Jasmine terpaksa menerima perjodohan yang telah di atur oleh ibunya, sebelum meninggal dunia. Namum kebenaran terungkap sehari setelah pesta pertunanganya di langsungkan.
Jasmine mendapati sang tunangan Dirga berselingkuh dengan saudara sepupunya sendiri, untuk membalas rasa sakit hatinya. Lily juga berani bermain api dengan kakak kandung Dirga sendiri. yang tak lain adalah bos-nya di kantor. akankah perselingkuhan ini tetap berlanjut atau malah sebaliknya Jasmine benar-benar jatuh cinta pada bos Devan yang mesum tingkat dewa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ritasilvia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Telah berubah
Devan sengaja mengantarkan Jasmine pulang kerumahnya, mengingat kondisi gadis itu kurang stabil efek dari minuman alkohol yang sempat di minumnya meskipun itu hanya seteguk saja.
Devan menyetir sendiri mobilnya jika sedang berduaan dengan Jasmine, hal ini dilakukannya karena merasa jauh lebih nyaman dan bebas.
Pria itu menepikan mobilnya, mengajak Jasmine turun. Mereka berjalan menuju sebuah taman yang menghadap langsung ke sebuah danau buatan. Cahaya bulan seakan mendukung suasana romantis, yang tiba-tiba membuat pasangan ini sudah berpegangan tangan tanpa mereka berdua sadari.
"Ayo kita duduk disini, sebelum pulang aku ingin ngobrol-ngobrol denganmu dulu Jasmine."
"Oke, apa yang ingin kita bicarakan. Kakak iparku." Jasmine sengaja menekankan kata tersebut, dia senang melihat tampang kesal Devan setiap dipanggil kakak ipar, Jasmine duduk bersebelahan dengan Devan.
"Bagaimana hubunganmu dengan Dirga, apakah pertunangan kalian sudah berakhir?" tanya Devan, sedangkan matanya menatap manik ke-dua bola mata hazelt Jasmine dengan jarak yang begitu dekat, bahkan hembusan nafas aroma mint mengenai wajah Jasmine.
"Pak Devan ingin aku jawab apa?" Jasmine tersenyum menggoda, meskipun terlihat menyimpan luka. Ke-dua tangan Jasmine terangkat membelai lembut wajah tampan Devan.
"Jasmine, aku merasa kamu telah memanfaatkan aku."
"Tidak! Kita berdua sama-sama dewasa, aku wanita normal begitu juga dengan pak Devan. Percayalah aku tidak akan menuntut apapun dari bapak."
Cup!
Kecupan lembut mendarat di ke-dua pipi Devan, tidak bisa dipungkiri jika benteng pertahanan Devan sudah goyah. Refleks pria itu menarik pinggang Jasmine hingga terduduk di atas pangkuannya. Perlahan namun pasti bibir mereka berdua sudah menempel, Devan mencium dengan lembut terasa manis, kenyal yang ampuh membuatnya tergila-gila meskipun dia masih berusaha untuk menahan diri. Perlahan Devan menghentikan ciuman nya.
"Kenapa berhenti kakak ipar? Aku menyukainya." Jasmine menatap genit Devan, dia tahu apa yang tengah dipikiran Devan. Namun Jasmine berusaha untuk tidak memperdulikannya.
"Jasmine, kenapa kamu masih mempertahankan pertunanganmu dengan Dirga, bukankah kamu sudah tahu bagaimana perbuatan Dirga?"
"Aku rasa pak Devan pasti sudah tahu jawabannya, saat berduaan seperti ini aku tidak ingin membahas tentang Dirga. Yang ada hanya aku dan kamu." bisik Jasmine menunjuk hatinya dan Devan.
"Tapi Jasmine, kamu sudah jauh berubah setelah kejadian malam itu. kamu bukan lagi Jasmine gadis polos seperti yang aku kenal dulu."
"Seseorang bisa saja berubah pak Devan, apalagi setelah dikhianati."
Suasana malam yang sepi, seakan mendukung pasangan ini untuk bermesraan kembali. Hingga deringan suara ponsel milik Devan menghentikan mereka.
"Mama menghubungiku." ucap Devan mengangkat jari telunjuknya agar Jasmin tidak bersuara.
"Hallo ada ma?"
"Kok tanya ada apasih, mama dan papamu baru pulang dari luar negeri. Jadi kami sangat merindukan anak-anak mama untuk berkumpul bersama besok malam." terdengar suara mama Helen dari seberang sana.
"Baiklah besok aku akan pulang ke rumah besar."
"Eeeitts, kamu pulang harus ada syaratnya Devan."
Helen berkacak pinggang, kesal karena diumur Devan yang seharusnya berumah tangga, namun dia malah belum juga memperkenalkan kekasihnya. Setelah kepergian Jesse keluar negeri demi karier, bahkan menikah dengan pria yang dia pikir jauh lebih kaya dan baik dari Devan, namun dia telah memilih orang yang salah. meninggalkan Devan yang patah hati hingga sulit untuk jatuh cinta kembali.
Bahkan Helen pernah membayar paparazi untuk menyebarkan berita Hosk, mengatakan jika Devan gay, namun hal itu tidak membuat Devan berubah, dia masih cuek dan masih betah sendiri, meskipun banyak wanita cantik yang berusaha mendekatinya, terkecuali Jasmine yang berhasil mendapatkan keperjakaan nya dalam semalam.
"Baiklah ma, aku pulang tapi aku tidak janji bisa memenuhi syarat yang mama inginkan."
"Besok malam adikmu Dirga juga datang bersama Jasmine, masa kamu sebagai kakak masih betah sendirian."