Perseteruan cinta antara agen cantik dan agen mafia, mereka berada di dua sisi yang berbeda, tetapi hati mereka tetaplah memiliki rasa yang sama, gejolak cinta nya begitu besar namun berada di dua sisi yang berbeda, membuat kedua nya sulit untuk bisa bersama.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SNSC, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jalan yang Hampa
Hari semakin gelap, terlihat bella mulai gelisah, sepanjang jalan yang kami lalui , hanya lah gurun yang gersang, serta berbatuan yang ia lihat.
"Arnold, sepanjang jalan ini begitu terasa gelap".
Ucapnya yang semakin tidak tenang.
Aku tetap fokus memacu kendaraan, dengan kecepatan yang terus aku tambah.
Hingga berhari-hari kami dalam perjalanan panjang itu,
Sejenak aku menghentikan mobil ku d tepi jalan yang tandus itu.
Aku melangkah keluar dari mobil, lalu membakar sebatang rokok dan bersandar di pintu mobil.
Bella ikut turun dari mobil, karena rasa lelah yang di deritanya selama perjalanan kami.
"Heyyyyy,,,, lihat!!!!!!, sekumpulan cheetah berlarian".
Bella kegirangan melihat para cheetah yang sedang berlarian dari kejauhan.
Cuaca hari ini sangat gersang, entah bahan bakar kami akan cukup atau tidak, aku masih memikirkan nya, untuk tiba di perkotaan, kami harus menempuh 3 hari perjalanan.
Kami pun teruss melanjutkan perjalanan itu, rupanya ini alasan Victor menyarankan ku agar melalui jalur pantai, di jalur tengah ini sangat kosong, tak ada satu bangunan pun.
Setelah berhari-hari, siang dan malam kami selalu melakukan perjalanan itu, kami tiba di sebuah kota yang padat,
Namun naas nya tepat di depan sebuah bar, mobil kami kehabisan bahan bakar, dan bleb, mati.
"Apa yang terjadi? "
Tanya bella kendaraan kami mati, wajahnya itu terlihat sangat kusam, bahkan sampai membuat ku ingin tertawa.
"Ffhhhhhttt hhaahahahahahaha,,,,,,,,, hahahaha,,,,,,,,,, ahahhahaaaaaaaa,,,,,,!!!!!!!! "
Aku tak tahan dan tertawa di dalam mobil yang mati itu.
"Heyyyyy,,,,, apa yang kau tertawakan, kita sedang dalam masalah, kau malah tertawa"
Ucap bella dengan kesal, hingga terlihat wajah nya semakin aneh.
"Lihat dirimu di cermin,,, ahahahahahaha!!!!!!!"
Lantas bella bercermin, dan ia langsung memukuli ku sambil tertawa terbahak.
Aku membuka navigasi, dan kami telah tiba di kota Dheghabur.
"5 kilo meter di depan sana, ada hotel, tapi sayang sekali, mobil kita naas"
Ucap ku kepada bella.
Lalu bella melihat sebuah mini bar,
"Arnold, mungkin kita akan mendapatkan sesuatu di dalam sana".
Kami bergegas pergi menuju bar itu,
Di bar itu kami membersihkan diri dan menunggu bala bantuan.
"Tuan, aku lihat, kalian bukan warga lokal, "
Ucap bar tender itu kepada ku yang sedang duduk di depan meja bar, sambil menunggu bella.
"Kota ini sekarang tidak damai seperti dulu, semenjak para penguasa bertindak sesuka hati mereka"
Ucap nya lagi.
Lalu aku bertanya,.
" Bukankah, Wright sang raja perompak lah penyebab semua kekacauan ini? ".
" Tidak, berita luar itu sangat tidak benar, mereka sengaja memutar balikan fakta, agar menutupi borok nya para penguasa ".
Ucap bar tender itu.
Lalu ia terus melanjutkan cerita nya, dengan aku tetap santay menikmati hidangan ku
" Wright adalah pahlawan bagi warga benua, ia sudah banyak sekali memberikan kontribusinya bagi seluruh masyarakat di benua afrika, para penguasa itu sengaja menggulingkan wright, karena wright ikut bersuara atas penolakan kami semua tentang naiknya pajak. "
Mendengar cerita itu, aku merasa prihatin dengan mereka, ternyata mereka tidak sekejam itu, tapi mereka anti orang luar karena hanya di anggap sebagai pengacau dan pengganggu.
Kami duduk di meja bar itu, berharap bantuan akan segera datang.
"Bella, siapa penguasa di negri ini?"
Bella mulai menggali informasi itu, lalu ia mendapat kan latar belakang hingga sepak terjang nya.
"Nama nya Boston Neuville, ia bukan warga lokal, lahir di Inggris, dan besar di Amerika"
Bagaimana bisa wilayah itu di kuasai oleh penguasa asing.
"Arnold, di sini tertulis, bahwa Boston adalah pendiri perusahaan timah terbesar di dunia,"
Ucap bella, aku semakin mengerti dengan situasi disana sekarang.
"Tambang timah terbesar di dunia itu terletak di Burundi bukan? ,"
Ucapku mengingat dengan jelas sejarah yang kelam itu.
"Apakah ini invasi? "
Tanya bella kepadaku.
"Entahlah, ini lebih parah dari perang, kau lihat kondisi kota ini, hampir seluruhnya terlihat suram"
Ungkap ku yang merasa iba.
"Lalu, apa kau merasa ingin jadi pahlawan? "
Tanya bella,
"Sudahlah arnold, lupakan masalah itu, sekarang bagaimana cara kita bisa tiba di Meksiko, itu saja. "
Bella menegur ku agar tidak ikut campur dengan urusan bangsa lain.
Lalu aku kembali menemui bar tender itu, dan aku katakan bahwa aku membutuhkan bahan bakar.
Awalanya ia enggan meberikan solusi kepada ku, tapi aku berkata kepadanya bahwa aku ingin menemui Wright si penguasa Somalia.
"Kau bertanya kepada orang yang tepat, saudara".
Ucapnya sembari mengajakku ke sebuah ruangan.
Ia menunjukkan beberapa tong bahan bakar, bau nya berbeda, bau nya seperti khamr, tapi ia menegaskan, bahwa itu adalah bahan bakar terbaik di Dunia.
Aku membeli nya dengan cukup banyak, guna stok selama perjalanan kami, bartender itu memberikannya kepadaku dengan cuma cuma.
"Temui wright, bantu dia, jika kau berhasil membantu nya, kau sama halnya membantu rakyat benua"
Ucap bar tender itu memberikan bahan bakarnya dengan cuma cuma.
Lalu kami melanjutkan perjalanan kami, tanpa istirahat, ku lihat bella sudah terlelap, wajah nya sangat lelah sekali.
Aku memutuskan untuk tetap melanjutkan perjalanan ku, , dan menemui wright sang penguasa perompak, dengan bocoran alamat yang di berikan bartender itu.
Tujuan utama kami adalah nigeria.
Selama perjalanan itu, bahkan pihak keamanan Negara benar benar tidak nampak di sana, rumah rumah yang sepi, banyak nya bangunan yang ksong.
Waktu sudah pagi, mobil masih melaju dengan kencang, bella terbangun dari tidur lelap nya itu.
Ia melihat ku masih tetap fokus memacu mobil tanpa istirahat.
"Arnold, bergantian lah denganku, kau bisa istirahat"
Lalu aku menghentikan laju mobil. Bergeser tempat duduk dengan bella.
"Bella, jangan pernah menghentikan mobil nya, sampai kau menemukan hutan, saat itu juga, bangunkan aku".
Bella melanjutkan tancap gass mobil itu dengan sangat cepat di jalanan yang kosong dan gersang itu,
Rute yang lurus tembus sampai nigeria.
Setelah seharian, bella menghentikan laju kendaraan, lalu menggugah tidur ku.
"Arnold, bangunan lah, aku kita sudah berada di jalur hutan, "
Aku terbangun, dan langsung turun dari mobil, membawa laras panjang dan perlengkapan lain nya.
"Hey,,,, Arnold, apa yang kau lakukan, "
Tanya bella berteriak melihat tindakan ku.
Aku tidak menghiraukan nya, dan terus berburu di hutan itu, tak jauh dari mobil, aku melihat gerombolan rusa dan membidik nya, dan dorr, satu rusa terjatuh, lantas aku mengambil tubuh nya, dan membawa rusa itu ke dalam mobil.
Bella terlihat sangat risih ketika aku membawa rusa itu, ia seperti merasa jijik dengan darah nya, aku tetap tidak menghiraukan nya, aku tetap memasukkannya ke dalam bagasi mobil.
"Bella, ayo lanjutkan perjalanan kita".
Mobil pun di tancap,
" Kamu ngapain sih, malah membunuh satwa liar seperti itu, lagian bau amis banget kan kita di dalam mobil "
Protes nya saat menyetir,
Dengan santay aku menjawab
"Memang nya kamu mau makan apa kalau aku egk berburu rusa itu, stok makanan sudah habis, dan perjalanan kita masih jauh".
Ucap ku kepada bella, karena bartender itu menerangkan jalur ini kepada ku.
Lali akmi melewati aliran sungai yang sangat kecil, bella menghentikan mobil nya.
Kami berhenti di sana, membersihkan diri dan juga rusa buruan itu...