seorang wanita atau ibu memiliki suami pemabuk, penjudi, pemain perempuan, berusaha tangguh demi anak anaknya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosenni Damanik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tujuh
Peluh keringat menyatu ditubuh mereka berdua, dan tidak malunya Jhon melangkah kekamar mandi yang tersedia diruangan tanpa sehelai benang, Jhon menyiram tubuhnya dengan gayung. Nina terlalu lelah untuk membersihkan diri, ditariknya selimut untuk menutupi tubuhnya dan langsung tertidur. Jhon keluar dari kamar mandi dan memakai bajunya. Jhon memandang kearah kasur. Dilihatnya Nina sudah tertidur nyenyak
Jhon keluar dari ruangan Nina menuju ruangan bartender. "Bang satu Loki, dan masukkan ke tagihan Nina", ujar Jhon "ok bang, beres", ujar bartender cafe yang bernama Rolan. Menyerahkan satu Loki minuman beralkohol dosis tinggi. Jhon meminumnya tandas. "kenapa bang?, tanya Rolan, tatapan Jhon kosong dan hanya gelengan kepala saja untuk menjawab pertanyaan Rolan.
Jhon melangkah keluar dengan kepala sempoyongan, sebetulnya Jhon tidak kuat minum alkohol. Sedikit aja dikomsumsi dia sudah teler mabuk. Hari sudah menjelang malam. Jhon mengengkol kereta bututnya rencananya dia mau pulang kerumah orang tuanya. orang tuanya sangat baik pada Nur dan ketiga cucunya.
Orang tua Jhon yang biasa dipanggil dengan oppung Doli(kakek), oppung Boru(nenek) tidak tau perbuatan Jhon yang selingkuh dll. Taunya Jhon kerja honor dikantor kelurahan. Sementara Jhon sudah sekitar 6 bulan sudah dipecat dari kantor lurah karena tidak pernah masuk kerja.
Tok....tok....tok...suara ketukan pintu rumah oppung. Oppung Doli dan oppung Boru lagi menikmati makan malam. karena tinggal berdua saja diusiannya yang senja tapi masih kuat untuk mengerjakan sawah dan kebun.
oppung Boru membuka pintu rumah dan melihat kalau anak laki lakinya ada didepan rumahnya agak terkejut. Dipandangi oppung Boru kekiri kanan Jhon untuk mencari pahoppu(cucu) tapi oppung Boru tidak melihat pahoppu(cucu)nya. "mak ini aku datang, apa yang mamak cari?, tanya Jhon pada oppung Boru.
"Mencari parumaen dan pahoppukkulah", jawab oppung Boru kesal pada Jhon karena tidak menemukan apa yang dicarinya. "Parumaen dan pahoppumu gak ikut mak, terlalu bahaya jalan malam malam ikut", jawab Jhon. oppung Doli sudah bertanya dari ruang makan "Siapa yang datang malam malam oppung Boru?" "ehe ini oppung Doli anak kita si Jhon datang, agak bau juga hosanya(nafas)", jawab oppung Boru. Jhon merasa kesal juga mendengar jawaban mamaknya, padahal sebelum datang kerumah mamaknya sehabis bergulat dengan Nina, Jhon sudah sikat gigi bersih. Dan minum alkohol juga sedikit pikir Jhon.
"Ya sudah suruhlah masuk anak kita itu, kasihan pahoppu kita diluar terus kau buat oppung Boru. suruh langsung makan", perintah oppung Doli, oppung Doli kira pahoppunya dan parumaen ikut mengunjunginya. Oppung Boru membuka pintu lebar lebar menyuruh Jhon masuk lalu menutupnya kembali.
Jhon mendekati bapaknya yang lagi makan. Dan oppung Doli melihat Jhon dan melirik kebelakang mencari pahuppu dan parumaen yang disayanginya. Tapi sama seperti oppung Boru tadi, oppung Doli juga kecewa tidak menemukan yang dicarinya.
"Mana pahoppu dan parumaenku Jhon", tanya oppung Doli, "kenapa bapak mencari mereka, aku kan sudah ada disini mewakili mereka pak", jawab Jhon. "Kau tidak perlu kucari Jhon karena aku lebih sayang sama mereka daripada kau", ucap oppung Doli agak keras.
"Sudah sudah makan dulu kita, kalau makan jangan ribut", ucap oppung Boru menengahi pembicaraan suami dan anaknya. Karena sudah dilihat oppung Boru sama sama mengepalkan tangan.
"Kenapa kau datang Jhon", tanya oppung Doli, duduk diruang tengah setelah selesai makan untuk berbincang bincang. "Aku datang mau pinjam uang pak", jawab Jhon. "Aku mau buka usaha pak, karena pahoppumu bentar lagi sudah besar, tambah banyak biaya pak", sahut Jhon lagi.
"Bagaimana kau mau buka usaha?, tanya oppung Doli lagi.Dipandanginya wajah anaknya dan menghembuskan nafas agak kuat, dan berkata lagi "Datang aja kau kesini bau alkohol hosamu?, bukan bapak tidak percaya sama mu Jhon, bapak sudah mengenal kau mulai dari kecil", ujar oppung Doli.
Jhon menundukkan kepala, tidak mampu menjawab pertanyaan oppung Doli. "Apa yang terjadi Jhon?, tanya oppung Doli karena dia sudah tau apa yang terjadi dirumah tangga anaknya, dia sangat menyayangkan tindakan Jhon kepada pahoppu dan parumaen yang sangat disayangi oppung Doli dan oppung Boru.
"Tidak ada yang terjadi pak, mak", jawab Jhon. Jhon tidak ingin orang tuanya mengetahui peringainya, ditatapnya wajah kerutan orangtuanya satu persatu. "Ya sudah kalau kau tidak mau cerita. Tapi jangan salahkan kami kalau suatu saat istrimu pergi meninggalkanmu Jhon", tegur oppung Doli lalu beranjak kekamar meninggalkan Jhon, oppung Boru juga ikut masuk kamar.
hallo readers...
Author menyapa 🙏🙏
Terimakasih ya gaesss 😘😘😘 mohon dukungan saran and kritik ya, agar author semakin semangat gaesss.😘😘😘 jangan lupa like ya gaesss
1 kata utk perempuan itu BODOH