WARNING!!
HARAP BIJAK MEMBACANYA.
JIKA TIDAK SUKA,JANGAN DI LANJUTKAN.JIKA SUKA LANJUTKAN SAMPAI HABIS😉😉
Sylvia Dawn Ashford seorang wanita berusia 20 tahun,ia bukanlah wanita biasa yang bukan hanya mempunyai kecantikan bak Dewi namun,wanita ia juga wanita yang tangguh ia merupakan CEO dari perusahaan terbesar di dunia, kekayaannya melimpah ruah.di samping itu ia adalah Queen mafia yang di takuti oleh seluruh orang di dunia.
namun,ia malah meninggal karena penghianatan adik yang di angkat olehnya.adik angkatnya iri dengan apa yang di miliki oleh Sylvia dan Sylvia tidak menyangka bahwa hidupnya berakhir di tangan orang yang ia sayang.
namun sepertinya Tuhan tidak membiarkan perjalanan Sylvia berakhir,kini Alexa malah memasuki tubuh seorang siswi berusia 16 tahun yang tidak di inginkan oleh keluarganya.gadis yang culun dan penakut,Sylvia bertekad menjalani hidup nya di kehidupan ke dua itu dengan membalas orang yang menyakiti pemilik tubuh yang ia tempati dan dendamnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 7
lonceng pulang berbunyi Clara berjalan bersama dengan Mira dan Amara ke arah parkiran.
Sesampainya di parkiran Clara menghela napas saat melihat David dan Lidia berada di mobil yang ia pakai tadi pagi.
"kau tidak berhak apa-apa Clara atas semua harta Lancaster,kau hanya anak terbuang"ucap David lalu menyalakan mobil itu dengan kunci cadangan dan pergi dari sana,terlihat Lidia tersenyum mengejek kepada Clara saat mobil itu melintasi Clara.
Clara hanya mengangkat sebelah alisnya acuh tak acuh dengan apa yang di lakukan Lidia.
Clara berbalik dan ingin berjalan menuju pintu gerbang namun di hentikan oleh Amara dan Mira.
"udah Clara,Lo nebeng gue aja"ucap Amara.
"iya Clara"ucap Mira.
"kalian pulang saja"ucap Clara datar.
"tapi"
"pulang duluan atau kalian tidak akan pernah ku biarkan mendekati ku"ucap Clara.
Akhirnya keduanya mengalah.
"baiklah,tapi kalo ada apa-apa telpon kita yah.jangan hadapin sendirian"ucap Amara.
"hum"
Mira dan Amara masuk ke mobil mereka masing-masing lalu pergi dari sana.
Clara mengeluarkan hpnya dan menelpon Dave.
"bagaimana apa kamu sudah bisa bahasa Indonesia?"ucapnya.
"sedikit lagi"
"bagus"ucap Clara.
"siapa kamu sebenarnya??katakan saja"ucap Dave
"kalau begitu sediakan satu unit apartemen dan mobil untuk ku,suruh mata-mata yang mengawasi ku untuk melakukannya"ucap Clara.
"bagaimana bisa kamu mengetahui bahwa ada mata-mata di sekitar mu" ucap Dave.
"tak usah berbelit-belit,aku akan menjelaskan secara terperinci siapa aku saat kamu datang ke negara ini.karna jika sekarang kamu pasti tidak percaya"ucap Clara lalu mematikan sambungan telponnya.
Tak berselang lama notifikasi dari Dave masuk tentang alamat apartemen nya.
Clara memasukkan ponselnya ke dalam tas dan berjalan menuju ke pintu gerbang untuk mencari taxi.
Namun seseorang dengan motor sport hitam berhenti di sampingnya,di ikuti oleh 3 motor sport lainnya.
Pria itu membuka kaca helmnya.
"naiklah,aku akan mengantar mu pulang gadis buas"ucap Alaska.
"hoh??ternyata bocah tadi yah,aku tidak perlu pergi lah"ucap Clara.
"huh"
Alaska turun dari motornya lalu berjalan mendekati Clara dan langsung mengendong Clara ala bridal style.
"hey apa yang kau lakukan?!!"ucap Clara.
Alaska tidak melepaskan Clara meskipun Clara memberontak.
sampai akhirnya Clara sudah duduk di atas motor Alaska.
"aku tidak suka di bantah,gadis buas"ucap Alaska.
"duh duh si bos maksain idola gue"ucap Nathaniel.
"suttt lo bisa saja kehilangan kepala Lo Niel"ucap Jonathan.
"jangan kau ganggu miliknya"ucap Oscar datar.
"baik lah"ucap Nathaniel
"ohh baiklah,kau memaksa untuk mengantar ku pulang yah"ucap Clara sambil membelai bahu Alaska.
Grep
Clara mencengkram kerah baju Alaska dan mengangkatnya naik ke atas motor,sedangkan dirinya menjadi pengemudi.
Clara menyala motor dan langsung tancap gas dengan kecepatan tinggi.
sempat terkejut namun ia menyeringai merasa gadis yang membawanya kini menjadi sangat-sangat menarik.
"ehh pak bos di bawa lari"ucap Nathaniel.
"kejar"ucap Oscar.
Lalu ketiganya menyalakan motor mereka dan mengikuti kecepatan laju clara.
Akhirnya Clara sampai di depan rumah keluarga Lancaster.
"ternyata gadis buas seperti mu sangat jago menjadi ular di jalan raya"ucap Alaska.
"huh,aku mengapresiasi kepada mu yang tidak jatuh dan meninggal"ucap Clara lalu turun dari motor sport Alaska.
Clara berbalik ingin masuk ke dalam gerbang rumah namun,tangannya di cengkal dan di Tarik oleh Alaska sehingga Clara membentur dada bidang Alaska.
"mulai saat ini kau milik ku"bisik Alaska.
Clara melebarkan matanya dan menjauh dari Alaska.
"kau sinting"ucap Clara.
"tidak ini bukan sinting,tapi karena aku mencintai mu saat pandangan pertama"ucap Alaska.
"cih,itu bukan cinta tapi ketertarikan saja"ucap Clara lalu pergi dari sana.
"huh,wanita yang menarik. Leanora Clara Althea Lancaster akan ku lihat Sampai mana kamu bertahan"ucap Alaska di sertai seringai di wajahnya.
"ayo ke markas"ucap Alaska datar kepada ketiga sahabatnya.
-
-
-
-
baru saja Clara masuk tamparan melayang ke wajah Clara,jika di tanya siapa pelakunya maka Elias lah pelakunya.
PLAK
"dasar anak kurang ajar,apa yang kau lakukan pada anak-anak ku??!"ucap Elias.
"huh,hanya memberi mereka pelajaran"ucap Clara santai.
"benar-benar anak kurang ajar kamu!!"ucap Elias lalu mengangkat tangannya ingin menampar wajah Clara lagi namun berhasil di tangkap oleh Clara.
"kau muak dengan ku??sama aku juga muak melihat manusia seperti Kalian.kalian sama halnya dengan sampah"ucap Clara.
"lepaskan aku dasar pembunuh"ucap Elias marah.
"huh aku pembunuh??dimana otak mu tuan Lancaster di mana!??adakah seorang bayi yang baru lahir bisa membunuh ibunya?kalau saja mami masih hidup di pasti kecewa dengan orang seperti mu yang tidak pantas di sebut ayah"ucap Clara dengan mata memerah menangis.
"kau yang tidak pantas!!kau adalah anak haram!!"ucap Elias yang membuat Clara terdiam.
"aku??"beo Clara.
"ya kau adalah anak haram Alina dengan pria lain,aku ingin kau mati saja,kau membuat istri ku meninggal dasar anak haram"ucap Elias.
Clara melepaskan cengkraman tangannya pada tangan Elias,ia berjalan mundur beberapa langkah.
"kenapa Clara??kau terkejut dan kecewa dengan kenyataan??"ucap David tersenyum sinis.
"terkejut??kecewa??"ucap Clara lirih.
"ti-tidak mungkin...bagaimana bisa..."ucap Clara dengan suara serak seolah-olah ingin menangis.
Sedangkan Elias dan David tersenyum mengejek kepada Clara.
Sedangkan Lidia dari balik tembok tertawa dalam diam melihat bahwa ia berhasil menjatuhkan Clara sedalam-dalamnya.
"ini akibatnya kau melawan ku Clara haha" batin Lidia tertawa di dalam hatinya.
ukiran senyum tipis terlukis di wajah Clara,ia mengangkat wajahnya dan menutup mata kanannya dengan tangan kanannya.
"tapi boong"ucap Clara yang membuat Elias,David dan Lidia terkejut.
"ahahhahaha bagus,bagus ahahaha"tawa Clara bergema di seluruh ruangan.
Elias dan David bingung dengan perubahan mimik wajah Clara.
"kalian kira aku kecewa??sedih??haha tidak sam sekali malah aku bebas membunuh kalian karena tidak terikat hubungan"ucap Clara sambil mengangkat roknya dan terlihat sebuah pisau yang ia selipkan dan ia ikatkan di pahanya.
Clara mengangkat tangannya yang menggenggam pisau itu dengan di sertai seringai di wajahnya.
Namun tiba-tiba seseorang pria masuk dan menghentikan Clara dan menangkap tangan Clara yang memegangi pisau itu.
"hentikan Ca,jangan lakukan hal ini"ucap pria itu.
Clara berbalik dan melihat siapa pria itu,pria itu ada di dalam ingatan Clara asli,entah mengapa ada rasa sedih dan juga rindu terselip di hati Clara.
"kau?"ucap Clara.
TBC
semangat juga ka buat nulis cerita nya😁😁💪🏻💪🏻