NovelToon NovelToon
Ex'S Tears

Ex'S Tears

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintapertama / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cerai / Wanita Karir
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: mermaidku

Mencari uang saat sudah menjadi seseorang yang tumbuh dewasa sangat melelahkan, di tambah lagi bona harus menjadi istri sah mantan pacarnya hanya untuk mendapatkan warisan.

Dengan uang 1m, bona akhirnya menyetujuinya. tapi di balik itu, hidupnya mulai tak terarah dan hancur di penghujung hubungannya dengan javier.


"hanya 100 hari?" tanya bona dengan mata memerah.

"setelah kita menikah mungkin 1 bulan aku sudah bisa dapatkan warisan itu. Jadi jika kau merasa tak cocok kita bisa bercerai sesegera mungkin,"

"apa kesepakatannya?"

"kau minta bayaran berapa?"

"berapa yang kau tawarkan?"

"1m kurasa cukup karena pernikahan kita tak lebih dari 100 hari. Habiskan hubungan kita di hari putih, lagipula kurasa 1m sudah sangat banyak,"

"apa kau sudah tak mencintaiku?" tanya bona berharap.

"aku tak pernah mengijinkan dirimu berfikir jika aku masih mencintaimu, aku hanya membutuhkanmu untuk warisan itu. Bukan untuk apapun, aku sudah tak mencintaimu sekarang, besok juga tidak,"

next>>>

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mermaidku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 7

Bona pulang ke apartemen dengan berjalan kaki, ia pulang pukul 11 malam agar tak banyak orang yang melihatnya. Walaupun tak ada orang yang tau jika itu apartemen javier, namun tetap saja lambat laun pasti akan terbongkar juga.

"baru pulang?" tanya javier sambil menyilangkan kedua tangannya.

"kenapa? Mau mati karena lapar?" tanya bona ketus, ia masih jengkel perihal jennifer tadi.

"kau punya uang kenapa tidak beli mobil?" tanya javier saat melihat bona memijat kakinya.

"bukan urusanmu," bona berlalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang terasa lengket. Sedangkan javier sibuk menggulir layar ponselnya untuk memesan makanan.

Tak berselang lama bona keluar dengan baju tidur pendek, ia mengeringkan rambutnya sambil berjalan ke arah meja rias.

"tadi jennifer datang,"

"untuk apa? Dia mengganggumu?" tanya javier sambil mendekati bona.

"dia bilang aku tidak pantas di antara kalian, dia bilang aku memalukan dan harus bersembunyi dari media agar media tidak menyorotmu. Dia bilang untuk tidak merepotkan keluargamu,"

Javier diam melihat bona, ia mengerutkan keningnya karena merasa aneh, "bona, aku sering datang ke tokomu dulu. Kita berpacaran di tempat umum, kenapa sekarang kau takut setelah menjadi istriku?"

"aku hanya istri kontrak, tidak layak di pamerkan. Sudahlah aku memang memalukan,"

"aku ambil makan dulu,"

Bona melihat javier keluar kamar, ia kembali merasa sedih karena hidupnya selalu merangkak. Entah untuk status ataupun pengakuan.

"makanlah tak usah pikirkan dia, dia bicara begitu karena aku dapat warisan langsung dari kakek bukan dari bagian ibu. Dia juga marah pada ibu dan kakek, jadi dia ikut mengusikmu," tenang javier sambil mengusap kepala bona.

uhukk...uhukk...

"maaf aku tidur dulu, kau bisa makan lalu tidur," pamit javier.

"kau sakit?" bona menahan tangan javier yang ingin melangkah pergi ke ranjang.

"entah,"

Bona langsung memegang dahi suaminya, sedikit lebih hangat, "aku ambilkan obat dulu, kau sudah makan?"

"sudah,"

Setelah minum obat, javier langsung tidur sedangkan bona masih makan. Ia sambil mengingat perkataan jennifer tadi siang.

'lihat lusy?'

"memangnya lusy siapa? Tapi tetap saja dia kaya raya dan bermarga," gumam bona.

Javier yang mendengarnya sedikit mengangkat kepalanya untuk melihat bona yang tampak lemas di depan meja rias sambil memakan makanannya.

Maaf sudah menyeretmu kemari

...****************...

-Hari ke 11

Setelah memastikan bona berangkat ke toko, javier membawa bekal yang sudah di siapkan bona. Ia langsung berangkat ke kantor dengan mobilnya. Saat masuk ke basemen, ia melihat mobil jennifer yang sudah terparkir rapi disana.

"mark, ada rapat hari ini?" tanya javier setelah masuk ke ruangannya.

"tidak tuan, tapi beberapa karyawan mengeluh karena nona jennifer lagi lagi berulah,"

"ada apa lagi dengan wanita gila itu?"

"nona merundung dan juga memberikan tugasnya pada orang lain,"

"dimana dia sekarang?" tanya javier kesal, sudah kesal karena jennifer mengganggu istrinya kini malah makin berulah.

"di ruangannya tuan,"

Javier langsung pergi ke ruangan jennifer, ia sudah terbiasa setiap hari berdebat dengan wanita gila bernama jennifer itu, "kau kehabisan uang? Atau tak punya akal?"

"kenapa marah marah?" tanya Jennifer makin membuat javier kesal.

"kenapa berulah lagi? Kenapa datangi istriku?"

"aku hanya menyapanya, dan memberikan sedikit pencerahan," ucap jennifer bangga.

"jika kau terus begini sudah pantas jika kau hanya akan mendapatkan bagian yang tak seberapa. Selain bodoh kau juga menjengkelkan seperti anjing,"

"JAVIER!!"

"aku akan bilang pada kakek jika kau terus berulah, aku bisa mengeluarkan dirimu karena sudah pasti kakek lebih percaya denganku daripada dengan musang sepertimu," javier pergi sambil membanting pintu.

"ANAK SIALAN!!!"

Siangnya javier baru menyelesaikan pekerjaannya, ia mengambil ponsel dan bekalnya.

✉️ bona: aku gila:/

✉️ bona: *send a picture*

Javier mengernyit saat melihat foto tersebut, kaca di toko bona pecah. Isi dalamnya juga berantakan seperti kapal pecah.

✉️you: maaf baru balas

✉️you: setelah makan siang bersiaplah, aku akan jemput

✉️bona: sepertinya kita harus segera bercerai, aku bisa gila. Untuk apa dapat uang 1m jika aku rugi ratusan juta?

Javier melempar ponselnya, ia menyantap bekal yang ia bawa dengan tenang. Walaupun pikirannya melayang kemana mana, namun ia tetap harus menjaga kesehatan tubuhnya.

"jangan jangan jennifer,"

"atau lusy? Tapi tidak mungkin. Lusy tidak tau wajah bona, tapi bisa saja jennifer mengadu,"

Saat tengah menerka, nyonya lu masuk ke dalam ruangan javier, "bagaimana?"

"apanya?"

"kalian baik baik saja?"

"ibu, bilang pada wanita gila itu untuk tidak mengganggu istriku,"

"kenapa lagi dia?"

"kemarin dia mendatangi bona dan mengatakan hal yang tidak tidak dan hari ini, lihatlah," javier menyodorkan ponselnya untuk memperlihatkan keadaan toko bona.

"kau yakin ini perbuatan jennifer?"

"ibu, kemarin saat jennifer datang. Dia merendahkan bona, dia bilang bona tidak pantas dan masih banyak lagi. Lalu siapa jika bukan dia? Lusy juga tak tau wajah bona,"

"ibu yang akan ganti, jennifer begitu karena..."

"aku tau lalu kenapa? Dia minggat dari rumah kakek pun itu tak mengubah apapun karena dia memang tidak bisa bekerja dan tak tau caranya mencari uang. Perusahaan tak akan bangkrut," sela javier kesal.

"jav, sudahlah mengalah saja. Ibu yang akan ganti, dia pasti masih kesal karena kau dapat bagian dari kakek langsung,"

"sudahlah, aku mau menjemput bona," javier membereskan mejanya dan bergegas pergi menuju toko bona.

Saat sampai bona masih sibuk membereskan bunga bunga yang sudah rusak dan hancur berantakan. Bahkan vas vas bunga pun juga ikut hancur, "maaf,"

Hanya kata itu yang keluar dari mulut javier saat melihat bona mengusap air matanya sambil memungut bunga bunga yang masih bisa di gunakan.

"bona, aku akan ganti. Apa perlu make over saja? Kita ganti kaca ini dengan..."

"aku tidak ingin dengar apapun," sela bona.

"dengan kaca laminasi," lanjut javier pelan.

"sonya, aku akan meliburkan dirimu paling tidak satu minggu. Jika keberatan kau bisa cari pekerjaan lain, aku bingung harus bagaimana,"

"nona tak apa aku libur, aku akan menunggu. Tak apa tutup dulu, benar kata tuan. Ayahku bilang kaca laminasi sangat kuat dan tidak bisa pecah. Mungkin mahal sekali tapi kurasa itu lebih baik untuk keamanan," usul sonya.

"ya aku akan memikirkannya,"

Bona melepas apronnya, ia langsung berjalan ke belakang untuk menyimpan peralatan florist dan alat alat elektronik lainnya ke dalam gudang.

"bona," javier memeluk bona yang tengah menahan tangis, ia sangat kasihan. Dan juga mungkin saja semua ini terjadi karena pernikahan dengan dirinya.

"maaf, maafkan aku. Maaf aku merusak tempat berharga ini, maaf," ucap javier sambil mengelus punggung bona.

"kenapa orang kaya jahat sekali," rengek bona, ia sesenggukan di pelukan javier karena sudah tak kuat menahannya.

"maaf, maafkan aku. Aku janji akan membalasnya untukmu,"

...💋TBC💋...

1
jenny
siap kak... meluncur ke sana.
Rina Zulkifli
sesuai judul 🥺😭
mksh ka ceritanya,. keren..

terus berkarya
Anonymous
keren
jenny
Semoga Damian mendapatkan jalan keluar untuk menjauhkan Javier ataupun Bona dari kelicikan Lusy.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!