SISTEM PAHLAWAN WANITA

[Ding! Selamat kepada tuan rumah telah mendapatkan Broda Physique!]

Raut wajah Gala berubah, terlihat kebingungan mendengar hadiah yang didapatkan dari lotere sistem.

Baru pertama kali ia mendengar tentang hadiahnya. Dengan cepat Gala bertanya, "Apa arti Fisik Broda? Aku baru tahu nama itu."

Segera secepat kilat Sistem menerangkan.

[Broda Physique merupakan salah satu fisik paling kuat yang termasuk dalam kategori fisik legenda. Fisik Broda memilik banyak kemampuan, yakni manipulasi api, fisik super, dan kebangkitan terbatas.]

[Fisik Broda berasal dari legenda Bromo Dedali yang melegenda di Jawa Timur.]

Kedua alis Gala naik, senyum lebar terbentuk di wajahnya. "Bagus! Aku ingin fisik ini!"

Raut wajah Gala berubah. "Tunggu, apakah fisik ini bisa bersatu dengan tubuhku sekarang? Bukannya aku sudah punya Fisik Hydra?"

[Tidak ada masalah, sistem dapat membuat tubuh tuan rumah kompatibel dengan berbagai hadiah yang diintegrasikan.]

"Kalau begitu ... gabungkan Fisik Broda milikku sekarang!" Gala bersemangat tanpa bisa disembunyikan.

[Mulai melakukan integrasi Broda Physique ....]

Perasaan ditusuk-tusuk menghujani semua anggota tubuh Gala tanpa peringatan.

Tubuh Gala yang sudah terkandung kekuatan Hydra masih bisa merasakan efek samping penggabungan fisik dari sistem. Namun, tidak sesakit di awal, tetap saja Gala kewalahan menerimanya.

"Argh!"

Gala berlutut sambil mengepalkan kedua tangannya. Berusaha untuk menahan rasa sakit yang datang.

Beberapa saat kemudian, Gala yang berlutut mulai berdiri dengan tangan berdarah. Dia mengepalkan tangannya sampai kuku-kukunya masuk ke dalam telapak tangan.

Efek penyembuhan dari Fisik Hydra bekerja dengan kecepatan yang bisa dilihat oleh mata. Luka dalam sekejap menghilang tanpa meninggalkan jejak sedikit pun di atas kulit Gala.

Blar!!

Mendadak bola api sebesar bola basket muncul di telapak tangan Gala. Suhu di dalam kamar menjadi hangat dalam sekejap.

Gala berdiri sambil melirik ke dua telapak tangannya yang memegang bola api. Ia sendiri tidak merasakan kulitnya terbakar sedikit pun. Rasanya biasa aja, tidak ada efek sakit.

Bola api yang ada di tangan Gala berubah-ubah bentuk menjadi berbagai benda. Selain berubah bentuk, suhu panasnya dapat diatur oleh Gala sesuka hati tanpa ada kesulitan.

"Keren banget! Aku menyukai kemampuan ini." Gala mengangguk cepat dengan tatapan senang.

Selain kemampuan manipulasi api yang terbatas, di tubuhnya bisa Gala rasakan ada suatu energi yang tak terjangkau, belum bisa ia kendalikan.

Pikiran Gala juga terasa luas, seolah otaknya menjadi lebih pintar dibanding sebelumnya. Entah itu hanya perasaannya saja atau tidak.

Alis Gala terangkat ketika melihat jam dinding di kamarnya. "Hanya semenit di dunia nyata?"

Gala masih ingat jam berapa saat dia pergi mengerjakan misi, dan setelah kembali ke dunia asli jarum jam hanya bertambah satu menit lamanya.

Tidak lama usai Gala menyadari perbedaan waktu dunia lain dan dunia asalnya, sistem muncul dengan penjelasan yang mudah dipahami.

"Baiklah, aku mengerti," celetuk Gala sehabis mendengar penjelasan panjang sistem.

Sistem memberi tahu bahwa perbedaan waktu di antara berbagai dunia semuanya sama seperti waktu dalam dunia Valna. Tidak hanya di dunia Valna berada, di dunia selain itu pun memiliki perbedaan yang serupa.

Oleh karena itu, tidak peduli berapa lama Gala di dunia lain untuk menyelesaikan misi, di dunia aslinya hanya memakan waktu beberapa menit saja.

Gala tidak perlu khawatir tentang misi ke dunia lain. Ditakutkan jika dirinya pergi ke dunia lain terlalu lama, waktu di dunia aslinya terus berjalan sama dengan dunia lain yang Gala kunjungi. Cukup merepotkan bila seperti itu.

"Lumayan bagus. Benar-benar tampan wajahku sekarang." Gala tidak bisa berhenti memuji penampilannya yang sudah berubah.

Sebelum Gala pergi bekerja, waktu yang tersisa 2 jam lagi ia gunakan untuk bersantai sembari mencoba pakaian kerjanya.

Makin dia melihat wajah dan tubuhnya sendiri, makin bahagia di hatinya. Jika sudah seperti ini, Gala yakin dirinya tidak akan sulit mendapatkan wanita.

Lebih lagi, sistem pasti membantunya dalam mendapatkan wanita idamannya.

"Tidak ada rasa jelek sedikit pun." Gala tersenyum mengenakan kemeja hitam. "Sudah pasti mereka terkejut melihatku seperti ini."

Percaya diri Gala meningkat drastis. Tdia ada alasan dia tidak percaya diri, sekarang penampilannya sudah ada di batas puncak manusia. Tidak ada manusia lain di muka bumi yang bisa lebih tampan darinya.

Dengan sisa uang 99 jutanya, Gala menyempatkan diri untuk pergi ke konter ponsel untuk membeli ponsel baru.

"Benar-benar tampan!"

"Artis Korea dari band mana ini?"

"Matanya sangat indah, aku belum pernah melihat bola mata secantik dan setampan itu?!"

"...."

Telinga Gala gatal mendengar teriakan dan celotehan wanita-wanita di dalam mall.

Semua wanita yang berpapasan atau melihat dari jauh pasti berteriak bagai di dalam hutan, hal itu membuat pengunjung yang lain menjadi ikut berfokus padanya. Secara otomatis, mereka yang wanita terinfeksi dengan kehebohan yang lain.

Tidak ada yang istimewa, tujuan Gala ke mall tercapai tanpa ada pengganggu cantik yang menyebalkan. Ponsel Apel 15 pro max berhasil dibeli dengan harga 30 juta lengkap dengan aksesorisnya.

"Akhirnya, aku bisa membeli barang mewah ini." Gala membolak-balikkan ponsel mewah di genggamannya.

Mata Gala terlihat puas melihat ponsel yang baru dibeli. Setiap sisi ponselnya dilihat begitu rinci tanpa ada terlewat. Wajar Gala memiliki ekspresi seperti itu karena dia berhasil diwujudkan barang impiannya.

Ketika dia sibuk menikmati keindahan ponselnya di lobby mall, sebuah teriakan keras terdengar di jalan besar depan mall.

"Tolong!!"

Keramaian terbentuk dalam sekejap mata di depan mall. Banyak pengunjung yang keluar untuk melihat apa yang terjadi.

Gala yang juga ada di dekat teriakan tersebut tidak bisa berdiam diri, dan dia segera berlari ke tempat perkara.

Pada saat ini, di tengah jalan banyak sekali kendaraan yang berhenti di tempat. Mereka semua terlihat panik dan kebingungan melihat pemandangan di jalan raya.

Pemandangan mengerikan ditampilkan, seorang pesepeda motor ditabrak oleh truk dari arah berlawanan, korban dalam sekejap terpental dari jalan raya dalam keadaan terluka berat.

"Tolong cepat ambilkan ambulans!"

Seorang pria tua berteriak kepada kerumunan orang, dengan suara tersebut orang-orang yang bingung langsung bertindak cepat.

Gala berdiri di dekat kejadian, matanya melihat ke arah korban yang berlumur darah, banyak luka sobek di sekujur badannya.

Banyak orang ketika melihat luka korban itu langsung merasa mual, itu tidak berlaku bagi Gala yang sudah banyak membunuh goblin. Sudah biasa baginya.

"Aku harus pergi bekerja," ucap Gala setelah membantu menarik sepeda motor korban yang rusak dengan satu tangan.

Sosok Gala yang pergi begitu saja dipandang aneh oleh orang-orang. Bagaimana tidak? Seorang diri menarik sepeda motor yang berat dengan satu tangan adalah sesuatu yang sulit dilakukan oleh kebanyakan orang.

Tanpa memedulikan orang lain, Gala segera pergi ke tempat kerja yang tidak jauh dari mall tempat membeli ponsel.

"Tunggu sebentar, siapa kamu?"

Petugas yang memeriksa setiap karyawan yang ingin masuk terlihat terkejut begitu bertemu Gala.

Gala tersenyum sejenak lalu menunjukkan kartu id karyawan di lehernya. "Aku Gala, karyawan lama."

"Gala?!"

Seorang wanita yang ada di belakang Gala berseru tak percaya mendengar ucapan pemuda di depannya.