Azila Anastasya dipaksa oleh keluarganya untuk menikah dengan seorang pria bisu dia adalah Fathaan Biantara Balinda.
Seorang pria sangat kaya raya, tampan serta menjadi idola para wanita, namun kekurangannya membuat semua orang selalu meremehkan dan menghinanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Modelan Manusia Aneh
Fathaan dan Ferdy hanya bisa menggelengkan kepalanya mereka saja melihat Monica yang begitu aneh sekali.
Datang tak diundang pulang tak diantar seperti macam hantu ya hihi.
" Tuan, itu modelan manusia apa? Mengapa tidak tidak ada rasa malunya sekali berkata seperti itu?" tanya Ferdy kepada Fathaan
" Saya juga tidak tau Ferdy, baru kali ini saya bertemu dengan manusia modelan seperti itu, dikiranya pernikahan itu hanya permainan apa"
" Benar-benar membuat saya terkejut saat dia datang dan langsung berbicara seperti itu, seolah-olah tuan menyetujui solusinya"
Fathaan hanya tersenyum saja, yang dikatakan Ferdy tidak ada salahnya juga.
" Tuan, apa tuan tidak menyuruh seseorang untuk menjaga Mansion?" tanya Ferdy membuat Fathaan bingung
" Untuk apa itu Ferdy?"
" Anda tidak tau tuan? Orang seperti macam Nona Monica segala hal apapun akan dihalalkannya untuk menghancurkan rumah tangga tuan serta merebut tuan dari Nyonya Azila dan lagi pastinya targetnya adalah Nyonya Azila karena dia ingin mengambil tuan" jelas Ferdy
Seketika Fathaan terdiam saat mendengar penjelasannya Ferdy, rasa hatinya mulai khawatir dengan hal itu.
" Jadi maksudmu apapun pasti dia lakukan seperti ingin mencelakai Azila?"
" Benar tuan, didalam pikirannya pasti memikirkan sesuatu untuk mencelakai Nyonya Azila serta membuatnya pergi dari sisi anda tuan, dan lagi bukannya Nyonya sekarang sedang hamil tuan?"
Dug!
Jantung Fathaan berdebar sangat kencang sekali, rasanya sesak seperti ada sesuatu yang menindih dadanya saat mendengar ucapannya Ferdy.
Dia baru teringat bahwa Azila sedang hamil, dan kehamilan kembarnya tidak boleh mengalami banyak hal dimana Fathaan langsung mengambil ponselnya untuk menghubungi Azila.
Dia begitu sangat khawatir sekali takut jika Monica akan menghampirinya dirumah serta mencelakainya seperti yang dikatakan oleh Ferdy.
" Ayo Azila angkat panggilan dari mas" gumam Fathaan dalam hatinya
Namun Azila tidak menjawab panggilannya, hal itu membuatnya begitu frustasi sekali. Kini dia kembali menatap Ferdy.
" Ferdy, kerjakan orang-orang serba pakaian hitam untuk menjaga semua sisi Mansion dan pastikan mereka menjaga Azila dengan sangat ketat disaat saya tidak ada di Mansion"
" Baik tuan akan saya laksanakan"
Ferdy pun pergi meninggalkan ruangan Fathaan dan melaksanakan perintah bosnya. Kini Fathaan kembali mencoba menghubungi Azila namun sayangnya dia tidak menjawab panggilannya Fathaan.
Hal itu benar-benar membuat Fathaan sangat khawatir sekali, dimana Fathaan mencoba untuk menghubungi Anika saja.
Semoga dia juga menjawab panggilannya Fathaan agar tau Azila sedang apa.
" Hallo tuan"
" Anika, dimana Azila sedang apa dia?"
" Loh eh?"
Anika terdiam saat mendengar suaranya Fathaan, dia baru tau juga bahwa Fathaan bisa berbicara.
" Anika, apa kamu masih disitu?"
" Eh iya tuan, Nyonya sedang istirahat tuan ada apa?"
Fathaan menghelakan nafasnya merasa lega saat mengetahui bahwa Azila sedang beristirahat.
" Anika, tolong jika saudara tirinya Azila ada kesana jangan pernah kamu mengizinkan dia masuk ke Mansion atau bertemu dengan Azila"
" Memang ada apa tuan?"
" Pokoknya ikuti saja perintah saya, dan jika terjadi sesuatu langsung hubungi saya paham?"
" B-baik tuan saya paham"
Fathaan langsung mengakhiri panggilannya, dia merasa sangat lega sekali. Akan tetapi hatinya masih belum sangat puas lega karena pastinya nanti akan banyak drama yang dibuat oleh Monica.
Sementara Monica.
Ternyata dugaan Ferdy benar, dia menghampiri kembali dikediamannya mereka.
Rasanya belum puas sekali, karena harus bertemu dengan Azila agar dia bisa mengatakan bahwa dia ingin mengambil waktu diawal itu.
Saat dia berhentikan mobilnya kini security dirumah itu langsung menghampiri Monica.
" Permisi Nona, anda sedang mencari siapa?" tanya Security itu
" Hmm, saya ingin bertemu dengan Azila"
" Nyonya Azila?" ulang Security itu
Merasa bingung karena dia sudah mendapatkan informasi dari Anika bahwa saudara tirinya Azila tidak diperbolehkan tuannya untuk bertemu dengan Azila.
" Maaf Nona, Nyonya Azila sedang tidak ada di Mansion"
" Loh kemana dia pergi?"
" Nyonya Azila sedang pergi jalan-jalan non"
Seketika raut wajahnya Monica berubah menjadi kesal karena dia tidak bisa bertemu dengan Azila.
" Aarrghh lagi-lagi dia tidak ada dirumah, bagaimana aku bisa mengatakannya?" gumam Monica dalam hatinya
Rasanya sangat kesal sekali, tetapi masih ada dihari lain semoga saja dia bisa bertemu dengan Azila.
" Baiklah, kalau begitu saya pamit dulu jika Azila sudah pulang katakan kepada dia bahwa saudaranya sedang mencarinya" jelas Monica
" Iya Nona akan saya sampaikan nanti"
Monica menyalakan mesin mobilnya lalu pergi, untungnya saja dia percaya apa yang sudah diucapkan security itu.
" Syukur dia percaya" gumam Security itu sambil mengelus dadanya
Lalu security itu kembali masuk kedalam gerbang Mansion tersebut setelah kepergiannya Monica.
****
Hari menjelang sore tepatnya di pukul 4. Waktunya Fathaan pulang dari kantornya.
Sedangkan Azila yang sedang duduk bersantai dihalaman belakang tepatnya didepan kolam renang sambil merendam kakinya.
Fathaan yang sudah tiba didalam Mansion, kini dia mencari keberadaan istrinya ada dimana. Saat bertemu dengan Anika dan bertanya.
Anika pun langsung mengatakan bahwa Azila sedang dihalaman belakang dan bersantai didepan kolam berenang dengan cepatnya Fathaan melangkahkan kakinya menuju halaman belakang.
Saat tiba, Fathaan mendekat sambil memeluk Azila dari belakang hal itu membuat Azila sangat terkejut sekali.
" Mas, bikin kaget terus" protesnya Azila membuat Fathaan terkekeh
Kini Fathaan ikut duduk juga disampingnya Azila, dimana pandangan mereka saling bertemu satu sama lainnya.
" Sedang apa kamu disini sayang?" tanya Fathaan kepada Azila
" Menikmati angin sore mas sambil menunggu mas pulang" jawab Azila dengan wajah tersenyumnya
Fathaan membalas senyumannya Azila rasanya begitu bahagia sekali bahwa Azila sedang menunggunya pulang bekerja.
Tetapi ada satu hal yang harus dikatakan oleh Fathaan agar dia tau sewaktu-waktu jika Monica melakukan permainan liciknya serta Fathaan terjebak maka jangan pernah mempercayai itu karena apapun demi keegoisannya akan dilakukannya untuk menghancurkan hidupnya Azila kembali.
" Sayang, ada sesuatu yang ingin mas katakan kepadamu" ucap Fathaan kepada Azila
" Apa itu mas hm?" tanya Azila dengan lembutnya
Fathaan menarik nafasnya, lalu dia memegang tangannya Azila.
" Hari ini Monica datang ke Perusahaan mas"
Azila langsung mengangkat satu alisnya karena merasa heran saat mendengar ucapannya Fathaan.
" Untuk apa dia ke Perusahaan mas?" tanya Azila dengan wajah yang begitu bingung
" Dia mengatakan sesuatu kepada mas"
" Katakan itu kepadaku mas, apa yang sebenarnya dikatakan Monica?"
Fathaan kembali menarik nafasnya dia sebenarnya tidak ingin membuat Azila kepikiran tetapi dia harus mengatakannya agar Azila tau.
" Dia mengatakan bahwa menyuruh mas menceraikanmu lalu menikah dengannya"
Dug!
Jantung Azila berdebar dengan kencang sekali, rasanya begitu sesak saat mendengar ucapannya Fathaan.
" L-lalu mas menurutinya?"
" Tentu saja tidak sayang, mas tidak akan pernah menceraikan atau meninggalkanmu sayang"
Azila menghelakan nafasnya merasa lega saat mendengar jawabannya Fathaan.
" Motivasinya mengatakan itu apa?" tanya Azila kepada Fathaan
" Dia mengatakan bahwa dari awal perjodohan itu dia yang akan menikah dengan mas, mungkin karena mas bisu dan tuli itu sebabnya Ayah dan Ibumu menyuruhmu untuk menikah dengan mas, lalu dia mengatakan bahwa kamu itu hanya penggantinya saja untuk menikah dengan mas" jelas Fathaan
Azila terdiam rasanya benar-benar hidupnya tidak bisa sedikit tenang selalu saja ada yang mengganggunya.
" Tapi kamu tenang saja sayang, mas tidak akan menceraikanmu tetapi mas mohon denganmu Azila jika suatu hari mas terjebak dengan permainannya Monica tolong jangan percaya dengan semuanya itu Azila, karena dia memang merencanakannya untuk menghancurkan rumah tangga kita"
Azila mengganggukkan kepalanya.
" Mas, aku sangat percaya kepadamu bahwa kamu tidak akan meninggalkanku serta menyakitiku mas"
" Terima kasih Azila bahwa kamu sangat percaya dengan mas, apapun mas akan lakukan untuk rumah tangga kita"
" Tetapi mas, aku yakin dia tidak akan menyerah sebelum dia mendapatkan semuanya mas, karena aku sangat tau sekali bagaimana sifatnya Monica"
Fathaan langsung memegang tangannya Azila, lalu menyakinkan bahwa semuanya akan baik-baik saja.
" Kamu tenang saja sayang, mas tidak akan memberikan dia celah apapun yang dia lakukan pastinya mas akan menahan semuanya, jadi jangan terlalu dipikirkan okey semuanya akan baik-baik saja sayang"
Azila tersenyum, kini dia membawa Azila kedalam pelukannya. Benar-benar tidak ada henti-hentinya mereka mengganggu kehidupan Azila dan Fathaan.
Selalu ada saja tingkah mereka yang tidak bisa melihat Azila bahagia.
tiada angin tiada hujan tiba2 dateng berkata kpd fathaan meminta menceraikan azila....
Dulu aja menolak mentah2 dijodohkan dgn fathaan krn fathaan bisu dan tuli.....
makanya jd org sangat belagu dan sombong suka menghina org lain....
Kini tidak ada bisa menghina fathaan lagi bisa berbicara.....
smg awal yg baik bagi fathaan bisa berbicara lagi....