Sebuah cerita maha karya yang mengutip apa yang terjadi di dalam sebuah rumah tangga setelah menikah.
Yang di mana cerita ini di ambil dari kejadian di dunia nyata.
Cerita yang menceritakan sebuah masalah setelah pernikahan yang timbul tidak hanya dari perseteruan sepasang suami istri, masalah yang timbul tidak hanya datang dari persoalan materi dan sebuah perselingkuhan.
akan tetapi masalah yang timbul karna ikut campurnya keluarga dari masing masing pihak.
kepo dengan cerita nya.
Yuk mampir dan baca sampai selesai
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ril, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter A¹N: Kesepatakan busuk
Sesampai nya di ruangan tiwi, Kak vigo langsung tercengang, karna ada kedua orang tua dimas di sana.
“Assalamualaikum wr wb,” Ucap kak vigo
“Waalaikumussalam wr wb,” Jawab mereka kompak
“Bagaimana keadaan nya? Apa ada perubahan?,” Sahut kak vigo
“Masih seperti biasa kak, kemungkinan jika malam ini tidak ada perubahan, aku akan membawa tiwi ke rumah sakit yang lebih besar dengan fasilitas yang lebih memadai,” Sahut dimas
“Iya dimas, kakak setuju itu, ini penyakit lama istri mu,” Sahut kak vigo
“Penyakit lama seperti apa?,” Sahut buk sindi
“Penyakit lama buk, ini lah dia, sudah lama penyakit ini di alami oleh tiwi, tapi sudah lama juga tidak pernah kambuh, dan sekarang kambuh lagi,” Sahut kak vigo
“Gejala awal nya seperti apa? Kapan awal mula nya?,” Sahut buk ajeng
“Tadi pagi buk,” Sahut dimas
“Tadi pagi, kenapa kamu baru memberi tahu ibu sekarang? Awas saja jika istri mu sampai kenapa napa, ibuk tempeleng kamu dimas,” Sahut buk sindi
“Ibuk sudah ya, jangan emosi seperti ini, yang namanya musibah siapa yang tau,kita doakan yang terbaik saja untuk tiwi, dimas juga tidak ingin melihat istri nya seperti ini,” sahut pak rajasa
“Iya siapa yang mau melihat istri nya sakit, begitupun juga aku sabagai mertua tidak ingin melihat menantu ku sakit, apa susah nya dimas memberi tahu ibuk jika istri nya sedang sakit, lain kali jika ada apa apa, langsung beri tahu ibu, jangan setelah seperti ini ibu baru di beri tahu, jelas ibu sangat emosi jika seperti ini,” Sahut buk sindi
Tidak ada yang bersuara, mereka semua terdiam dengan ibu sindi yang tengah memarahi anak semata wayang nya itu.
*
Di tempat lain, dimana di rumah bang farhan, bang hasan, dan juga bang agung masih berada di situ.
“Kak aku masih punya cadangan timah 2 ton yang belum aku jual, kak aku bisa membagi uang hasil penjualan timah itu kepada kalian berdua asalkan kalian berdua membelaku dalam masalah ini, bagaimana pun cara nya, kita harus selesaikan masalah ini dengan cara damai, kunci satu² nya ada di vigo, dia lah yang paling dekat dengan dimas,” Ucap bang farhan
“Benar kah kamu masih menyimpan 2 ton timah? Kalau seperti itu, kenapa tidak, 1 ton untuk aku dan hasan, aku akan membela mu mati matian,” Sahut bang agung
“Demi tuhan, aku masih menyimpan nya, aku menyimpan timah itu di suatu tempat, besok atau lusa aku akan menjual nya, uang nya akan aku bagikan kepada kalian berdua,” Sahut bang farhan
“Baik lah kalo begitu, Bang agung malam ini kita ke rumah sakit, kita harus meminta maaf kepada dimas, disana kita mulai bermain, Kita harus hasut dia, bagaimana pub juga dimas harus mau berdamai,” Sahut bang hasan
“Benar sekali itu bang, Ayok lakukan apapun supaya dimas mau berdamai, Ingat bang keberhasilan kalian akan memberikan uang yang banyak,” Sahut bang farhan
“Baik lah itu masalah gampang, yang terpenting sekarang adalah kita ke rumah sakit dulu, kita bujuk dimas supaya dia mau berdamai, ayok hasan kita ke rumah sakir sekarang juga,” Sahut bang agung
“Ayok bang, Farhan kamu diam saja di sini, Biar kami berdua yang mengurus nya,” Sahut bang hasan
Mereka berdua pergi setelah mendapatkan kesepakatan bersama dengan farhan.
Selanjut nya mereka berdua langsung tancap gas ke rumah sakit untuk melihat keadaan tiwi, sekaligus berbicara dengan dimas.
Bang farhan tersenyum lebar setelah kedua abang nya ingin membantu diri nya, ia sedikit lega karna ia sangat yakin jika dimas pasti mau untuk berdamai, karna dimas tipikal orang yang sangat baik.