Jeandra tanpa sengaja bertemu dengan Azkara yang membutuhkan bantuan nya. tanpa mereka duga itu adalah awal ketertarikan mereka.
akankan benar cinta bersemi karena seringnya bertemu..?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JK의 할루 아내, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ulang tahun perusahaan
"mas maaf nunggu lama" ucap Jeandra saat sudah berdiri di depan Azkara
"eh.. Engga koq, mas aja yang kecepetan jemputnya, udah siap..? Mau langsung berangkat..?" tanya Azkara dengan hati dagdigdug saat melihat wajah cantik Jeandra yang tersenyum padanya lagi setelah 1 minggu tak bertemu, apa lagi saat Jeandra kembali menganggil kata MAS untuknya secara langsung
"langsung aja ngga apa-apa koq ayo..." ajak Jeandra
Mereka pun pergi keluar dari butik menuju parkiran dimana mobil Azkara terparkir, Azkara membukakan pintu mobil untuk Jeandra sebelum ia masuk dan duduk di kursi kemudi.
"ada alergi makanan.?" tanya Azkara saat sudah duduk di belakang kemudi dan memasang sefety belt nya
"ngga ada mas, cuma jean ngga terlalu suka makan daging" jawab Jeandra sambil memasang safety belt nya juga
"loh berarti waktu itu kamu nolak karena ngga suka bukan karena diet?:" tanya Azkara memastikan saat ingat kejadian sebelumnya
"hehe.. Iya mas, cuma masih bisa ke telen koq santai aja"
"maaf ya mas udah paksa kamu" ucap Azkara merasa bersalah
"ngga apa-apa mas kita kan emang ngga saling kenal saat itu, wajar mas azka ngga tau" ucap Jeandra dengan cuek
"kita makan lesehan di rumah makan sunda mau..?" tanya Azkara memastikan selera wanita disampingnya.
"boleh mas, udah lama juga jean ngga makan di tempat kaya gitu" jawab Jeandra senang
"ya udah, kamu aja yang tentuin tempatnya siapa tau kamu ada tempat langganan daerah sini" Azkara menawari Jeandra karena melihat wanita itu yang begitu senang dan antusias
"ok.. " jawab Jeandra senang.
Azkara melihat tingkah Jeandra yang menggemaskan dan tanpa sadar tangannya terulur ke atas kepala Jeandra dan mengelus nya sesaat, karena Azkara langsung sadar dengan apa yang dia lakukan. Seketika suasana canggung untuk mereka, sampai mereka sampai di tempat tujuan
"ini tempat langganan jean mas, dijamin enak makanannya, tempatnya juga nyaman" ucap Jeandra saat mereka memasuki tempat makan yang di penuhi oleh saung sebagai tempat makan nya.
"iya, lumayan enak suasananya.." jawab Azkara sambil melihat sekitar yamg masih asri
"mas mau pesan apa..?" tanya Jeandra saat mereka sudah duduk dan melihat daftar menu
"apa aja, mas ngga pilih-pilih makanan asal jangan terlalu pedas aja"
Jeandra pun mulai menulis pesanannya setelah beberapa kali bertanya pada Azkara memastikan makanannya tidak salah pesan
"em.. Jadi ada angin apa nih mas azka ngajak jean makan, ngga mungkin mau ketemu aja kan..?" tebak Jeandra saat mereka sedang menunggu pesanannya dengan tangan di lipat dan ditaruh diatas meja sambil menatap pria tampan didepannya
"eh.. Itu..." Azkara jadi ragu untuk bilang pada Jeandra sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal dengan wajah menunduk
"itu apa..? Mas butuh bantuan jean lagi..?" tanya Jeandra memastikan dan diangguki oleh Azkara
"mas bingung mau minta tolong sama siapa, ngga tau tiba-tiba keinget sama kamu" jawab Azkara jujur
"tolong apa, kalo jean bisa bantu ya jean bantu, kalo ngga bisa, jean mungkin bisa kasih solusi" ucap Jeandra
"em.. Sebenernya lusa itu ada acara di kantor dan mas di haruskan bawa pasangan, kalo mas ngga bawa, mama minta angel buat nemenin mas." Jeandra tersenyum saat mendengar nya
"kenapa ngga sama angel aja mas? dia cantik loh, mama nya mas azka juga setuju sama dia" ucap Jeandra memancing
"ada beberapa hal yang ngga mas suka dari angel dan yang jelas mas ngga ada respek sama dia" jelas Azkara dengan penuh teka-teki
"em..." Jeandra mengangguk "emang ada acara apa?" tanya Jeandra tanpa mau tau lebih tentang angel, karena Jeandra melihat kalau lelaki didepannya sedang menyimpan sesuatu dan tak bisa dibicarakan dengannya
"ulang tahun kantor" jawab Azkara sambil menatap manik mata Jeandra yang Azkara sadari sudah mulai menyukai wanita di depannya lewat mata cantiknya.
"acaranya malam.?" tanya Jeandra dan Azkara mengangguk " boleh lah lumayan makan gratis hehe"
"beneran nih kamu mau ikut..?" tanya Azkara memastikan
"iya, mas udah ada jas belum buat acaranya" tanya Jeandra
"belum sih, paling habis ini mas cari di mall, soalnya tadinya mas ngga mau ikut kalo ngga ada pasangan" jawab Azkara karena memang niatnya akan mencari ke mall
"nanti mampir aja ke butik, siapa tau ada yang cocok" Jeandra menawari
"ok..."
obrolan mereka terhenti saat makanan pesanan mereka datang, dan mulai memakannya, Azkara sesekali melihat cara makan Jeandra yang tak jaim di depannya. Azkara malah menyukai sikap Jeandra yang seperti itu, apa adanya, malah Jeandra makan dengan menggunakan tangannya
Syukurlah jean mau bantu, kalo ngga bisa pusing nanti di ikutin sama angel. Lagian siapa yang mau sama cewe modelan kaya gitu, udah hobby cek in di hotel sama cowo, belum lagi gaya hidupnya yang glamor, wah bisa abis di porotin ATM gw...
.
.
Setelah makan siang naomi dan dita kembali berkutat dengan pekerjaannya, mengecek baju-baju yang menggantung di toko juga model manekin
"dit kamu kenal sama yang jemput jean tadi..?" tanya naomi
"ngga mba, tapi kalo liat mobilnya, kayanya mobil yang sama, yang pernah nganterin mba jean 1 minggu lalu deh" ucap dita saat melihat Jeandra masuk mobil Azkara
"1 minggu lalu, jangan-jangan itu om sehun yang jean bahas lagi" naomi mulai menebak
Di saat mereka tenggelam di pikiran mereka masing-masing, pintu butik terbuka dari luar
"Selamat da.... tang...." sapa dita, namun tergantung saat melihat siapa yang datang
"selamat siang..." ucap Jeandra membalas dita
Ya yang datang ke butik adalah Jeandra, dita terdiam saat melihat siapa yang bersama dengan Jeandra. Laki-laki yang tadi menjemput bos nya dan baru saja menjadi bahan obrolan bersama dengan naomi
"eh mba jean, udah selesai makan nya mba, kirain mau sekalian jalan-jalan hehe..." ledek dita sambil melirik ke arah pria di belakang jeandra
"apa sih, lagian kerjaan saya masih banyak loh yang belum dikerjain" jawab Jeandra "oh iya mas itu di sebelah sana bagian jas, mas coba cari yang sesuai sama selera mas, nanti jean nyusul" ujar Jeandra pada Azkara
Azkara pun berlalu setelah menerima intruksi dan arahan dari Jeandra. Sementara Jeandra langsung di apit oleh naomi dan dita
"gila ini yang lo bilang om-om, asli emang bener kata lo 11 12 sama oh sehun." bisik naomi pasa sahabatnya
"iya gimana ok kan..?" tanya Jeandra sambil melihat Azkara yang sedang melihat jas
"bukan ok lagi ini sih T.O.P kalah jauh dari mantan, sikat say" ujar naomi memberi sahabatnya dukungan
"iya mba, saya lebih suka sama yang ini auranya ngga nahan, dewasa tapi beh... TOP BGT deh mba" dita ikut bicara
"udah ach, lanjut nanti aja ngobrolnya, gw kesana dulu ya" pamit Jeandra yang berjalan mendekati Azkara
"gimana udah ketemu?" tanya Jeandra dan berdiri di samping Azkara sambil memiringkan kepalanya menatap Azkara yang sibuk memilih
"bingung saya jean. Saya suka sama model kerah jas ini, tapi ngga nemu warna seperti ini" ucap Azkara sambil menunjukan 2 jas yang ia suka
"bisa di atur, lusa sebelum acara mas bisa kesini dulu buat ambil jasnya" jawab Jeandra membuat kebingungan Azkara sirna
"serius...? Wah kalo bener bisa, saya seneng banget.. Ya udah, pembayarannya nanti aja ya, saya buru-buru, barusan di telpon ada klien datang ke kantor soalnya"
"ok.. Hati-hati ya mas..." Jeandra pun mengantarkan Azkara sampai ke pintu depan butik.
"ok.. Kita mulai bekerja..." Jeandra langsung mengambil penunjang pekerjaannya ia menggambar gaun yang akan ia gunakan di pesta nanti, tentunya menyesuaikan dengan jas pilihan Azkara tadi..tak butuh waktu lama Jeandra sudah mendapatkan gambar yang ia inginkan
"perfect... Saatnya bawa ke ibu siska biar cepet dikerjain" Jeandra pun lanjut ke sebuah ruangan dimana para penjahit berada
"bu siska, jean minta tolong buatin gaun ya, buat dipakai lusa" ucap Jeandra saat sudah berada di ruangan bu siska
"oala, mendadak banget neng, ada acara..?" tanyanya heran karena tak biasanya atasannya ini minta tolong secara mendadak
"iya bu, acara temen bu, biasa kan..?" tanyanya lagi
"bisa neng, apa sih yang ngga buat neng jean. Kebetulan kerjaan ibu juga udah kelar semua"
"alhamdulillah makasih ya bu, ukurannya masih pake yang sama aja ya" dan di angguki oleh bu siska "Dan mba nur jean minta tolong buatin jas seperti ini tapi pake bahan dan warna seperti ini" kini Jeandra beralih ke penjahit khusus jas
"bisa mba, kebetulan bahannya masih ada koq, bisa langsung saya kerjakan sekarang"
"alhamdulillah... Makasih ya mba nur. Kalo udah selesai bisa langsung kabarin saya. Kalo gitu saya permisi..."
jean tuh d luar ekspektasi