NovelToon NovelToon
Kos-Kosan Pembawa Cinta

Kos-Kosan Pembawa Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Siti Yunengsih

Safia Tanisha adalah seorang anak dari keluarga biasa saja , bapa nya berasal dari desa yaitu bertempat di Jawa tengah,dan ibu nya berasal dari Jakarta.Namun Safia lahir di jawa tengah ia di rawat oleh nenek nya di sana, sementara kedua orang tua nya mencari nafkah di jakarta.



Safia gadis cantik dan juga body yang sangat bagus sekali,di kampung nya itu ia seperti kembang desa ,Safia tinggal bersama nenek dan kakek nya karena ia di tinggal cari nafkah oleh kedua orang tua nya.


pak Widodo dan juga Bu asih mempunyai kos-kosan di sana karena Bu asih mendapatkan warisan dari kedua orang tua nya, mereka berdua pun memutuskan untuk membuat kos-kosan di sana saja karena mereka pikir membuat kos-kosan itu uang nya sangat lumayan sekali apa lagi di daerah jakarta seperti ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Yunengsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 07

Pesanan lingga pun sudah datang ke perusahaan nya itu,alvan langsung mengajak teman sekaligus bos nya ini untuk keluar untuk melihat sepeda motor yang alvan belikan itu.

"Ling,ayo kita keluar motor yang elu mau udah ada di depan."Ucap Alvan.

"Ayo."Ucap Lingga.

Mereka berdua pun keluar dari ruangan tersebut dan pergi ke bawah,dan benar saja di sana sudah ada motor sport yang sangat mewah sekali,lingga dan Alvan pun mendekat ke arah orang yang membawa motor tersebut.

"Ini pak motor nya, silahkan kalau mau tes drive."Ucap Seorang lelaki itu.

"Tidak usah di coba,saya sudah tau kualitas dari toko kamu."Ucap Lingga.

Lelaki itu hanya tersenyum saja karena memang sudah langganan lingga juga kalau beli apa -apa ke orang ini, orang itu pun sudah pergi dari sana lingga kembali lagi ke ruangan nya begitu pun dengan alvan.

......................

Sementara Safia sedang mengumpulkan berkas-berkas karena ia mau mengikuti program beasiswa di kampus ternama di kota itu,Mbah nya Safia pun menghampiri cucunya itu yang sedang sibuk.

"Lagi apa nduk?"Tanya Mbah nya Safia.

"Fia lagi ngumpulin berkas-berkas buat kuliah Mbah."Jawab Safia.

"Mudah-mudahan kamu di terima yah nduk,semoga cita-cita kamu tercapai."Ucap Mbah nya Safia.

"Aamiin Mbah."Ucap Safia.

Safia dan Mbah nya pun mengobrol panjang lebar sampai -sampai Safia mengantuk, setelah itu Safia tidur saja karena hari pun sudah semakin larut malam.

Sang mentari telah menyinari bumi Safia sudah bangun dari subuh karena ia tidak mau telat berangkat nya,Mbah nya pun sama sudah terbangun dari tidurnya karena mereka akan melaksanakan sholat subuh.

"Eh nduk sudah bangun,baru saja Mbah mau bangun kan kamu."Ucap Mbah nya Safia.

"Fia udah bangun Mbah,kan fia mandiri sekarang."Ucap Safia.

"Alah bisa aja kamu ini fia, biasa nya juga kamu paling susah di bangunin."Ucap Mbah Laki-laki.

Safia hanya cengengesan saja karena apa yang di katakan oleh Mbah nya ini ada benar nya juga, setelah selesai sholat subuh fia membantu Mbah nya memasak untuk makan pagi ini,Tak lama kemudian sudah selesai semua nya mereka langsung menyantap makanan nya saja.

Matahari pun sudah kelihatan Safia sudah selesai sarapan nya,tak lama kemudian teman Safia pun datang untuk pergi bersama ke kampus nya.

"Safia...."Teriak Gendis.

"Iyah sebentar."Ucap Safia.

Safia langsung meneguk air minum nya hingga tandas ia langsung mengambil tas nya,tak lupa ia juga pamit kepada kedua Mbah nya itu.

"Mbah fia berangkat dulu yah, do'ain supaya lancar dan di terima."Ucap Safia.

"Iyah Mbah selalu doain kamu nduk."Ucap Mbah nya Safia.

Safia langsung mencium tangan kedua Mbah nya itu secara bergantian ia pun pergi keluar dari rumah tersebut, ternyata di luar sudah ada gendis anak itu sudah tersenyum manis saja.

"Ayo kita berangkat."Ucap Safia.

"Ayo,naik ke motor ku."Ucap Gendis.

Safia hanya mengangguk kan kepala nya saja, Gendis pun mulai menstater motor nya itu dan menjalankan nya,gendis membawa motor nya sangat pelan sekali karena ia baru pertama kali memakai motor gigi seperti ini.

"Gendis kalau kamu bawa nya seperti ini kapan sampai nya kita."Ucap Safia.

"Duh fia yang penting kita selamat."Ucap Gendis.

"Sini aku saja deh yang bawa."Ucap Safia.

"Kamu yakin mau bawa motor ini?"Tanya Gendis.

"Iyah yakin."Jawab Safia.

Mereka pun berganti membawa sepeda motor nya itu, Safia pun membawa motor itu dengan kecepatan lumayan tinggi dan itu membuat gendis ketakutan.

"Fia basa motor nya pelan -pelan aku takut loh."Ucap Gendis.

"Kalau engga gini engga bakalan sampai."Ucap Safia.

Gendis hanya bisa pasrah saja karena Safia membawa motor nya itu tidak kira -kira sekali,tak lama kemudian mereka sudah sampai di kampus tersebut.

"Wong edan kamu tuh fia,jantung aku sampai mau copot."Ucap Gendis ia masih ketakutan.

"Yaelah gitu Aya lebay banget sih, yang penting kita sudah sampai di sini,ayo kita masuk ke dalam."Ucap Safia.

Safia langsung menarik tangan teman nya itu, mereka masuk ke sebuah ruangan di sana adalah ruangan untuk meminta formulir dan sebagainya nya.

"Permisi Bu."Ucap Safia.

"Iyah ada yang bisa saya bantu?"Tanya Perempuan itu.

"Saya mau tanya Bu ,kalau untuk mengisi formulir untuk masuk kampus ini di mana yah?"Tanya Safia.

"Di sini dek."Jawab Perempuan tersebut.

Safia pun mengangguk kan kepala nya saja, kedua orang itu di berikan formulir oleh orang tersebut, lagi-lagi Safia pun menanya gimana cara daftar untuk beasiswa.

"Mohon maaf Bu,saya mau bertanya lagi."Ucap Safia.

"Mau tanya apa dek?"Tanya Perempuan itu.

"Kalau masuk lewat jalur beasiswa gimana yah?"Tanya Safia.

"Oalah kalian ini mau masuk lewat jalur beasiswa?"Tanya Perempuan itu.

"Iyah Bu."Jawab Safia bersamaan dengan Gendis.

"Ayo ikut dengan saya kalau mau lewat jalur beasiswa."Ucap Perempuan tersebut.

Kedua nya hanya mengangguk kan kepala nya saja, mereka berdua mengikuti langkah perempuan tersebut,tak lama kemudian mereka sudah berada di sebuah ruangan lagi dan mereka pun langsung di suruh masuk ke dalam.

"Silahkan masuk saja ke dalam."Ucap Perempuan itu.

Gendis dan Safia masuk ke dalam di ruangan itu sudah ada beberapa orang juga yang sedang mengisi data formulir nya, gendis dan Safia pun menerima sebuah kertas itu lalu di suruh mengisi oleh seorang laki-laki yang ada diruangan tersebut.

"Silahkan di isi formulir nya."Ucap Laki-laki tersebut.

Kedua orang itu hanya mengangguk kan kepala nya saja, mereka berdua mencari meja dan tempat duduk, setelah itu mereka pun mengisi data formulir mereka, Tak lama kemudian mereka langsung di kasih beberapa lembar kertas lagi.

"Sudah selesai mengisi formulir nya?"Tanya Laki-laki itu.

"Sudah."Ucap semua orang.

Laki-laki itu mengambil formulir orang yang ada di dalam ruangan itu, setelah mengambil data formulir mereka, mereka semua di kasih beberapa kertas semuanya sudah mendapatkan kertas itu dan menyuruh mereka untuk mengisinya.

"Silahkan isi soal tersebut."Ucap Laki -laki itu.

Safia dan Gendis hanya saling pandang saja , mereka pikir tidak langsung di tes seperti ini, mereka pikir akan ada hari selanjutnya setelah mengisi formulir tersebut,gendis dan Safia pun mengejarkan soal -soal tersebut dengan serius.

.

.

.

.

.

Happy reading 🤗

Jangan lupa vote like and komen 🙏 🤗

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!