NovelToon NovelToon
Bidadari Syurgaku

Bidadari Syurgaku

Status: tamat
Genre:Romantis / Perjodohan / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Nikah muda / Tamat
Popularitas:1.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: rulinda

apa jadinya jika seorang santri pondok pesantren diharuskan bersekolah disekolah umum. annasya semenjak ayahnya meninggal dia harus menikah muda kemudian pindah sekolah ke sekolah umum.
araf abinaya diusianya yg masih 18 tahun dia harus menikah dengan seorang gadis anak dari sahabat ayahnya. akankah cinta berpihak pada mereka? akankah annasya merasakan kebahagiaan yang tidak pernah ia dapatkan selama ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rulinda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 7

Hai para readers thx untuk waktunya membaca ya, jangan lupa tinggalkan jejak terima kasih

❤❤❤❤❤❤

Sesampainya di jakarta araf yang menjemput nasya dan ibunya. Araf sangat senang setelah memeluk ibunya dia hendak memeluk nasya namun nasya langsung menegang kaku. Dia tidak pernah dipeluk laki-laki selain ibunya.

Araf tersenyum maklum dia mengelus puncak kepala nasya. Setelah meraih koper ibunya dia mengajak mereka ke arah parkiran mobil.

"papi kok ga ikut raf?" tanya mami

"papi masih ada meeting mi, mami sama nasya udah makan?" tanya balik araf

"belum sih makanan dipesawat ga membuat mami berselera" jawab mami

"yaudah sebelum kita pulang mampi ke resto aja dulu ya mi kita makan dulu"

"iya"

"kamu mau makan apa sya?" tanya araf pada nasya yang berada dibangku belakang

"apa saja mas, yang penting jangan seafood"

"kamu alergi seafood sya?" tanya mami yang berada didepan langsung menghadap ke arah nasya kemudian nasya mengangguk.

"kalau gitu kita ke pandan bistro aja raf, mami pengen makan kepala kakap"

araf pun menyanggupi dan membawa mereka ke resto yang berada di daerah jakarta utara itu.

"mami nasya mulai sekolah kapan?" tanya nasya

"kamu udah ga sabar mau sekolah ya sya?" mami bertanya balik

"iya mi" nasy mengangguk

"besok istirahat dulu sayang, lusa baru kita mulai daftar. besok mami ada sedikit pekerjaan" annasya mengangguk

\*\*\*\*

Sesampainya dirumah

"bi tini....." panggil araf

"ya den,,,," bi tini menyahut sambil mendekat

"ini barang-barang istri saya, tolong bawa kekamar saya ya bi"

"baik den"

"imah kemana bi?" tanya mami

"dibelakang nyonya"

"tolobg suruh bawa barang saya ke atas, saya mau teh hangat ya bi rasanya lelah banget"

"iya nyonya"

Saat nasya memasuki kamar araf dia melihat sekeliling. Tak ada pajangan apapun didinding, kamarnya pun terlihat maskulin khas kamar lelaki. Temboknya bercat abu-abu dan biru gelap. Disisi kanan arah ke kasur ada tembok pemisah antara pintu masuk dan kamar kemudian ada sebuah alat musik berbentuk gitar yang sangat besar. Dinakas samping tempat tidur dia melihat ada foto dirinya dan araf saat araf memegang kepala nasya sambil membaca doa sewaktu mereka menikah.

"ehem...." araf mendehem saat nasya asyik melihat-lihat kamarnya. Nasya menoleh pada araf

"kamu kalau lelah langsung istirahat ya,,,, kamar mandi ada disebelah sana" tunjuk araf

Nasya mengangguk dan berjalan ke arah yang araf tunjuk. Saat nasya masuk tidak langsung ke kamar mandi ternyata walking closet yang berjejer banyak pakaian araf juga sepatunya. Ia melihat kopernya masih tergeletak disisi tumpukan pakaian araf. Setelah membersihkan diri nasya keluar dia tidak melihat adanya araf dikamar itu. Setelah memakai lagi kerudungnya dia duduk ditepi ranjang.

Tak berapa lama terdengar ada suara orang membuka pintu ia pun menoleh dilihatnya araf yang masuk kedalam kamar. Dia membawa 2 botol air mineral setelah menaruh dinakas araf langsung merebahkan dirinya di atas kasur.

"sini sya...." araf memepuk kasur yang ada disisinya. Nasya mengangguk dan merebahkan dirinya disisi araf

Araf menarik nasya untuk lebih mendekat padanya, "apa sudah menjadi kebiasaan kamu kalau tidur pakai gamis dan kerudung?"

"iya mas, diponpes pun seperti itu" jawab nasya

"nanti kalau kita pindah ke apartemen mau kan kamu lepas?" nasya menoleh pada araf mendengar ucapannya

Araf tersenyum, "aurat kamu kan aku boleh melihatnya aku kan udah resmi jadi suami kamu"

Nasya mengangguk, "emang kenapa kita pindah ke apartemen?" tanya nasya

Araf tersenyum, "kita sudah menikah jadi kita harus mandiri"

"Alhamdulillah kalau kamu mau belajar mandiri"

"ehhh... gini-gini suamimu ini orang yang mandiri tau"

"masa?" tanya nasya ragu

"aku sudah tidak tinggal dirumah ini semenjak aku kelas 2 smu. aku pun sudah bisa mandiri secara finansial jadi kalau hanya untuk menafkahi kita berdua in shaa Allah aku tidak akan merepotkan papi"

Nasya tersenyum, "semoga ayah tidak salah pilih untuk menjadikanmu imamku" batin nasya

"mas" panggil nasya

"hmmmm...." sahut araf sambil meneratkan pelukannya pada nasya

"terima kasih"

Araf tersenyum kemudian mencium puncak kepala nasya

\*\*\*\*

Seperti biasa nasya sudah bangun pagi-pagi sekali untuk tahajud dan dilanjut sampai subuh. Saat adzan subuh berkumandang nasya membangunkan araf untuk shalat berjamaah. Araf pun terbangun dia melihat bidadarinya saat membuka matanya kemudian tersenyum. Tangannya meraih leher kepala nasya dan mencium bibir nasya, "morning kiss"

Araf tersenyum kemudian beranjak dari tempat tidur. Nasya terpaku ditempatnya sampai araf keluar dari kamar mandi. "sya...." panggil araf

"Ahhh iya...." Nasya langsung terbangun dari lamunannya. degub jantungnya sudah tidak beraturan bergemuruh seperti drum yang ditabuh.

Selesai shalat nasya mencium tangan araf yang dibalas kecupan araf di puncak kepalanya.

Araf melanjutkan tidurnya sedangkan nasya turun kebawah untuk menyiapkan sarapan.

Nasya melihat 2 orang pembantu sedang memasak didapur dia pun menghampiri, "assalamu'alaikum"

Imah dan tinah menoleh, "wa'alaikum salam" jawab mereka serempak

"boleh saya bantu buat sarapan?" tanya nasya pada 2 pembantu itu

"jangan non saya takut nanti nyonya marah" jawab tini yang usianya terlihat 40-an seperti senior dirumah ini. sedangkan imah terlihat masi muda seperti seumuran dirinya.

"gapapa bi nanti saya yang bicara sama mami"

"ya sudah kalau begitu silahkan" ucap bi tini dengan sopan

"saya nasya bi, panggil saja nasya ga usah pakai non" ucap nasya pada bi tini

"tidak ah non saya takut nanti nyonya marah, saya tini non panggil saja bi tini ini keponakan saya namanya imah dia masih 17 tahun non"

"owh iya salam kenal" ucap nasya yang diangguki imah

"kita mau masak apa bi?" tanya nasya pada tini

" biasanya kalau pagi den araf, bapak sama ibu cuma makan omelett non sama susu. kalau bapak kopi hitam" jawab bi tini pada nasya. yang diangguki nasya

Setelah nasya selesai dia menata di meja makan setelah selesai nasya naik ke kamar. Dia melihat araf masih terlelap, "mas bangun" seru nasya sambil mengguncang tubuh araf

"5 menit lagi sya masih ngantuk banget" ujar araf yang masih memejamkan matanya dengan suara yang masih serak khas bangun tidurnya

"Ini udah setengah 7 mas, emang mas mau berangkat jam berapa?"

Araf membalik wajahnya ke arah nasya kemudian tersenyum, nasya heran melihat araf tersenyum. Dia pun mendekat kemudian mencuri cium pipi nasya. Sontak nasya langsung terkejut, "ihhh mas usil banget deh" seru nasya sambil memukul lengan araf pelan

"sama istri sendiri kok"

"aku siapin seragam mas cepat mandi"

1
kalea rizuky
salah sendiri dlu keguguran np g sekolah home scoling aja dlu
kalea rizuky
bkin pisah deh Thor kasih cwok baik aja napa kasian nasya ihhh
kalea rizuky
bkin cerai donk jijik ma laki bekasan g rela Q cewek baik dpet bekas
kalea rizuky
menjijikan
Dewi Erna
Luar biasa
Amirul Mirul
semangat buat nasya
naura
suka banget alur ceritanya, ngasih pelajaran juga buat kita good job outhor
Umi Maryam
ko cuma satu anak nya kan waktu hamil katanya kembar thor?
Umi Maryam
lanjuuuut thor ,hebat lah hadeuuih araf , baik bangeet, naassya nya juga sabar banget,.
Umi Maryam
ya allah saya baca novel ini gereget banget ama si araf ,baca novel sampe nangis jadi inget pengalaman sendiri ,bagus thor seperti baca kisah nyata 👍👍👍
Umi Maryam
cerita nya jadi beda dong , jangan sampe sklh nya di keluarin sayang.
Umi Maryam
thor gimana nasib nasya kalau iamil ,?
Magephira
seminggu gak kubaca lanjutannya😒
Magephira
araf dan nasya lah tanpa tapi😁😁😁
Magephira
mami leni dikatakan tidak ada tapi tapian araf kan masih mau tapi dan gak belanjut dikatakan
KESEEEL😡
Supriaten Sukarman
udah Nasya pergi aja
Rastika Wati
trnyata Araf pria brengseekkkk main celap celup...😡😡
Rastika Wati
uwuu bgtt siee pasutri muda❤️❤️❤️❤️
Idha Sakhi
aku suka thor ceritanya
Asih Atun
author
the best😍💕
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!