Dimas Seorang pekerja supir truk yang gak sengaja menabrak pekerja kantoran, tapi anehnya pandanganya gelap dan dia muncul didunia lain.
Sistem dewa naga terkuat menemani perjalananya menuju puncak kekuatan, dengan berbagai misinya Dimas mendapatkan berbagai harta yang sangat kuat.
Bagaimana perjalanan Dimas, Ikuti kisah keseruanya.
Gas... gua bakal up tiap hari sesuai mood, mungkin 2 chapter sampai 5 chapter perhari, kalau lagi mood bisa lebih.
Maaf jika ada kesalahan pada cerita, karena author hanya manusia, bukan nabi Boy.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rumah pena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 7 - Penginapan
Setelah kekacauan yang terjadi di kerajaan Leonhart, Dimas dan Putri Alexa Leonhart akhirnya sampai di kota Lanxiang. Mereka baru saja melewati gerbang penginapan yang dikelola oleh rumah lelang Dagang Seribu Bambu. Sebuah organisasi perdagangan yang terkenal di seluruh dunia Aestherion, dengan cabang-cabangnya tersebar di banyak kerajaan dan negara. Reputasinya sudah mencapai seluruh penjuru dunia, membuatnya menjadi tempat yang banyak dikunjungi oleh orang-orang berkuasa dan pebisnis dari berbagai ras.
Di dalam penginapan, mereka memesan makanan dan duduk untuk berbincang. Dimas tampaknya masih mencerna segala sesuatu yang telah terjadi. Tentu, ia merasa agak canggung, mengingat baru beberapa saat sebelumnya ia terlibat dalam pertempuran sengit yang mengubah nasib kerajaan Leonhart. Tetapi kali ini, suasana terasa lebih santai, meskipun di dalam hatinya masih ada kegelisahan.
"Jadi, Dimas," Putri Alexa memulai percakapan setelah menikmati sedikit makanannya, "apa yang akan kamu lakukan sekarang? Setelah kekacauan itu, aku tahu semuanya pasti berubah. Keluargaku... mereka mungkin akan mencariku."
Dimas mengangguk pelan, namun pandangannya tidak bisa terlepas dari piring di depannya. Meski Dimas baru saja melakukan banyak hal yang luar biasa, kekacauan itu tetap membebani pikirannya. Ia tidak ingin terlalu terbawa perasaan, namun ada hal yang tak bisa ia pungkiri: dunia baru ini begitu asing baginya.
"Aku hanya ingin tahu lebih banyak tentang dunia ini," jawab Dimas akhirnya, suara tenang meskipun ada ketegangan yang tersirat. "Dunia ini... Aestherion... ada berapa benua di sini? Kerajaan apa saja yang ada di sini, dan siapa saja yang berkuasa di setiap tempat?"
Putri Alexa terdiam beberapa saat. Ia memandang Dimas dengan rasa ingin tahu yang mendalam. "Aestherion adalah dunia yang luas," jawabnya perlahan, "Terdiri dari lima benua besar. Di benua utama, yang dikenal sebagai Darvia, terdapat beberapa kerajaan besar yang saling bersaing. Salah satunya adalah Kerajaan Leonhart, di mana aku berasal. Kemudian ada Kerajaan Wu, yang dipimpin oleh keluarga Wu yang sangat kuat. Selain itu ada juga Kerajaan Avidra, terkenal dengan alkimianya yang kuat, serta Kerajaan Abyssia, yang dikenal karena kekuatan magis mereka. Dan terakhir, Kerajaan Syx, sebuah kerajaan yang didominasi oleh ras-ras kuat yang sering dianggap sebagai suku-suku barbar."
Dimas mengangguk, mencoba mencernanya. "Itu banyak sekali," katanya pelan, "dan siapa yang menguasai masing-masing kerajaan itu?"
Putri Alexa memandangnya dengan tatapan serius. "Setiap kerajaan memiliki pemimpin yang kuat. Di Kerajaan Leonhart, aku dan keluargaku adalah bagian dari garis keturunan kerajaan, dan ayahku adalah Raja Leonhart. Kerajaan Wu dipimpin oleh keluarga Wu, dan pangeran mereka yang baru saja aku lihat, Wu Xian, adalah calon penerus mereka. Kerajaan Avidra dipimpin oleh seorang alkimiawan legendaris yang dikenal sebagai Raja Avidra. Abyssia dikuasai oleh klan-klan sihir kuno, dan Syx memiliki banyak suku yang masing-masing dipimpin oleh seorang chieftain."
Dimas mendengarkan dengan seksama, berusaha memahami semua informasi baru yang diberikan padanya. Dunia ini jauh berbeda dari dunia asalnya. Ia tak bisa membayangkan kehidupan di sini, terlebih dengan semua ras dan kerajaan yang saling berperang untuk mendapatkan kekuasaan.
"Ras apa saja yang ada di sini?" tanya Dimas, masih penasaran.
Alexa melanjutkan penjelasan. "Ada berbagai ras yang hidup di Aestherion. Manusia adalah ras dominan di banyak kerajaan, termasuk di Kerajaan Leonhart. Namun, ada juga ras lain seperti Elf, yang terkenal karena kemampuan sihir mereka, Dwarf yang handal dalam kerajinan dan pertambangan, serta Beastmen, yang merupakan makhluk berbentuk manusia namun memiliki ciri-ciri binatang. Selain itu, ada juga Naga, yang merupakan makhluk legendaris dan sangat kuat. Ras-ras ini hidup berdampingan, namun sering kali terjadi konflik antara mereka."
Dimas termenung, memikirkan semua hal yang telah didengarnya. Dunia ini sangat kompleks, lebih dari apa yang bisa dia bayangkan sebelumnya. Tapi di sisi lain, ada rasa penasaran yang tumbuh dalam dirinya. Ras-ras dan kerajaan yang kuat, kekuatan magis yang luar biasa, serta para pemimpin yang memiliki ambisi besar—semua itu menggugah rasa ingin tahunya.
Setelah beberapa lama, mereka selesai makan dan segera diberi tahu oleh pelayan penginapan bahwa hanya ada satu kamar yang tersedia. Meskipun awalnya Putri Alexa berniat untuk memesan dua kamar, mereka akhirnya memutuskan untuk berbagi kamar, meskipun itu cukup canggung bagi keduanya.
Dimas merasa agak canggung dengan keputusan ini, namun dia tahu ini adalah pilihan terbaik untuk saat ini. Alexa pun tidak keberatan, mengingat situasi mereka yang genting. Mereka pergi menuju kamar yang disediakan, dengan Dimas lebih banyak terdiam memikirkan langkah berikutnya.
Sementara itu, tiba-tiba suara sistem kembali terdengar di telinganya.
"Selamat! Anda telah menyelesaikan misi: Membawa Putri Alexa pergi dari Kerajaan Leonhart."
Dimas terkejut mendengar notifikasi itu. Sejujurnya, meskipun dia sudah mulai terbiasa dengan suara sistem yang terus memberikan misi-misi aneh, kali ini dia benar-benar merasa aneh.
"Hadiah Anda: Armor Sisik Naga LV 1."
Dimas mengernyitkan dahi. "Armor Sisik Naga?" Ia belum benar-benar memahami bagaimana cara kerja hadiah dari sistem ini, namun sepertinya itu akan sangat berguna di masa depan.
Setelah semua itu, Dimas dan Alexa memasuki kamar penginapan mereka, dan saat duduk di ranjang, mereka mulai berbincang tentang apa yang akan mereka lakukan selanjutnya. Dimas merasa seperti telah memasuki dunia yang sama sekali berbeda—sebuah dunia yang penuh dengan konflik, kekuatan magis, dan ras-ras yang saling berperang. Dan di tengah-tengah semuanya itu, ia tak tahu harus memulai dari mana.
Yang pasti karena sistem telah menentukan tujuanya, maka dia harus mematuhinya.
BERSAMBUNGG...