NovelToon NovelToon
Disaster

Disaster

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Anak Lelaki/Pria Miskin / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:12.8k
Nilai: 5
Nama Author: Santi Suki

Altair, remaja cerdas dan tangkas memiliki seorang adik bernama Rigel yang gagu. Ini merupakan aib baginya. Suatu hari kedua orang tuanya meninggal karena kecelakaan, sehingga Altair dan Rigel harus tinggal di rumah kakeknya.

Dunia sudah mendekati kiamat, sehingga banyak sekali terjadi bencana dan kecelakaan besar di dunia ini. Suatu hari Altair merapikan kertas-kertas gambar milik Rigel. Ini mengejutkan baginya, karena apa yang digambar oleh Rigel itu adalah gambaran bencana yang terjadi di dunia ini. Sang adik yang dianggap anak tidak berguna memiliki kemampuan melihat masa depan apa yang akan terjadi di dunia ini.

Hanya saja Rigel yang tidak bisa bicara tidak bisa menjelaskan di mana dan kapan benca itu akan terjadi. Hanya ada teka-teki angka yang harus dipecahkan oleh Altair untuk mencegah korban dalam bencana itu.

Suatu hari Rigel menggambar sebuah lukisan akan hancurnya di beberapa bagian bumi. Bagaimanakah Altair dan Rigel bisa bekerja sama untuk menolong penduduk bumi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Santi Suki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7. Tabir Kebenaran

Bab 7

Sepulang sekolah, banyak murid yang berkumpul di lapangan basket. Mereka akan menyaksikan pertarungan satu lawan satu antara Leo dengan si muka kodok.

Badan Leo tinggi besar sedangkan si muka kodok berbadan gendut. Jika dilihat sekali saja maka Leo lah yang akan memenangkan pertandingan ini. Namun, Altair berpikir lain, dia yakin si muka kodok yang akan menang karena dia tahu orang itu mempunyai gerak refleks yang gesit. Seperti orang-orang yang ahli ilmu beladiri judo dan kung fu.

Pertandingan pun dimulai dan Leo langsung menyerang tanpa ampun. Si muka kodok menjadi bulan-bulanan dan tidak melakukan perlawan. Hal ini membuat Altair geram karena dia pernah melihat si muka kodok beberapa kali terhindar dari bahaya, seperti hendak terserempet mobil, ketimpa pot bunga, dan jatuh terpeleset. Gerakan orang itu bukan refleks orang yang tidak paham akan adanya bahaya.

Orang-orang yang belajar ilmu beladiri akan tahu di mana ada bahaya yang mengancamnya, maka dia akan refleks menghindar dan menyelamatkan diri. Altair sendiri belajar karate sejak kecil, karena tuntutan dari ayahnya agar dia mau olahraga menggerakkan badannya.

Sorak-sorai para murid yang menonton pertandingan itu menggema di lapangan basket. Altair menatap tajam kepada si muka kodok yang sempat terlihat tersenyum tipis.

'Si_al, rupanya dia sengaja mengalah agar dia lepas dari pembullyan dan menggantikan aku sebagai targetnya,' batin Altair.

"Sepertinya dugaan kamu salah. Si muka kodok menjadi bulan-bulanan Leo sampai babak belur seperti itu," ucap Cedric berbisik di dekat telinga Altair.

Pertandingan tidak sampai sepuluh menit dan si muka kodok benar-benar dibuat tidak berdaya. Murid-murid pun mengelu-elukan Leo sebagai sang juara.

"Kau ... Bersiap-siaplah! Karena besok giliran kamu," ucap Leo.

Rasanya Altair ingin mengumpat kepada Leo, kenapa di hari kejadian itu dia tidak naik bus bersama teman-temannya yang lain. Seharusnya dia itu orang yang pantas mati dalam kejadian itu.

Cedric menatap Altair, lalu pergi. Begitu juga dengan murid-murid yang lain, mereka pergi dari lapangan basket. Kini hanya ada Altair dan si muka kodok

"Kenapa kamu diam saja tidak melakukan perlawan sedikitpun?" tanya Altair kepada si muka kodok.

"Karena ini satu-satunya cara agar aku terlepas dari para pem-bully. Terima kasih sudah menggantikan aku. Dengan begini aku bisa menjalani kehidupan sekolah dengan tenang," ucap si muka kodok tertawa.

Altair yang marah memutuskan untuk pulang. Dia berjanji akan menghancurkan orang-orang yang berani mem-bully-nya. Jika ada yang berani melakukan pem-bully-an kepada Rigel maka dia pun akan membalasnya.

Ketika pulang ke rumah ternyata Rigel sedang menangis di depan pintu. Altair lupa kalau seharusnya dia menjemput adiknya itu sepulang sekolah. Rigel akan dititipkan di tempat pengasuhan anak seperti anak-anak yang ditinggal kerja oleh orang tuanya. Mereka akan dijemput setelah orang tua mereka pulang kerja. Kalau Rigel akan dijemput sepulang sekolah oleh Altair.

"Maafkan aku, Rigel. Tadi ada latihan basket dan aku lupa bilang sama Miss Virgo," kata Altair berbohong.

Altair membuat makanan untuk makan malam mereka. Dia membuat telur mata sapi dan beberapa sosis bakar.

"Rigel, makan!" teriak Altair.

Bocah empat tahun itu berjalan ke meja makan sambil membawa buku gambar. Mata Altair melirik mencoba melihat gambar apa yang sudah dibuat oleh adiknya.

Altair terkejut saat melihat apa yang digambar oleh Rigel. Gambar itu di mana dirinya sedang di kepung oleh beberapa orang di lapangan basket sekolahnya. Terlihat jelas nama sekolah dia di kertas gambar itu.

'Apa hal ini nanti akan terjadi kepadaku?' batin Altair bertanya.

***

"Rigel apa ini besok akan terjadi kepadaku?" tanya Altair dan Rigel hanya diam dengan mata berkaca-kaca.

Altair pun diam tidak bertanya lagi. Dia menyuruh Rigel untuk segera makan karena mereka akan mengunjungi rumah sakit sebelum jam besok berakhir.

Ketika berjalan di lobi rumah sakit, Altair melihat ada si muka kodok berjalan menuju ke lorong bagian ruang rawat anak-anak. Dia yang penasaran pun menarik tangan Rigel agar mengikutinya.

Si muka kodok masuk ke sebuah ruang rawat di sana Altair melihat ada seorang anak perempuan kecil yang sedang tertidur. Kalau saja jam besuk masih lama, pastinya pemuda itu akan mencari tahu siapa pasien itu.

Keadaan Sirius sudah lebih baik. Sekarang dia sudah dipindahkan ke ruang rawat. Meski begitu, laki-laki tua itu belum bisa dimintai keterangan oleh polisi.

"Altair ... Rigel," panggil Sirius.

"Iya, Kek," balas Altair.

"Kalian pasti penasaran dan ingin tahu kenapa hari itu kakek pergi ke arah yang berlawanan dengan arah pulang ke rumah," kata Sirius dan Altair pun mengangguk.

"Itu karena Kakek sedang menyelidiki kecelakaan yang terjadi kepada orang tua kalian. Mereka bukan kecelakaan, tetapi mereka dibunuh," lanjut Sirius dan ini membuat Altair shock.

"Ma-maksud Ka-kek?" Altair tergagap saking terkejutnya.

"Karena saat itu baik ayah kalian maupun ibu kalian sedang mengerjakan proyek rahasia. Sehingga ada beberapa organisasi yang menginginkan penelitian mereka," balas Sirius.

"Penelitian? Penelitian apa yang menjadi proyek rahasia itu? Siapa yang memberi peringatan untuk mengerjakan proyek itu?" tanya Altair.

"Kakek juga tidak tahu apa yang sedang mereka kerjakan. Hanya saja ada beberapa ilmuan yang membicarakan tentang kehancuran masa depan. Makanya sekarang sedang menyelidikinya. Sayang sekali detektif yang kakek sewa untuk menyelidiki ini sudah meninggal. Hasil penyelidikan yang sudah dia kumpulkan ada di ruang kerja kakek. Jangan sampai orang lain menemukan hal itu," jawab Sirius.

Altair hanya bisa terdiam. Dia mencoba membongkar ingatan ketika kedua orang tuanya masih hidup. Terkadang mereka membicarakan pekerjaan ketika sedang berdua, tetapi pemuda itu terkadang mencuri dengar tanpa sengaja.

Altair sendiri tidak pernah pergi ke tempat kerja kedua orang tuanya. Baik ke laboratorium biokimia ataupun ke laboratorium geofisika. Berbeda dengan Rigel yang sering mengikuti mereka ke tempat kerja.

***

Sepulang sekolah Altair dihadang oleh Leo dan beberapa murid lainnya di lapangan basket. Dia pun tersenyum kecut karena lagi-lagi yang digambar oleh Rigel terjadi.

"Mau ke mana?" tanya Leo kepada Altair dengan nada tinggi.

"Mau pergi ke mana pun itu bukan urusan kamu," jawab Altair dengan malas.

Leo yang merasa menjadi penguasa di sekolah tentunya tidak suka dengan sikap Altair yang terkesan menantangnya. Dia memberi kode kepada teman-temannya untuk memberi pelajaran kepada Altair.

Banyak murid-murid yang baru keluar dari kelas mereka melihat ke arah mereka. Tentu saja banyak yang penasaran dengan apa yang terjadi di sana. Selain itu target kali ini murid baru dan mereka belum tahu kemampuan Altair selain jago bermain basket.

Mereka semua menyerang Altair bersamaan. Namun, dengan gerakan cepat pemuda itu berhasil menghindari serangan lawan dan berhasil menyerang lawan lainnya. Satu lawan tujuh sudah pasti itu tidak seimbang.

Selain menggunakan kekuatan, Altair juga harus menggunakan otaknya agar bisa menang melawan mereka. Dia bisa bertahan dan menyerang lawan diwaktu bersamaan. Tangan dia menahan serangan lawan dan di saat bersamaan kaki dia menendang lawan lainnya.

'Apa dia monster? Kenapa tidak terlihat kelelahan meski berkelahi dikeroyok seperti ini?' batin Leo.

***

1
Diah Elmawati
Semoga Altair dan Rigel dapat lolos dari para penjahat tersebut
Diah Elmawati
Semoga Orion, Bazigna dan Bharani dapat ditangkap dan dibuat jera dengan teperangkap pada jebakan dari mamanya Rigel dan Althair.
Diah Elmawati
Salam sehat Thor tetap jaga staminavdan kondisi tubuh
😚Pejuang Tangguh😚: Terima kasih, Kak. Hari pertama datang bilang sering dibuat tepar. Kemarin baru ngetik sedikit mau up malah klik hapus bukan salin. Makin merana saja.
total 1 replies
Diah Elmawati
Mudahan Rigel.paham apa yang harus dilakukan untuk membuat 3 orang jahat tersebut bisa dihindari.
Diah Elmawati
Smg Sltair datang menyelsmatkan adiknya
Diah Elmawati
Jangan-jangan Simuka kodok dan Starla orang-orang ciptaan jelompok Orion dan kawan-kawan
Diah Elmawati
Thanks Thor dah diubah
Hiii tambah penadaran
❤️ Nurul Qolbi ❤️
mohon maaf lahir dan batin 🙏🏻
Diah Elmawati
Maaf Thor Bab 37 n 36 sama
aku jadi penasaran dengan apa yg akan dilakukan si Kakek Sirius mendengar penuturan kalaw kwn2 orangtuanya sudah muncul dan mengetahui siapa mereka
😚Pejuang Tangguh😚: Semalam salah copy paste 😭. Sudah aku ganti tapi masih review.
total 1 replies
Diah Elmawati
Sama-sama Thor Mohon maaf lahir bathin semoga kita semua sehat wal afiat
Diah Elmawati
Semoga Altair dan Rigel dapat menjadi Dewa Penolong bagi Masyarakat Dunia
Diah Elmawati
Siapakah orang yang terbaring ditempat tidur pasien? Apakah mereka mengenali orang tersebut?
Diah Elmawati
Akankh jawabannya mulai terangkai dengan baik? Kenapa Rigel menggambarkan orang-orang di Laboratorium
😘Mrs. Hen😘
like👍👍
Diah Elmawati
Ide apa yang muncul dikepala Altair?
❤️ Nurul Qolbi ❤️
Seru ceritanya. Sangat menegangkan.
Diah Elmawati
tp 28 n 29 masih spt bab sebelumnya
maaf klw aku slh
mk Rigel dan Altair turun dipulau trus g lanjut
di bab 28 cerita Orion dsn Signus lg yg sdh
29 pernyataan Orion lg
Diah Elmawati
Maaf Thor aku dah bc dr bab 17 ke Bab 25 nyambunh
Diah Elmawati
Thor kok ceritanya g nyambung.sih...
lanjut donk pingin tahu Rigel dan Altair
Diah Elmawati: ulamgan dr bab sebelumnya
Diah Elmawati: iya ttp kenapa edisi 28 perilamgan
total 3 replies
Diah Elmawati
Nah Orion.kamu betul telah berbuat hal yang tidak dibenarkan karena membuka semua pintu kamar orang lain
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!