NovelToon NovelToon
Zea'S True Story

Zea'S True Story

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Selingkuh / Bepergian untuk menjadi kaya
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: Taurus girls

"Uang lima puluh ribu masih kurang untuk kebutuhan kita, Mas. Bukannya Aku tidak bersyukur atas pemberian dari mu dan rezeki kita hari ini. Tetapi itu memanglah kenyataannya." kata Zea, dia wanita berusia 25 tahun yang sudah memiliki dua anak, istri dari Andam pria yang sudah berusia 37 tahun ini.

"Apa katamu?" geram Andam. "Lima puluh ribu masih kurang? Padahal Aku setiap hari selalu memberi kamu uang Zea, memangnya uang yang kemarin Kamu kemana'kan, Hah!" tanya Andam, dia kesal pada Zea karena menurutnya dia sangatlah boros menggunakan uang.

Setiap hari dikasih uang masa selalu habis, kalau bukan boros, apa itu namanya? Setiap hari padahal Andam sudah mati-matian bekerja menjadi pedagang buah dipasar pagi, tentu saja dia kesal karena Zea selalu mengeluh uangnya habis.

"Mas, Aku sudah katakan! Uang yang setiap hari Kamu kasih untukku belum cukup untuk kebutuhan kita! Kamu mendengar tidak sih!" teriak Zea, dia sudah lelah memberitahukan pada suami tentang hal ini.

penasaran? baca!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Taurus girls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ZTS 21

Dirumah sakit umum.

Terlihat seorang pria sedang menyuapi gadis kecil yang baru saja terbangun dari tidurnya. Wajah gadis kecil tersebut sudah cukup membaik dan tidak terlalu pucat seperti kemarin. Dengan perasaan senang pria tersebut menyuapinya dengan sangat telaten hingga kini adalah suapan yang terakhir.

"Alhamdulilah, kamu pintar sekali. Nih, lihat buburnya sudah habis," Pria yang tidak lain adalah Andam memperlihatkan mangkuk bubur yang diberi dari pihak rumah sakit yang sudah kosong pada gadis yang tidak lain adalah Giska.

Giska tersenyum. "Itu karena Ayah memintaku untuk menghabiskannya. Jangan lupa beri aku hadiah ya, Yah," seru Giska.

Andam terkekeh. "Baiklah, Ayah akan membelikan hadiah untukmu."

Sore harinya.

Giska sudah diperbolehkan pulang dan sekarang dia Ada dikontrakan bersama dengan Andam dan Gean. Mereka sedang menikmati sate ayam yang diminta Giska sebagai tanda hadiah karena dirumah sakit tadi pagi telah menghabiskan semangkuk buburnya.

Dengan sangat telaten Andam menyuapi Gean dan Giska. Selain Giska yang baru saja sakit Andam juga sangat merindukan kedua buah hatinya tersebut. Mereka memakan sate ayam diselingi dengan canda tawa bahagia.

Sementara diluar rumah.

Taksi warna biru berhenti didepan kontrakan, dan tidak lama seorang wanita cantik turun dari taksi tersebut setelah membayarnya. Wanita yang tidak lain adalah Zea berjalan memasuki rumah kontrakan setelah taksi yang mengantarkannya pergi. Langkah Zea terhenti saat melihat sesosok pria yang sudah 1 tahun ini tidak dia jumpai ada diruang makan bersama kedua buah hatinya sedang tertawa bahagia.

Seketika, tawa Andam terhenti saat melihat sosok wanita cantik muncul diruang makan dengan dandanan modis. Andam beranjak dari duduk dan menghampiri Zea. Kini Andam dan Zea berdiri saling berhadapan. Gean dan Giska saling bertatapan sejenak lalu memusatkan pandangan pada Ayah dan Ibunya.

Andam menatap Zea dengan ekspresi datar. "Mau ganti baju? Atau mau ambil baju?"

"Mas Andam, kamu kapan pulang?" Bukannya menjawab Zea justru bertanya, dia menatap suaminya dengan tatapan penuh kerinduan.

"Kamu tidak perlu tahu dan tolong jawab pertanyaan aku. Kamu pulang mau ganti baju atau ambil baju? JAWAB !" bentak Andam, sampai Zea, Gean, dan Giska terlonjak kaget.

"Mas--"

"ANAK KAMU SAKIT, ZEA ... ! DIA BARU PULANG DARI RUMAH SAKIT, DAN KAMU MALAH SIBUK SENDIRI .. ! KAMU PENGEN JADI ARTIS.. ?! OKE ... AKU IZINKAN KAMU MENJADI ARTIS DAN SEKARANG KAMU AMBIL SEMUA BAJU-BAJU KAMU BIAR TIDAK PERLU BOLAK-BALIK PULANG BUAT GANTI BAJU ... CEPAT AMBIL ... !" teriak Andam.

Kedua mata Zea mengembun dan menatap Andam dengan perasaan sedih. "Kamu baru pulang langsung ngusir aku Mas?" Zea berbicara dengan bibir bergetar. "Baik, aku akan pergi."

"Silakan, dan jangan sampai ada baju kamu yang tertinggal di sini. Kasihan kamu nanti harus balik lagi." Andam berkata dengan raut wajah datar.

Zea mengemasi baju-bajunya dengan perasaan terluka. Setelah selesai mengemasi, dia membawa koper kecil berisi bajunya menghadap Andam. "Aku titip anak-anak sama kamu. Jadilah Ayah yang baik untuk mereka." kata Zea dia menatap kedua mata Andam dengan mata berkaca-kaca.

Andam tertawa hambar, memasukan kedua tangan di dalam saku celana dan membelakangi Zea. "Tentu saja aku akan jadi Ayah yang baik. Cepatlah pergi sebelum ada job manggung lagi dan kamu terlambat."

Zea menunduk dan air matanya pun jatuh di lantai. Kata-kata Andam yang memanglah benar sangat menyakiti hatinya. Zea mengusap air mata dan menatap Gean dan Giska yang ternyata juga menatapnya.

"Gean dan Giska sama Ayah ya. Ibu pergi dulu." Setelah mengatakan itu Zea langsung pergi begitu saja. Dan Andam menahan Gean dan Giska yang akan berlari mengejar Ibunya.

"Ayah kenapa membiarkan Ibu pergi? Aku ingin tinggal sama-sama lagi seperti dulu Yah," Gean menangis dan Giska pun sama.

Andam terdiam, dia hanya bisa memeluk kedua anaknya dengan perasaan sedih dan terluka. Andam merindukan Zea yang masih berstatus istri sah-nya. Tetapi, Giska yang sakit tanpa ada Zea yang menemani membuatnya kecewa.

Untung saja Ajis dan Pak Fatur menelepon dan memberitahunya jika Giska sakit dan masuk rumah sakit karena terkena mag parah. Jika tidak, mungkin dia tidak akan tahu Giska sakit tanpa Ibunya.

Keterlaluan kamu Ze, demi menjadi artis kamu tega menelantarkan anak kita. Dimana letak hatimu? Aku yakin kamu akan menyesal.

"Sudah-sudah, kalian tidak perlu menangisi Ibu. Lebih baik kita pergi ke pasar dan beli mainan, yuk!" Andam mencoba menghibur Gean dan Giska agar tidak bersedih lagi.

Gean dan Giska mengangguk dan Andam segera memandikan mereka berdua. Setelah siap, mereka bertiga pergi ke pasar bersama-sama dengan motor butut Andam yang dulu.

Sesampainya dipasar, Gean dan Giska seolah lupa dengan kepergian Ibunya. Mereka tersenyum senang melihat beberapa mainan robot-robotan dan boneka-boneka cantik disalah satu toko terbesar dipasar tersebut.

"Ayah, Gean mau robot yang itu yang warna merah." Gean menatap Ayahnya dengan wajah ceria. Dan Gean bersorak senang saat Andam mengangguk tanda mengiyakan.

Giska juga tidak kalah senang dia memegang dua boneka kelinci warna pink dan putih lalu menunjukannya pada Ayah. "Aku juga mau ini Yah, boleh tidak?"

"Tentu saja boleh." jawab Andam dengan senyum.

Giska berjingkrak senang. "Terima kasih Ayah." katanya, dan langsung diangguki oleh Andam. "Sama-sama." jawab Andam. Dia merasa bahagia melihat kedua anaknya bahagia. Andam berjanji akan menjadi seorang Ayah sekaligus seorang Ibu yang baik untuk anak-anak.

Kamu akan menyesal telah menyia-nyiakan anak-anakmu Zea.

...----------------...

Zea turun dari taksi dengan koper kecil yang dibawa dari rumah kontrakannya. Setelah membayar dia berjalan menuju pintu apartemen milik Kendra. Begitu pintu terbuka Zea dibuat syok dengan adegan disofa ruang tamu.

Terlihat Kendra sedang mengungkung dan memegang leher wanita yang Zea ketahui adalah teman artisnya manggung. Berarti wanita itu adalah artis kontraknya Kendra juga.

Zea menghampiri Kendra dengan tatapan tidak percaya. "Kendra, apa yang kamu lakukan? Jihan kamu apakan?" Pertanyaan yang membuat Kendra terlonjak kaget dan segera menjauh dari Jihan.

Kendra menatap Zea gugup. "Ti-tidak papa. Ka-kamu kenapa tidak ketuk pintu dulu Ze?" Kendra berusaha menyembunyikan rasa gugup dan terlihat tenang, tetapi Kendra rupanya tidak pandai akting gugupnya malah sangat kentara dimata Zea.

"Jangan berbohong Ken!" Zea tidak percaya begitu saja dia mendorong Kendra hingga sedikit bergeser dan Zea mendekati Jihan yang berbaring disofa dengan kedua mata terpejam.

Zea menyentuh leher, memegang lengan Jihan. Zea melotot menatap Kendra tidak percaya. "Kamu bu.nuh Jihan, Ken?!"

1
Abu Yub
lanjut/Ok//Wilt/
Abu Yub
Aku datang lagi dedek/Rose/
Abu Yub
Dari mana
Abu Yub
Datang lagi
Abu Yub
neng
Elisabeth Ratna Susanti
kasihan Zea
Elisabeth Ratna Susanti
waduh gila nih si Fatur
Diana (ig Diana_didi1324)
iklan dulu thor🌹🌹
Cakrawala: tingkiyuuu...
total 1 replies
Diana (ig Diana_didi1324)
mungkin ini sebuah ujian utkmu zee.. sabar yaa
Diana (ig Diana_didi1324)
ceroboh sekali
Diana (ig Diana_didi1324)
lumayan nih dapat job lgi
Ken L
Fatur sakit jiwa. uda ngasih kok ga rela
Cakrawala: kalo nggak iklas mending gak usah ngasih, iya nggak?
total 1 replies
Elisabeth Ratna Susanti
aku bergidik ngeri nih.....kasihan Zea
Aksara_Dee
aseek di teror
Aksara_Dee
udah jatuh tertimpa tangga
Aksara_Dee: hahaha
Cakrawala: smoga aja gk benjol./Facepalm/
total 3 replies
DeanPanca
ceritanya keren sekali, wajib baca deh.
DeanPanca
wah salut sama Bu Minah dan Pak Fatur yang masih mau menolong anak Zea.
kesel dengan Zea yg mau saja diajak makan di apartemen lelaki, lebih kesel juga dengan Kendra.😡😡
dragon monarch
bagus👍
DeanPanca
hey Ken, astoge
Elisabeth Ratna Susanti
ikut mewek.....kasihan Zea
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!