NovelToon NovelToon
Revenge Abandoned Princess

Revenge Abandoned Princess

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Fantasi Wanita / Balas dendam pengganti
Popularitas:50.6k
Nilai: 5
Nama Author: Reyarui

Arinsa, sorang dokter residen tahun ke-4 meninggal karena kelelahan. Tapi dia tiba-tiba membuka matanya dan melihat suasana yang jauh berbeda dengan kehidupan sebelumnya.

" Weeeh dimana ini, bukannya aku sudah mati? Beeeuh diiiingiiin."

Awalnya Arinsa tidak bisa mengetahui situasi nya hingga dia mendapatkan semua ingatan dari tubuh ini.

" Putri terbuang, dasar bajingan. Mereka yang tidak bisa mengendalikan kelaminnya tapi anak yang jadi korban. Tenang saja Arinsa, nama kita sama-sama Arinsa. Aku akan membalas semua rasa sakit hatimu. Dan kamu bisa istirahat dengan tenang. Kerajaan ini, akan aku hancurkan dengan tanganku."

Bagaimana cara Arinsa bertahan hidup dengan status barunya sebagai Putri Arinsa De Rouglas?

Dan bagaimana cara dia membalas dendam pemilik tubuh asli yang sudah diabaikan oleh keluarganya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reyarui, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

RAP 07

" Anda sudah selesai dengan pestanya, Tuan Putri?"

" Gilman, kamu menunggu ku di sini?"

Gilman, pria itu rupanya tidak meninggalkan tempatnya berdiri tadi. Dia tersenyum lebar lalu memberikan mantel milik Arinsa yang sedari tadi dia pegang. Arinsa pikir bahwa kesatria itu akan pergi sehingga dia harus mencari di tempat mereka tadi bertemu.

" Saya tidak ingin membuat Anda mencari-cari saya, Yang Mulia."

" Terimakasih Gilman. Nah sekarang, mau kah kau pulang bersamaku? Aku sudah meminta mu kepada Raja untuk jadi kesatria ku."

Mata Gilman berbinar, ia pikir ucapan yang tadi dikatakan oleh Arinsa hanya lah sekedar basa-basi semata. Namun setelah Arinsa berkata demikian, Gilman merasa yakin bahwa dirinya dibutuhkan. Dia sungguh sangat senang.

Sriiing

Bruuuk

Gilman menarik pedangnya lalu berlutut. Ia kemudian memberikan pedangnya kepada Arinsa. Ya Gilman akan melakukan sumpah kesatria saat ini juga. Arinsa pun langsung paham. Dia yang dulunya gemar membaca novel bertema kerajaan semacam ini.

" Gilman Everos, bersumpah lah unyuk setia kepadaku. Jadilah perisai dan pedangku selamanya."

" Saya Gilman Everos bersumpah setia kepada Tuan Putri Arinsa De Rouglas hingga akhir hidup saya."

Prisesi sumpah kesatria terjadi dengan cepat. Wajah Gilman begitu puas. Kini dia memiliki master dan kemampuannya akan benar-benar berguna.

" Terimakasih Gilman, tapi maafkan aku. Mungkin gaji yang akan kuberikan tidaklah sebanyak yang diberikan istana."

" Tidak masalah Yang Mulia, saya tidak terlalu memikirkan itu."

Satu lagi, ya Arinsa mendapat satu orang lagi yang akan ia jadikan kaki tangannya. Jika Barina belum bisa dipercaya sepenuhnya, maka berbeda dengan Gilman. Arinsa memiliki pandangan tersendiri terhadap orang itu.

" Nah itu kereta kudanya, mari kita pulang, Gilman."

Degh!

Gilman terkejut melihat kereta kuda milik Arinsa. Hatinya terasa sakit, bagaimana seorang putri raja menaiki kereta kuda yang begitu buruk. Kuda nya pun tampak kurus, sungguh tidak terawat sama sekali.

Mungkin jika kuda masih bisa untuk dirawat dan menjadi gemuk serta lebih sehat. Namun untuk sebuah kereta, dari sejauh mata memandang pun itu sama sekali tidak bisa diperbaiki.

" Tunggu Tuan Putri. Anda tunggu sebentar di sini, saya tidak akan lama."

Drap drap drap

Gilman berlari, entah akan kemana pria itu pergi. Arinsa pun juga tidak ingin bertanya. Dan dia hampir melupakan sesuatu. Barina, pelayannya belum juga kembali padahal hari sudah mulai gelap. Tapi sebenarnya Arinsa tidak terlalu banyak berharap. Bahkan jika Barina pergi pun, ia tidak akan mempermasalahkan. Itu berarti kualitasnya juga hanya sampai di situ.

Hosh hosh hosh

Arinsa menarik dua sudut bibirnya saat melihat siapa yang tengah berlari ke arahnya. Ia pikir pelayannya akan lari, tapi ternyata tidak. Ya paling tidak Arinsa sedikit mulai menaruh rasa percaya pada pelayannya itu.

" Bagaimana? Apa dapat?"

" Hosh hosh ... Da-pat, ini Tuan Putri. Saya mendapatkannya dari guild informasi."

Guild memiliki arti serikat atau perkumpulan. Dalam era itu ada beberapa guild yang ada, dari hanya sekedar mencari informasi samapi pembunuh bayaran. Dan yang didatangi adalah sebuah guild informasi. Disana semua orang bisa mendapatkan informasi tentang apapun, bahkan yang sangat rahasia pun bisa diketahui. Akan tetapi tentu saja tidak gratis. Ada imbalan yang harus diberikan.

" Dari mana kau punya uang untuk membayar?"

" Ehmm, itu dari tabungan saya. Ya tabungan itu adalah uang yang selama ini saya hasilkan dari menjual beberapa barang milik Tuan Putri."

Arinsa hanya tersenyum simpul. Meskipun sedikit menjengkelkan namun dia suka kejujuran dari Barina sekarang ini.

Gruduk gruduk gruduk

Suara kereta kuda terdengar jelas karena kereta itu mendekat ke arah dimana Arinsa berada. Dari sana turunlah Gilman. Kereta kuda yang dibawa oleh Gilman sangat jauh lebih baik dan juga jauh lebih layak ketimbang milik Arinsa.

" Silakan naik Yang Mulia, ini akan jadi kereta Anda mulai dari sekarang."

" Woaah ini bagus, Gilman. Tapi dari mana kamu mendapatkan ini."

" Kudanya dari kandang istana, dan keretanya juga dari sana. Anda adalah bagian dari keluarga istana jadi Anda berhak mendapatkan ini."

Arinsa menjadi sedikit terharu. Jika itu adalah Arinsa yang asli, pasti dia akan sangat senang sekali ada yang perhatian padanya. Arinsa jadi berpikir, jika dulunya si tuan putri lebih sedikit berani, mungkin saja semuanya bisa berubah dan dia tidak berakhir meninggal.

Namun, itu juga tidak bisa dijadikan patokan. Pasalnya jika ia mengingat peristiwa yang diperlihatkan saat dia pingsan, si pemilik tubuh asli ini sudah sangat tersakiti jiwa dan juga mentalnya. Jadi dia tidak bisa lagi melakukan apa-apa.

Diskriminasi, bullying dan juga sejenisnya yang sudah terlalu banyak diterima, membuatnya takut dan tidak sanggup untuk memberi perlawanan.

" Terimakasih, Gilman."

" Jangan berterimakasih, Tuan Putri. Ini sungguh bukan apa-apa. Jadi mari kita pulang. Aah iya, mungkin akan sedikit tidak nyaman. Di dalam ada beberapa barang yang saya bawa. Saya mohon maaf untuk itu."

" Tidak masalah."

Arinsa dibantu untuk masuk ke dalam kereta kudu, kemudian disusul oleh Barina.

Hiyaaa

Kereta kuda berjalan menapaki jalanan dan lambat laun meninggalkan ibu kota. Jalanan menuju kastel nampak sepi. Sebenarnya wujud dari lokasi tempat tinggal Arinsa adalah di tengah hutan. Namun karena disana dipenuhi salju, jadi pepohonan di sana hanya ada pohon pinus saja. Dan selebihnya merupakan pepohonan yang sudah kering

Selama menjadi kusir, Gilman hanya bisa tercengang. Bagaimana seorang putri raja tinggal ditempat seperti ini? Padahal di lingkungan istana satu istana yang masih kosong, yakni istana putri. Seharusnya istana putri lah yang jadi tempat tinggal Putri Arinsa.

Keterkejutan Gilman masih berlanjut ketika sampai di kastel. Dia sana tidak ada orang, kecuali dia, satu prajurit, Barina dan putri itu sendiri.

" Ya Tuhan," ucap Gilman.

Arinsa hanya tersenyum tipis. Meskipun Gilman hanya berucap demikian, tapi dia tahu kalau pria itu sedang sangat iba.

" Apa tidak ada prajurit yang lain?" Gilman bertanya kepada satu-satunya prajurit di sana.

" Tidak ada, Sir. Hanya saya saja. Dan saya pun baru di kirim 3 tahun yang lalu."

" Lalu pelayan lainnya?" Kini giliran Gilman bertanya kepada Barina.

" Tidak ada juga, hanya saya, Sir."

" Asataga, orang tua macam apa yang mengirim putrinya di tempat seperti ini sendirian?"

Gilman sungguh kehabisan kata. Dia memang tahu Arinsa dikirim ke sebuah kastel di pinggiran kota. Namun dia tidak pernah tahu bahwa di tempat ini tidak ada prang sama sekali. Hanya satu prajurit dan satu pelayan saja.

" Jangan risau, Gilman. Aku sudah biasa kok. 18 tahun aku hidup seperti ini. Dan nyatanya akau bisa hidup. Walaupun sebenarnya arinsa yang asli sungguh sudah mati. Maka dari itu aku akan menghancurkan kerajaan ini. Jadi tenanglah."

" Tapi ini sungguh sangat keterlaluan Yang Mulia Putri. Begini, besok saya akan kembali ke istana untuk meminta tambahan pelayan dan kesatria. Ini tidak bisa dibiarkan."

Arinsa mengangkat satu sudut bibirnya. Ia merasa senang, pasalnya Gilman melebihi ekspektasinya. Dia tidak perlu memerintah, namun Gilman punya inisiatifnya sendiri.

" Kau sungguh baik, Gilman. Aku sungguh sangat berterimakasih."

TBC

1
@haerani-d
ayo Glen semangat, wanita itu harus disentuh hatinya maka akhirnya seluruh hidupnya akan tertuju padamu, eyyyyaaaa /Casual/

wow apakah naga es disana? lagi kak jadi g sabar nih /Proud/
ayo reader sawerannya biar othor semangat /Kiss/
Ayu Septiani
apakah yang menyapa itu naga es ya
marie_shitie💤💤
akaak kok sedikit up lagi atuh
marie_shitie💤💤
wah siapa kah ini
GiZaNy
wahhh... siapakah gerangan ituuu..? apakah si Naga Hijau yaa yang menyapa Arinsa...? hhmmm..
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
apa itu Naga Suci ya yg sdh menunggu Arinsa 😏😏
@haerani-d
emang wajib dibasmi sampai akar-akarnya ntu biang kerok /Smug/
semoga tidak akan menjadi bibit hama untuk kehidupan arinsa /Sweat/
@haerani-d
horeee welcome a new arinsa... /Kiss//Kiss/
kangen banget nih, Ama othor juga walaupun lebih banyak Ama babang Glen /Smirk//Sly/
GiZaNy
emang gak mau berubah itu si Ariga... ckckck.. bukannya introspeksi diri malah mau bikin huru-hara sama Arinsa,.
marie_shitie💤💤
dah JD gembel ajh masih sombong dan congkak
marie_shitie💤💤
mknya jng hanya kesenangan ajh yg km perdulikan sekarang susah sendiri kan
marie_shitie💤💤
ini Glen g ad rasa buat arinsa nih
Ayu Septiani
memang pemuda tidak berguna, inginnya hidup enak tanpa berusaha
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
Ariga bener" gak guna ngapain sih msh hidup 😤😤
Ayu Septiani
lanjut up lagi thor.... semangat 💪
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
saya seneng banget pas thor up date lg cerita Arinsa saya lngsng cus baca 😘😘😘
I Gusti Ayu Claudia
love it
Noor Laila Fatimah
Luar biasa
yasmin
suka sekali ceritanya gak bertele-tele
Retno Palupi
yah sudah tamat ... ditunggu lanjutannya kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!