NovelToon NovelToon
Aku Yang Tidak Sempurna

Aku Yang Tidak Sempurna

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:44.5k
Nilai: 4.8
Nama Author: Pa'tam

Seruni, memiliki fisik yang tidak sempurna, karena cacat sejak lahir.
Sehingga kedua orang tuanya tidak menginginkan dirinya dan di minta untuk di bawa pergi sejauh mungkin.
Namun, meskipun terlahir cacat, Seruni memiliki bakat yang luar biasa, yang tidak semua orang miliki.
Karena bakatnya itu, ternyata membuat seorang CEO jatuh cinta kepadanya.

Bagaimana kisah selanjutnya? Penasaran? Baca yuk!

Cerita ini adalah fiktif dan tidak berniat untuk menyinggung siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 9

"Pa, apa ada orang yang begitu mirip, padahal bukan saudara, atau keluarga?" tanya Saskia.

"Ada Ma, di dunia ini ada tujuh kemiripan wajah," jawab Farhan.

Saskia pun manggut-manggut, dia tidak bosan-bosannya menonton video itu. Apalagi Seruni melukis tidak menggunakan kuas melainkan menggunakan kakinya saja.

Kemudian Saskia mengamati lukisan tersebut. Walau pun terlihat asal-asalan saat di video, namun hasilnya seperti nyata.

"Ini seperti potret dan seperti bukan lukisan pada umumnya. Sudah pasti gadis ini memiliki talenta yang luar biasa," ucap Saskia.

Jovan mengambil lukisan tersebut dari tangan mamanya, kemudian pamit ke kamar. Tapi sebelum itu Jovan meminta Aldi untuk menginap saja di sini.

Aldi pun mengiyakan saja. Lagi pula orang tua Jovan sudah menganggap Aldi seperti keluarganya.

Jovan memasang bingkai di lukisan itu, kemudian menggantungnya di dinding. Jovan kembali mengambilnya karena merasa kurang pas.

Jovan meneliti setiap rinci untuk menyimpan lukisan tersebut. Hingga akhirnya ia pun menemukan tempat yang cocok untuk meletakkan lukisan tersebut.

Jovan berbaring di ranjang, ia membuka ponselnya dan menonton video Seruni yang sedang melukis.

"Gadis yang hebat, kekurangan fisik tidak membuatnya terpuruk. Sempat di hina di atas panggung, namun tidak membuat mentalnya jatuh," gumam Jovan.

Jovan tersenyum, namun senyuman nya pudar saat pintu kamarnya di ketuk. Jovan membuka pintu kamar yang ternyata adalah mamanya.

"Anita ada di bawah," kata Saskia.

"Mama saja yang menemuinya, aku ingin istirahat," ujar Jovan.

"Jovan, biar bagaimanapun dia itu tunangan mu."

"Suruh papa saja yang menikah dengannya."

"Jovan! Jangan kurang ajar kamu!" Tanpa sadar Saskia meninggikan suaranya. Kemudian Saskia menarik nafas untuk meredakan emosinya.

"Sejak awal aku memang tidak menyukainya, tapi mama memaksa ku dengan dalil sahabat. Apa aku cuma alat, Ma?"

"Sekarang kamu sudah berani menjawab, sebenarnya apa yang tidak kamu sukai dari dia?"

"Aku tidak bisa memberikan penjelasan Ma, intinya aku tidak menyukai dia. Silakan saja mama meminta ku untuk menikah dengannya, tapi ingat, anakmu ini tidak akan bahagia dengannya."

Saskia terdiam, perkataan Jovan membuatnya tidak bisa berkata apa-apa. Ya, Saskia dan Sekar sudah sepakat untuk menikahkan anak mereka jika anak Sekar yang lahir adalah perempuan.

Saskia lebih dulu menikah dan melahirkan anak laki-laki. Sementara Sekar selisih beberapa tahun baru dia menikah.

Dan juga menunggu beberapa tahun untuk mendapatkan anak. Karena waktu itu, karir Sekar lagi naik daun.

Namun apa yang di harapkan tidak sesuai harapan, ternyata anak yang di lahirkan cacat. Itu sebabnya Sekar dan Ridwan merasa malu dan lebih memilih menyerahkan bayinya kepada Sari dan Kosim.

"Setidaknya kamu beri alasan kepada mama, agar mama tidak mengingkari janji kepada tante mu," kata Saskia berubah lembut.

"Intinya aku tidak mencintainya Ma," ujar Jovan.

Saskia tidak bisa berkata apa-apa lagi, dia pun segera pergi dari situ dan kembali menemui Anita di ruang tamu.

"Maafkan tante ya sayang, Jovan sepertinya tidak ingin di ganggu," ucap Saskia.

"Tidak apa-apa tante, kalau begitu aku pamit dulu ya Tan," ujar Anita.

"Baiklah, hati-hati di jalan," ucap Saskia.

Anita masuk ke dalam mobil, lalu menghubungi seseorang. Panggilan pun terhubung dan segera di jawab.

"Ada apa?" tanya suara dari seberang telepon.

"Malam ini ketemu di club, aku menang juara 1."

"Wah enjoy dong, oke kita ketemu di sana."

Kemudian sambungan telepon pun terputus. Anita mulai menjalankan mobilnya pergi dari situ.

Dia ingin kembali ke rumah sebelum nanti malam ke club. Sekar sendiri tidak tahu kelakuan putrinya yang seperti itu, karena dia juga sibuk dengan urusannya sendiri.

Sementara Jovan yang baru selesai mandi pun bersiap-siap keluar. Dengan pakaian santai ia berjalan menuruni anak tangga.

Tidak lupa ia mengajak Aldi sang asisten, karena cuma Aldi sahabat satu-satunya.

"Mau kemana Tuan?" tanya Aldi.

"Ke hotel," jawab Jovan singkat. Kemudian ia pamit kepada kedua orang tuanya.

Jovan melemparkan kunci mobil kepada Aldi, dengan sigap Aldi menangkapnya. Jovan mengatakan jika dia ingin ke hotel tempat acara tadi.

Aldi sedikit heran, tidak biasanya tuannya seperti itu. Namun Aldi juga tidak ingin bertanya lebih lanjut. Lagi pula nanti juga ia akan tahu tujuan tuannya.

Tiba di hotel, Jovan langsung menanyakan nama Seruni kepada resepsionis. Namun nama Seruni tidak tertera di daftar tamu.

"Peserta lomba yang dari Surabaya," kata Jovan.

"Oh maaf Pak, yang dari Surabaya sudah check out setengah jam yang lalu," ujar pegawai resepsionis.

"Terima kasih," ucap Jovan lalu segera pergi dari situ.

"Tuan, untuk apa mencari gadis itu?" tanya Aldi saat mereka sudah berada di dalam mobil.

"Mau ngasih THR," jawab Jovan asal.

"Tapi lebaran masih lama, Tuan."

"Bisa diam gak? Kalau tidak bisa diam turun di pinggir jalan."

Bagai api di siram air, Aldi langsung terdiam. Perkataan Jovan tidak main-main, Aldi juga tidak ingin di tinggal di pinggir jalan.

Sementara orang yang di carinya sedang berjalan-jalan melihat Monas. Seruni bersama Dian dan kedua orang tua Seruni sedang menikmati sore hari di sekitar Monas.

"Mau es krim?" tanya Dian.

"Aku ...."

"Tenang, aku yang jadi tangan mu kali ini," ujar Dian memotong ucapan Seruni. Seruni seketika tersenyum lalu membeli es krim bersama Dian.

Seruni duduk hendak mengambil uang di dalam tasnya. Namun Dian segera mencegahnya.

"Biar aku yang traktir," ucapnya.

Seruni pun tidak jadi hendak mengambil uang di dalam tas miliknya. Setelah membeli es krim, mereka duduk di tempat santai.

Dian mendekatkan es krim ke mulut Seruni, Seruni pun memakan es krim tersebut dengan nikmat.

"Apa kamu tidak malu jalan denganku?" tanya Seruni.

"Malu? Kenapa harus malu? Fisik boleh cacat, tapi akhlak mu tidak. Sejak di dalam lift waktu itu, aku sudah merasa jika kamu orang baik," jawab Dian.

Seruni tersenyum, dia bercerita kalau dia sudah kebal dengan hinaan orang-orang. Dian mendengarkan nya merasa terharu.

"Aku salut sama kamu, jika aku berada di posisi mu, mungkin aku sudah tidak kuat," ujar Dian.

"Kapan kamu kembali ke Medan?" tanya Seruni.

"Besok pagi, kamu?"

"Aku tetap di sini, aku dapat tawaran melukis dan di bayar 1M," jawab Seruni.

"Waw, semoga sukses ya, aku turut bahagia mendengarnya," ucap Dian.

Seruni mengangguk, kemudian dia mendoakan hal yang sama kepada Dian. Dian pun mengaminkan ucapan Seruni.

Tanpa terasa, es krim di tangan mereka habis. Mereka pun ingin kembali ke tempat Kosim dan Sari berada.

Namun baru saja ingin pergi, beberapa orang pria dengan rambut gondrong dan wajah mereka juga sangar menghampiri mereka.

"Mau apa kalian?" tanya Dian melindungi Seruni.

Pria-pria itu malah tertawa dan meminta mereka untuk menyerahkan tas milik mereka.

1
Astuti tutik2022
🤣🤣Lagi oleng ya thoor banyak typo ...💪💪💪 jgan lupa istirahat yg cukup thooor sama minum vitamin juga,selalu jaga kesehatan.
Astuti tutik2022
45

09

2138
Harniati Atik
terimakasih kak untuk hari ini
lanjut lagi kak up
semangat, sehat selalu /Heart//Heart//Heart/
kaila
lanjut kak
Was pray
banyak typo ya thor nama terbolak balik
Pa'tam: Maaf, nanti aku revisi
total 1 replies
suti markonah
bab ini banyak typo ya thorr..harus nya sekar jadi seruni
Pa'tam: Maaf, akan aku revisi.
total 1 replies
Dewi kunti
Sekar bukan seruni
Pa'tam: Hehe, untung di kasih tahu, jika tidak aku juga tidak nyadar jika ada beberapa nama yang salah sebut.
total 1 replies
Yus Nita
ibarat memelihara Annan ular, udah besar tuan ny di lilit, begitu lah kira2 nasib Sekarang dn Ridwan
Yus Nita
makan dan sanjung tuh anak orang..
yg cuma buat malu 😀😀😀
Warung Sembako
mantap seruni...
4U2C
ANITA sebenarnya pintar ya habis semua barang berharga ingin dibawa kabur🤣🤣🤣🤣🤣 tapi semuanya sirna kerana tetap juga masuk jeruji besi,,giilah anak tidak tau diuntung..
Warung Sembako
perjodohannya dh benar, tp orgnya yg salah...
Warung Sembako
smg seruni bisa terknal, dan pnyesalan besar dtg utk kedua ortu yg membuanya
Yus Nita
lambat lain rahasia akan terbongkar sejar dan bersiap lah menerima gunjingan.
kehendak Tuhan, jngan kau i gkari, yg pasti ny kau yg akan hancur sekar/ridwan 😁😁😁
Yus Nita
masih juga ngeles nech 2 manusia terlambat di muka bumi. yg enggan mengakui darah daging ny sendiri
Soraya
anak yang kmu asuh ternyata ular
Yus Nita
sdh namak bobrok akhlak ny, para juri yg mata duitan. mereka sdh tsk jujur. dan peserta tdk bodoh menilai.
Yus Nita
darah lbh kental dari pada air itu nyata ada ny. bukti ny Seruni bisa menurun bakat ibu kandung ny tanpa harus di ajarin. bakat hadir sendiri, karena darah keturunan ny seperti itu.
Sani Srimulyani
🤣🤣🤣🤣 rasakanlah itu semua
Naya En-lish
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!