NovelToon NovelToon
Setelah Berpisah

Setelah Berpisah

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / One Night Stand
Popularitas:152.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: Rahma AR

Mikayla Zaneta bertemu lagi dengan Nicholas Jayandru, mantan pacarnya waktu SMA yang sudah menenggut kehormatannya.

Tapi laki laki itu sudah bertunangan, dan sebentar lagi akan menikah

Mikayla membencinya. Semudah itu Nicholas mendapatkan pasangan, sedangkan Mikayla sudah insecure. Ngga mungkin ada laki laki yang mau menerimanya yang sudah tidak virgin lagi.

Semoga suka🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Villain nanggung

Tepat jam lima sore, masih sisa waktu satu jam lagi, Mika sudah memberikan laporannya.

Laporan laporan sebelummya ngga mendapat angkara murka dari Nicho. Jadi dia percaya diri saja kalo laporannya kali ni bakal sukses juga.

Dia akan memberanikan dirinya untuk meminta ijin. Kerjaannya sukses, harusnya kalo ngga ada sentimen masa lalu, dia dibolehkan pulang.

"Sudah selesai?"

Mikayla hanya mengangguk sambil memberikan laporannya.

Suasana yang sunyi dan ngga ada teman yang bisa untuk sharing membuat Mikayla bisa cepat menyelesaikan pekerjaannya.

Dirinya agak ragu saat akan menyampaikan niatnya.

"Ada apa?" Nicholas sadar kalo Mika ingin mengatakan sesuatu, karena dia belum juga beranjak pergi.

Rido siaga satu untuk menguping walaupun matanya tetap tertuju pada layar laptopnya.

Dalam hati dia salut dengan cepatnya gadis itu bekerja dan sepertinya ngga ada masalah dengan laporannya.

"Saya mau ijin pulang. Tapi jangan khawatir, saya akan membawa pulang kerjaan dan mengerjakannya di rumah." Maksudnya di rumah sakit.

Berani sekali dia minta ijin, kaget Rido. Kini dia menunggu reaksi bosnya dengan sangat penasaran.

Nicholas ngga menjawab. Dia tau tujuan Mika.

Maunya dia menolak agar gadis itu marah, tapi mengingat mama dan adik gadis itu, dia jadi ngga tega untuk berlaku ngga berperasaan.

Uuhgghhhh..... Susahnya kalo maen pake hati, keluhnya membatin

"Oke. Tapi dua proyek harus selesai." Nicholas tetap ngga mau tampak baik hati.

Rido tercengang mendengarnya.

Diizinkan?

Memangnya, siapa, sih. dia. Rido tambah penasaran.

"Ya." Mikayla langsung berbalik dan tersenyum senang. Dia meraih tas dan laptopnya.

Tanpa kata, dia pun melangkah keluar dari ruangan Nicholas.

Nicholas menatapnya penuh sesal.

Kenapa dia jadi jahat sekali.

"Loh, kok, kamu udah pulang?" kaget Vara ketika melihat hanya Mika saja yang keluar dari ruangan pak bosnya. Padahal hari masih sore.

Pak bos masih di dalam?

"Iya, aku nerusin kerjaan di rumah," jelas Mika.

"Dibolehin?" Tatap Vara ngga percaya.

"Iya."

"Aku duluan, mbak."

Mikayla langsung melangkah pergi tanpa menunggu jawaban Vara.

Vara masih terbengong menatap kepergian Mika.

Dia semakin yakin, ada yang disembunyikan anak baru itu darinya.

*

*

*

"Tadi Bang Nicho ke sini, kak. Dia tau dari kakak, ya, aku dirawat di sini?" berondong Okta saat melihat kedatangan Mika-kakaknya. Tatapan mata Okta juga penuh binar.

Mikayla terkejut mendengarnya.

"Kok, Kak Mika ngga cerita kalo udah ketemu Bang Nicho," todong Samira yang membuat Mikayla tambah terkejut.

"Nicho malah bawain ayam bakar kesukaan mama, seperti yang kamu suka belikan dulu waktu sama Nicho," jelas mama semakin membuat Mikayla shock.

Ada satu kotak yang ditunjukkan mamanya.

Mereka memang masih suka beli ayam bakar itu sampai sekarang.

Tapi Nicho? Ngapain dia repot repot membelikannya? batinnya heran.

Pake acara jenguk Okta lagi, batinnya lagi.

Kalo melihat ekspresi keluarganya, Nicho pasti masih tetap baik seperti dulu.

Padahal di kantor, dia ditindas, batinnya terus merutuk kesal.

"Itu buat Kak Mika. Buat kita udah tadi," sambung Samira menyadarkan kebengongan Mikayla.

"Kakak udah kenyang. Buat kamu aja," tolak Mikayla. Seleranya langsung lenyap walaupun aroma lezat ayam bakar itu terus memanggilnya.

"Buat aku aja, ya, kak. Aku, kan, lagi sakit. Jadi butuh banyak tambahan protein," sambar Okta sambil mengambil kotak itu dan meletakkannya di atas pangkuannya.

"Protein ngga guna buat kamu," ejek Samira, tapi Okta ngga meladeninya.

Dia sedang berkonsentrasi dengan ayam bakarnya.

"Kak, kapan kamu ketemu bang Nicho? Kok, ngga cerita cerita," bawel Samira sambil mengikuti langkah kaki kakaknya ke arah sofa panjang yang terlihat akan sangat memanjakan kalo digunakan untuk beristirahat.

"Lupa."

Mamanya menyandarkan kembali tubuhnya di sandaran tempat tidur keluarga pasien yang ada di sana, sambil mendengarkan celotehan kedua anak gadisnya.

"Kok, bisa lupa, sih," sungut Samira kesal.

Kakaknya ini benar benar ngga mau balik lagi sama Bang Nicho, ya?

"Kak, bang Nicho udah nikah belum? Kalo belum, dikejar lagi aja," usul Samira pantang nyerah dengan kecuekan kakaknya.

Kalo tetap dingin begini, kapan bisa punya pacar, keluh Samira dalam hati.

"Belum."

"Naah.... Pas, itu. Lebih baik sama orang lama dari pada sama orang baru yang kita belum tau sifatnya," saran Samira berapi api.

"Maksudnya kamu mau balik sama mantan, ya, Kak? Tapi mantan yang mana? Banyak banget," ejek Okta menyela.

"Diem kamu. Kamu lagi ngga diajak ngomong," sentak Samira kesal.

Okta terkekeh.

"Dia sudah bertunangan."

Samira terdiam sejenak.

"Kan, baru tunangan. Orang nikah aja bisa cerai. Sambar aja, kak, sekarang, sebelum ada janur kuning di depan jalan rumahnya," tukas Samira enteng.

"Ngawur." Mikayla segera membuka lipatan laptopnya. Dia harus kerja sekarang, karena mantannya yang sudah berubah jadi devil itu meminta dua proyek sekaligus padanya.

Gila, dia pikir proyek proyek perusahaannya seperti proyek pembuatan tahu tempe, omel Mikayla sebal dalam hati.

Salahnya apa sampai laki laki itu sangat sentimen dengannya.

Samira mau membuka mulutnya, tapi ngga jadi karena mendengar suara pintu yang terbuka.

CEKLEK

Tatap mereka semua terarah pada tante Siwi dan suaminya.

Tamu ngga diundang, batin Samira ngga suka.

"Kamarnya mewah banget," komentar tante Siwi sambil berjalan memasuki ruang rawat inap Okta bersama suaminya-Rias.

Okta tetap cuek, terus saja menikmati makanannya.

Mama segera berdiri menyambut kedatangan adik dan iparnya.

"Okta sudah nampak sehat, ya," senyum Tante Siwi sambil menyerahkan keranjang yang berisi buah pada kakaknya, mama Okta.

"Iya. Makasih, ya." Mama meletakkan keranjang buah itu di atas meja.

"Biaya rawat inap di sini ngga terlalu mahal? Maaf, ya, kita ngga bisa bantu."

"Ngga apa apa."

Sementara Samira melontarkan tatapan sinisnya pada tantenya.

Ngga bisa bantu tapi malah minta uang terus, batinnya kesal.

"Tadi aku habis jenguk teman mas Rias. Kamarnya ngga semewah ini. Itu aja sudah kena puluhan juta," ucap tante Siwi lagi.

"Untung saja bisa dicover sebagian dengan asuransi suaminya. Pada gaya, sih, kenapa ngga di rumah sakit umum saja," decihnya menyindir.

Mama Okta hanya tersenyum saja.

"Mika, harusnya Okta di rumah sakit umum aja. Sayang, kan, uang gaji kamu dibuang begitu saja untuk hal begini."

Samira merasa kupingnya sudah mulai panas.

Cuma bawa buah saja tapi ba cotnya sudah selangit, celanya dalam hati.

"Bukan kak Mika yang bayar, kok, tante. Tapi yang nabrak yang bayar," jelas Okta ikut menjawab.

"Uang kak Mika, amaan," sambungnya lagi.

Tante Siwi dan suaminya nampak terkejut.

"Tanggung jawab banget, ya, orangnya." Om Rias baru membuka suaranya.

"Padahal mending minta mentahnya aja, dan Okta bisa dirawat di rumah sakit umum aja, kan," komentarnya penuh sesal, seakan menyayangkan kakak dan keluarganya tidak berpikir seperti dirinya.

Samira melakukan inhale dan exhale agar bisa sesabar mama dan kakaknya menghadapi sikap menyebalkan tantenya.

1
Lia Kiftia Usman
opa oma ... bukan hanya anak menjadi investasi nya... cucu pun dianggap investasi🤦‍♀️
Lia Kiftia Usman
astaghfirullah astaghfirullah astaghfirullah
Lia Kiftia Usman
tenang mikaa.... saya pernah ijin ke ibu tidak ingin menikah... nyatanya usia 30th dapat jodoh
Bunda Ochie
wah jangan2 ada ug colaps tahu mika di lamar bos besar yg lebih dr calon mantunya..🤣
Bunda Ochie
akhirnya rasakan ya pak rias tante siwi keseringan menindas mika skrng terima akibatnya👏
Rahmawati
stroke stroke dah sana tante siwi😂
✨@dian_$💫
uhfttt... puasssss akoh ama reaksinya Siwi. jantungan nggak tuuuh🤣
Sunaryati
Terimakasih Dobel up, Thoor
Sunaryati
Baru dengar nama saja sudah shok, bagaimana jika tahu kekuatan dan kekuasaan pada dunia bisnis.
winda
BUAHAHAHAHAHAHAHAHAHAA
( tertawa jahat)
jantungan kan kelen🤣🤣🤣🤣🤣
Rahayu Ayu
Semoga aja mereka terkejut, meminum air lalu tersedak sampai meninggal
Lia Kiftia Usman
tanggungjawab u karyawan yang buanyak itu...
mika
🔵◡̈⃝︎☀MENTARY⃟🌻
noh kejang-kejang kan Siwi dan Rias
DinDut Itu Pacarku ngasih iklan
Saadah Rangkuti
Batin Mega thor,bukan Siwi 🙏🏼🙏🏼🙏🏼
Rahma AR: typo ya..... makasih
total 1 replies
Erna Wati
Tante Mega x Thor typo
Rahma AR: iya.... udh diganti.... hehe
total 1 replies
Tri Handayani
q juga puasss banget dengan keterkejutan mereka'apalagi klu sudah liat niko dan keluarganya bisa pingsan tuch si'siwi dan omanya mika.
Zea Rahmat
maksudnya tante mega kali ya... kan siwi lg cengap2🤣🤣🤣🤣mampoooos dah lo jantungan2 dahhh
Sri Siyamsih: hayo k gaskeun upnya 🙏
Sri Siyamsih: siwi siap" setrok. Rias tmbh parah oma anfal 😂😂😂
total 8 replies
Uthie
Ikutan Puassss juga saya bacanya soal Kezutan untuk mereka tuhhh 👍😜😆😆😆
Lia Kiftia Usman
teman yang asyiik
Sunaryati
Kakek nenek macam itu, ingat kakek Jaka kehidupanmu beserta keluarga Siwi anak kesayanganmu selalu diawasi suruhan kakek Rangga. Jangan berani menindas anak dan cucumu dari Astari, bakal makin kesulitan hidupmu.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!