NovelToon NovelToon
Jatuh Cinta Saat Pernikahan Kontrak

Jatuh Cinta Saat Pernikahan Kontrak

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Fantasi Wanita / Putri asli/palsu
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ummu Umar

Helena Berasal keluarga Kaya Raya, kehidupan Mewahnya dan semua yang dia miliki seakan membuatnya tercekik, kehadiran ibu sambung dan juga anaknya membuatnya Terselengser dari Apa yang dia Nikmati bahkan kini dia sangat menderita, untuk Membalaskan Rasa sakit hati, dia menikah dengan lelaki Kaya yang saat itu di desak keluarganya menikah dan diancam dibatalkan jadi pewaris keluarga.

Mereka Bersepakat untuk melakukan pernikahan kontrak agar mereka mendapatkan tujuan mereka masing-masing

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 16

Helena memperhatikan suami dan perempuan yang sedang png dan di Sofa itu.

"Apa yang terjadi, jangan bilang kau menghajarnya sampai dia pingsan seperti itu?? ". Helena menatap Rendra dengan tatapan menyelidik.

" Aku tidak melakukannya Helena, tidak baik menuduh orang sembarangan ". Kini Rendra membalas tatapan tajam Helena kepadanya dengan berani.

"Ya sudah, terus kenapa dia seperti itu?? ". Tanya Helena dengan lembut sambil menghela nafasnya.

"Aku juga tidak tahu Helena, tadi saat dia mau pulang, langkahnya kayak orang lemas dan wajahnya tiba-tiba pucat, tadi aku khawatir jadi langsung berlari tapi aku lupa jika Helena pingsan dan masih di lantai". Rendra menatap Helena dengan jujur.

Helena mengangguk dan berlari ke kamarnya mengambil peralatan dokternya, dia sudah semester akhir dan tengah magang dirumah sakit jadi dia bisa memeriksa pasien.

Dahinya mengkerut saat memeriksa Kanaya, dia menatap tajam Rendra yang menatap nya dengan cemas.

"Ada Apa Len??, Dia baik-baik saja?? ". Tanya Rendra dengan khawatir.

"Kau yakin, jika kau tak pernah melakukan hubungan badan dengannya?? ". Helena menatap tajam suaminya itu.

"Enak saja, aku ini masih perjaka tingting yah, aku tak pernah menyentuh perempuan lain apalagi sampai berhubungan badan, kami hanya sekedar berciuman biasa itu pun tidak lebih". Sungut Rendra menatap kesal pada Helena yang seenaknya bicara tentangnya.

Dia pikir dia lelaki apaan yang bisa berbuat hal yang tak pantas seperti itu pada seroang gadis.

"Lalu siapa yang menghamilinya Rendra, karena hanya kamu kekasihnya yang aku tahu". Helena berkacak pinggang menuntut penjelasan pada suaminya itu.

Mata Rendra membulat sempurna, Hamil??, Itu artinya mereka tidak hanya melakukannya sekali tapi sering .

Rendra hampir terjatuh mendengar perkataan Helena yang mengatakan Kanaya hamil.

"Kamu yakin dia hamil??". Cicitnya pelan dengan tangan mengepal.

"Iya, jika prediksi ku tidak meleset dia hamil sekitar 2 bulanan". Ucap Helena dengan gamang.

"Sialan, jadi selama ini mereka sudah lama berhubungan dan bodohnya aku selalu mencintainya dan memperlakukannya dengan baik". Jerit Rendra dengan penuh emosi.

Helena terkesiap mendengar jeritan pilu, bercampur emosi dari Rendra itu, dia kini sadar jika disini Rendra juga korban.

"Maaf yah". Helena mendekati Rendra dan menepuk pelan pundaknya untuk menenangkan.

Tanpa sadar Rendra menjatuhkan kepalanya dan menangis dipundak Helena karena rasa sakit dihatinya. Bohong jika dia bisa melupakan Kanaya secepat itu, mereka sudah lama bersama dan dia sangat mencintai Kanaya setulus hatinya.

"Kamu yang sabar, kita akan beritahu dia tentang keadaannya nanti setelah dia sadar, jangan sedih, kau harus bisa mengikhlaskan nya, kamu terlalu baik untuk orang-orang yang memanfaatkan dan menyia-nyiakan kamu". Helena mengusap belakang punggung Rendra yang bergetar karena menangis.

"Aku hancur Len, aku hancur, tega sekali dia berselingkuh dengan sepupuku seperti ini sampai hamil, aku salah apa, aku kurang apa??". Tangisan Rendra semakin menjadi.

Ini pertama kalinya dia memperlihatkan sisi lemahnya pada seseorang dan dia bisa merasakan ketulusan gadis ini.

Sedangkan Kanaya yang baru tersadar jelas mendengar apa yang dikatakan oleh Rendra. Dia hanya bisa menunduk dan menyesali segalanya.

Karena dia termakan bujuk Rayu Aldo sehingga dia membuat hal seperti itu karena memang Rendra dangat menjaganya, kalaupun mereka berciuman itu hanya sekedar kecupan.

Kini dia menyesal dan kehilangan Rendra selamanya apalagi Rendra juga sudah menikah.

"Maaf". Cicit Kanaya pelan.

Suara Kanaya membuat keduanya refleks menoleh kearahnya, keduanya menghampiri Kanaya untuk bertanya keadaannya. Kanaya semakin menangis melihat perhatian Rendra setelah dia sakiti seperti ini.

"Kamu baik-baik saja, bagaimana perasaan kamu?? ". Tanya Helena dengan pelan.

"Aku pusing dan sedikit mual, maaf aku merepotkan kalian". Kanaya menunduk malu.

Setelah dia memaki-maki Helena tadi dengan kata yang tak pantas tapi dia masih mau menolong dan bertanya keadaannya dengan tulus seperti itu. Dia teringat bagaimana sikapnya tadi pada Helena saat dirinya datang.

"Kamu kenapa bisa ada disini?? ". Tanya Helena begitu melihat Kanaya didepan pintu rumahnya.

Kanaya langsung masuk dan duduk di Sofa tanpa dipersilahkan. Dia akan membuat perhitungan dengan perempuan yang mengambil Rendra darinya ini.

"To do point saja, aku mau kau Jauhi Rendra!!, dia milikku, kamu tidak perlu tahu bagaimana aku bisa tahu dimana alamatmu". Ucapnya dengan angkuh.

"Aku tidak merebutnya, dia sendiri yang datang dan mau menikah denganku, bukankah kau tahu kenapa alasannya". Helena menjawab dengan tenang.

Helena sejak tadi berusaha mengontrol emosinya karena perempuan ini seenaknya dirumahnya.

"Jangan banyak bacot, kau harus membuat Rendra membatalkan pernikahan itu, jika tidak akan ku buat kau menyesal, camkan itu". Kanaya menunjuk wajah Helena dengan penuh emosi

" Kau katakan saja sendiri padanya, itu bukan urusanku". Helena mengangkat bahunya tidak perduli.

"Dasar jalang, kau hanya memanfaatkan kekayaan Rendra kan, makanya kau tak mau melepaskannya". Kanaya menunjuk Helena dengan kasar

Helena hanya menepis tangan Kanaya dengan pelan dan tersenyum simpul

Tapi saat pertengkaran itu, Rendra berteriak melihatnya dan percakapan mereka berakhir.

"Aku harus perhatikan dirimu, kau sedang mengandung, lebih baik kau periksa kan kandungan mu dan meminta pertanggungjawaban lelaki itu".

Kanaya tersentak kaget karena dia melamun, dia bisa melihat Helena tersenyum tipis melihat dirinya.

"Pulang lah Kanaya, kisah kita sudah selesai apalagi kamu sedang mengandung entah anak siapa itu". Rendra membuang wajahnya dan mengepalkan tangannya.

"Maafkan aku, aku pergi". Kanaya meneteskan air matanya, dia sungguh menyesal karena menyia-nyiakan lelaki baik seperti Rendra untuk lelaki brengsek seperti Aldo.

Helena hanya menggelengkan kepalanya, cinta Itu memang rumit pikirnya, ya, dia gadis yang belum pernah jatuh cinta dan dia sudah menikah walau hanya menikah kontrak.

"Mau makan atau bagaimana?? ". Helena kini menatap Rendra yang tampak murung.

Rendra hanya mengelengkan kepalanya karena nafsu makannya kini lenyap seketika.

"Mau ikut aku?? ". Helena tersenyum menatap Rendra yang melihatnya dengan kening mengerut.

"Ayo, kita mencari sesuatu yang bisa menghilangkan stres". Helena menggenggam tangan Rendra untuk pergi dari rumah, dia segera mengambil handphone dan juga dompetnya untuk mengajak Rendra ke suatu tempat.

"Bagaimana kamu suka?? Tanya Helena ketika mereka sampai.

Rendra menatap istrinya ini dengan tidak percaya, dia membawanya ke pelatihan Boxing yang terkenal di kota ini.

"Hay Len, kamu datang?? ". Tanya pelatih Helena itu.

"Aku ingin membuat stres sejenak, boleh paman??". Tanyanya dengan senyum manis.

"Tentu, ganti pakaianmu, kita latihan sekarang". Pelatih itu mengelus kepala Helena dengan pelan seperti anaknya.

Rendra mengkerut kan keningnya melihat interaksi manis itu dihadapannya.

"Siapa dia nak?? ". Tanya lagi.

"Dia suami kontrak ku paman". Ucap Helena dengan enteng.

1
evidwi Fatmayanti
kinara apa kanaya thorr
ChikoRamadani
Saling memaafkan dan ikhlas itu kuncinya agar kalian sama" bahagia dengan pasangan masing".... Teruntuk Rendra dan helena mungkinkah kalian buka hati untuk menjalani pernikahan ini tanpa mengingat bahwa yang kalian jalani demi kesepakatan/kontrak...
ChikoRamadani
Sepertinya ada kesalahan di Bab 16 dan 17 ceritanya diulang.... tolong di revisi kakk othor❤️
Ummu Umar: terima kasih aku sudha merevisinya☺☺
total 1 replies
ChikoRamadani
ceritanya menarik
konfliknya tidak terlalu bertele"....
penyampaian kata" sangat baik dan cukup oke sejauh ini ceritanya gak buat bosan 👍

Semoga sukses kakk othor❤️
Ummu Umar: terima kasi😀
total 1 replies
ChikoRamadani
bukannya "Helena Berlian Bramasta".
Ummu Umar: salah ketik terima kasih nanti saya perbaiki
total 1 replies
sudarti darti
bagus ceritanya
drama kehidupan sehari-hari
sudarti darti
parasit itu pantas di singkirkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!