Walaupun Danver menjadi pengganti kembarannya menjadi suami Faye, tapi dia sangat menikmati pernikahannya dengan Faye.
Lalu bagaimana dengan Faye kalau dia tau laki-laki yang menjadi suaminya saat ini adalah kembaran dari laki-laki yang dia inginkan menjadi suaminya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Nath, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15 : Anak Gagal Produk
Kamar Tuan dan Nyonya Hillario.
Setelah keluar dari ruang kerja, Tuan dan Nyonya Hillario masuk kedalam mereka. Di dalam kamar Nyonya Cyntia yang masih belum memahami apa yang terjadi menanyakan kembali pada suaminya apa yang sebenarnya.
"Apa yang sebenarnya terjadi Adam? Kenapa tiba-tiba kau ingin menjodohkan Danzel?" tanya Nyonya Cyntia.
"Kan sudah aku katakan tadi, aku bukan menjodohkan Danzel tapi putri Tuan Cyrus lah yang menginginkan Danzel." jawab Tuan Adam.
"Tapi kamu menerima permintaan Tuan Cyrus itu kan? Malah mengambil uang yang diberikan Tuan Cyrus! Itu sama saja kamu menjual Danzel pada Tuan Cyrus, Adam!" omel Nyonya Cyntia.
"Kan sudah aku katakan itu lebih baik daripada Danzel harus menikah dengan gadis pemilik kafe kecil yang pendidikannya tidak setara dengan keluarga kita!" balas Tuan Adam.
"Memangnya salah kalau Danzel menikahi gadis yang latar belakangnya berbeda dengan kita?" tanya Nyonya Cyntia.
Meski kelihatannya selama ini Nyonya Cyntia selalu menyetujui tindakan suaminya terhadap anak-anaknya tapi dalam hati kecil Nyonya Cyntia, dia selalu membela anak-anaknya. Dia ingin anak-anaknya hidup sesuai apa yang mereka inginkan bukan hidup mengikuti kemauan Daddy mereka.
"Ya jelas salah, Cyntia! Apa kamu tidak malu kalau suatu saat ada acara keluarga dan menantu mu hanya bisa plonga-plongo! Kamu tahu sendiri kan pembahasan apa saja saat kumpul keluarga besar!" jawab Tuan Adam dengan nada sedikit meninggi.
Nyonya Cyntia terdiam. Dia membayangkan jika kekasih Danzel masuk kedalam keluarga Hillario yang pure blood dan sangat patriarki. Dulu diawal pernikahannya dengan Tuan Adam, Nyonya Cyntia juga merasa canggung saat kumpul keluarga besar Hillario karena latar belakang Nyonya Cyntia yang mudblood alias hanya Nyonya Cyntia yang menjadi seorang dokter dalam keluarganya sedangkan kedua orangtua Nyonya Cyntia dan saudara-saudaranya memiliki profesi yang berbeda.
Nyonya Cyntia berpikir, dirinya yang sudah menjadi dokter saja merasa canggung dan sangat kecil saat pertemuan keluarga besar apalagi kekasih Danzel yang latar belakang pendidikan terakhirnya hanya tamatan sekolah menengah atas.
"Lalu apa putri Tuan Cyrus itu seorang dokter atau mahasiswi kedokteran?" tanya Nyonya Cyntia.
"Aku tidak tahu, tapi sepertinya tidak. Karena setahu ku keluarga Cyrus keturunan pebisnis." jawab Tuan Adam.
"Lalu kenapa kau-" belum selesai Nyonya Cyntia bicara, Tuan Adam langsung memotong kata-kata Nyonya Cyntia.
"Karena dia putri Tuan Cyrus! Siapa yang tidak mengenal Tuan Cyrus! Sekalipun putri Tuan Cyrus bukan dokter atau mahasiswi kedokteran, aku yakin saat ada acara keluarga tidak ada yang berani merundung putri Tuan Cyrus. Cari mati mereka jika merundung putri kesayangan Tuan Cyrus! Sekali melentikkan jari, langsung tamat karir mereka!" potong Tuan Adam yang tahu apa yang ingin istrinya katakan.
Nyonya Cyntia kembali terdiam.
Mungkin ini lebih baik daripada gadis itu harus hidup tersiksa dalam keluarga Hillario. gumam Nyonya Cyntia dalam hati.
Tiba-tiba saja Nyonya Cyntia teringat kalau tadi siang Danver datang kerumah sakit. Nyonya Cyntia mendapat informasi itu dari rekan sejawatnya yang bekerja di rumah sakit itu dan tak sengaja melihat Danver masuk keruang kerja Tuan Adam.
"Oh iya, aku dengar tadi siang Danver menemui mu, apa benar?" tanya Nyonya Cyntia.
"Hemh." jawab Tuan Adam malas.
"Apa dia mencariku?" tanya Nyonya Cyntia. Karena biasanya Danver datang kerumah sakit hanya untuk mencari dirinya atau Danzel.
"Apa dia tidak menemui mu?" Tuan Adam malah bertanya balik.
"Tidak." jawab Nyonya Cyntia.
"Lalu untuk apa dia menemui mu? Apa ada yang dia bicarakan dengan mu?" tanya Nyonya Cyntia.
"Sudah lah, jangan membahas tentang anak kurang ajar dan gagal produk itu! Mendengar namanya saja membuat aku naik darah!" jawab Tuan Adam kesal.
"Jangan mengatai anak ku gagal produk! Dia anak yang sempurna sebelum kamu menghukumnya dengan keji! Kalau pun sekarang Danver menjadi seperti itu, itu semua salah mu! Kau yang membuat anak itu menjadi liar dan tak bisa diatur!" balas Nyonya Cyntia yang tak kalah kesal dengan suami. Sangking kesalnya, Nyonya Cyntia pun keluar dari dalam kamar.
Ibu mana yang tidak sakit hati saat mendengar anaknya dihina apalagi yang menghina itu adalah suami-nya sendiri, ayah kandung anak-anaknya.
°°°
Bersambung...