Bukan Gadis Suci!!!

"Terima kasih Nyonya Bianca!! saya akan datang kembali besok!!"

"Tunggu-, Claire!!"

"Mmmm-, iya??" pergerakan langkah kaki Claire terhenti, gadis itu kembali berbalik badan dan menatap sang pemilik toko roti dengan raut wajah bingung.

"E-e, itu-, sebenarnya!! diriku penasaran dengan pria yang selalu datang bersamamu, apa dia kekasih mu??"

Claire nampak hening sesaat!! gadis itu menggaruk pelipis sebelum akhirnya kembali bersuara.

"Kami-, memang sedang mencoba untuk menjalin kedekatan, a-apa-, dia sempat membuat keributan atau mengganggu Nyonya saat saya menyuruhnya kemari sendirian beberapa hari lalu??"

"A-apa?? tidak!!! tidak-, dia tidak membuat keributan atau apapun, hanya saja-, diriku penasaran, Nak!! sikapnya sungguh jauh berbeda saat ia bersamamu,"

"Maksud Nyonya??"

"Aaah!! lupakan saja Claire!! kau harus segera mengirim keranjang selai itu ke hotel Moeremans bukan??"

"I-itu benar, Nyonya!! darimana Nyonya mengetahui tentang hal ini??" Claire berbicara santun meski netra nya tampak terbelalak.

Rutinitas Claire kini kian bertambah!! usahanya dalam memasarkan selai raspberry bahkan semakin meluas!! beberapa hotel di pinggiran kota bahkan turut memajang olahan hasil dari buah raspberry yang ia sulap menjadi selai dengan rasa asam manis yang memikat sebagai salah satu buah tangan pada area souvenir hotel, kegigihan serta semangat Claire yang tak pernah padam membuat gadis itu mampu melangkah lebih jauh dari sebelumnya.

Hal itu pula yang membuat Alfons turut wara-wiri demi bisa selalu menemani sang kekasih hati, beberapa orang yang berada di Gelsenkirchen bahkan menyadari bahwa keduanya memiliki kedekatan yang lebih jauh, William misalnya-, lelaki itu sama sekali tak berani menatap ke arah Claire saat mereka harus berpapasan setelah Alfons kembali mengancam akan mencongkel matanya.

"Dasar kadal gunung!!! kenapa pula aku tak membawa pestisida untuk melenyapkan apoteker satu itu!?? aaaggghh!!! tidak Alfons!! kekasih mu yang berhati lembut itu pasti akan kembali mengomel jika dirimu sampai melukai orang lain!!!" Alfons menggerutu, ia melempar puntung rokok ke sembarang arah setelah puas melayangkan tatapan intimidasi pada William.

"Tuan!!!"

"Astaga!! kitten-, kau mengejutkan diriku!!"

"Eehmmm?? aku mengejutkan dirimu?? tunggu-,"

"A-apa?? kenapa menatap ku seperti itu??"

"Apa Anda sedang memperhatikan gadis lain??" Claire menaikkan satu alis dengan tangan yang menyilang di dada.

"Aaaiissshh!!! mana mungkin diriku melakukan hal konyol semacam itu, kitten??" Alfons terkekeh ia meraih tubuh ramping sang gadis dan membuat Claire berakhir duduk di atas kendaraan motor besar miliknya, "Listen!! dirimu bisa menusuk jantung ku dengan sebilah pisau jika aku berpaling darimu!!"

"Benarkah??"

"Tentu saja!! aku-, telah membekali dirimu dengan beberapa jenis senjata bukan??"

"Eehmmm!! itu-, aku sungguh tak ingin membawanya, Tuan!!"

"Kau harus terbiasa membawa benda-benda semacam itu mulai sekarang, kitten!!!"

Tuan Alfons-, dia benar-benar mengkhawatirkan diriku,

Jemari Claire pun tampak tergerak!! ia mengusap lembut paras tampan pria yang selalu melayangkan tatapan teduh setiap kali mereka beradu pandang.

"Tak bisakah Tuan disini saja??"

"Aku berjanji akan segera kembali!! lagipula-, negosiasi dengan klien kali ini, sepertinya akan cukup mudah untuk ku tangani! pasti tak akan lama,"

"Tapi tetap saja, Tuan harus pergi dari Gelsenkirchen,"

"Ikut lah bersamaku!!"

Aku ingin!!! sungguh-, aku ingin turut pergi bersamamu Tuan!!! tapi nenek dan juga paman-, rasanya sungguh tak tahu diri sekali jika diriku dengan mudah meninggalkan mereka,

"Claire-,"

"Mmmmuuucchh!!!"

Alfons tersenyum lebar, pria itu tak ingin kalah dan akhirnya mendaratkan bibir untuk membalas kecupan dari sang gadis,

"Mmmmuuucchh!!! mmmmuuucchh!! mmmmuuucchh!!!"

"Hentikan Tuan!!"

"What's wrong??"

"Apa kau tak lihat?? ada terlalu banyak orang yang memperhatikan kita!!" pipi Claire tampak merona saat Alfons terus mencoba untuk meraih kecupan pada area wajah nya.

"Biarkan saja!! berani mereka mengusik kebahagiaan kita! maka aku-,"

"Ssssttt!!! aku sungguh tak ingin mendengar kalimat-kalimat sarkas keluar dari lisan kekasih ku!!"

"Lisan-, kekasih mu?? mmm-, bisa kau ulangi lagi pada kata 'kekasih mu' kitten?? aku ingin mendengar nya dengan lebih jelas!!" hati Alfons kembali berbunga-bunga, telapak tangan Claire yang membekap area mulutnya membuat pria itu dilanda rasa bahagia.

"Wahai kekasih ku, Tuan pemilik villa yang tampan!!! dirimu adalah pria pemberani yang baik hati, benar kan??"

"Menurut mu-, apa aku bisa menjadi pria yang baik??"

"Entah!!"

"Kitten!! iam serious!!"

"Mmmm-, manusia selalu memiliki dua sisi dalam kehidupan!! baik dan buruk!! yang terlihat baik belum tentu sepenuhnya baik!! dan yang terlihat buruk, tidak selamanya juga ia akan bertindak buruk!! contohnya dirimu!!" Claire terkekeh!! gadis itu juga kembali mencolek hidung mancung Alfons yang kini justru tak bergeming karena perkataan yang ia lontarkan.

Claire, aku yakin!! dirimu merupakan gadis yang luar biasa!! bagaimanapun caranya!! aku harus bisa membawa mu pergi dari tempat terpencil ini!! bersabar lah kitten,

*****

"Jadi memang akan ada negosiasi??"

"Benar Tuan!!"

"Apa kau yakin, area yang tertera dalam berkas masih mampu menghasilkan batubara??"

"Tuan, Bharione!! pertambangan itu ditutup karena sengketa dari lahan area!! jadi-, saya yakin!! hasil tambang sebenarnya masih cukup berlimpah!! beberapa pihak ketiga juga sempat kecewa karena pengelola sebelumnya sangatlah buruk dalam me manage segala bentuk hasil alam disana!!"

"Baiklah!! kau urus saja semuanya!! jika benar apa yang kau katakan!! maka dimasa mendatang, dirimu akan mendapatkan sepertiga saham dari hasil proyek ini!!"

"A-apa?? benarkah??"

"Tentu!!! diriku tak pernah bermain-main dalam menyatakan sesuatu!!"

"B-baik!!! saya mengerti Tuan!!!"

"Kau bisa pergi sekarang!!!"

Langkah kaki dari orang kepercayaan yang tak lagi terdengar seketika membuat Tuan Bharione beranjak dari kursi kebesaran nya, pria itu memperhatikan langit senja yang terpampang indah dari jendela gedung pencakar langit dimana ia berdiri.

Kirchen??? itu adalah sebuah nama wilayah yang berada di dalam teritori Gelsenkirchen bukan?? Ada apa sebenarnya di tempat itu?? kenapa Valerie terlihat gugup setiap kali aku menyinggung perihal masa lalunya?? aku yakin-, dia pernah mengutarakan bahwa ia pernah tinggal di Kirchen dulu, tak mungkin diriku salah dengar!!