Love And Destiny

Ditempat tidur Danesh sedang menyuapi Kimberly, Danesh juga telaten membuatkan susu hamil untuk Kim. Ia sangat perhatian pada Kim dan calon buah hatinya. "Aku akan kerjakan ini sebentar ya sayang " Danesh meminta ijin pada Kim yang ada disebelahnya yang sedang rebahan seusai makan. "Hmmm aku tidur dulu yah!" mata Kim lama-lama terpejam di dada Danesh.

-

-

-

-

Ruang kerja Ainsley ... Ray datang membawa amplop coklat ke pada Ainsley. "Boss ... Kita harus waspada terhadap Arthur, kematian istrinya tidak wajar ! Semua sudah ada disana bos !" Ucap Ray tajam.

Ainsley membaca informasi yang ada di amplop itu secara detail. Bahwa kematian istrinya Arthur adalah kesengajaan. Dan .... Celine ternyata bukan anak kandung Arthur. Ainsley menatap tajam photo lelaki yang di duga adalah ayah kandung Celine keponakannya. "Nona Celine akan hancur jika dirinya tahu, dia bukan anak kandung Arthur, Boss. Dan ... Dia berusaha menguasai perusahaan anak cabang !" Jawab Ray.

"Tetap awasi Arthur dan organisasinya, dan juga ... Perketat penjagaan untuk Kimberly dan anak istriku ! Juga untuk Celine, lindungi dia. Meskipun dia bukan keponakan kandungku, aku sangat menyayanginya. Dan tempatkan orang-orang terlatih di sisi Kimberly. Danesh dimana?"

"Tuan Danesh sedang bersama Nona Kim dikamarnya. Apa perlu saya panggilkan ?"

"Tidak perlu aku akan menghubunginya !" Ainsley menelepon Danesh yang sedang dikamar Kim.

Danesh menjawab telepon Ainsley dengan bisik-bisik. "Kau kenapa haloo .... Suaramu tidak terdengar Danesh !" Sentak Ainsley. Danesh sedikit menjauh dari Kim yang sedang tertidur pulas.

"Istriku sedang tidur kakak ipar, ada apa?" Tanya Danesh malas ia sudah duduk di depan meja rias yang agak jauh dari tempat tidur

"Menggelikan sekali ... Keruang kerjaku sekarang ! Penting !" Tut tut tut !!! Danesh mendengus sebal Ainsley maen mematikan teleponnya. "Hah ... Kenapa kau harus menjadi adiknya Ainsley?" Ia melangkah malas menuju ruang kerja Ainsley.

Ainsley melemparkan amplop coklat pada Danesh. Danesh membukanya dan membacanya. Ia melongo membaca setiap detail informasi itu.

"Ray akan perketat penjagaan pada Kimberly, ternyata Arthur sangat terobsesi pada Kimberly. Dia juga menjadikan Kimberly sebagai imajinasi me**mnya. Kau lihat video itu, dia sengaja menyewa wanita-wanita nakal dan memasang photo Kim di wajah wanita-wanita itu !"

"BRENGSEK !!!" Danesh menggebrak meja ia mengeraskan rahangnya. "Dia harus diberi pelajaran !" Danesh mengertakan gigi putihnya. "Jaga Kimberly, firasatku buruk!" Jawab Ainsley

"Kau tenang saja Kimberly aman bersama ku !"

"Aku percaya, kita harus bekerja sama membuat Arthur membayar kejahatannya pada Laura ! Celine pasti hancur saat tau ternyata ibunya dibunuh oleh Arthur ! Dan Arthur juga bukan ayah kandung Celine !"

"Aku tidak akan membiarkan siapapun menyentuh istriku !"

Danesh pergi meninggalkan Ainsley ia berjalan menemui Justin. "Jus ... Perketat penjagaan di mansionku, seleksi lagi para pelayan, dan beberapa bodyguard. Aku tidak mau kecolongan ! Hubungi Javier, bawa dia !"

Javier adalah mantan anggota organisasi dunia hitam, kemampuannya bahkan diatas Ray dan Hyeon. Dulu ia juga pernah menjadi ketua pasukan Elite. Keahlian me-nem-baknya tak perlu diragukan lagi. Bahkan beberapa orang elite penting dan para artis sering menyewa jasanya. Sekarang Javier beralih profesi menjadi bodyguard semenjak pensiun dari pasukan elite.

Danesh sengaja menarik Javier tentunya dengan bayaran yang fantastis demi menjaga istri dan anak-anaknya. Bukannya tidak percaya akan kemampuan dirinya tapi ada kalanya Danesh pergi bekerja meninggalkan Kimberly di rumah.

Danesh tidak sadar bahwa sedari tadi ada yang menguping pembicaraan mereka. Danesh berjalan menuju kamar Kim tanpa menghiraukan sekitarnya. Sementara Justin pergi melaksanakan perintah Danesh.

-

-

-

-

Seorang pria berjas hitam dengan kacamata hitamnya sedang menyelundupkan se****a dan juga obat-obatan ter*****g kedalam cargo besar. Siapa lagi kalau bukan Arthur.

Dia adalah manusia paling berbisa, ia juga sudah menggelapkan dana perusahaan anak cabang dari keluarga Romanoff. Arthur menyalahgunakan kuasa yang diberikan oleh kakek Leonzio. Sehingga ia jadi gelap mata.

Dugaan kejadian tragis dikediaman Romanoff beberapa tahun lalu yang membuat Kimberly dibawa Ray dan Hyeon pergi kemungkinan ulah Arthur. Tapi pelaku mengarah pada Rudolf, musuh dari orang tua Ainsley & Kim. Masih menjadi pertanyaan besar bagi Ainsley. Teka teki apa ini ?!

Bahkan Arthur juga sudah memanipulasi kematian istrinya Laura Patinson ibunya Celine.

Laura Patinson adalah pewaris tunggal dari Pantinson Grup. Kekuasaannya hampir setara dengan Romanoff.

Saat Laura dan Arthur akan menikah, Arthur tahu bahwa Laura dihamili kekasihnya. Ia rela jika harus menggantikan kekasih Laura menjadi suami dari Laura. Ketika Celine lahir, hati kecil Arthur terketuk melihat seorang bayi mungil yang masih suci tidak berdosa itu. Awalnya Arthur mencintai Laura, tapi lama kelamaan cinta itu berubah menjadi ambisi demi memenuhi nafsu besarnya menjadi seorang pewaris dan penguasa. Arthur ingin menguasai harta Laura tetapi tak dapat dipungkiri ia sangat menyayangi Celine layaknya anak kandungnya.

Arthur hanyalah anak pungut dari kakek Leonzio (Kakeknya Ainsley & Kimberly). Sekarang Arthur akan mengambil alih perusahaan Patinson dan juga perusahaan Romanoff. Juga akan merebut Kimberly dari tangan Danesh.

"Tunggu aku Kimberly ... Aku akan membawamu pergi jauh !"

Guman Arthur dengan menyeringai mengerikan

-

-

-

-

Celine kembali kerumah Kimberly sebenarnya ia ingin bertemu dengan Ray. Celine masuk kedalam mansion utama itu ia melihat tidak ada siapa-siapa. Tapi Celine mendengar ada suara orang berbicara. Celine mengendap-ngendap ke arah pintu ruangan yang sedikit terbuka itu.

Terlihat Ainsley, Danesh dan Ray yang tengah membicarakan Arthur. Celine bersembunyi dari situ saat tahu akan ada yang keluar dari ruangan itu.

Celine berurai airmata hatinya terasa sakit sekali saat mengetahui siapa Arthur orang yang sangat Celine sayangi.

Ray kemudian keluar dari ruang kerja Arthur melewati tempat persembunyian Celine... Ia menghentikan langkahnya. Ray cukup terkejut sejak kapan Celine ada disana !

Ray reflek menarik pergelangan tangan Celine membawanya ke arah lapangan tem-bak masih sekitar mansion. Celine terkejut tangannya ada yang menarik ia pun terpaksa mengikutinya. "LEPAS !" Teriak Celine pada Ray

"Sejak kapan anda disana ?" Tanya Ray

"Aa-apa benar semua itu Ray ? Apa Daddy Arthur sejahat itu ?" Celine dengan suara seraknya entah berapa lama Celine menangis hingga hidungnya merah. "JAWAB RAY !"

Ray menarik Celine ke pelukannya, Celine menangis sejadi-jadinya tubuhnya seakan lemas mengetahui bahwa Arthur bukan ayah kandungnya ditambah kematian ibunya adalah ulah Arthur. Celine seakan dihantam ombak besar ke dadanya. Celine terus menangis di dada bidang Ray, Ray tidak bicara ia hanya mengusap-ngusap punggungnya Celine.

"Semua akan baik-baik saja percaya padaku ! Tuan Ainsley akan segera bertindak demi ibumu !" Ray menyentuh pipi Celine lalu menghapus air mata Celine. Celine merasa sangat tersentuh dengan perhatian Ray. "Aku antar ke depan, lebih baik kau pulang ... Dan ... Berhati-hati. Aku akan mengawasimu dari sini !" Ray tersenyum simpul