Sumiyem gadis desa yang menjadi rebutan banyak lelaki di alam nyata maupun alam ghaib
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Durahman Kedu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Alex tewas di tembak
Setelah semua pergi menjauh dari kampung yang mereka hancurkan rumahnya. Tak beberapa lama para tetangga berdatangan melihat api yang masih membakar rumah Sumi namun mereka tak tahu bahwa Sumi dan neneknya telah pergi.
Bu Darsih yang mendengar berita hancurnya rumah Sumi jingkrak jingkrak kesenengan begitu juga kedua anaknya. terlihat gembira berbeda dengan suaminya pak Lesmana kelihatan murung, namun tak bisa berbuat apa-apa.
Sementara itu dalam perjalanan Bento yang mendapat kabar dari salah satu anak buahnya bahwa Sumi dan neneknya tidak ada di dalam rumah tersebut dan sudah pergi sejak pagi.
"Bearti kita menghacurkan rumah kosong.?"
"Iya bos, setelah kita menghancurkan rumah saya bertemu dengan salah satu warga bahwa Sumi dan neneknya telah pindah."
"Pindah kemana.?"
"Tidak ada yang tahu bos mereka pindah dengan mobil pick up." jelasnya.
"Keparaaaaat...!!!!" emosi memuncak. "Siapa yang memberi tahu.?"
"Menurut dugaan saya bos dan kabar dari warga bahwa sebelumnya Sumi dan neneknya pernah di datangi Robert ketua preman."
"Lalu..?"
"Robert dan anak buahnya menyerang Sumi namun di kalahkan dengan telak oleh neneknya sampai Robert menyerah dan ingin menjaga Sumi dan neneknya."
"Sialan.. Kita bunuh Robert bagaimana dengan kalian."
"Kami siap bos apalagi kami kehilangan Athur dan Bambung."
"Bagus, siapkan diri kalian mbesuk petang kita hancurkan markas mereka."
"Tapi bos."
"Apa.?"
"Kalau kita menyerang terkesan pengecut namun saya punya cara bos."
"Katakan gimana caranya.?"
"Kita bunuh Alex dan kirim mayatnya ke Robert bos otomatis akan terjadi perang."
"Pinter juga kamu Teguh. Biar aku yang membunuh Alex dan kalian yang mengantar dan tunggu reaksi jika Robert tak terima kita kawan."
"Siap laksanakan bos."
Mereka pun mempercepat tiba di markas sebelum malam semakin larut.
Sampailah mereka semua di markas besar yang tersembunyi di pinggiran kota yang di penuhi pepohonan. Teguh keluar dari mobil depan dan menuju ke mobil satunya lalu menyeret Alex bagaikan tahanan. Alex terkejut dan tidak tahu apa-apa justru di seret ke dalam rumah.
"Duaaaak..!!tendangan Teguh mengena dada Alex sampai tersungkur mencium lantai.
"Ampuni aku... kenapa kakak memukulku..?"
"Kamu perlu tahu Alex. Di rumah yang tadi di ledakan tam berpenghuni, Sumi dan neneknya sudah pergi.. Sia sia membalas dendam.."
"DORR.. DORR.." dahi Alex tertembus timah panas dan Alex pun tewas di tempat.
"Bawa mayatnya, antar ke ayahnya. Jangan lupa kasih surat tantangan."
"Baik bos." jawab anak buahnya lalu mengotong mayat Alex dan di masukan ke dalam mobil.
"Istirahatlah kalian semua biar mbesuk siap bertempur."
"Baik bos.." jawan anak buahnya lalu keluar rumah menuju camp tempat mereka istirahat.
Sementara itu mobil yang di tumpangi Teguh dan kedua temannya yang membawa mayat Alex melaju di tengah gelapnya malam. Tak terasa sampailah mereka di depan rumah Robert. Teman teguh mengangkat mayat Ales dan melerakan di depan pintu rumah Robert. Lalu meninggalkannya. Di saat itu Teguh melempar batu ke arah pintu depan.
"TOOK..!!
Terkejut di dalam rumah, Robert dan kedua temannya yang lagi duduk di sofa langsung menuju pintu depan dan membuka, saat pintu terbuka Robert merasakan ada air di bawahnya lalu menunduk, Robert terkejut melihat mayat tergeletak tengkurap bersimbah darah.
Di baliklah mayat itu dan betapa kagetnya.. "ALEEEX....!!!"... KEPARAAAAAT....!!" dadanya naik turun menahan emosi setelah tahu mayat tersebut. Robert menangis sambil mengumpat.
"Bos ada surat."
Robert pun menyaut kertas dan membukanya. Di baca surat itu berisi ancaman dari Bento.
"Keparat kau Bento.. Aku harus balas kematian anakku."
"Bos sabar dulu bos, tenang bos.. Kita bicarakan masalah ini."
Dengan emosi menguasai pikirannya Robert mengontrol emosi.
"Kita kuburkan mayat anakku ini Jim."
"Iya bos. kami akan membuat liang di belakang rumah.
"Baik Jim,, kita bawa Alex ke belakang."
samirah atau marsinah sih ??
jadi bingung 😕
Di lanjut kak author 👍🌹