anjani perempuan berparas cantik, nan cerdas menjadi rebutan para pria disekitar nya, namun gaga lah yang menjadi pelabuhan terakhir anjani
sayang bisikan dari keluarga gaga yang parasit menjadikan gaga seorang pria yang bodoh dan dan tak bertanggung jawab, bahkan dia mulai jarang memberi nafkah lahir
bahkan semua kebutuhan keluarga ibu dan adik nya anjani lah yang memenuhi karna alasan pendapatn anjani lah yang lebih besar
akahkah anjani meninggalkan keluarga toxic nya dan memulai hidup yang baru?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Citra Khalifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
7
setelah mengobrol bersama sahabat-sahabat nya anjani pulang kerumah untuk beristirahat dan memikirkan cara membalas perlakuan gaga dan keluarga nya terhadap jani yang sudah semena-mena terhadap dirinya.
sudah cukup anjani selama ini bertahan dengan selalu baik terhadap mereka yang maunya enak sendiri tanpa memikirkan perasaan anjani.
di sela-sela anjani sedang duduk di kursi tamu ibu mertua nya datang dari kamar tidur nya menuju ke arah anjani
" enak bener ya yang ga kerja, santai-santai terus"
anjani hanya melirik sekilas ke arah ibu mertua nya tanpa berkata apapun dia sudah terlalu malas untuk meladeni tingkah ibu nya ini
"eh jani kenapa kamu tidak mencari pekerjaan lain siiih, yaaa apa ke gitu kerja nya yang penting kerja dapat gaji biar bisa bantu gaga lagi"
anjani hanya diam tak menjawab pertanyaan sang mamah mertua, jani hanya berdiri dan berlalu ke arah kamar nya tak memperdulikan ibu mertua nya yang marah karna di cuekin sama anjani
"eh jani kamu tu ya kalo di ajak ngobrol ya ladenin lah jangan nyelonong gitu tanpa permisi, ga sopan banget sih kamu sama mamah....!!!!" geram mamah mertua
****
gaga datang setelah bekerja dia telihat lelah sekali dan duduk di kursi ruang tamu melihat sekeliling yang sepi akhirnya dia memutus kan untuk memanggil sang istri
"anjani....! anjani...!!!"
"kenapa sih ga.... teriak gitu berisik tau ga... "ucap sang mamah
" mamah... anjani kemana mah ko rumah sepi sekali?"
"istrimu paling juga masih di kamar dari tadi belum keluar, oya ga mamah mau bicara sama kamu"
"ya bicara saja mah memang mamah mau bicara soal apa? "
"soal istri mu ga..."
"kenapa gitu dengan jani mah?"
" gini loh kenapa kamu ga minta supaya kerja lagi ga, biar beban kamu juga ringan kaya dulu ga terlalu berat?"
sebenarnya dari dulu juga sudah anjani sendiri yang mengurus semua keperluan rumah tangga mereka bahkan keuangan pun anjani lah yang banyak mengeluarkan uang untuk mereka gaji gaga hanya setengah nya saja yang di kasih tak mencukupi kebutuhan mereka yang ingin bermewah-mewahan dalam segala hal bahkan ketika ibu mertua nya ingin tas bermerk pun itu uang dari gaji anjani
" iya mah nanti aku bilang ke anjani supaya melamar pekerjaan"
ibu nya merasa senang karna gaga mendengarkan apa yang dia mau
"kalau gitu gaga mau masuk kamar dulu mau liat anjani sedang apa dari tadi di panggilin ga keluar-keluar"
"ya sudah gih samperin memang istri kamu itu pemalas, dirumah bukannya bersih-bersih malah tidur terus" keluh sang mamah
tanpa menjawab apa yang dibilang mamah nya gaga pergi kekamar nya dan membuka pintu
"anjani.... kamu sedang apa dari tadi aku panggilin kamu tidak keluar?" tanya gaga
"aku sedang pusing mas memang ada apa?"
"ya setidak nya suami pulang kamu sambut ke, beri air minum atau apa gitu! " ucap gaga sedikit meninggi
"ya.... maaf mas aku sedang tidak enak badan, aku pusing mas"
"anjani aku mau ngobrol sama kamu"
"kan dari tadi juga kita sedang ngobrol mas"
gaga mengehela nafas nya akhir-akhir ini entah kenapa anjani selalu saja menjawab semua omongan gaga
"iya.... anjani apa kamu tidak ingin bekerja lagi supaya bisa membantu ku lagi kaya dulu" kata gaga
bilang saja kalau gaga ingin beban hidup dia anjani lagi yang menanggung tanpa harus susah payah memikirkan ini itu, anjani yang mendengar itu pun tersenyum
" iya mas ini juga aku lagi cari kerjaan, tapi kamu tau sendiri kan cari kerja itu sekarang susah, engga sekarang melamar sekarang juga dapet mas" jawab anjani
"iya juga sih.... iya sudah tolong ambilkan aku handuk, aku mau mandi dulu"
tanpa berkata lagi anjani menuju ke lemari tempat penyimpanan handuk dan menyerahkannya kepada gaga
lalu dia juga menyiapkan baju untuk gaga pakai dirumah
***
malam berlalu dan berganti dengan hangat nya sinar mentari yang terang tetapi tidak dapat menyinari hati seorang anjani yang memikirkan kelakuan keluarga suami nya yang selalu ingin di turuti kemauannya, belum lagi kelakuan gaga yang ternyata berselingkuh di belakang anjani
"anjani.... sedang apa kamu bukannya keluar kamar malah melamun begitu?!!" tanya gaga yang baru keluar kamar mandi setelah menyelesaikan ritual di pagi hari
"eh mas... gak ko aku gak melamun cuma baru bangun jadi belum kumpul nyawaku mah" anjani tersenyum kecut
"ya sudah tu kamu mandi gantian nanti tolong siap kan makan aku dan oh ya aku nanti malam mungkin akan lembur ya kamu tak usah menunggu ku"
"iya mas" jawab anjani dengan malas
akhir nya anjani menyelesaikan ritual pagi nya juga tanpa drama apapun dari sang suami, setelah itu dia keluar kamar dan akan menyiap kan makanan
"jani ini uang untuk belanja" gaga memberi uang ke anjani lima puluh ribu
"lima puluh ribu mas??"
"iya aku sudah tak punya uang anjani kamu tau sendiri kan gaji aku di potong perusahaan karna sedang pailit dan belum melunasi kredit mobil aku dan motor jadi tinggal sisa buat beli bensin sana makan siap aku aja"
anjani hanya menghela nafas nya panjang kemarin dia sampai tak di kasih uang sama sekali bahkan uang yang diberikan kepada ibu mertua nya pun itu selipan di tas nya kemarin
"baik lah" ucap anjani pada akhir nya
akhirnya hanya kata itu yang keluar dari mulut anjani tanpa memprotes suaminya