NovelToon NovelToon
CEO Dan Pasukan Khusus

CEO Dan Pasukan Khusus

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pengantin Pengganti Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Kehidupan di Kantor / Identitas Tersembunyi / Raja Tentara/Dewa Perang
Popularitas:717
Nilai: 5
Nama Author: Khresno Bayu

Seorang tentara bernama Refendra Wijaya ditugaskan di medan tempur berjuang untuk mempertahankan kedamaian dunia. Rafendra bertugas sebagai pasukan khusus yang memiliki kemampuan diatas semua tentara bahkan jendral tidak bisa memberikan perintah kepada pasukan khusus ini. Pasukan ini disebut pasukan bayangan yang berada langsung dibawah komando presiden.

Pasukan ini diturunkan karena pasukan utama yang menegakan keamanan dan ketentraman di satu negara tetangga kalah dan atas perintah presiden pasukan bayangan ini turun untuk membantu.

Singkat cerita Rafendra dan timnya berhasil dalam perang tersebut, tetapi ketua tim yaitu rafendra mengalami cedera dan harus cuti selama 2 minggu penuh. Dan setelah cuti dari tugas Tim yang di komando ni oleh Rafendra dibubarkan dan dia beserta timnya bekerja untuk perusahaan terbesar. disini lah dimana sorang CEO akan mengubah hidup Rafendra ke depannya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khresno Bayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 3

Disisi lain tempat diatas helikopter kondisi Rafendra semakin menurun dan Alex berusaha menberikan obat untuk menstabilkan kondisinya. "Cepat kondisi kapten semakin memburuk kita harus segera sampai ke kedutaan" Ucap Alex memeberikan perintah kepada pilot helikopter

Setelah pejalan yang membutuhkan waktu tiga puluh menit itu, helikopter yang dinaiki oleh Rafendra dan Alex sudah sampai di halaman kedutaan negara.

Setelah turun Rafendra segara di bawa masuk ke ruang perawatan di kedutaan negara Indonesia itu. "Siapakan ruang operasi segera minta tim dokter untuk membantuku mengeluarkan peluru dari kapten kami" Ucap Alex dengan lantangnya kepada staf medis yang bersiap di sana.

"Pak ini adalah petugas medis yang dapat kami siapkan untuk membantu bapak untuk mengangkat peluru yang besarang di tubuh kapten crow" Ucap suster yang siaga disana.

"Baiklah kita mulai operasinya dan kalian akan membantuku untuk mengangkat peluru peluru ini" Ucap Alex kemudian mereka masuk ke ruang operasi dan operasi pun berjalan.

Didalam ruang operasi Alex sedang sangat fokus untuk mengangkat peluru yang ada pada tubuh Refandra. Dengan hati hati Alex mengambil satu persatu satu peluru itu.

Operasi yang berjalan selama satu jam itu akhirnya selesai dan Refandra harus mendapatkan transfusi darah ketika operasi tadi karena dia telah kekuarangan darah karena perjalanan ke kedutaan.

Setelah selesai Refandra dibawa ke ruang perawatan dan di pantau langsung oleh dokter ahli yang sudah datang ketika operasi sudah selesai.

Alex yang sedari tadi duduk kemudian mendengar suara helikopter yang mendekat ke arah kedutaan. Kemudian Alex bergegas memakai seragam dan radionya kembali dan pergi ke helipad untuk melihat mereka semua.

Sesampainya Alex di helipad dia melihat seluruh rekan timnya selamat dan para target sudah berhasil selamat sampai di kedutaan.

"Woi Jack sebelah sini, lambai Alex kepada Jack dan max" Jack yang melihat itu kemudian menyuruh seluruh pasukan shadow tim menuju ke ruang pemeriksaan terlebih dahulu untuk melakukan pengecekan.

Setelah memberikan perintah Jack dan Max menghampiri Alex yang sedang menunggu mereka, "Lex bagaimana kondisi kapten?" Tanya Max kepada Alex.

"Sungguh beruntung sekali kapten kita yang satu ini, dia hampir pindah alam waktu operasi tadi tapi keajaiban membawanya kembali kepada kita" Ucap Alex kepada kedua rekan timnya itu.

"Kemungkinan itu adalah doa dari kedua orang tua kapten" Ucap Jack menjelaskan kepada Alex dan Max. Mereka berdua pun mengangguk karena berpendapat sama dengan Jack.

"Ruang kapten dimana kami ingin melihat kondisinya" Ucap Max kepada Alex. "Ayo aku antar kalian berdua tapi kita tidak bisa masuk karena kapten masih dalam pantauan tim dokter" Ucap Alex menjelaskan kepada Jack dan Max.

Sesampainya diruangan perwatan kapten mereka, mereka melihat kondisi tubuh Refandra yang masih tertempel alat alat medis yang memantau kondisinya.

******

Disisi lain tepat diruang pemeriksaan, Kristina melihat seluruh pasukan shadow tim yang masuk untuk diperiksa kemudian mendekat ke salah satu leader tim shadow.

"Emmmmm permisi tuan saya boleh bertanya" Ucap Kristina kepada salah satu leader tim shadow. "Emmm sebelumnya perkenalkan aku Kristina anak dari pengusaha yang kalian selamatkan" Ucap Kristina sambil mengulurkan tangan kepada leader tim shadow.

"Ohh ya nona Kristina perkenalkan saya Leon dari tim shadow, ada yang bisa saya bantu?" Ucap Leon kepada Kristina. "Emmm saya mau tanya bagaimana kondisi kapten kalian?" Ucap Kristina yang khawatir atas kondisi Crow.

"Ohhh kapten kami ya, maaf nona kami juga belum mengetahui kondisi kapten kemungkinan kapten sekarang sedang bersama tim inti shadow" Ucap Leon kembali kepada Kristina.

Kristina yang mendengar itu hanya mengangguk dan mengucapkan terimakasih atas jawaban dari Leon. Setelah pergi dari hadapan Leon Kristina melihat kapten dari Delta tim menuju ke salah satu ruangan perawatan.

Kristina yang melihat itu kemudian membuntuti Nicole dari belakang sampai mereka bertemu dengan anggota tim shadow yang bersamanya tadi.

"Bagaimana kondisi kapten kalian" Ucap Nicole kepada Jack, Max, dan Alex. Mereka bertiga pun berdiri dan memberi hormat kepada Nicole. "Siap kapten, kondisi kapten kami sudah lebih baik tinggal menunggu kapten sadar" Ucap Alex menjawab pertanyaan dari Nicole.

"Sudahkah kalian tidak perlu formal formal kepadaku disini, toh kita tidak sedang dalam misi" Ucap Nicole kepada ketia anggota tim shadow.

Mereka bertiga pun mengangguk menandakan bahwa mereka setuju dengan Nicole. "Emmmm permisi saya boleh tanya?" Ucap suara gadis yang berada dibelakang Nicole.

Sontak mereka berempat pun kaget dengan kehadiran Kristina di tempat itu, untung saja wajah Jack, Max, dan Alex masih tertutup penutup wajah sehingga Kristina tidak bisa mengenali mereka.

"Iya nona Kristina ada yang bisa kami bantu?" Ucap Nicole kepada Kristina. "Emmmm aku mau bertanya bagaimana kondisi dari kapten kalian?" Ucap Kristina sambil melihat ke arah tiga anggota tim shadow.

Alex yang melihat itu kemudian memberikan penjelasan kelada Kristina "Kondisi kapten sudah agak membaik nona, terimakasih atas perhatian nona kepada kapten kami" Ucap Alex kepada Kristina.

"Iya sama sama, seharusnya aku lah yang berterimakasih kepada kapten kalian karena telah menyelamatkan nyawaku" Ucap Kristina dengan wajah yang khawatir dengan kondisi Refandra.

"Sama sama nona memang itu adalah tugas kami untuk melindungi anda dan orangtua anda nona" Ucap Jack menimpali ucapan Kristina.

Kristina kemudian mengangguk dan berkata "Emmm boleh kah aku melihat kondisi kapten kalian?" Ucap Kristina kepada anggota shadow tim.

"Maaf nona sesuai dengan protokol keamanan shadow tim, kami tidak bisa mengijinkan anda untuk melihat kapten kami karena sekarang kapten kami dalam kondisi memakai identitas aslinya" Ucap Jack kepada Kristina.

Kristina yang mendengar itu pun agak sedih karena tidak bisa melihat penolongnya. "Emmm baiklah tidak apa apa, tapi tolong sampaikan rasa terimakasih ku untuk kapten kalian ya" Ucap Kristina kepada tiga anggota tim shadow.

"Baik nona akan kami sampaikan kepada kapten" Ucap Jack menimpali ucapan Kristina. Setelah selesai Kristina memutuskan untuk kembali ke tempat ayahnya berada.

Setelah kepergian Kristina Nicole berkata kepada mereka bertiga "Kenapa kalian tidak mengizinkan dia untuk melihat kondisi kapten kalian?" Ucap Nicole.

"Maaf kapten Nicole ini sudah menjadi aturan dari presiden bahwa tidak sembarang orang sipil boleh mengetahui identitas kami" Ucap Jack menjelaskan kepada Nicole.

Nicole yang mendengar itu cuma bisa mengangguk karena sudah menjadi ketentuan dari shadow tim.

*******

Disisi lain Kristina yang berjalan dengan wajah murungnya dilihat oleh ayahnya. "Nak kamu kenapa kok wajahmu murung begitu?" Ucap Aji Subroto yang masih dalam perawatan tim medis.

Kristina menghela nafas panjang "hahhhh, ayah aku tadi berjalan ke ruang perawatan kapten tim shadow untuk melihat kondisinya, tapi aku tidak diijinkan untuk melihatnya oleh anggota timnya" Ucap Kristina dengan nada yang kesal.

Aji Subroto yang melihat sikap anaknya itu menduga kalau anaknya sedang tertarik dengan Crow. "Nak Shadow Tim itu bukan tentara sebarangan, mereka adalah pasukan khusus yang menjalankan perintah langsung dari presiden dan hanya presiden lah yang dapat mengijinkan masyarakat sipil seperti kita ini untuk melihat identitas para pasukan khususnya" Ucap Aji Subroto memberikan penjelasan kelada putrinya.

Ya memang sekarang Kristina merasakan perasaan tertarik kepada Crow tapi dia terhalang denga ketentuan yang ada di Shadow Tim. Tapi yang namanya perasaan cinta akan semakin tumbuh sambil berjalannya waktu dan tinggal waktu lah yang akan mempertemukan mereka berdua.

******

Di tempat ruang perawatan Refandra sudah mulai sadar kembali dari tidurnya. "Hemm aku dimana ini" Ucap Refandra yang bingung karen terakhir kali dia berada di hutan sambil melindungi Kristina yang akan di tembak oleh pengawalnya.

"Capt dirimu sudah sadar?" Ucap Jack yang sedari tadi menungguinya. "Hemmmm Jack kalian kamu disini juga, bagaimana kondisi target apakah sudah aman?" Tanya Refandra yang berupaya untuk bangkit dari tempat tidur.

"Capt istirahat lah lukamu belum sembuh sepenuhnya, untuk mereka semua aman dan sudah mendapatkan perawatan" Ucap Jack untuk menenangkan Rafendra.

"Hemmm, kita dimana sekarang?" Ucap Rafendra kepada Jack. "Kita sekarang sudah di kedutaan negara capt" Ucap Jack kepada Rafendra.

"Jadi misi kita berhasil, oh ya bagaimana kondisi perempuan anaknya pak Aji Subroto apakah dia baik baik saja" Tanya Rafendra kepada Jack.

"Dia baik baik saja capt, oh iya capt tadi dia kesini untuk melihatmu tapi aku tidak mengijinkannya tapi dia menitipkan ucapan terimakasih karena telah menolongnya" Ucap Jack kepada Rafendra.

Rafendra yang merasakan lega dihatinya karena mengetahu bahwa Kristina dalam kondisi yang baik dan sudah selamat dari tempat itu. "Syukurlah kalau begitu" Ucap Rafendra.

Sejak kejadian itu Rafendra juga mengalami perasaan yang sama seperti yang Kristina rasakan.

Memang rasa cinta, rasa nyaman dan rasa sayang akan tumbuh dengan sendirinya ketika kita bertemu dengan orang yang tepat dan inilah yang dirasakan oleh Rafendra dan Kristina tapi karena aturan mereka tidak akan bertemu kembali. Tetapi itu semua bisa berubah ketika takdir sudah mulai bicara.

1
Jenny Ruiz Pérez
Wow, bagus banget thor! Dalem banget rasanya.
Tumpang: terimakasih kak
total 1 replies
Lah_
Keren! 😍
Tumpang: terimakasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!