NovelToon NovelToon
AISHA

AISHA

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Poligami / Dijodohkan Orang Tua / Tamat
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Queisha Calandra

Aisha Febriani menikahi seorang pria yang belum ia kenal sebelumnya. Sejak kecil ia tinggal di kampung halaman neneknya. Namun setelah ia menginjak usia 19 tahun, ia dijemput oleh kedua orangtuanya dan pindah ke kota.
Di saat yang sama, Aisha dilamar oleh seorang pria tampan yang belum ia kenal. Mereka menikah berdasarkan wasiat ayah pria itu. Tapi, tidak ada yang tahu bahwa ternyata pria itu memiliki seorang kekasih, dan mereka saling mencintai. Namun pria itu juga bersikap baik pada Aisha sampai suatu hari, kejadian tidak terkira membuat Aisha harus menerima penderitaan yang bertubi-tubi.
Aisha, tidak akan pernah menyerah. Meskipun pada awalnya ia tidak mengenal suaminya, tapi ia yakin, ia sudah lebih dulu jatuh cinta pada suaminya sejak pandangan pertama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queisha Calandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1.

Aisha Febriani baru berusia 19 tahun dan sudah menikah dengan seorang pria berusia 27 tahun, Reyhan Pramana. Pria yang menikahinya berdasarkan wasiat ayahnya. Pernikahan yang sederhana dan juga tidak banyak tamu undangan telah mereka jalani satu bulan yang lalu.

Dalam satu bulan pernikahan, semuanya berjalan dengan baik. Rey memperlakukan Aisha seperti pada umumnya seorang pria memperlakukan istrinya. Hari demi hari mereka lalui dengan tenang dan damai. Dalam waktu satu bulan itu juga, mereka belajar untuk saling mengenal dan saling memahami satu sama lain.

Aisha, juga tidak keberatan saat Rey membawanya untuk tinggal di luar kota, karena Rey harus bekerja.

"Sha, walau bagaimana pun, kita menikah bukan karena memiliki perasaan satu sama lain. Aku harap, kamu bisa menerima apa yang akan aku katakan padamu!" Ucap Rey saat mereka berada di dalam kamar mereka, selesai melakukan ritual suami istri.

"Apa?" Tanya Aisha dengan nada lembut seperti biasanya. Suara lembut Aisha lah yang membuat hati Rey menjadi lebih tenang saat menghadapi istrinya itu, mengingat ia terpaksa menikahinya.

"Aku masih memiliki kekasih. Dan sangat mencintainya. Aku berencana untuk menikahinya." Kata Rey membuat hati Aisha tiba-tiba membeku seperti es yang dingin. Apa yang suaminya katakan? Bukankah ia baru satu bulan menikah? Apakah pantas jika suaminya memperistri wanita lain? Sedangkan tidak ada masalah apapun pada pernikahan mereka.

"Menikah?" Tanya Aisha kurang setuju dengan keputusan Rey.

"Ya. Sebenarnya dulu kami sudah akan menikah, kami sudah merencanakannya dengan begitu indah. Tapi, saat ayah sakit dan meninggalkan sebuah wasiat agar aku menikahimu, semuanya seakan hancur berantakan." Jawab Rey.

Aisha terdiam, jadi apakah Rey secara tidak langsung mengatakan bahwa ia telah menghancurkan impian indah mereka? Apakah akan membencinya saat ia mengatakan tidak?

"Tapi, Rey. Apakah harus menikahinya? Apa aku ada salah atau kurang dalam melayanimu sebagai suamiku?" Tanya Aisha.

"Tidak. Kau tidak salah. Kau sangat sempurna. Bahkan aku rasa, kau lebih dari tulus melakukannya." Kata Rey.

"Lalu, apa alasanmu untuk melakukan poligami?" Tanya Aisha.

"Kami saling mencintai satu sama lain." Jawab Rey.

Aisha terdiam.

Mereka saling mencintai, Rey dan kekasihnya. Lalu, bagaimana dengan dirinya dan Rey? Apakah tidak ada sedikitpun cinta di antara mereka yang bisa membuat pernikahan mereka bertahan?

Aisha tidak menjawab, ia juga tidak membuka suaranya lagi, kemudian ia berlari ke kamar mandi, sementara Rey hanya bisa terdiam dan menghela nafas. Ia sudah bisa membaca pikiran Aisha saat ini, wanita itu mungkin tidak ingin dipoligami.

.......

Aisha baru keluar dari dalam kamar mandi setengah jam setelahnya. Ia mengambil selimut dan berencana tidur di ruang lain. Tapi, Rey mencegahnya.

"Kamu mau kemana?" Tanya Rey.

"Kamu bilang ingin menikahi kekasihmu, jadi aku harus terbiasa tidur sendiri. Karena ada kalanya aku pasti akan kehilanganmu di suatu malam." Jawab Aisha.

"Bisakah kau tidak berfikir seperti itu?" Tanya Rey tidak enak hati menyakiti perasaan Aisha, namun hatinya akan lebih sakit jika ia meninggalkan gadis yang ia cintai.

"Walau bagaimana pun kau juga akan memiliki dua istri, kau akan tidur dengannya juga. Dan saat itulah aku harus merelakan mu tidur dengannya." Jawab Aisha.

"Aku akan berlaku adil. Jangan berfikir aku akan melepas tanggung jawabku padamu. Itu tidak akan pernah terjadi. Ayah telah menitipkanmu padaku." Kata Rey.

"Hanya satu malam saja, aku akan tidur di ruang lain, besok aku akan ada disini, kemudian akan kembali di ruang lain saat malam selanjutnya, begitu pun seterusnya secara berulang-ulang." Kata Aisha.

"Aisha-"

"Ini hanya agar aku lebih cepat terbiasa." Pungkas Aisha kemudian meninggalkan Rey di kamarnya sendirian.

Rey mulai merasa sepi sekarang, dalam satu bulan pernikahan mereka, Rey sudah terlanjur menikmati kebersamaannya dengan Aisha. Wanita lembut yang penuh dengan pengertian. Tapi, sekarang ia justru mengecewakan wanita yang tulus terhadap dirinya. Wanita yang rela meninggalkan kedua orangtuanya untuk menikah dan hidup bersamanya.

Aisha menatap langit-langit kamar dimana ia sedang berbaring sekarang. Hanya kamar tamu yang tidak lebih besar dari kamar utama mereka. Ia sedang berfikir apakah keputusannya sudah benar? Apakah hatinya akan kuat saat wanita lain masuk ke dalam rumah tangganya? Bagaimana jika ia justru tidak ikhlas setelah semuanya terjadi? Tapi, jika ia merasa keberatan dan menolak, kemungkinan ia akan menyakiti dua hati manusia, Terutama suaminya. Lagipula Rey sudah berjanji akan bersikap adil. Seharusnya tidak akan menjadi masalah. Selama ini Rey juga bersikap baik dan tidak pernah mengkritik apapun yang ia lakukan. Ia yakin Rey bisa melakukannya dengan adil.

Sementara itu di dalam kamar, Rey tengah berfikir keras, apakah sudah benar keputusannya untuk menikah lagi, sementara Aisha tidak kurang sedikitpun. Hanya saja ia tidak mencintai Aisha saat ini. Satu-satunya wanita yang ia cintai adalah Renata. Mereka sudah berhubungan sejak mereka duduk di bangku SMA. Rasanya tidak adil bagi mereka jika harus berpisah karena sebuah perjodohan yang bertolak dengan keinginan mereka. Jika ia tidak menikahi Rena, gadis itu akan menikah dengan orang lain, ia semakin tidak rela.

...............

Hari menjelang pagi, dan Aisha yang semalaman tidak bisa memejamkan matanya, kini tengah sibuk di dapur untuk mempersiapkan sarapan untuk dirinya dan suaminya. Setiap hari, Aisha pasti akan bangun pagi-pagi sekali untuk menyiapkan sarapan dan beres-beres rumah. Aisha sengaja tidak mengajukan keberadaan Art untuk membantunya karena ia merasa sanggup mengerjakan semuanya sendiri. Selama ini, ia juga tidak pernah merasa kerepotan melakukannya sendiri. Rumah mereka tidak terlalu besar dan Aisha saja sudah cukup.

Rey mendengar suara aktivitas Aisha di dapur dan pergi untuk melihatnya. Benar, Aisha sedang menyiapkan makanan untuknya. Rey melirik jam di dinding dan masih cukup pagi untuk Aisha melakukan semuanya.

"Ehm." Rey berdehem, Aisha tersentak kaget kemudian menatap Rey sekilas dan kembali fokus pada kegiatannya. "Ini apa tidak terlalu pagi?" Tanya Rey.

"Aku tidak bisa tidur. Jadi, aku memasak untuk sarapan." Jawab Aisha. Apakah Aisha menderita semalaman karena dirinya? Ia yang memulai dan kini ia yang menyesalinya.

"Kemarilah! Dan duduklah sebentar!" Ucap Rey menunjuk ke sebuah kursi di ruang makan. Aisha mematikan kompornya dan menuruti apa yang Rey katakan. Ia berjalan mengikuti Rey ke ruang makan dan duduk berdampingan dengan suaminya itu.

"Dengarkan aku!" Ucap Rey kemudian menghela nafas. "Aku minta maaf! Aku melakukan ini bukan karena aku tidak ingin kamu. Hanya saja ini masalah perasaan. Kami sudah lama berhubungan, belasan tahun kami bersama." Kata Rey.

"Aku tahu, kamu tidak perlu menghawatirkan aku. Sejak awal memang seharusnya kita tidak perlu menikah. Aku bisa menolak lamaranmu waktu itu. Andai ayah mertua masih ada, mungkin aku juga akan bicara padanya." Jawab Aisha.

"Aisha, bukan begitu. Aku tidak pernah menyesali keputusan menikahimu. Bahkan aku sangat senang bisa menikahi wanita sepertimu. Hanya saja-"

"Hanya saja kamu tidak mencintaiku. Aku sudah mengerti. Kuharap jangan membahas ini lagi, lakukan saja apa yang kamu inginkan. Aku tidak akan merasa keberatan." Kata Aisha kemudian berdiri dan meninggalkan Rey untuk melanjutkan memasak.

Rey semakin bingung. Bagaimana cara menjelaskannya pada Aisha? Sementara ia sendiri tidak tahu bagaimana harus menghadapi situasi saat ini, Aisha sepertinya masih marah dan kesal. Apa yang sebenarnya Aisha takutkan? Apakah karena ia takut Rena akan bersikap tidak baik padanya? Apakah ia harus mengenalkan mereka berdua terlebih dulu?

..............

Bersambung....

1
Proposal
Semangat kaa, jangan lupa mampir juga yaa~/Smile/
kalea rizuky
harusnya sena di laporin Rey bloon
kalea rizuky
Rey lebih kotor karena menikahi jalang
kalea rizuky
laki. goblok klo. aisyah mau di. madu ya tolol. kek g ada. laki. lain aja.
Queisha Calandra: makasih udah mampir ya kak!!! ♥️♥️
total 1 replies
kalea rizuky
aisyah kek. pengemis males cwek bodoh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!