Lagi dan lagi Rahayu memaafkan kesalahan suaminya yang baru iya nikahi dua tahun yang lalu, meski kesalahan itu sudah sering suami Rahayu lakukan sejak mereka masih berpacaran tapi selalu Rahayu percaya jika kelak suaminya akan berubah akhirnya Rahayu pun lelah dan memilih diam.
Sebenarnya apa yang suami Rahayu lakukan hingga membuat Rahayu diam seperti saat ini dan apa arti diam yang Rahayu maksud ?
Dan apakah selamanya Rahayu akan selalu diam atau akan ada satu titik dimana Rahayu harus mengambil langkah tegas untuk menyelamatkan dirinya dan pernikahannya ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya dan jadikan R-kha author favorit kalian
Happy Reading...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Batasan Yang Rahayu ciptakan
Tak ada wanita yang ingin berbagi suami dengan wanita lain begitu juga dengan Rahayu yang tak ingin membagi Dewa dengan siapapun termasuk Winda.
" mas tak perlu repot repot menjelaskan apapun pada Rahayu karena semuanya sudah jelas " ucap Rahayu yang sudah melangkah menuju kamarnya bersama Dewa.
" lebih baik mas bercermin dan lihat kotoran apa yang sudah kamu bawa kerumah kita " ucap Rahayu sebelum membuka pintu kamarnya
" oh iya satu lagi, mulai malam ini mas akan tidur di kamar tamu dan untuk pakaian mas nanti akan Ayu bawakan ke sana agar mas tak perlu mengotori kamar Ayu" ucap Ayu tanpa menunggu Dewa menerima semuanya tau tidak.
Dewa pun langsung bergegas menuju kamar tamu untuk melihat kotoran apa yang Rahayu maksud dan alangkah terkejutnya Dewa saat melihat noda lipstik di dada kiri dan juga jejak lipstik di pipi kanannya yang bisa Dewa tebak adalah ulah Winda.
" Winda !!! geram Dewa yang merasa sudah benar benar masuk dalam jebakan Winda tapi kini nasi sudah menjadi bubur dan Rahayu sudah benar benar marah kali ini hingga mengusirnya dari dalam kamar mereka berdua malam ini.
" tuhan, kenapa aku tak bisa mengenali wanita seperti apa Winda " ucap Dewa yang kini sudah terduduk di pinggir tempat tidur kamar tamu sambil meremas sisi tempat tidur sekedar untuk menyalurkan emosinya kali ini.
Jika di kamar tamu Dewa sedang mengendalikan amarahnya pada Winda lain halnya dengan Rahayu yang mencoba menahan air mata yang sudah menggenang di pelupuk matanya karena kejutan yang Dewa berikan malam ini.
" aku harus kuat, aku tak boleh terlihat lemah di mata mas Dewa apalagi wanita itu " ucap Rahayu yang tak ingin menangisi apa yang terjadi pada dirinya kali ini karena semua ini bukan sepenuhnya salah Winda ada andil dewa di dalamnya hingga semua itu terjadi.
Setelah mengambil pakaian tidur untuk Dewa malam ini rahayu pun bergegas menuju kamar tamu untuk memberikannya pada Dewa yang mungkin sedang menunggunya.
Tok tok tok
" mas " panggil Rahayu yang berdiri di depan pintu kamar tamu yang saat ini Dewa tempati.
" masuk Yu " ucap Dewa yang hanya menjawab dari dalam tanpa membukakan pintu untuk Rahayu.
" maaf tapi Rahayu tak ingin masuk ke kamar ini " ucap Rahayu yang sadar apa yang iya lakukan ini salah bahkan mungkin dosa tapi saat ini hatinya sedang tidak baik baik saja dan bagi Rahayu ini adalah jalan terbaik untuk semuanya.
Mau tak mau Dewa pun keluar dari dalam kamar tamu dengan bertelan jang dada agar Rahayu tak lagi melihat noda lipstik yang sengaja Winda tinggalkan tanpa Dewa sadari.
" terima kasih " ucap Dewa yang baru saja menerima pakaian yang Rahayu siapkan untuknya malam ini.
" Yu, apa kita tak bisa berbicara dan meluruskan semuanya ?" tanya Dewa yang masih berharap jika hubungannya dan Rahayu masih bisa di selamatkan lagi.
" lebih baik mas istirahat malam ini karena Rahayu juga lelah, meski bukan lelah fisik tapi lelah hati " ucap Rahayu yang langsung berbalik meninggalkan Dewa yang tau jika Rahayu sedang tidak baik baik saja.
" maafkan mas " ucap Dewa yang kini sudah memeluk Rahayu dari belakang karena Dewa tak ingin semuanya semakin terlambat dan tak terkendali nanti.
" Rahayu sudah memaafkan mas, tapi maaf kali ini Rahayu ingin sendiri " ucap Rahayu sambil melepaskan kedua tangan Dewa yang masih memeluknya.
Setelah mengatakan itu Rahayu pun meninggalkan Dewa dengan air mata yang sudah menganak sungai sambil memegang perutnya yang bahkan masih rata.
" andai kamu sudah ada di sini mungkin bunda akan bisa jadi wanita kuat sayang " ucap Rahayu yang baru saja masuk ke dalam kamarnya dan mengunci kamar itu.
Setelah lelah dengan semuanya akhirnya Rahayu pun terlelap dalam tidurnya begitu juga dengan Dewa yang benar benar menyesal kenapa harus datang ke rumah Winda lagi.
" akan aku ceraikan Winda besok agar aku bisa memperbaiki hubungan ku dengan Rahayu "
" jika perlu aku akan berhenti kerja dan pindah keluar kota membuka kehidupan baruku dengan Rahayu " ucap Dewa yang sudah merencanakan semuanya dengan sangat baik dan berharap besok apa yang iya rencanakan bisa berjalan seperti harapannya.
Tanpa terasa Dewa pun mulai terlelap karena jam sudah menunjukan pukul tiga pagi, meski hati nya sedang tidak baik baik saja dan hubungannya dengan Dewa sudah di ambang kehancuran Rahayu tepat menjalankan kewajibannya sebagai seorang istri.
" ayo Ayu semangat, meski hubungan mu dengan mas Dewa sedang tidak baik baik saja tapi bagaimana pun dia masih suami mu yang sah dan kamu wajib menyiapkan segala keperluan nya pagi ini " ucap Rahayu yang baru saja bangun dan sebelum melakukan aktivitas nya Rahayu pun menyemangati dirinya pagi ini.
Ting tong
Ting tong
Samar samar Rahayu mendengar suara bel rumahnya yang berbunyi dan ternyata memang benar suara bel rumahnya yang berbunyi di pagi hari seperti saat ini.
" siapa yang datang sepagi ini ?" tanya Rahayu sambil berjalan keluar dari dalam kamarnya untuk melihat siapa yang datang bertamu di jam lima pagi seperti saat ini.
" tidak mungkin ibu kan ?" tanya Rahayu pada dirinya sendiri yang menduga jika yang datang adalah ibunya Dewa yang tak lain adalah ibu mertuanya.
" mas Dewa harus bangun dan jika itu benar ibu jangan sampai ibu tau jika kami sedang pisah kamar " ucap Rahayu yang hanya ingin menjaga perasaan ibu mertuanya yang bahkan datang di waktu yang tak tepat seperti saat ini.
Dan untuk mengantisipasi semuanya Rahayu memilih untuk mengetuk pintu kamar tamu terlebih dahulu untuk membangunkan Dewa sebelum membuka pintu utama meski Rahayu tak yakin jika yang datang memang ibu kandung Dewa.
Tok tok tok
" mas bangun " ucap Rahayu yang terpaksa masuk ke dalam kamar tamu karena tak mungkin Dewa bangun sendiri saat dirinya tidur terlalu malam.
" mas bangun " ucap Rahayu sambil menggoyang goyangkan pundak Dewa berharap Dewa bisa segera bangun karena bel rumahnya kembali berbunyi seperti tadi.
" ada apa Yu ?" tanya Dewa yang cukup lega masih bisa melihat wajah cantik Rahayu yang kali ini terlihat sembab dan layu.
" seperti nya ada tamu dan Rahayu yakin jika itu ibu " ucap Rahayu menyampaikan apa yang ada dalam pikirannya.
" dan jika yang datang memang ibu, jangan bilang jika kita sedang bertengkar karena ayu tak ingin apa yang menjadi masalah kita saat ini menjadi beban untuk ibu " ucap Rahayu yang masih saja memikirkan perasaan ibu mertuanya.
" mari kita lihat siapa yang datang pagi ini " ucap Dewa yang merasa mendapat angin segar jika memang ibunya yang datang sepagi ini.
" tapi mas harap jika itu memang ibu agar kita bisa memperbaiki semuanya "
✍️✍️✍️ sebenarnya siapa yang datang sepagi ini ke rumah Dewa dan Rahayu ? Apakah seperti dugaan Rahayu jika yang datang adalah ibu mertuanya ataukan wanita tak tau malu yang ingin semakin merusak hubungan Rahayu dengan Winda kali ini.
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
love you moreee 😘😘😘
yng pnting hidup rahayu. dn temn"ny bhgia dn pd sukses 🤣🤣💪💪 rahayu linda.
rahayu smga d tmpt krja yng baru bs mmbwa berkah krna jauh dr pra smpah masyarakt..dn hidup bhgia seht"kndunganny lncar smpai wktu mlhirkan