NovelToon NovelToon
Mendadak Istri (Oh, Lilis)

Mendadak Istri (Oh, Lilis)

Status: tamat
Genre:Aliansi Pernikahan / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Tamat
Popularitas:30.4k
Nilai: 5
Nama Author: amih_amy

"Tidak ada yang namanya cinta sejati di dunia ini. Kalaupun ada, seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami." ~Liam

"Cinta sejati tak perlu dicari. Dia bisa menemukan takdirnya sendiri." ~Lilis.

Bagaimana ceritanya jika dua kepribadian yang saling bertolak belakang ini tiba-tiba menjadi suami istri?

Penasaran? Ikuti kisahnya sekarang ....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon amih_amy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7. Cantik Maksimal

...----------------...

"Maksudnya menyulap gimana? Istri kamu itu penyihir?" tanya Diki pura-pura tak mengerti. Dia hanya ingin menggoda Liam dengan candaan recehnya saja. Namun, ucapan itu malah sukses membuat sebuah pulpen melayang ke kepala lelaki tersebut.

"Sembarangan!" pekik Liam. Diki membalasnya dengan cengiran. "Pokoknya kamu harus cari tempat kursus yang terdekat dengan rumahku! Hari ini juga," titah Liam lagi.

"Hem ... kayaknya benih-benih cinta udah mulai bersemi, nih. Udah berhasil menjebol gawang belum?" Diki menggoda teman sekaligus atasannya lagi sambil tertawa kecil.

Liam menatap Diki dengan tatapan mendelik tajam. "Berhenti berkata konyol! Apa kamu sudah menghubungi pengacara kita tentang kasus penggelapan dana hotel itu?" Liam mengalihkan pembicaraan mereka. Ia paling tidak suka membahas tentang pernikahannya apalagi tentang cinta.

Diki mendengkus mendengar Liam malah bertanya balik tentang hal lain. Sepertinya perkiraannya salah. Sahabatnya itu memang susah sekali untuk berubah. "Susah kalau ngobrol tentang cinta dengan anteknya penjajah. Nggak punya hati kayaknya," cibir Diki, tetapi Liam bersikap cuek dan tidak peduli.

"Kamu, tuh, harus tahu, Am. Yang namanya pernikahan harus dilandasi dengan cinta. Walaupun awalnya belum ada, tetapi cinta itu bisa bersemi kalau kamu rajin memupuknya bersama istri kamu," ujar Diki menasihati.

"Buat apa ada cinta kalau ujungnya bercerai juga. Kayak pernikahan kamu. Iya, kan?"

Sindiran itu cukup menancap di hati Diki. Memang benar. Kisah pernikahannya juga berakhir cerai. Namun, dia bercerai bukan karena tidak ada lagi cinta di dalam pernikahannya. Selama lima tahun pernikahannya, Diki dan istrinya yang bernama Wina tak kunjung diberikan keturunan. Hal itu membuat orang tua istrinya tidak sabar. Pasalnya, sang istri adalah anak tunggal dari keluarga kaya. Orang tuanya ingin menimang cucu dengan segera. Padahal segala macam program kehamilan sudah dilakukan, tetapi tak kunjung diberi kepercayaan.

Alhasil, orang tua Wina menyuruh anaknya untuk mencari suami baru. Walaupun keduanya tidak mau, orang tuanya tetap memaksa dan malah membawa Wina pergi ke luar negeri. Tak lama setelah istrinya pergi, Diki pun mendapatkan surat gugatan cerai dari sang istri.

"Kamu emang paling bisa bikin orang langsung down, Am. Sial!" berang Diki. Liam pun tersenyum menyeringai seperti meledek kemalangan sahabatnya. Padahal dia tahu betul alasan Diki bercerai. Hanya saja dampak perceraian ke dua orang tuanya yang toxic, membuat hati lelaki itu sangat sakit.

"Makanya jangan sok tahu!" cibir Lia tanpa perasaan. "Udah sana, kerja! Jangan lupa permintaan aku tadi!" titahnya lagi.

Selain berkata iya, Diki tak bisa membantah. Mulut Liam memang dipenuhi dengan racun ular yang bisa menyakiti setiap orang. Namun, Diki tahu jika pada dasarnya hati Liam begitu lembut. Hanya saja hatinya masih dipenuhi rasa takut.

*****

Sore harinya, Liam pulang lebih awal. Namun, lelaki itu tidak langsung kembali ke rumahnya selepas dari kantor. Ia mampir dulu ke rumahnya Pak RT untuk bertemu dengan Salma. Niat Liam ke sana adalah untuk menyuruh Salma agar memberikan formulir pendaftaran kursus kecantikan pada Lilis.

Ya. Liam tidak ingin Lilis tahu karena Lilis pasti akan bersikap aneh lagi kepadanya. Intinya, Liam tidak mau kelihatan peduli terhadap istrinya tersebut. Liam juga menyuruh Salma untuk tidak mengatakan pada Lilis jika brosur itu berasal darinya. Salma pun mengiyakan karena diberi bayaran setimpal.

****

"Ay, ada yang mau Lilis bilang," ucap Lilis ketika dirinya bersiap hendak tidur. Lilis duduk di samping Liam yang tengah duduk bersandar di kepala ranjang sambil membaca buku.

"Apa?" Liam bertanya tanpa mengalihkan pandangannya dari buku yang dia baca.

"Bu Salma tadi telepon. Katanya dia punya kenalan yang ikutan kelas tata rias. Dia juga sengaja ngambilin formulir pendaftarannya buat Lilis. Lilis memang pernah cerita kalau Lilis mau kursus sama dia. Ehm ... Lilis boleh nggak ikutan kursus itu, Ay?" ujar Lilis dengan ragu. Tatapannya memelas penuh harap.

Liam mengalihkan pandangannya dari buku yang dia baca kepada wajah Lilis. Kedua matanya mengerjap sambil menelan ludahnya kelat. Memangnya boleh semenggemaskan itu ketika meminta sesuatu? Liam yakin tidak akan ada yang bisa menolak permintaannya dengan wajah polos yang Lilis tunjukkan itu.

"Ehem ...." Liam berdehem untuk mengalihkan salah tingkahnya. Lalu berpura-pura membenarkan kaca mata yang dia pakai untuk mencairkan rasa gugupnya. "Boleh aja. Tapi kamu harus serius dan tidak boleh bosan di tengah jalan," ujar Liam.

"Yeay ... hatur nuhun pisan, Ay." Lilis berjingkrak dan langsung memeluk suaminya. "Lilis, teh, janji bakalan serius belajar. Ay, Ay, emang paling baik, deh," ucapnya di balik punggung Liam.

Tentu saja hal tersebut membuat jantung Liam berdetak kian kencang. Buru-buru ia melepaskan pelukan sang istri sebelum debaran jantungnya ketahuan.

"Iya, sama-sama. Sekarang kamu tidur aja. Besok kamu mau daftar kursusnya, kan?" seru Liam sedikit gugup.

Lilis tak melepaskan senyuman yang membingkai di bibirnya. "Tapi Lilis belum ngantuk, Ay. Gimana kalau kita ... ibadah sunah dulu. Mumpung malam jum'at," kata Lilis merayu. Tangannya dengan nakal menyusuri dada bidang lelaki itu.

"Ehm ... lain kali aja. Ada pekerjaan yang harus aku selesaikan." Liam dengan cepat menolaknya dan langsung beranjak dari tempat tidur.

"Mau ke mana? Udah di rumah aja masih kerja. Istirahat atuh, Ay. Kamu teh orang, bukan robot. Kalau sakit gimana?" ujar Lilis sembari mendongakkan pandangannya. Perempuan itu tahu jika suaminya hanya berusaha untuk menghindarinya saja. Namun, walaupun hatinya sedikit kecewa karena ditolak lagi, Lilis tidak merasa sakit hati.

"Hanya sebentar, kok. Kamu tidur duluan aja!" ucap Liam. Setelah itu langsung pergi meninggalkan Lilis sendirian. Hal itu membuat Lilis sontak memberenggut kesal.

"Kenapa, sih? Apa Lilis teh kurang seksi?" cicit Lilis sambil mengacak rambutnya frustrasi.

*****

Esok harinya, Lilis pun mendaftarkan dirinya di kursus kecantikan dengan menggunakan uangnya sendiri. Uang yang dia kumpulkan waktu masih menjadi asisten perias pengantin sewaktu di desa. Ditambah uang tambahan dari Liam, Lilis bisa daftar sekaligus membeli beberapa alat make up tambahan.

Hari pertama Lilis belajar di kursus kecantikan, Lilis pulang dengan wajah yang sudah dipoles dengan riasan. Kecantikan Lilis semakin terpancar dan wajahnya terlihat menawan. Liam yang pertama kali melihatnya pun jadi tak mau mengalihkan pandangan.

Liam seperti lupa cara mengedipkan mata, tatapan penuh damba tersirat dalam sorot matanya yang seperti menyalakan api asmara.

"Ay, kenapa lihatin Lilis kayak gitu? Lilis cantik, nya? Ay Ay jadi tambah cinta, kan, sama Lilis?" cecar Lilis begitu percaya diri, membuat kesadaran Liam sontak kembali.

Liam pun berpura-pura bersikap seperti sedang menilai penampilan Lilis. Sebelah tangannya disimpan di dagu dan pandangannya memindai tubuh Lilis dari atas sampai ke bawah. "Ehm ... lumayan. Tapi make up-nya terlalu tebal," ujarnya selayaknya seorang juri yang mengomentari.

Sepertinya Liam salah mengucapkan komentar karena Lilis langsung mendengkus sebal. Namun, perempuan itu masih berusaha sabar.

"Padahal kata senior udah cantik maksimal. Tapi Ay Ay bilangnya lumayan. Sebenarnya yang salah itu mata siapa? Ay Ay masih normal, kan, ya?" celetuk Lilis membuat Liam mengangkat kedua alis. Namun, lelaki itu langsung pergi meninggalkan Lilis. Lama-lama menatap istrinya yang berdandan ala artis, membuat pasokan oksigen dalam jantung Liam cepat menipis.

...----------------...

...To be continued...

1
Qaisaa Nazarudin
LILIS NYA AJA YG PLIN PLAN,TADI KATANYA MAU NYELESAIN SEMUANYA MALAM INI DI DEPAN KAKEKNYA,LHA SEKARANG NGAPAIN MAU GITU AJA DI AJAK PULANG...🤦🤦🤦🙄🙄🙄
Qaisaa Nazarudin
Kalo begitu harusnya kakek Wahyu jangan pisahkan Lilis dengan keluarga angkatnya,Karena dia sudah terbiasa dgn mereka..

Mampir thor 🙋
mommy lala
suka...😍😍
°ammy🌾👉ig: amih_amy: makasih, Kak. Jika berkenan baca juga ceritaku yang lainnya, ya 🙏
Silakan cek di profilku 🥰🥰
total 1 replies
Farida Wahyuni
Luar biasa
°ammy🌾👉ig: amih_amy: Terima kasih, Kak. Jika berkenan, bisa baca karyaku yang lainnya 🥰🙏
total 1 replies
Okta Liska
ceritanya awal aja udah seru
°ammy🌾👉ig: amih_amy: makasih, Kak 🥰
total 1 replies
marie_shitie💤💤
memang karakter g PNY rasa hormat sok sibuk k. lis
marie_shitie💤💤
kebiasaan yg bikin km g berubah g menghargai suami,toh kecewa m km g kapok kapok
fhittriya nurunaja
terimakasih thor semangat terus berkarya💪💪💪
°ammy🌾👉ig: amih_amy: Terima kasih kembali, Kak. Semoga selalu suka karya receh othor amatir ini 🥰😘
total 1 replies
angie widya
siap siap nerima hukuman lis
fhittriya nurunaja
lanjut thor 💪💪
angie widya
tanda tanda ini mah 😁
°ammy🌾👉ig: amih_amy: Tanda-tanda apa, teh? 😅
total 1 replies
fhittriya nurunaja
🤦‍♀️ ternyata Rara
angie widya
euhh
mimpi ternyata
angie widya
jadi namanya dikasih nama rara ya 🥹🥰
marie_shitie💤💤
Rara meninggalkah
angie widya
ko rara nya meninggal 😭😭😭
fhittriya nurunaja
Inalilahi Rara meninggal 🥺🥺🥺
°ammy🌾👉ig: amih_amy: iya, Kak 🥺
total 1 replies
angie widya
gemes ih
pengen narik rara
°ammy🌾👉ig: amih_amy: tarik tambang 😅
total 1 replies
fhittriya nurunaja
makasih thorr lanjut.. 💪💪
°ammy🌾👉ig: amih_amy: siap 🥰
total 1 replies
fhittriya nurunaja
lanjut.... semangat 🥰🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!