Ketika angan angan menjadi sebuah harapan, sebuah tekanan menjadi sebuah alasan pribadi seseorang terbentuk.
Amara Veronika gadis yang terlahir dalam keluarga yang bisa terbilang harmonis.
Namun keharmonisan itu harus hilang setelah bunda Amara meninggal. Sikap sang ayah menjadi sangat dingin dan tak hanya itu Amara juga di kaget kan dengan hubungan sang ayah dengan sekretaris nya.
Sampai suatu ketika Amara bertemu dengan Agatha cowok terpopuler di sekolah baru nya yang membuat beban dalam hidup Amara berkurang.
Sama hal nya seperti Amara, Agatha juga memiliki berbagai banyak masalah keluarga dengan kedua orangtuanya yang sering bertengkar hanya karena hal sepele hingga adik Agatha yang sakit di rumah sakit.
Bagai mana kah pertemuan mereka?
Dan apakah mereka dapat melewati berbagai banyak masalah dengan usia mereka yang terbilang sangat muda?
Yuk langsung join dan jangan lupa juga untuk di follow dan like maksh🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rinnn_45, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
[7]
Tak selang lama Amara menelpon sang ayah untuk memberi tahu tentang keadaan nya. Namun orang yang mengangkat telpon dari nya adalah seorang wanita dan Amara pun memutuskan telpon itu karena dirinya tahu bahwa itu adalah Isabella yang merupakan sekertaris sang ayah.
" Lagi lagi sekertaris genit itu." ketus Amara
" Gimana keadaan lo." ucap Agatha yang waktu itu datang dari luar
Amara hanya terdiam karna berusaha menahan air mata yang ter bendung di kelopak mata nya itu. Setelah Agatha menghampiri Amara gadis itu tak kuasa lagi menahan air mata yang dari tadi ia tahan hingga akhirnya air itu menetes.
" Kalo ada masalah lo bisa curhat ko sama gw." ucap Agatha
Amara yang tak kuasa menahan air mata nya itu menangis dengan sangat deras memuat Agatha yang melihat nya menjadi tak tega dan berusaha menenangkan Amara dengan memeluk nya. Entah mengapa Amara merasa nyaman dengan pelukan Agatha hingga membuat beban di kehidupan Amara rasanya berkurang.
Namun lagi lagi siswa yang sering membagikan gosip di sekolah itu melihat kejadian saat Amara dan Agatha sedang berpelukan.
" Eh liat itu kan ka Agatha ternyata benar mereka berdua punya hubungan, ini mah harus gw sebarin." ketus murid yang sering membagikan gosip
Tak selang lama foto itu langsung tersebar memuat semua siswa perempuan di sekolah itu merasa patah hati atas kedekatan Agatha dan Amara. Di sisi lain Agatha dan Amara yang tak mengetahui tentang gosip yang beredar di luar sana hanya berdiam diri.
Setelah gosip itu tersebar semua siswa datang ber bondong bondong ke tenda PMR untuk memastikan gosip itu. Namun sial nya pada waktu itu Agatha dan Amara masih berpelukan sehingga membuat semua orang terdiam mematung.
" Amara." teriak Maudy
Jelas Amara dan Agatha yang mendengar teriakkan Maudy melepaskan pelukan mereka dan mereka sangat terkejut ketika melihat di luar sana di pintu masuk sudah ada banyak sekali siswa perempuan yang melihat mereka dengan ekspresi yang tak bisa di gambar kan.
" Ka, kalian jangan salah paham." jelas Agatha
" Iya kalian jangan salah paham dulu kita bisa jelasin ko." ucap Agatha
Mereka yang melihat sendiri kejadian hanya bisa terdiam tak mengata kan apapun hingga salah satu guru datang dan membubarkan para gadis itu. Setelah semua siswa perempuan telah di bubarkan Agatha dan Amara saling tatap tatapan mereka juga heran mengapa mereka berpelukan bukan kah mereka saling tidak menyukai.
Atau apakah mereka mulai saling menyukai dan kebencian di antara mereka mulai memadam?
" Amara, Agatha ibu dengar kalian berpacaran dan jika itu benar kalian tak sepantasnya berpelukan di depan umum apalagi kamu Agatha, kamu kan ketua OSIS harus nya kamu mencontoh kan hal yang positif." bentak Bu Susi
" Ga ko Bu aku sama Ka Agatha ga pacaran." jelas Amara mencoba menjelaskan nya
" Ya udah deh apapun itu sekarang ibu minta kamu istirahat Amara soal nya nanti akan ada acara lagi." ucap Bu Susi sambil meninggalkan mereka berdua.
Setelah Bu Susi pergi Agatha juga memilih untuk pergi karna dia tak mau semua orang menjadi salah paham terhadap hubungan nya dengan Amara.
" Tapi kenapa aku malah peluk ka Agatha sih terus ka Agatha kenapa dia malah peluk aku balik." ketus Amara kebingungan setelah apa yang telah dia lakukan tadi.
Di sisi lain Agatha juga merasa bingung setelah apa yang telah dia lakukan. " Kenapa gw tadi malah meluk Amara sih, kan jadinya semua orang salah paham." ketus Agatha
Selang beberapa lama para guru lagi lagi mengumpulkan para murid dan karna malam itu tidak ada acara para guru dan panitia memutus kan untuk menghabiskan malam itu dengan barbeque.
" Ra kamu beneran ga papa?" tanya Maudy
Amara mengangguk kan kepala nya dan di saat itu Agatha memandang khawatir pada Amara. Setelah semua murid berkumpul mereka semua duduk melingkar mengelilingi api unggun.
Dan memang entah kebetulan atau apa Amara malah duduk di samping Agatha dan di saat itu lah Bianca semakin membenci Amara. Setelah acara selesai semua murid di himbau agar segera tidur namun Amara yang tak bisa tidur memilih untuk keluar dari tenda nya.
Amara pun duduk di bekas api unggun itu sendiri an sampai suatu ketika Agatha keluar dari tenda nya dan mulai menghampiri Amara.
" Lo kenapa masih belum tidur?" tanya Agatha sambil menghampiri Amara
" Aku lagi ga bisa tidur." balas Amara
Setelah Agatha melihat Amara yang menggigil kedinginan Pria itu mulai melepaskan jaket yang di pake nya lalu memakai kan nya pada Amara. Amara yang terkejut lantas memandang Agatha.
" Udah pakai aja nanti lo bisa masuk angin. Oh iya, kalau ada masalah lo bisa cerita sama gw ko." ucap Agatha lalu duduk di samping Amara
Di sana lah Amara mulai menetes kan air mata nya dan memberanikan diri untuk menceritakan tentang masalah dirinya.
" Sebenar nya aku sedih aja sama sikap papah yang mendadak berubah setelah kepergian bunda. Sekarang papah sibuk sama pekerjaan nya di kantor dan tak hanya itu yang bikin aku ga habis pikir adalah belum juga satu tahun kepergian bunda papah malah udah deket sama sekertaris nya." ucap Amara
Agatha yang mendengar apa yang di ceritakan oleh Amara tak menyangka bahwa tak hanya dirinya saja yang mempunyai banyak masalah ternyata Amara juga sama dengan dirinya. Dan di sana juga Agatha mulai menceritakan tentang masalah yang dia hadapi selama ini.
" Sama dong kaya gw."
" Maksud kamu?" tanya Amara
Agatha pun menceritakan tentang kedua orang tuanya yang sering berantem hanya karna hak yang kecil dan tentang adik nya yang sedang sakit parah di rumah sakit.
Jelas Amara yang mendengar cerita Agatha terkejut karna dia tak menyangka bahwa ternyata seorang Agatha pria terpopuler di sekolah memiliki masalah keluarga seberat itu.
" Jadi adik kecil yang kemarin aku liat itu...."
" Iya itu adik gw, lain kali gw kenalin deh lo sama adik gw." ucap Agatha memotong perkataan Amara
Setelah itu mereka berdua melihat langit secara bersamaan dan di saat itu lah tiba tiba saja bintang jatuh terlihat. " Ada bintang jatuh gimana kalau kita ngucapin permintaan kita." ucap Amara dengan penuh semangat
Mereka pun memejamkan mata lalu mengucap kan permintaan yang mereka ingin kan.
bukan kah siapa tau permintaan mereka terkabul?
" Semoga papah sama mamah ga berantem lagi dan dengan itu keluarga kita bisa utuh kembali kaya dulu." ucap Agatha
" Semoga papah ngerti in perasaan aku dan ga dekat dekat lagi Ama sekertaris itu." ucap Amara
