangan menuju ke ruangan kelas 6.

“Hemph! Ngomong-ngomong Bu Erna siapa yah yang dimaksudkan Pak Bara yang kerja sampingannya sebagai ani-ani om-om bangkotan?” Ceplos Pak Eka.

“Mendingin jadi simpananku, aku sudah om-om tapi masih single dan jelas-jelas lebih hot belum loyo,” kelakar Pak Ardi sambil meninggalkan ruangan kantor.

Kepala sekolah dan wakil kepala sekolah kebetulan ke Makassar karena ada pertemuan antara kepala sekolah se Sulawesi Selatan sehingga tidak melihat dan mendengar huru hara tersebut.

“Kalau aku amit-amit! Nggak mungkinlah mau jadi simpanan! Nggak apa-apa lah jadi perawan tua yang paling penting harga diri sebagai perempuan terjaga,” ejek Bu Erna yang juga menyusul kepergian beberapa guru lainnya.

“Damai itu indah loh ibu-ibu, nggak usah ikut campur masalah orang lain. Orang lain mau berbuat apapun selama tidak merugikan diri kalian kenapa harus repot-repot segala mengurusi kehidupan orang lain!” ucap Pak Irwansyah.

1
sunshine wings
😯😯😯😯😯
sunshine wings
jangan sesali apa yg sudah ditakdirkan untukmu Rara.. Setiap orang itu sudah ditakdirkan dengan porsi masing².. kita cuman dapat redho dan ikhlaskan.. Siapa kita untuk melawan takdir Allah ya kan .
sunshine wings
🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️😍😍😍😍😍
sunshine wings
👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻👏🏻♥️♥️♥️♥️♥️
sunshine wings
Sabar ya Rara.. ikhlaskan.. kalaupun kamu tau kisah sebenarnya maafkanlah suamimu ya karna dia juga sudah berusaha mencarimu.
sunshine wings
Insha Allah Aamiin.. 💪💪💪💪💪🤲🤲🤲🤲🤲
sunshine wings
plong rasanya tp blom selesei.. masih ada Rara dengan traumanya.. 😔😔😔😔😔
sunshine wings
🥺🥺🥺🥺🥺
sunshine wings
nah.. nah.. nah..
sunshine wings
🤭🤭🤭🤭🤭
sunshine wings
iyaakan sebagai idola pada yg muda ♥️♥️♥️♥️♥️
sunshine wings
🥰🥰🥰🥰🥰🤲🤲🤲🤲🤲
sunshine wings
Aamiin yra 🤲🤲🤲🤲🤲
sunshine wings
tunggu dan lihat 💪💪💪💪💪
sunshine wings
pasti Allah kabulkan 🤲🤲🤲🤲🤲
sunshine wings
🥰🥰🥰🥰🥰
sunshine wings
kayak udah merasa d mulut.. 😋😋😋😋😋
Eva Karmita
dan sayangnya memang Bara yg ngadon 😅😅
GeGe Fani@🦩⃝ᶠ͢ᵌ™: hahaha 😂🤭
total 1 replies
sunshine wings
jangan pernah bosan melihat komen²ku ya author karna storynya seruuu amat!!!
semangat authir 💪💪💪💪💪♥️♥️♥️♥️♥️
GeGe Fani@🦩⃝ᶠ͢ᵌ™: malah komentarnya kakak' penyemangat aku untuk terus update 🥰🥰🥰🙏🏻
total 1 replies
sunshine wings
👍👍👍👍👍
peringatan yang cukup bagus author!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!